Anda di halaman 1dari 7

1 vote

Sahabat Nestle

Inilah yang Terjadi Dalam Tubuh Jika Anda


Melewatkan Sarapan
Apa yang akan terjadi di dalam tubuh jika tidak mengonsumsi sarapan?

0 Likes0 Share

 Rate Artikel ini


Sarapan pagi sangat penting untuk sebagai mengisi energi dalam beraktivitas seharian dan juga memiliki
banyak manfaat baik untuk kesehatan. Namun seringkali saat pagi hari, Anda terlalu sibuk atau terkadang
bangun kesiangan yang membuat Anda melewatkan waktu sarapan.

Padahal tahukah Anda bahwa melewatkan sarapan bisa membawa beberapa dampak buruk untuk
kesehatan tubuh. Perlu Anda ketahui, inilah yang akan dialami oleh tubuh jika Anda melewatkan sarapan.

Sistem Metabolisme Tubuh Terganggu

Melewatkan sarapan bisa memperlambat kerja sistem metabolisme tubuh. Metabolisme tubuh berfungsi
untuk membantu membakar kalori lebih cepat. Ketika otak mengirim sinyal lapar, tubuh Anda butuh
sumber energi baru. Metabolisme tubuh mulai mengubah lemak menjadi energi. Seiring dengan
berjalannya waktu, tubuh mengalami kekurangan lemak, sekaligus mengurangi jaringan otot, sehingga
Anda pun akan mudah merasa lelah.
Namun ketika Anda mempunyai pola makan yang teratur, maka sistem metabolisme bisa berjalan dengan
lancar, sebab Anda memiliki energi untuk dibakar. Hasilnya, Anda pun akan merasa lebih berenergi dan
daya konsentrasi pun meningkat.

Kadar Gula Darah Menurun


Dengan melewatkan sarapan, maka tubuh tidak memiliki asupan zat gizi untuk mendapatkan energi.
Akibatnya, kadar gula darah Anda turun dan tubuh mengalami kekurangan energi.

Glukosa sangat diperlukan oleh semua organ tubuh dan kinerja otak agar bisa berfungsi secara optimal.
Namun jika melewatkan sarapan, justru pengelolaan glukosa oleh tubuh pun akan berjalan tidak efisien,
sehingga kemampuan untuk mengubah gula menjadi energi berkurang, seperti yang diungkapkan oleh
studi yang dilakukan oleh Daniela Jakubowicz dari Tel Aviv University, Israel.

Baca Juga: Inilah Akibat Jika Jarang Sarapan Pagi

Terjadi Perubahan Hormonal

Perut kosong pada pagi hari akan menghancurkan keseimbangan hormon dalam tubuh. Perubahan
hormonal ini bisa meningkatkan produksi hormon kortisol. Hormon ini merupakan salah satu pemicu
utama penyebab stres. Hormon kortisol secara alami diproduksi di kelenjar adrenal yang berfungsi untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu mengontol metabolisme tubuh. Oleh karena itu jika
keseimbangan hormon kortisol terganggu, akan memicu timbulnya stres yang ditandai dengan
meningkatnya tekanan darah dan gula darah, obesitas, serta timbulnya jerawat. Jadi, jika ingin hari berjalan
baik tanpa stres, jangan lupakan sarapan ya.

Tak hanya memicu hormon stres, Daniela Jakubowicz juga mengungkapkan bahaya melewatkan sarapan
bisa mengganggu keseimbangan hormon insulin yang mengatur kadar glukosa, akibat pankreas yang
kesulitan menghasilkan jumlah insulin yang tepat untuk mengontrol darah. Maka dari itu, tak menutup
kemungkinan terjadi adanya perkembangan penyakit diabetes di kemudian hari.

