Anda di halaman 1dari 12

5.

Modul IV Aspek Teknis

5.1 Landasan Teori


5.1.1 Ongkos Material Handling
Material Handling adalah salah satu jenis transportasi (pengangkutan) yang dilakukan dalam
perusahaan industri, yang artinya memindahkan bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi
dari tempat asal ketempat tujuan yang telah ditetapkan. Pemindahan material dalam hal ini adalah
bagaimana cara yang terbaik untuk memindahkan material dari satu tempat proses produksi
ketempat proses produksi yang lain. Pada dasarnya kegiatan material handling adalah kegiatan tidak
produktif, karena pada kegiatan ini bahan tidaklah mendapat perubahan bentuk atau perubahan nilai.
Menghilangkan transportasi tidaklah mungkin dilakukan, maka cara terbaik yang harus dilakukan
adalah dengan melakukan hand-off, yaitu menekan jumlah ongkos yang digunakan untuk biaya
transportasi dengan cara menghapus langkah transportasi, mekanisasi atau meminimasi
jarak.(Apple,1990)

Ongkos material handling (OMH) adalah suatu ongkos yang timbul akibat adanya aktivitas material
dari satu mesin ke mesin lain atau dari satu departemen ke departemen lain. Satuan yang digunakan
adalah rupiah per meter gerakan. Tujuan dibuatnya perencanaan material handling ini adalah:
a) Meningkatkan kapasitas produksi
b) Memperbaiki kondisi kerja
c) Memperbaiki pelayanan konsumen
d) Meningkatkan kelengkapan dan kegunaan ruangan
e) Mengurangi ongkos transportasi

Dalam melakukan suatu perancangan tata letak dan fasilitas, maka aktivitas dalam pemindahan
bahan material merupakan salah satu faktor yang cukup penting untuk diperhatikan dan
diperhitungkan. Kegiatan material handling tersebut dapat ditentukan dengan terlebih dahulu
memperhatikan suatu proses aliran bahan yang terjadi dalam suatu kegiatan operasi. Kemudian hal
yang harus diperhatikan adalah tipe layout yang akan digunakan. Tipe layout yang umum digunakan
yaitu layout by process, berikut adalah kelebihan dan kelemahan dari layout by process:
a) Keuntungan layout by process adalah:
1) Pemakaian mesin-mesin dapat direncanakan dengan lebih baik, dengan demikian biaya
investasi akan jadi lebih rendah.
2) Fleksibel terhadap perubahan produk dan dengan mudah dapat diubah urutannya.
3) Mudah menjaga kontinuitas produksinya. Bila ada kerusakan mesin, kekurangan bahan
bakar, pekerja tidak masuk dan sebagainya.
4) Mendorong pekerja untuk memproduksi lebih banyak.

b) Kelemahan layout by process adalah:


1) Perencanaan dan penjadwalan produksi menjadi lebih rumit.
2) Memerlukan perpindahan barang yang lebih sering.
3) Memungkinkan akan terjadi penumpukan bahan setengah jadi.
4) Memerlukan tenaga kerja terlatih untuk macam-macam pekerjaan.
5) Waktu pembuatan produk relatif lebih lama.

Peralatan material handling yang biasanya dipergunakan dalam suatu perusahaan dibedakan
menjadi dua jenis, yang pertama adalah fixed path equipment yaitu peralatan material handling yang
sudah tetap (fixed) digunakan suatu proses produksi. Sifat-sifat dari fixed path equipment biasanya

55
56

tergantung atau ditentukan oleh proses produksi. Sifatnya sudah tetap (fixed) tidak fleksibel, karena
hanya digunakan untuk mengangkut barang-barang atau bahan-bahan secara terus-menerus dan
tidak dapat digunakan untuk maksud yang lain. Mesin-mesin atau peralatan ini biasanya
menggunakan kekuatan tenaga listrik. Contoh fixed path equipment adalah ban berjalan (conveyor),
ada yang diletakkan di atas ruang dan ada yang di lantai, derek (cranes) dan lift (elevator). Jenis
yang kedua adalah varied path equipment, yaitu peralatan material handling yang sifatnya fleksibel
dan dapat dipergunakan untuk bermacam-macam tujuan dan tidak khusus untuk mengangkut atau
memindahkan barang-barang tertentu. Sifat-sifat dari varied path equipment biasanya tidak
tergantung dari proses produksi, dapat dipergunakan bermacam-macam operasi. Mesin-mesin atau
peralatan semacam ini biasanya digunakan dengan kekuatan tenaga manusia atau tenaga
mesin. Contoh dari varied path equipment adalah bermacam-macam truk, forktruck atau forklift,
kereta dorong .Pemilihan jenis alat angkut didasari terhadap besar beban material yang harus
dipindahkan, dimana jenis alat angkut yang dipergunakan bergantung pada spesifikasi alat angkut
dalam melakukan operasinya. Selain itu ada beberapa alat-alat angkut yang biasa dipergunakan
adalah alat angkut dengan menggunakan tenaga manusia, beban yang disarankan untuk diangkut
dengan tenaga manusia adalah seberat 0-25 kg, alat angkut dengan menggunakan walky pallet
dengan beban angkut seberat 25-50 kg dan alat angkut dengan menggunakan lift truck dengan beban
angkut di atas 50 kg.

