APA ITU PENYAKIT STROKE ?? 2.

Faktor resiko perilaku

 Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya
Gangguan fungsi saraf yang terjadi hidup dan pola makan yang tidak sehat
PEMAHAMAN PENYAKIT mendadak akibat pasokan darah ke suatu bagian otak seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi
sehingga peredaran darah ke otak terganggu dan minuman bersoda dan beralkohol gemar
sehingga menyebabkan kelumpuhan anggota gerak, mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food
STROKE dan junk food). Faktor resiko perilaku
gangguan bicara dan penurunan kesadaran.
lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak /
Jenis Penyakit Stroke olah raga dan obesitas. Salah satu pemicunya
juga adalah susasana hati yang tidak nyaman
 Stroke Hemoragik
seperti sering marah tanpa alasan yang jelas.
Pembuluh darah pecah sehingga
menghambat aliran darah yang normal dan
darah merembes ke dalam suatu daerah di
otak dan merusaknya.
 Stroke Non Hemoragik
Aliran darah ke otak terhenti karena
penumpukan kolesterol pada dinding
pembuluh darah (aterosklerosis) atau
menyumbatnya pembuluh darah ke otak
KELOMPOK 8 karena pembekuan darah.

Apredi Jhony Penyebab Penyakit Stroke

Ada dua faktor yang merupakan penyebab stroke
Deasy Miranti Daniar yaitu resiko medis dan resiko perilaku.
1. Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah
Gresia Heryulin stroke antara lain hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi),
Riyan Wijaya kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah),

Meyie gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga

(faktor keturnan) dan migren (sakit kepelah sebelah). Menurut
data statistik 80% pemicu stroke adalah hipertensi dan
arteriosklerosis.
YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI SARJANA KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2018/2019

