Anda di halaman 1dari 4

Praktikum 4

Pengujian Daya Berkecambah Benih

Pendahuluan

Daya berkecambah benih merupakan salah satu informasi yang dicatat dalam label benih.

Parameter ini berlaku di seluruh dunia. Hal ini tidak lain karena dengan kondisi dan cara

pengujian yang baku memungkinkan pengujian ini dapat diulang oleh laboratorium manapun

dengan hasil yang sama, asalkan kelompok benihnya terjaga dari kemunduran. Batasan istilah

perkecambahan dalam pengujian benih adalah muncul dan berkembangnya struktur penting

embrio serta menunjukkan kemampuan untuk berkembang menjadi tanaman normal pada

kondisi lingkungan yang menguntungkan.

Kecambah dinilai normal jika perkembang struktural terpenting dari emrio benih tersebut

dalam lingkungan yang menguntungkan, menunjukkan kemampuan berkembang menjadi

tanaman normal. Kecambah yang tidak menunjukkan kemampuan tersebut dinilai sebagai

kecambah abnormal, benih mati, benih segar atau benih keras. Pengujian daya berkecambah

penting untuk mendapatkan informasi tentang kemungkinan tanaman berproduksi normal pada

kondisi yang optimum.

Tujuan

1. Mahasiswa mampu mengecambahkan berbagai jenis benih

2. Mahasiswa mampu mengetahui cara menghitung daya kecambah benih

Alat dan Bahan

Alat yang akan digunakan pada praktikum adalah baki, alat pres, germinator dan pinset. Bahan

yang akan digunakan adalah benih yang akan diuji, kertas merang, kertas label dan plastik.
Metode Kerja

 Siapkan alat dan bahan yang akan uji.


 Ambil masing-masing 25 butir padi dan kacang hijau, kemudian ambil 10 lembar kertas
merang kemudian di rendam dalam air dan setelah semua kertas basah di pres.
 Setelah kertas di pres, letakan plastik terlebih dahulu kemudian letakkan 3 kertas di atas
plastik. Bagian kertas yang kasar berada di atas setelah itu letakkan benih padi dan
kacang hijau di atas kertas secara silang lalu tutup benih dengan lembaran kertas
lainnya.
 Gulung kertas berisikan benih dengan rapi.

Rumus Daya Berkecambah


𝛴𝐾𝑁 𝐼 + 𝐾𝑁 𝐼𝐼
𝛴𝐷𝐵 = 𝑥 100%
𝛴𝑏𝑒𝑛𝑖ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚

Tabel Hasil Pengujian Daya Berkecambah


Pengamatan I Pengamatan II %DB
Kelompok Komoditas
KN Abnormal Busuk KN Abnormal Busuk
Praktikum 5

Permeabilitas Bahan Pengemas

Pendahuluan

Banyak benih harus disimpan pada kondisi lingkungan yang optimum, sehingga

diperlukan kemasan yang memberikan ruang simpan kecip untuk melindungi benih dari

pengaruh buruk lingkungannya. Kemasan bahkan menjadi keharusan pada benih yang

diperdagangkan, baik untuk mempermudah ditribusi, penyimpanan, maupun menjadikan daya

tarik bagi konsumen. Benih yang diperdagangkan bahkan sangat sering harus menghadapi

kondisi lingkungan yang tidak terkendali, yaitu saat distribusi dari produsen, pedagang hingga

sampai ke tangan konsumen/petani. Oleh karena itu, pemilihan bahan kemasan menjadi

masalah penting dalam penyimpanan benih.

Bahan kemasan dapat terbuat dari berbagai jenis bahan, baik kaleng, kaca, kayu,

alumunium, kertas, plastik, atau kombinasi dari beberapa jenis bahan. Setiap bahan kemas

memiliki sifat berbeda. Impermeabilitas bahan terhadap uap air harus menjadi perhatian utama,

tetapi sifat lain seperti kekuatan bahan, kemudahan untuk direkatkan, kemudahan untuk

diperoleh dan juga perlu pula dipertimbangkan.

Tujuan

1. Memberikan pemahaman pada mahasiswa pentingnya memilih bahan kemasan

yang mampu mempertahankan kadar air untuk melindungi viabilitas benih

2. Memberikan pemahaman pada mahasiswa bahwa setiap jenis bahan memiliki

tingkat impermeabilitas terhadap uap air yang berbeda


Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah sealer, timbangan analitik, jarum. Bahan yang digunakan adalah

benih, plastik, kantong karung, kantong kasa.

Metode Kerja

1. Sebanyak 15gr benih masing-masing di kemas dalam kantong plastik, kantong karung,

kantong kasa, kemudian rekatkan dengan rapat.

2. Kemasan yang sudah berisikan benih selanjutnya disimpan pada ruang simpan terbuka.

3. Pengujian daya berkecambah dilakukan pada 0 minggu, 1 minggu, 2 minggu dan 3

minggu setelah simpan

4. Kegiatan dilakukan setiap kelompok

Anda mungkin juga menyukai