5.1.2 From To Chart


From to chart (FTC) adalah suatu teknik konvensional yang umum digunakan untuk perencanaan
tata letak pabrik dan pemindahan bahan dalam suatu proses produksi. From to chart merupakan
adaptasi dari mileage chart yang umumnya dijumpai pada suatu peta perjalanan (road map),
sehingga menunjukan total berat beban. From to chart (FTC) kadang-kadang disebut sebagai trip
frequency chart atau travel chart. Teknik ini sangat berguna untuk kondisi-kondisi dimana banyak
item yang mengalir melalui suatu area seperti job shop, bengkel permesinan, kantor dan lain-lain.
Berikut ini merupakan fungsi FTC:(Wignjosoebroto,2003)
a) Menganalisis perpindahan bahan.
b) Merencanakan pola aliran.
c) Mengukur efisiensi pola aliran.
d) Menunjukkan ketergantungan suatu aktivitas dengan aktivitas lainnya.
e) Merencanakan hubungan antara sejumlah produk, bagian, item, dan lainnya.
f) Menggambarkan jumlah hubungan antara aktivitas dan pergerakan diantaranya.
g) Memperpendek jarak perjalanan dalam suatu proses.

FTC dibedakan menjadi dua, yaitu FTC in flow yang digunakan untuk mencari koefisien ongkos
yang masuk ke suatu departemen dari departemen lainnya dan FTC out flow yang digunakan untuk
mencari koefisien ongkos yang keluar dari suatu departemen ke departemen lainnya.

5.1.3 Tabel Skala Prioritas


Tabel skala prioritas (TSP) adalah skala yang menunjukan derajat kepentingan antara mesin-mesin
produksi dengan gudang. Skala prioritas dibagi dua macam yaitu skala prioritas in flow yang dibuat
berdasarkan in flow dan skala prioritas out flow yang dibuat berdasarkan out flow. Tujuan pembuatan
TSP antara lain adalah:(Apple,1990)
a) Meminimumkan ongkos.
b) Memperkecil jarak handling.
c) Mengoptimalkan layout.
57

Tabel 5.1 Contoh Tabel Skala Prioritas

To Simbol 1 2 3 4
From
Recieving
Pabrikasi
Shipping
Total

Tabel TSP ini selanjutnya akan menjadi acuan bagi pembuatan activity relationship diagram (ARD).
Pembuatan ARD harus berdasarkan prioritas yang ada dimasing-masing departemen. Jadi, masing-
masing departemen dalam menempatkan departemen yang satu dengan yang lain harus berdasarkan
TSP. Untuk menentukan prioritas mana yang didahulukan, maka pada tabel in flow dipilih dari
koefisien yang paling kecil sampai yang terbesar.

5.1.4 Activity Relationship Diagram


Activity relationship diagram (ARD) merupakan diagram keterkaitan kegiatan atau hubungan antar
aktifitas dibuat menggunakan informasi dari peta keterkaitan kegiatan yang digunakan menjadi
dasar perencanaan keterkaitan antara pola aliran barang dan lokasi kegiatan pelayanan dihubungkan
dengan kegiatan produksi. Diagram hubungan antar aktifitas ini merupakan diagram balok yag
menunjukan pendekatan keterkaitan kegiatan sebagai suatu model kegiatan tunggal. ARD disebut
juga diagram hubungan antar aktivitas departemen atau mesin berdasarkan tingkat prioritas
kedekatan, sehingga diharapkan ongkos handling minimum. Dasar untuk ARD yaitu TSP, jadi yang
menempati prioritas pertama pada TSP harus didekatkan letaknya lalu diikuti prioritas berikutnya.
Pada saat menyusun ARD, kemungkinan terjadinya error sangat besar karena berangkat dari asumsi
bahwa semua departemen berdekatan satu sama lain. Adapun yang dimaksud error disini adalah
suatu keadaan dimana mesin-mesin atau departemen-departemen yang mendapat prioritas satu tidak
dapat menempati posisinya untuk saling berdekatan satu sama lain tanpa ada pembatas dari
departemen lain. Adapun batas error yang diijinkan dalam penempatan departemen-departemen
tersebut (pembuatan ARD) adalah maksimal dua buah error. (Wignjosoebroto,2003)

Tujuan dari ARD yaitu :


a) Menentukan letak lokasi departemen yang satu dengan departemen yang lain.

b) Menggambarkan hubungan derajat kepentingan antar kegiatan, dan membantu perencana untuk
menghubungkan masing-masing kegiatan secara tepat.

Keuntungan pembuatan ARD adalah :


a) Pembagian wilayah kegiatan menjadi sistematis.

b) Memudahkan proses tata letak.

c) Meminimumkan ruangan yang tidak terpakai.

d) Menterjemahkan perkiraan area ke dalam suatu peraturan pendahuluan dalam bentuk yang dapat
dilihat.

e) Memberikan perkiraan luas letak.

f) Menjamin ruang yang cukup.


58

5.2 Pengumpulan dan Pengolahan Data


5.2.1 Ongkos Material Handling (OMH)
Berikut ini merupakan data yang digunakan dalam perhitungan ongkos material handling:

Tabel 5.2 Data OMH

Berat
Nama komponen bentuk
(gram)
Dupleks bagian badan ATK 300
Dupleks bagian pembatas satu ATK 20
Dupleks bagian pembatas dua ATK 20
Dupleks bagian pembatas tiga ATK 20
Dupleks bagian pembatas empat ATK 20
Dupleks bagian pembatas lima ATK 20
Dupleks bagian pembatas enam ATK 20
Dupleks bagian laci satu ATK 100
Dupleks bagian pegangan laci satu ATK 5
Dupleks bagian laci dua ATK 100
Dupleks bagian pegangan laci dua ATK 5
Kertas kado ATK 10
Dupleks bagian badan BM 300
Dupleks bagian pembatas panjang BM 15
Dupleks bagian badan dua BM 100
Dupleks bagian pembatas panjang BM 10
Upleks bagian pembatas pendek BM 8
Dupleks bagian badan laci BM 100
Dupleks bagian pegangan laci BM 5
Kertas kado 10

