Anda di halaman 1dari 2

Pencatatan dan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 1/2

RSUD
SULTAN THAHA SAIFUDIN
KABUPATEN TEBO
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Direktur RSUD Sultan Thaha Saifuddin

SPO
Dr. Oktavienni,M.Ked,Sp.An
Nip.19771001 200604 2 014
PENGERTIAN 1. Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi
dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan
dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak
lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan
yang seharusnya diambil
2. Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah
setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan
atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada
pasien,terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris
Cedera, KejadianTidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera
3. Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada :
a. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis
b. Treatment: kesalahan pada operasi, proseduratautes, pelaksanaan
terapi
c. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau
followup yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
d. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain,
TUJUAN 1. Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan
pasien
2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar
masalah
3. Untuk memperoleh data / angka / insiden keselamatan pasien
berikutnya
4. Didapatkan nya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien
KEBIJAKAN Keputusan direktur RSUD Sultan Thaha Saifuddin nomor
001/KEP/DIR/VIII/2018 tentang kebijakan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien rumah sakit di RSUD Sutan Thaha Saifuddin Tebo.
Pencatatan dan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien

No.Dokumen No.Revisi Halaman


00 2/2
RSUD
SULTAN THAHA SAIFUDDIN
KABUPATEN TEBO
PROSEDUR 1. Siapapun yang mengetahui/melihat terjadinya IKP terutama dapat
melaporkan kepada Komite PMKP
2. Laporan dibuat secara tertulis dengan menggunakan formulir yang
tersedia atau dapat membuat laporan di sekretariat Komite PMKP
paling lambat 2x24 jam
3. Laporan meliputi–kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian nyaris
cedera (KNC), kejadian sentinel dan lain-lain.
4. Laporan saat kejadian untuk pencegahan cedera atau pertolongan
segera secara langsung memberitahukan ke dokter penanggung
jawab pelayanan
5. Laporan tertulis ditunjukan ke Komite PMKP
6. Laporan tidak boleh difotocopy hanya disimpan di bagian Komite
PMKP. Laporan tidak boleh disimpan di file masing-masing
unit/ruangan atau di status pasien
Contoh hal yang perlu dilaporkan : salah diagnosa dan berakibat buruk
bagi pasien, kejadian yang terkait dengan pembedahan, kejadian yang
terkait pengobatan dan prosedur, kejadian yang terkait dengan darah,
kejadian yang terkait dengan IV, follow up yang tidak memadai, pasien
jatuh, benda asing yang tertinggal di tubuh pasien, lain-lain kejadian
yang berakibat pasien/pengunjung cedera.
Unit Terkait 1. Komite PMKP Rumah Sakit
2. Unit kerja

Anda mungkin juga menyukai