Tanda dan Gejala Penyakit Stroke
Serangan kecil atau serangan awal stroke biasanya diawali dengan
daya ingat menurun dan sering kebingungan secara tiba-tiba dan
kemudian menghilang dalam waktu 24 jam selain itu tanda dan
gejala stroke dapat diamati dari beberapa hal :
 Adanya serangan neurologis fokal berupa kelemahan atau
kelumpuhan lengan, tungkai atau salah satu sisi tubuh,
melemahnya otot (hemiplegia), kaku dan menurunnya
fungsi sensorik, hilangnya rasa atau adanya sensasi
abnormal pada lengan atau tungkai atau salah satu sisi
tubuh seperti baal, mati rasa sebelah badan, terasa
kesemutan, perih bahakan seperti rasa terbakar dibagian
bawah kulit.
 Gangguan penglihatan seperti hanya dapat melihat secara
parsial ataupun tidak dapat melihat keseluruhan karena
penglihatan gelap dan pandangan ganda sesaat
 Menurunnya kemampuan mencium bau dan mengecap
 Berjalan menjadi sulit dan langkahnya tertatih-tatih
bahkan terkadang mengalami kelumpuhan total dan
kehilangan keseimbangan, gerakan tubuh tidak
terkoordinasi dengan baik.
 Hilangnya kendali terhadap kandung kemih sehingga
sering kencing tanpa disadari
 Adanya gangguan dan kesulitan dalam menelan makanan
ataupun minuman (cenderung keselek).
 Adanya gangguan bicara dan sulit berbahasa yang
ditunjukkan dengan bicara tidak jelas (rero), sengau, pelo,
gagap dan berbicara haya sepatah kata bahkan sulit
memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat.
 Menjadi Pelupa (Dimensia) dan tidak mampu mengenali
bagian tubuh
 Vertigo (pusing, puyeng) atau perasaan berputar yang
menetap saat tidak beraktifitas, Kelopak mata sulit dibuka,
dan banyak tidur dan selalu ingin tidur.
 Menjadi lebih sensitif, mudah menangis ataupun tertawa.
Cara Pencegahan Penyakit Stroke Berulang Perawatan Pasien Stroke di Rumah
 Mempertahankan komunikasi dengan penderita (bicara yang pelan dan jelas).
Stroke merupakan penyakit pemicu kematian  Menjaga masukan nutrisi dan cairan yang baik, Bantu penderita saat makan,
modifikasi makanan yang halus dan mudah ditelan.
yang serius, namun sebenarnya dapat dicegah. Buah-buahan dan sayuran, seperti kentang, peach berwarna kuning,
Perubahan gaya hidup perlu ditingkatkan guna bayam, dan cantaloupe juga tinggi kalium, yaitu mineral yang dapat menurunkan
tekanan darah tinggi. Selain itu, sayuran hijau dan buah-buahan mengandung asam
mengurangi risiko stroke. Berikut beberapa folat serta vitamin B6 dan B12 membantu mengurangi kadar homosistein yang
secara normal terjadi dari asam amino. Meningkatnya kadar homoseistein dapat
perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan : meingkatkan risiko penyakit stroke.
 Memberikan latihan gerak (latihan terapi ROM (Range Of Motion) aktif/pasif)
2.5.1 Konsumsi makanan sehat pada bagian yang lumpuh, untuk mencegah kekakuan (kontraktur).
 Tujuan dari latihan ROM yaitu untuk meningkatkan atau mempertahankan
Konsumsi makanan dengan tinggi serat. fleksibilitas dan kekuatan otot, mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan,
mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi. Manfaat ROM untuk menentukan
Makanan tinggi serat akan membantu dalam
nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakan, memperbaiki
pencegahan penyakit stroke ini dan juga turut andil tonus otot, memperbaiki toleransi otot untuk latihan, mencegah terjadinya
kekakuan sendi, memperlancar sirkulasi darah (Rasjad. C, 2007).
mengendalikan lemak dalam darah. Kurangi  Mengubah posisi tubuh penderita dengan kelumpuhan total/sebagian (tirah
baring/alih baring tiap 2 jam sekali), untuk mencegah adanya luka akibat tekanan
kolesterol "jahat" sehingga dapat meningkatkan (dekubitus).
 Penderita harus dilakukan mobilisasi dan fisioterapi secara teratur.
kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke.  Berikan latihan gerak pasif atau aktif pada bagian yang lumpuh, untuk mencegah
kekakuan (kontraktur)
2.5.2 Kurangi konsumsi garam 
Ubah posisi tubuh penderita dengan kelumpuhan total/sebagian, untuk mencegah
Mengurangi konsumsi garam dapat adanya luka akibat tekanan (dekubitus)
 Pasien kejang : Jangan tinggalkan pasien sendirian selama pasien kejang, Jauhkan
menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi barang-barang yang dapat membahayakan fisik pasien, Tidurkan pasien terlentang
tanpa bantal, miringkan kepala ke satu sisi, Jangan mencoba
risiko stroke.
memasukkan sesuatupun ke mulut pasien selama kejang
2.5.3 Hindari Kebiasaan buruk seperti : merokok karena dapat menyebabkan gigi patah, segera bawa pasien ke
dan minum alkohol rumah sakit
 Pasien tiba-tiba tidak sadar :Baringkan pasien terlentang tanpa
Perokok memiliki risiko stroke dua kali lipat.
bantal, posisi kepala miring ke satu sisi, Lepaskan gigi palsu
Merokok dapat merusak pembuluh darah dan bila ada, Jangan memberikan makan atau minum, dan Segera
meningkatkan tekanan darah, serta mempercepat bawa ke rumah sakit terdekat
 Bila tiba-tiba pasein menunjukkan tanda atau gejala stroke
penyumbatan di pembuluh darah. Kebiasaan
berulang seperti lumpuh separuh badan, sulit berkomunikasi,
merokok dapat menyebabkan atherosclerosis bicara cadel, tersedak waktu makan maka segera bawa ke
Rumah Sakit terdekat.
(pengerasan dinding pembuluh darah) dan membuat
darah menjadi mudah untuk menggumpal dan darah
menggumpal akan meningkatkan resiko penyakit
stroke ini.
2.5.4 Hidup aktif dan olahraga yang teratur
Orang yang kelebihan berat badan atau
obesitas memiliki risiko yang lebih besar memiliki