Tabel di bawah ini merupakan data beberapa alat angkut dan biayanya yang umum digunakan dalam
material handling

Tabel 5.3 Alat Angkut Material Handling

Alat angkut Biaya /meter


Manusia Rp. 25.01
Hand pallet Rp. 49.80
Forkclift Rp. 62.34
59

5.2.2 Pengolahan Data Ongkos Material Handling (OMH)


Pada tabel ini merupakan data jarak antar mesin dalam menghitung Ongkos Material Handling
adalah dengan menghitung jarak antar mesin yang digunakan:

Tabel 5.4 Data Awal Ongkos Material Handling


Berat
Produksi per Berat bentuk Total berat Luas lantai dari Luas lantai Total ongkos
Dari Ke Nama komponen Operasi komponen Alat angkut Omh (Rp) Jarak (m)
jam (gram) (kg) (m2) ke (m2) (Rp)
(kg)
Mengukur dupleks bagian badan ATK O-1 94.07 300 28.22
Mengukur dupleks bagian pembatas satu ATK O-5 101.98 20 2.04
Mengukur dupleks bagian pembatas dua ATK O-9 101.98 20 2.04
Mengukur dupleks bagian pembatas tiga ATK O-13 101.98 20 2.04
Mengukur dupleks bagian pembatas empat ATK O-17 101.98 20 2.04
Mengukur dupleks bagian pembatas lima ATK O-21 101.98 20 2.04
Mengukur dupleks bagian pembatas enam ATK O-25 101.98 20 2.04
Mengukur dupleks bagian laci satu ATK O-29 97.14 100 9.71
Mengukur dupleks bagian pegangan laci satu ATK O-33 98.94 5 0.49
Mengukur dupleks bagian laci dua ATK O-39 97.14 100 9.71
Meja Ukur
Mengukur dupleks bagian pegangan laci dua ATK O-43 99.32 5 0.50 128.28 Hand Pallet 62.3 197 187.44 13.857 863.84
Mengukur kertas kado ATK O-49 93.36 10 0.93
Mengukur dupleks bagian badan BM O-1 119.78 300 35.94
Mengukur dupleks bagian pembatas panjang BM O-5 154.41 15 2.32
Mengukur dupleks bagian badan dua BM O-10 101.14 100 10.11
Mengukur dupleks bagian pembatas panjang BM O-14 135.88 10 1.36
Mengukur dupleks bagian pembatas pendek BM O-18 135.88 8 1.09
Mengukur dupleks bagian badan laci BM O-23 142.17 100 14.22
Mengukur dupleks bagian pegangan laci BM O-27 91.75 5 0.46
Mengukur kertas kado O-33 98.09 10 0.98
O-4 93.00 150 13.95
O-13 101.98 150 15.30
Lem Fox ATK
O-32 93.00 150 13.95
O-42 93.36 150 14.00
Meja Bentuk 110.60 Hand Pallet 49.8 197 48.84 10.506 523.25
O-4 89.00 150 13.35
O-13 89.00 150 13.35
Receiving Lem Fox BM
O-26 89.00 150 13.35
O-30 89.00 150 13.35
O-8 93.00 150 13.95
O-12 93.00 150 13.95
O-16 93.00 150 13.95
O-20 93.00 150 13.95
O-24 93.00 150 13.95
Lem Fox ATK O-28 93.00 150 13.95
O-37 93.00 150 13.95
O-38 93.00 150 13.95
Meja Rakit O-47 93.36 150 14.00 246.95 Forkclift 62.3 197 122.76 12.552 782.45
O-48 93.00 150 13.95
O-51 93.00 150 13.95
O-9 89.00 150 13.35
O-17 89.00 150 13.35
O-21 89.00 150 13.35
Lem Fox BM O-22 89.00 150 13.35
O-31 89.00 150 13.35
O-32 89.00 150 13.35
O-35 89.00 150 13.35
Label ATK O-52 93.00 20 1.86
Logo ATK O-52 93.00 30 2.79
Kardus ATK O-52 93.00 150 13.95
Meja Packing 4.45 Manusia 25.01 197 10.56 7.012 175.38
Label Bm O-36 89.00 20 1.78
Logo BM O-36 89.00 30 2.67
Kardus BM O-36 89.00 150 13.35
Memotong dupleks bagian badan dua ATK O-2 94.07 300 28.22
Memotong dupleks bagian pembatas satu ATK O-6 101.98 20 2.04
Memotong dupleks bagian pembatas dua ATK O-10 101.98 20 2.04
Memotong dupleks bagian pembatas tiga ATK O-14 101.98 20 2.04
Memotong dupleks bagian pembatas empat ATK O-18 101.98 20 2.04
Memotong dupleks bagian pembatas lima ATK O-22 101.98 20 2.04
Memotong dupleks bagian pembatas enam ATK O-26 101.98 20 2.04
Memotong dupleks bagian laci satu O-30 97.14 100 9.71
Memotong dupleks bagian pegangan laci satu ATK O-34 98.94 5 0.49
Memotong dupleks bagian laci dua ATK O-40 97.14 100 9.71
Meja Ukur Meja Potong 128.28 Hand Pallet 49.80 187.44 176.88 13.495 672.11
Memotong dupleks bagian pegangan laci dua ATK O-44 99.32 5 0.50
Memotong kertas kado ATK O-50 93.36 10 0.93
Memotong dupleks bagian badan BM O-2 119.78 300 35.94