Tubuh akan menimbun lemak di bagian tubuh yang tidak diinginkan

Sarapan, berguna untuk mengembalikan energi yang hilang setelah semalaman berpuasa. Karena saat
semalaman tidur, Anda tidak makan serta minum sekitar delapan jam. Jika terlewatkan hingga siang hari,
tubuh akan 'bingung' dan menganggap kalau Anda kelaparan. Akibatnya, tubuh secara otomatis akan
menyimpan lemak untuk dijadikan energi saat beraktivitas. Hal ini menyebabkan makanan akan lebih
mudah berubah menjadi lemak dan akan disimpan di semua tempat yang tidak diinginkan di tubuh Anda.
Jangan sampai Anda membiarkan tubuh menyimpan lemak karena bisa mengundang berbagai penyakit.
Memicu Otak untuk Makan Berlebihan
Menurut pakar diet dan nutrisi, Emilia E. Achmadi MS. RD, jika tidak sarapan, berarti Anda membiarkan
perut dalam keadaan kosong lebih lama. Tak hanya tubuh, otak juga memerlukan asupan nutrisi dan energi
untuk bekerja dari karbohidrat, protein, lemak, air dan serat. Ketika sinyal lapar datang, otak pun akan
memicu Anda untuk membalas dendam demi memenuhi asupan harian, sehingga Anda jadi tidak bisa
mengontrol nafsu makan dan akhirnya mengasup kalori dan lemak lebih banyak dari kebutuhan yang
seharusnya. Dengan rutin sarapan maka Anda menjadi lebih disiplin dalam menjalani pola makan sehat,
karena hasrat ngemil makanan tidak bergizi pun berkurang.

Jangan Manjakan Diri dengan Obat, Ini Tips


Sehat Tingkatkan Imunitas Tubuh
Jangan manjakan diri dengan obat-obatan umum yang dijual di pasaran
atau pergi mengunjungi dokter dan meminta antibiotik. Ini tips sehat
meningkatkan kekebalan tubuh.

0 Likes0 Share

 Rate Artikel ini


Hujan kemudian panas, begitu sebaliknya terus-menerus kerap terjadi di Indonesia dan dinamakan musim
pancaroba. Di saat inilah tubuh bekerja keras beradaptasi dan banyak pula yang sistem imunnya tidak
bekerja dengan baik sehingga terserang penyakit. Tips sehat pun diperlukan.

Jangan manjakan diri dengan obat-obatan umum yang dijual di pasaran atau pergi mengunjungi dokter dan
meminta antibiotik. Berbagai motivator kesehatan dan para ahli gizi pun memaparkan tips kesehatan
meningkatkan kekebalan tubuh.

Air Mineral & Jeruk

Tips sehat pertama, kembalikan keseimbangan asam-basa tubuh dengan minum jus jeruk nipis segar atau
menambahkannya ke teh atau masakan. Hal ini akan membantu menjaga "iklim" tubuh pada pH yang
mendukung bakteri sehat, bukan virus dan bakteri yang merugikan yang berkembang dalam lingkungan
asam lebih.

Ragam Warna Sayur & Buah


Tubuh membutuhkan 45 zat gizi tiap harinya. Sebanyak 20 dari zat gizi tersebut bersifat esensial dan
harus terpenuhi. Zat gizi esensial yaitu karbohidrat, protein (lengkap dengan asam amino esensial), lemak
(lengkap dengan asam lemak esensial: linoleat dan linolenat), vitamin dan mineral.

Sayangnya, kita sering mengonsumsi makanan secara tidak lengkap. Ketidaklengkapan ini menyebabkan
daya tahan tubuh menjadi lemah. Agar mendapatkan manfaat terbaik dari buah dan sayuran maka
dianjurkan mengikuti tips sehat, yakni mengonsumsi buah dan sayuran sebanyak mungkin, dengan variasi
warna yang beragam. Tiap buah dan sayuran memiliki keunggulan masing-masing, yang bila digabungkan
menjadi satu, bisa meningkatkan kekebalan tubuh Anda.

