Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PEMBERDAYAAN

PENDEKATAN DAN STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DI SUSUN OLEH:

NURUL HIDAYAH

PRODI DIV JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI

TAHUN 2019
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya, sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “pendekatan dan Strategi
pemberdayaan masyarakat ” tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini merupakan tugas
yang diberikan dalam mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat di Poltekkes Kemenkes Jambi
Saya merasa masih banyak kekurangan baik dalam teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan penulisan makalah ini.
Saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang
telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini, khususnya kepada dosen yang telah
memberikan tugas dan petunjuk kepada saya , sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
ini.Akhir kata, saya berharap semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi saya
maupun rekan-rekan, sehingga dapat menambah pengetahuan kita bersama.

Jambi, 18 Maret 2019

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................................ .......................... i

Daftar Isi ................................................................................................. ......................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................. ......................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. ......................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................... ......................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pendekatan – Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat ..................... ......................... 3

2.2 Strategi Pemberdayaan Masyarakat .................................................. ......................... 3

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ....................................................................................... ......................... 4
Daftar Pustaka ......................................................................................... ......................... 5

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada hakikatnya pendidikan adalah usaha sadar dalam rangka mengembangkan


kepribadian serta kemampuan peserta didik baik di dalam maupun di luar sekolah dan
bersifat seumur hidup. Pendidikan hanya berlaku bagi manusia, artinya yang hanya dapat
dididik adalah manusia, bukan hewan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manusia wajib
mengenyam pendidikan. Pendidikan berfungsi sebagai sarana pemberdayaan, baik
pemberdayaan terhadap individu itu sendiri ataupun terhadap masyarakat. Dalam hal ini
pendidikan di pisahkan menjadi tiga tahap, salah satunya adalah pendidikan nonformal.
Dalam rangka memberdayakan masyarakat, perlu adanya sebuah strategi. Strategi
merupakan suatu rangkaian rencana kegiatan , rencana kegiatan yang mampu menghantarkan
langkah menuju tujuan yang akan dicapai. Sedangkan pemberdayaan masyarakat bermaksud
mengembangkan kemampuan masyarakat agar secara berdiri sendiri memiliki keterampilan
untuk mengatasi masalah –masalah mereka sendiri.

Proses pemberdayaan masyarakat berarti kemampuan seseorang untuk memahami dan


mengendalikan keadaan social, ekonomi dan kemampuan politiknya yang sangat diperlukan
dalam upaya memperbaiki kedudukannya dalam masyarakat, dengan kata lain proses
pemberdayaan adalah setiap usaha pendidikan yang memiliki tujuan untuk membangkitkan
kesadaran atau pengertian dan kepekaan pada warga masyarakat terhadap perkembangan
social, ekonomi, dan atau politik sehingga pada akhirnya warga masyarakat memiliki
kemampuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kedudukannya dalam masyarakat atau
menjadi masyarakat yang berdaya. Masyarakat yang berdaya adalah masyarakat yang hidup
pada suatu masyarakat madani yaitu masyarakat yang percaya akan kemampuan para
anggotanya untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik serta masyarakat yang menyadari
akan hak dan kewajibannya dalam bermasyarakat dimana kondisi pemberdayaan akan
terwujud apabila anggota masyaralat memperoleh kesempatan agar semakin berdaya.

Pemberdayaan merupakan hakikat pendidikan itu sendiri. Karena yang disebut


pendidikan, termasuk pendidikan nonformal adalah usaha memberdayakan talenta yang ada
1
pada dirinya agar potensi yang dimilikinya dapat dikembangkan melalui pendidikan. Dalam
proses pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan nonformal, sesungguhnya merupakan
sebuah upaya yang memungkinkan masyarakat dengan segala keberadaannya dapat
memberdayakan dirinya. Pendidikan nonformal adalah setiap kegiatan yang terorganisasi dan
sistematis di luar system persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan
bagian penting dari kegiatan yang lebih luas yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta
didik tertentu didalam mencapai tujuan belajarnya. Pendidikan non formal pada umumnya
dilaksanakan tidak dalam lingkungan fisik sekolah. Maka dari itu dapat diidentikkan dengan
pendidikan luar sekolah yang sasarannya adalah masyarakat. Tujuan terpenting dari
pendidikan non formal adalah program-program yang ditawarkan kepada masyarakat harus
sejalan dan terintegrasi dengan program-program pembangunan yang dibutuhkan oleh
masyarakat banyak.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja pendekatan pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat?