Memotong dupleks bagian pembatas panjang BM O-6 154.41 15 2.32
Memotong dupleks bagian badan dua BM O-11 101.14 100 10.11
Memotong dupleks bagian pembatas panjang BM O-15 135.88 10 1.36
Memotong dupleks bagian pembatas pendek BM O-19 135.88 8 1.09
Memotong dupleks bagian badan laci BM O-24 142.17 100 14.22
Memotong dupleks bagian pegangan laci BM O-28 91.75 5 0.46
Memotong kertas kado BM O-34 98.09 10 0.98
Mengiris dupleks bagian badan O-3 93.28 297.48 27.75
Mengiris dupleks bagian pembatas satu O-7 93.00 18.238 1.70
Mengiris dupleks bagian pembatas dua O-11 93.00 18.238 1.70
Mengiris dupleks bagian pembatas tiga O-15 93.00 18.238 1.70
Mengiris dupleks bagian pembatas empat O-19 93.00 18.238 1.70
Mengiris dupleks bagian pembatas lima O-23 93.00 18.238 1.70
Mengirisdupleks bagian pembatas enam O-27 93.00 18.238 1.70
Mengiris dupleks bagian laci satu O-31 93.00 95.74 8.90
Meja Potong Meja Iris Mengiris dupleks bagian pegangan laci satu O-35 93.00 4.7 0.44 78.88 Hand Pallet 49.8 176.88 117.48 12.069 601.09
Mengiris dupleks bagian laci dua O-41 93.00 95.74 8.90
Mengiris dupleks bagian pegangan laci dua O-45 93.36 4.7 0.44
Mengiris dupleks bagian badan O-3 89.00 77.1 6.86
Mengiris dupleks bagian pembatas panjang O-7 101.14 9.825 0.99
Mengiris dupleks bagian badan dua O-12 89.00 88 7.83
Mengiris dupleks bagian pembatas panjang O-16 89.00 6.5 0.58
Mengiris dupleks bagian badan laci O-25 89.00 62.6 5.57
Mengiris dupleks bagian pegangan laci O-29 89.00 4.85 0.43
Membentuk dupleks bagian badan O-4 93.00 297.48 27.67
Membentuk dupleks bagian laci satu O-32 93.00 95.74 8.90
Membentuk dupleks bagian pegangan laci satu O-36 93.00 4.7 0.44
Membentuk dupleks bagian laci dua O-42 93.36 95.74 8.94
Membentuk dupleks bagian pegangan laci dua O-46 93.36 4.7 0.44
Meja Iris Meja Bentuk 60.59 Hand Pallet 49.8 117.48 48.84 8.914 443.93
Membentuk dupleks bagian badan O-4 89.00 77.1 6.86
Membentuk dupleks bagian pembatas panjang O-8 89.00 9.825 0.87
Membentuk dupleks bagian pembatas pendek O-20 89.00 5.24 0.47
Membentuk dupleks bagian badan laci O-26 89.00 62.6 5.57
Membentuk dupleks bagian pegangan laci O-30 89.00 4.85 0.43
Merakit dupleks bagian badan dengan pembatas satu O-8 93.00 319 29.64
Merakit dupleks bagian badan dengan pembatas dua O-12 93.00 343 31.89
Merakit badan dengan bagian pembatas tiga O-16 93.00 367 34.15
Merakit badan dengan bagian pembatas empat O-20 93.00 391 36.40
Merakit badan dengan bagian pembatas lima O-24 93.00 416 38.66
Merakit badan dengan bagian pembatas enam O-28 93.00 440 40.91
Merakit bagian badan laci satu dengan pegangan laci satu O-37 93.00 102 9.47
Merakit baguan badan dengan laci satu O-38 93.00 557 51.77
Meja Bentuk Meja Rakit Merakit dupleks bagian laci dua dengan pegangan O-47 93.36 102 9.50 505.49 Forkclift 62.34 48.84 122.76 9.034 563.16
Merakit baguan badan dengan laci dua O-48 93.00 673 62.63
Merakit semua komponen O-51 93.00 731 67.98
Merakit dupleks bagian badan dengan pembatas panjang O-9 89.00 94 8.40
Merakit dupleks bagian badan dua dengan pembatas pendek O-21 89.00 98 8.70
Merakit dupleks bagian badan satu dan dua O-22 89.00 192 17.10
Merakit dupleks bagian badan laci dengan pegangan laci O-31 89.00 72 6.40
Merakit dupleks bagian badan utama dengan laci O-32 89.00 264 23.51
Merakit semua komponen O-35 89.00 319 28.36
Tempat ATK I-1 93.00 731 67.98
Meja Rakit Meja Periksa 96.46 Hand Pallet 49.8 122.76 10.56 7.165 356.82
Tempat BM I-1 89.00 320 28.48
Tempat ATK O-52 93.00 881 81.93
Meja Periksa Meja Packing 119.31 Hand Pallet 49.8 10.56 10.56 3.250 161.84
Tempat BM O-36 89.00 420 37.38
Tempat ATK Storage 93.00 881 81.93
Meja Packing Shipping 137 Hand Pallet 49.8 10.6 33.48 4.518 225.01
Tempat BM Storage 89.00 420 55.56
Total Ongkos per jam 5368.89
60