Perhatikan pula sayur-sayuran yang bisa dikonsumsi mentah tanpa diolah. Jika Anda tetap ingin
mengolahnya, pastikan sayuran tidak dimasak terlalu matang. Anda cukup menumisnya sebentar agar
kandungan gizi dalam sayuran tidak hilang karena terpapar panas berlebih.

Jumlah Cairan yang Masuk

Agar metabolisme tubuh lancar, cairan dibutuhkan untuk membuang zat-zat tak berguna seperti kuman.
Setiap orang pun memiliki jumlah kebutuhan cairan yang berbeda, mulai dari jenis kelamin, umur, hingga
berapa banyak sayuran dan buah yang dikonsumsi. Tips sehat termudah adalah mendengarkan suara tubuh
dimana saat haus, langsung minum air putih untuk melepas dahaga, bukan minuman yang bisa dikemas
dengan berbagai perasa atau pemanis.

Tidur

Idealnya tidur dilakukan 7-8 jam sehari. Namun, kenyataannya banyak diambil untuk bermain gadget atau
berkutat di media sosial di tempat tidur. Kurangnya waktu tidur adalah faktor pencetus menurunnya daya
tahan tubuh. Tips kesehatan paling umun adalah walaupun pola makannya sudah baik, tidur yang cukup
pun tetap diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh.

Baca juga: Probiotik Membantu Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh si Kecil

Olahraga Hingga Berkeringat

Olahraga berguna untuk melancarkan aliran darah dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh. Sibuk bukan alasan
yang tepat karena dengan 30 menit saja sehari berolahraga terbilang cukup. Olahraga yang dilakukan pun
harus berkualitas dan bukan hanya masuk ke klub kebugaran tanpa mengeluarkan keringat setetespun.
Keluarnya keringat merupakan salah satu cara tubuh mengeluarkan kuman lewat cairan dari pori-pori.

Tertawa & Santai


Manusia hidup pasti akan mengalami perasaan depresi, stres, sedih, takut, dan pesimistis. Hal ini bisa
membuat imunitas tubuh melemah. Salah satu jalan untuk meringankan efek stres adalah tertawa dan
menjalani segala sesuatunya dengan santai. Santai bukan berarti lambat dan menunda-nunda pekerjaan.
Membagi waktu dengan berkumpul dengan teman-teman, tertawa hingga berekreasi bisa menjadi penawar
tekanan yang meningkatkan hormon endorfin untuk meningkatkan sistem imun tubuh.

1 vote
Sahabat Nestle

5 Jenis Tanaman Obat Tradisional yang Cocok


Ditanam di Pekarangan Rumah
Memiliki pekarangan rumah yang indah bersemi tentunya sangat
memanjakan mata. Bagaimana jika Anda mencoba melengkapi
keindahannya dengan menanam tanaman obat tradisional di pekarangan
rumah. Pasti menarik sekaligus menjadikan keluarga Anda selalu sehat.

1 Likes0 Share

 Rate Artikel ini


Saat ini tanaman obat tradisional mulai banyak dilirik dan masyarakat sebagai alternatif untuk menjaga dan
mengatasi berbagai masalah kesehatan anak maupun orang dewasa. Menanam tanaman obat tradisional di
pekarangan rumah atau biasa disebut TOGA (Tanaman Obat Keluarga) ini memiliki fungsi ganda yaitu
sebagai tanaman hias dan juga tanaman obat herbal.
Mungkin, beberapa tanaman obat tradisional di bawah ini bisa menjadi inspirasi Anda untuk menanam di
pekarangan rumah dan bisa menjadi apotek hidup di rumah, mengingat manfaat dan kegunaannya.