2. Bagaimana strategi pemberdayaan masyarakat?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mampu memahami pendekatan pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat


2. Mampu memahami strategi pemberdayaan masyarakat

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pendekatan – Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat

Ada beberapa pendekatan yang perlu dipergunakan dalam pendidikan non formal yang
menekankan pada proses pemberdayaan antara lain yang dikemukakan oleh Kindervatter
dalam Kusnadi (2007: 222) terdiri atas:

a. Community organization, yaitu karakteristik yang mengarah pada tujuan untuk


mengaktifkan masyarakat dalam usaha meningkatkan dan mengubah keadaan sosial
ekonomi mereka. Hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1) Peranan partisipan ikut terlibat dalam kepengurusan atau tugas kelompok;
2) Peranan tutor hanya sebagai perantara, pembimbing dan motivator serta
fasilitator;
3) Metode dan proses mengutamakan metode pemecahan masalah,
mengorganisasi masyarakat sebagai kekuatan dasar.

b. Participatory approaches, yaitu pendekatan yang menekankan pada keterlibatan setiap


anggota dalam seluruh kegiatan, perlunya melibatkan para pemimpin, tokoh masyarakat
serta tenaga-tenaga ahli setempat.

c. Education for justice, yaitu pendekatan yang menekankan pada terciptanya situasi
yang memungkinkan warga masyarakat tumbuh dan berkembang analisisnya serta
memiliki motivasi untuk ikut berperan serta.

2.2 Strategi Pemberdayaan Masyarakat

Menurut Sudjana (2000), agar pendidikan nonformal dapat memberdayakan


masyarakat maka harus didasarkan pada lima strategi dasar yaitu:

a. Pendekatan kemanusiaan (humanistic approach). Masyarakat dipandang


sebagai subjek pembangunan dan masyarakat diakui memiliki potensi untuk
berkembang sedemikian rupa ditumbuhkan agar mampu membangun dirinya.
b. Pendekatan partisipatif (participatory approach), mengandung arti bahwa
masyarakat, lembaga-lembaga terkait dan atau komunitas dilibatkan dalam
pengelolaan dan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat,
3
c. Pendekatan kolaboratif (collaborative approach), dalam melaksanakan
pemberdayaan masyarakat perlu adanya kerjasama dengan pihak lain
(terintegrasi) dan terkoordinasi dan sinergi,
d. pendekatan berkelanjutan (continuing approach), pemberdayaan masyarakat
harus dilakukan secara berkesinambungan dan untuk itulah pembinaan kader
yang berasal dari masyarakat menjadi hal yang paling pokok, dan
e. pendekatan budaya (cultural approach), penghargaan budaya dan kebisaan,
adat istiadat yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat dalam pemberdayaan
masyarakat adalah hal yang perlu diperhatikan.

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Memberikan arahan pencapaiansasaran dan tujuan pembangunanmasyarakat secara


optimal dan berkelanjutan.Arah yang jelas dapatdijadikan sebagai landasan untuk
mengendalikan dan mengevaluasi tingkat keberhasilan. Membantu menyingkronisasikan
kepentingan berbagai unsur masyarakat, dengan demikian dapat memberikan manfaat
serentak dan serempak kepada seluruh kelompok masyarakat dan pelaku pembangunan.
Dapat mengantisipasi terjadinya setiap perubahan internal, regional dan lokal. Dengan
demikian dapat menentukan langkah dan tindakan bagaimana memanfaatkan peluang
dan mengatasi tantangan secara menyeluruh. Berhubungan dengan efektifitas dan efisien
secara perspektif adalah bagaimana mendorong keseimbangan pembangunan ekonomi
dan social jangka panjang.

5
Daftar Pustaka

http://myblogkaum.blogspot.co.id/2009/02/pembangunan-berbasis-pemberdayaan.html

http://caecarioz.blogspot.co.id/2012/06/otonomi-daerah-pembangunan-daerah.html
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/makalah-ppm-pemberdayaan-masyakat-pnf.pdf

Anda mungkin juga menyukai