Berikut ini merupakan contoh-contoh perhitungan dari OMH awal, yaitu:

a) Berikut ini merupakan beberapa contoh perhitungan jarak dengan menggunakan persamaan
1 1
2
√𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎𝑛𝑡𝑎𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 + 2
√𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑎𝑛𝑡𝑎𝑖 𝑘𝑒 (5.1)

1) Jarak dari receiving ke meja ukur = 0.5 √ 197 + 0/5 √ 187.44

= 13.857 meter

2) Jarak dari receiving ke bentuk = 0.5 √ 197 + 0.5 √ 48.84

= 10.506 meter

3) Jarak dari receiving ke meja rakit = 0.5 √ 197 +0.5 √ 12.52

=12.552 meter

4) Jarak dari receiving ke meja packing = 0.5 √ 197 +0.5 √ 10.506

= 7.012 meter

b) Berikut ini merupakan beberapa contoh perhitungan total OMH dengan menggunakan
persamaan Total ongkos = OMH (Rp) x Jarak (5.2)

1) Total OMH(receiving ke meja ukur) = 13.857 x 62.3 = Rp. 863.84

2) Total OMH(receiving bentuk) = 10.506 x 49.8 = Rp. 523.25

3) Total OMH(receiving ke meja rakit) = 12.552 x 62.3 = Rp. 782.45

4) Total OMH(receiving ke meja packaging) = 7.012 x 25.01 = Rp. 175.38

5.2.3 From to Chart (FTC)


Berikut merupakan tabel data from to chart dari data receiving sampai shipping perhitungan material
handling awal
Tabel 5.5 Data FTC
To
From Receiving Meja ukur Meja potong meja iris Meja bentuk meja rakit Meja Periksa Meja Packing Shipping total

Receiving 863.84 523.25 782.45 175.38 2344.92

Meja Ukur 672.11 672.11

Meja Potong 601.09 601.09

Meja Iris 443.93 443.93

Meja Bentuk 563.16 563.16

Meja Rakit 690.68 563.82 1254.50

Meja Periksa 161.84 161.84

Meja Packing 225.01 225.01

Shipping 0.00

total 863.84 672.11 601.09 967.18 2036.29 563.82 337.22 225.01

Contoh perhitungan :

a) Ftc meja pengukuran = total ongkos receiving ke meja pengukuran = 863.84

b) Ftc meja kerja = total ongkos meja kerja ke meja pemotongan = 672.11
61

5.2.4 In flow dan out flow


Berikut ini merupakan tabel data inflow dari data receiving sampai shipping berdasarkan
perhitungan material handling awal

Tabel 5.6 Data In Flow

to meja bentuk meja rakit Meja Periksa Meja Packing Shipping


Receiving Meja ukur Meja potong meja iris Total
From
Receiving Receiving 1 0.5 0.4 0.5 2.4
Meja Ukur 1 1.0
Meja Potong 1 1.0
Pabrikasi
Meja Iris 0.5 0.5
Meja Bentuk 0.3 0.3
Meja Rakit 0.3 1 1.3
Assembling Meja Periksa 0.5 0.5
Meja Packing 1 1.0
Shipping Shipping 0.0
Total 1 1 1 1 1 1 1 1 8.0

Contoh perhitungan :
𝐹𝑇𝐶 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑖𝑛𝑔 𝑘𝑒 𝑀.𝑈𝑘𝑢𝑟
a) Inflow receiving ke m. Pengukuran =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐹𝑇𝐶 𝑀.𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ
863.84
= =1
863.84

𝐹𝑇𝐶 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑖𝑛𝑔 𝑘𝑒 𝑀.𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎


b) Inflow receiving ke m. Bentuk =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐹𝑇𝐶 𝑀.𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ
523.25
= = 0.5
967.18

Berikut ini merupakan tabel data out flow dari data receiving sampai shipping berdasarkan
perhitungan material handling awal
Tabel 5.7 Data Out Flow

To Receiving Meja ukur Meja potong meja iris meja bentuk meja rakit Meja Periksa Meja Packing Shipping
From Total
Receiving Receiving 1.29 0.9 0.6 0.8 3.62
Meja Ukur 1.12 1.12
Meja Potong 1.4 1.35
Pabrikasi
Meja Iris 0.8 0.79
Meja Bentuk 0.4 0.45
Meja Rakit 1 0.3 0.84
Assembling Meja Periksa 1 0.72
Meja Packing 0 0.00
Shipping Shipping 0.00
aatotal 1.29 1.12 1.35 1.72 1.62 0.29 1.50 0.00 8.88

Contoh perhitungan :
𝐹𝑇𝐶 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑖𝑛𝑔 𝑘𝑒 𝑀.𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛
a) Outflow receiving ke m. Pengukuran =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐹𝑇𝐶 𝑀.𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛
863.84
= = 1.29
672.11

𝐹𝑇𝐶 𝑀.𝑈𝑘𝑢𝑟 𝑘𝑒 𝑀.𝑃𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔


b) Outflow receiving ke m. Potong =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐹𝑇𝐶 𝑀.𝑃𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔
672.11
= = 1.12
601.09
62

5.2.5. Tabel Skala Prioritas (TSP)


Berikut ini merupakan tabel skala prioritas dari setiap work station pembuatan produk:

Tabel 5.8 Tabel Skala Prioritas

From 1 2 3 4
No
To
1 Receiving Meja ukur Meja Bentuk Rakit Meja Packing
2 Meja ukur Meja potong
3 Meja potong Meja iris
4 Meja iris Meja bentuk
5 Meja bentuk Meja rakit
6 Meja rakit Meja pemeriksaan
7 Meja pemeriksaan Meja packing
8 Meja packing Meja shipping

5.2.6. Activity Relation Diagram


Berikut ini merupakan gambar dari AAD dengan 3 alternatif pilihan:

Meja potong Meja rakit Meja periksa


Meja ukur Meja bentuk Meja packing
Receiving Meja iris Shipping

Gambar 5.1 ARD Awal

Receiving Meja ukur Meja packing


Meja bentuk Meja potong Meja iris
Meja rakit Meja periksa Shipping

Gambar 5.2 ARD Awal

Receiving Meja iris Shipping


Meja ukur Meja potong Meja periksa
Meja bentuk Meja rakit Meja packing

Gambar 5.3 ARD Awal


63

5.3 Aspek Teknik Revisi


5.3.1 Ongkos Material Handling Revisi
Berikut ini merupakan data yang digunakan dalam perhitungan ongkos material handling revisi:

Tabel 5.9 Data Ongkos Material Handling Revisi

Berat Berat Luas Luas Total


Produksi Total berat luas lantai
Dari Melalui Ke Nama komponen Operasi bentuk komponen Alat angkut Omh (Rp) lantai dari lantai ke Jarak (m) ongkos
per jam (kg) mesin
(gram) (kg) (m2) (m2) (Rp)
Mengukur dupleks bagian badan ATK O-1 94.07 300 28.22
Mengukur dupleks bagian pembatas satu ATK O-5 101.98 20 2.04
Mengukur dupleks bagian pembatas dua ATK O-9 101.98 20 2.04
Mengukur dupleks bagian pembatas tiga ATK O-13 101.98 20 2.04
Mengukur dupleks bagian pembatas empat ATK O-17 101.98 20 2.04
Mengukur dupleks bagian pembatas lima ATK O-21 101.98 20 2.04
Mengukur dupleks bagian pembatas enam ATK O-25 101.98 20 2.04
Mengukur dupleks bagian laci satu ATK O-29 97.14 100 9.71
Mengukur dupleks bagian pegangan laci satu ATK O-33 98.94 5 0.49
Mengukur dupleks bagian laci dua ATK O-39 97.14 100 9.71
- Meja ukur 128.28 Hand Pallet 62.3 196.68 - 187.44 13.857489 863.84
Mengukur dupleks bagian pegangan laci dua ATK O-43 99.32 5 0.50
Mengukur kertas kado ATK O-49 93.36 10 0.93
Mengukur dupleks bagian badan BM O-1 119.78 300 35.94
Mengukur dupleks bagian pembatas panjang BM O-5 154.41 15 2.32
Mengukur dupleks bagian badan dua BM O-10 101.14 100 10.11
Mengukur dupleks bagian pembatas panjang BM O-14 135.88 10 1.36
Mengukur dupleks bagian pembatas pendek BM O-18 135.88 8 1.09
Mengukur dupleks bagian badan laci BM O-23 142.17 100 14.22
Mengukur dupleks bagian pegangan laci BM O-27 91.75 5 0.46
Mengukur kertas kado O-33 98.09 10 0.98
O-8 93.00 150 13.95
O-12 93.00 150 13.95
O-16 93.00 150 13.95
O-20 93.00 150 13.95
O-24 93.00 150 13.95
Lem Fox ATK O-28 93.00 150 13.95
Receiving
O-37 93.00 150 13.95
O-38 93.00 150 13.95
O-47 93.36 150 14.00
Meja Bentuk meja rakit 246.95 Forkclift 49.80 196.68 217.8 122.76 27.310 1360.13
O-48 93.00 150 13.95
O-51 93.00 150 13.95
O-9 89.00 150 13.35
O-17 89.00 150 13.35
O-21 89.00 150 13.35
Lem Fox BM O-22 89.00 150 13.35
O-31 89.00 150 13.35
O-32 89.00 150 13.35
O-35 89.00 150 13.35
O-4 93.00 150 13.95
O-13 101.98 150 15.30
Lem Fox ATK
O-32 93.00 150 13.95
O-42 93.36 150 14.00
Meja pengirisan meja bentuk 110.60 Hand Pallet 49.80 196.68 561 48.84 34.192 1702.86
O-4 89.00 150 13.35
O-13 89.00 150 13.35
Lem Fox BM
O-26 89.00 150 13.35
O-30 89.00 150 13.35
Label ATK O-52 93.00 20 1.86
Logo ATK O-52 93.00 30 2.79
Kardus ATK O-52 93.00 150 13.95
Meje pemeriksaan Meja packing 4.45 Manusia 25.01 196.68 26.4 10.56 13.775 344.53
Label Bm O-36 89.00 20 1.78
Logo BM O-36 89.00 30 2.67
Kardus BM O-36 89.00 150 13.35
64

Tabel 5.10 Data Ongkos Material Handling Revisi (lanjutan)