1. Lidah Buaya

Tanaman herbal yang satu ini paling banyak ditanam di pekarangan rumah, karena cepat tumbuh dan juga
mudah merawatnya. Tak hanya sebagai tanaman hias, lidah buaya juga berkhasiat sebagai obat kesehatan
dan kecantikan. Sebagai obat tradisional, lidah buaya berkhasiat untuk membunuh kuman, memperbaiki
sistem pencernaan, dan menghilangkan rasa sakit pada luka luar. Sedangkan untuk kecantikan, lidah buaya
berfungsi untuk merangsang tumbuhnya sel-sel kulit baru, menghilangkan jerawat, melembapkan dan
menghaluskan kulit, serta menjaga kelembapan rambut.

2. Daun Sirih

Siapa yang tidak kenal dengan daun sirih, tumbuhan yang hidupnya biasanya menumpang dan merambat
di dahan pohon ini telah digunakan secara turun-temurun sejak jaman dahulu dan memiliki berjuta khasiat
yang luar biasa dalam resep obat tradisional. Biasanya sering digunakan untuk nyireh oleh wanita tua yang
fungsinya untuk memperkuat enamel gigi dan membunuh bakteri yang aktif dalam mulut. Tanaman ini
juga sangat baik untuk menghentikan mimisan, caranya remas daun sirih hingga memar, kemudian gulung,
dan sumbatkan pada bagian hidung yang mimisan.

Masih banyak lagi khasiat dari resep obat tradisional ini, di antaranya untuk menghilangkan bau badan,
menyembuhkan penyakit kulit, melancarkan datang bulan, mempercepat proses penyembuhan luka bakar,
mengobati batuk dan sariawan, serta sebagai obat kumur alami untuk membunuh bakteri aktif dalam
mulut.

3. Cocor Bebek

Kandungan air yang tinggi pada daun tanaman ini membuat orang-orang jaman dulu biasa
memanfaatkannya sebagai obat tradisional penurun panas dengan cara menjadikan daunnya sebagai obat
kompres.

Cocor bebek juga sering digunakan sebagai resep obat tradisional untuk ambein dan asma dengan cara
yang cukup mudah. Hanya dengan mengeringkan daun cocor bebek di terik matahari, kemudian tumbuk
sampai lembut seperti bubuk teh, lalu seduh dengan air panas. Tak hanya itu, bila Anda mengalami luka
memar akibat benturan, daun cocor bebek sangat bermanfaat untuk mengobati memar dan mencegah
terjadinya infeksi pada luka.

Baca Juga: Tanaman Herbal dan Khasiatnya Bagi Kesehatan Perut


4. Daun Kemangi

Banyak orang yang sudah menanam tanaman kemangi di pekarangan rumahnya. Namun, tanaman ini
biasanya hanya digunakan untuk lalapan saja. Padahal, kemangi ini memiliki banyak sekali manfaat obat
tradisional bagi kesehatan. Salah satu fungsinya adalah untuk menetralisir racun yang mungkin saja
terbawa pada makanan, terutama makanan yang dibakar.

Khasiat lainnya dari kemangi adalah memperkuat sistem kekebalan tubuh, menambah stamina pria,
sebagai antiseptik alami, memperbaiki fungsi hati, mencegah bau badan, menurunkan kadar gula darah,
mencegah tulang keropos, memperlancar ASI dan menghilangkan jerawat.

5. Jahe

Tanaman obat tradisional ini sudah cukup terkenal di kalangan pecinta minuman herbal yang cukup ampuh
menghangatkan tubuh di kala cuaca dingin. Di samping itu beberapa penyakit yang dapat diatasi oleh jahe
antara lain, yaitu menjadi resep obat tradisional menyembuhkan batuk, meningkatkan kekebalan tubuh,
mengatasi masuk angin, sakit kepala, mabuk darat dan laut, obat luka memar dan menghambat oksidasi
kolesterol.

Cara mengolahnya ke dalam resep obat tradisional pun mudah, yakni dengan cara menumbuk kasar
kemudian seduh dengan air panas, dan tunggu hingga mengendap. Berikan sedikit madu untuk citarasa
manis dan minum selagi masih hangat.

Anda mungkin juga menyukai