Memotong dupleks bagian badan dua ATK O-2 94.07 300 28.22
Memotong dupleks bagian pembatas satu ATK O-6 101.98 20 2.04
Memotong dupleks bagian pembatas dua ATK O-10 101.98 20 2.04
Memotong dupleks bagian pembatas tiga ATK O-14 101.98 20 2.04
Memotong dupleks bagian pembatas empat ATK O-18 101.98 20 2.04
Memotong dupleks bagian pembatas lima ATK O-22 101.98 20 2.04
Memotong dupleks bagian pembatas enam ATK O-26 101.98 20 2.04
Memotong dupleks bagian laci satu O-30 97.14 100 9.71
Memotong dupleks bagian pegangan laci satu ATK O-34 98.94 5 0.49
Memotong dupleks bagian laci dua ATK O-40 97.14 100 9.71
meja ukur - meja potong 128.28 Hand Pallet 49.80 196.68 - 176.88 29.996 1493.89
Memotong dupleks bagian pegangan laci dua ATK O-44 99.32 5 0.50
Memotong kertas kado ATK O-50 93.36 10 0.93
Memotong dupleks bagian badan BM O-2 119.78 300 35.94
Memotong dupleks bagian pembatas panjang BM O-6 154.41 15 2.32
Memotong dupleks bagian badan dua BM O-11 101.14 100 10.11
Memotong dupleks bagian pembatas panjang BM O-15 135.88 10 1.36
Memotong dupleks bagian pembatas pendek BM O-19 135.88 8 1.09
Memotong dupleks bagian badan laci BM O-24 142.17 100 14.22
Memotong dupleks bagian pegangan laci BM O-28 91.75 5 0.46
Memotong kertas kado BM O-34 98.09 10 0.98
Mengiris dupleks bagian badan O-3 93.28 297.48 27.75
Mengiris dupleks bagian pembatas satu O-7 93.00 18.238 1.70
Mengiris dupleks bagian pembatas dua O-11 93.00 18.238 1.70
Mengiris dupleks bagian pembatas tiga O-15 93.00 18.238 1.70
Mengiris dupleks bagian pembatas empat O-19 93.00 18.238 1.70
Mengiris dupleks bagian pembatas lima O-23 93.00 18.238 1.70
Mengirisdupleks bagian pembatas enam O-27 93.00 18.238 1.70
Mengiris dupleks bagian laci satu O-31 93.00 95.74 8.90
meja potong meja iris Mengiris dupleks bagian pegangan laci satu O-35 93.00 4.7 0.44 78.88 Hand Pallet 49.8 176.88 - 117.48 26.650 4713.80
Mengiris dupleks bagian laci dua O-41 93.00 95.74 8.90
Mengiris dupleks bagian pegangan laci dua O-45 93.36 4.7 0.44
Mengiris dupleks bagian badan O-3 89.00 77.1 6.86
Mengiris dupleks bagian pembatas panjang O-7 101.14 9.825 0.99
Mengiris dupleks bagian badan dua O-12 89.00 88 7.83
Mengiris dupleks bagian pembatas panjang O-16 89.00 6.5 0.58
Mengiris dupleks bagian badan laci O-25 89.00 62.6 5.57
Mengiris dupleks bagian pegangan laci O-29 89.00 4.85 0.43
Membentuk dupleks bagian badan O-4 93.00 297.48 27.67
Membentuk dupleks bagian laci satu O-32 93.00 95.74 8.90
Membentuk dupleks bagian pegangan laci satu O-36 93.00 4.7 0.44
Membentuk dupleks bagian laci dua O-42 93.36 95.74 8.94
Membentuk dupleks bagian pegangan laci dua O-46 93.36 4.7 0.44
meja iris - meja bentuk 60.59 Hand Pallet 49.8 117.48 - 48.84 27.22 1355.71
Membentuk dupleks bagian badan O-4 89.00 77.1 6.86
Membentuk dupleks bagian pembatas panjang O-8 89.00 9.825 0.87
Membentuk dupleks bagian pembatas pendek O-20 89.00 5.24 0.47
Membentuk dupleks bagian badan laci O-26 89.00 62.6 5.57
Membentuk dupleks bagian pegangan laci O-30 89.00 4.85 0.43
Merakit dupleks bagian badan dengan pembatas satu O-8 93.00 319 29.64
Merakit dupleks bagian badan dengan pembatas dua O-12 93.00 343 31.89
Merakit badan dengan bagian pembatas tiga O-16 93.00 367 34.15
Merakit badan dengan bagian pembatas empat O-20 93.00 391 36.40
Merakit badan dengan bagian pembatas lima O-24 93.00 416 38.66
Merakit badan dengan bagian pembatas enam O-28 93.00 440 40.91
Merakit bagian badan laci satu dengan pegangan laci satu O-37 93.00 102 9.47
Merakit baguan badan dengan laci satu O-38 93.00 557 51.77
meja bentuk - meja rakit Merakit dupleks bagian laci dua dengan pegangan O-47 93.36 102 9.50 505.92 Forkclift 62.34 48.84 122.76 9.03 563.16
Merakit baguan badan dengan laci dua O-48 93.00 673 62.63
Merakit semua komponen O-51 93.00 731 67.98
Merakit dupleks bagian badan dengan pembatas panjang
O-9 89.00 94 8.40
Merakit dupleks bagian badan dua dengan pembatas pendek
O-21 89.00 98 8.70
Merakit dupleks bagian badan satu dan dua O-22 89.00 192 17.10
Merakit dupleks bagian badan laci dengan pegangan laci
O-31 89.00 72 6.40
Merakit dupleks bagian badan utama dengan laci O-32 89.00 264 23.51
Merakit semua komponen O-35 89.00 319 28.36
Meja Rakit Meja Periksa Tempat ATK I-1 93.00 731 67.98
96.46 Hand Pallet 49.8 122.76 10.567 7.17 356.85
Tempat BM I-1 89.00 320 28.48
Meja Periksa Meja Packing Tempat ATK O-52 93.00 881 81.93
119.31 Hand Pallet 49.8 10.567 10.567 3.25 161.90
Tempat BM O-36 89.00 420 37.38
Meja Packing Shipping Tempat ATK Storage 93.00 881 81.93
119 Hand Pallet 49.8 10.6 33.48 4.52 225.03
Tempat BM Storage 89.00 420 37.38
Total Ongkos Per jam 13141.70

5.3.2. From to Chart Revisi


Berikut ini merupakan data from to chart revisi:

Tabel 5.11 Data FTC Revisi

From
To Receiving Meja ukur Meja potong Meja iris Meja bentuk Meja rakit Meja Periksa Meja Packing Shipping Total

Receiving 0.00

Meja Ukur 836.84 836.84

Meja Potong 1493.89 1493.89

Meja Iris 1327.24 1327.24

Meja Bentuk 1075.06 1355.71 2430.77

Meja Rakit 654.13 563.16 2108.27 3325.56

Meja Periksa 356.82


356.82
Meja Packing 1714.7 161.84 1876.54

Shipping 225 225.01

Total 4280.73 1493.89 1327.24 1355.71 563.16 2465.09 161.84 225.01 0.00
65

5.3.3. In Flow dan Out Flow Revisi


Berikut ini merupakan data tabel Out flow:

Tabel 5.12 Data In Flow

From Receiving Meja ukur Meja potong Meja iris meja bentuk Meja rakit Meja Periksa Meja Packing Shipping
To
Receiving
Meja Ukur 0.20
Meja Potong 1
Meja Iris 1.00
Meja Bentuk 0.25 1
Meja Rakit 0.15 1 0.86
Meja Periksa 0.14
Meja Packing 0.40 1
Shipping 1

Berikut ini merupakan data tabel in flow revisi:

Tabel 5.13 Data Out Flow

From Receiving Meja ukur Meja potong Meja iris Meja bentuk Meja rakit Meja Periksa Meja Packing Shipping
To
Receiving
Meja Ukur 0.56
Meja Potong 1
Meja Iris 1
Meja Bentuk 0.32 0.56
Meja Rakit 1.83 0.17 0.63
Meja Periksa 1
Meja Packing 7.62 0.09
Shipping 1

5.3.4. Tabel Skala Prioritas Revisi


Berikut ini merupakan tabel skala prioritas revisi dari setiap work station pembuatan produk:

Tabel 5.14 Tabel Skala Prioritas Revisi

Departemen Prioritas 1 2 3 4
Receiving Meja ukur Meja rakit Meja bentuk meja packing
Meja ukur meja potong

meja potong
meja iris
meja iris meja bentk
meja bentul meja rakit
meja rakit meja periksa
meja periksa meja packing
meja packing shipping
shipping

5.3.5. Activity Relation Diagram Revisi


Berikut ini merupakan gambar dari AAD yang telah dirancang oleh perusaan:

Receiving Meja iris Shipping


Meja ukur Meja potong Meja periksa
Meja bentuk Meja rakit Meja packing

Gambar 5.4 ARD


66

5.3 Analisis
5.3.1. Ongkos Material Handling
Material handling merupakan proses memindahkan bahan baku, barang setengah jadi atau barang
jadi dari tempat asal ke tempat tujuan yang telah ditetatpkan. Pemindahan material dalam hal im
adalah bagaimana cara yang terbaik untuk memindahkan material dari satu tempat proses produksi
ketempat proses produksi yang lain. Proses pemindahan ini mengakibatkan adanya ongkos
pemindahan bahan yang mencakup jenis alat angku dan jaraj pemindahan. Berdasarkan aktivitas
tersebut maka menyebabkan perlunya melakukan penentuan alokasi terhadap tata letak dari suatu
pabrik. Dalam peritungan didapatlam sebesar Rp.1525. untuk sekali jalan dalam ongkos nya.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, maka terdapat beberapa analisis. Potongan material
menunjukan jumlah unit komponen yang dapat diproduksi dari 1 unit dupleks yang dipesan supplier.
Potongan material sebesar 1 unit menunjukan bahwa dupleks yang dipesan dari supplier hanya dapat
diproduksi komponen utama sebanyak 1 unit. Hal tersebut dikarenakan kebijakan perusahaan yang
memesan komponen yang ukuranya telah ditambah allowance.

5.3.2. From to Chart


From to chart (FTC) merupakan penggambaran tentang berapa total OMH, dari suatu bagian
aktivitas dalam pabrik menuju aktivitas dalam pabrik lainnya. Sehingga dari peta ini dapat dilihat
total ongkos material handling secara keseluruhan, mulai dari receiving menuju pabrikasi,
assembling sampai terakhir menuju shipping. Data from to chart diperoleh dari total ongkos dalam
ongkos material handling dari departemen atau mesin asal menuju departemen atau mesin tujuan.

5.3.3. Inflow
Pengolahan tabel inflow berdasarkan data pada tabel from to chart. Data tabel inflow diperoleh
dengan membagi ongkos tiap epartemen atau mesin dengan total ongkos departemen atau mesin
secara vertical dengan kata lain ongkos FTC dibagi total ongkos masuk.

5.3.4. Outflow
Pengolahan data outflow tidak jauh berbeda dengan data inflow yaitu berdasarkan data pada tabel
from to chart. Data outflow diperoleh dengan membagi ongkos tiap departemen atau mesin dengan
total ongkos departemen atau mesin secara horizontal dengan kata lain ongkos FTC dibagi total
ongkos keluar

5.3.5. Tabel Skala Prioritas


Tabel skala prioritas (TSP) adalah suatu tabel yang menggambarkan urutan prioritas antara
departemen anatara departemen atau mesin dalam suatu lintasan atau layout pabrik. Pada TSP awal,
referensi pembuatan TSP adalah outflow awal. Karena terjadi revisi pada OMH maka terjadi
perubahan pada prioritas TSP. Pada TSP revisi prioritas pertama dari receiving adalah meja
perakitan, berbeda dengan TSP awal yaitu meja pengukuran. Perubahan semacam ini menyebabkan
terjadinya perubahan pada ARD sehingga diperoleh ARD sebenarnya berdasarkan hasil perubahan
OMH.

5.3.6. Activity Relation Diagram (ARD)


Activity realtionship diagram adalah diagram hubungan antar aktivitas berdasrkan tingkat prioritas
kedekatan, sehingga diharapkan ongkos handling minimum. Dasar untuk membuat ARD adalah
TSP, hadling yang menempati priortias pertama TSP harus didekatkan letaknya lalu diikuti prioritas
berikutnya. Area pada ARD awal diasumsikan sama dan berdekatan. Setelah terjadi perubahan pada
OMH, maka dampak terakhir adalah perubahan pada ARD. Setelah ARD direvisi terjadi perubahan
posisi. Sedangkan pada ARD revisi, ARD dibuat berdasarkan OMH revisi yang sudah
memperhitungkan jarak sebenarnya antar lokasi.

Anda mungkin juga menyukai