Anda di halaman 1dari 3

PANCASILA PADA ERA KEMERDEKAAN

A. Rangkaian Peristiwa yang Menjadi Tongak Terjadinya Proklamasi Indonesia


 Pada tanggal 6 Agustua 1945 bom atom dijatuhkan dikota Hiroshima oleh Amerika
Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang.
 Sehari kemudian BPUPKI berganti nama menjadi PPKI mengaskan keinginan dan
tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.
 Teks Proklamasi sendiri disusun oleh Ir.Soekarno, Drs.Moh.Hatta dan Mr.Ahmad
Soebardjo di ruang makan Laksamana Tadashi Maeda tepatnya di jalan Imam Bonjol
No.1
 Konsepnya sendiri ditulis oleh Ir.Soekarno. Soekarni (golongan muda) mengusulkan
agar yang menandatangani teks proklamasi itu adlah Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta
atas nama bangsa Indonesia. Kemudian teks proklamasi Indonesia tersebut kemudian
diketik Oleh Sayuti Melik.
 Pada Tanggal 17 Agustus 1945 , Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya yang
di bacakan oleh Ir.Soekarno.
B. Pancasila Pada Era Orde Lama

Ada dua pandangan besar terhadap dasar negara yang berpengaruh terhadap dekrit
Presiden

1. Kembali ke UUD 1945 degan pancasila sebagaimana dirumuskan dalam piagam


Jakarta sebagai Dasar Negara.
2. Kembali ke UUD 1945 , tanpa cadangan artinya dengan Pancasila seperti yang
dirumuskan dalam pembukaan UUD disahkan PPKI 18 Agustus 1945.
 Badan Konstituante yang dibentuk untuk membentuk UUD baru mengalami jalan
buntu pada bulan Juni 1959.
 Presiden Soekarno Turun tangan dengan sebuah Dekret yang disetuji oleh kabinet
tanggal 3Juli 1959, yang kemudian dirumskan di Istana Bogor pada 4 Juli 1959 dan
dirumuskan secara resmi oleh presiden pada tanggal 5 Juli 1959 pukul 17.00 didepan
Istana Merdeka.
 Dekret Presideng tersebut Berisi:
1. Pembubaran Badan Konstituante
2. UUD 1945 kembali berlaku
3. Pembentukan MPRS
C. Pancasila Pada Era Orde Baru
 Pada tanggal 22 Maret 1978 ditetapkan TAP MPR Nomor II/,PR/1978 tentang
pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila yang meliputi 36 butir.
 Pasal 4 menjelaskan:
“Pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila merupakan penuntun dan
pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara bagi
setiap warga negara Indonesia, setiap penyelengaraan negara serta setiap lembaga
kenegaraan dan kembaga kemasyarakatan, baik pusat maupun didaerah dan
dilaksanakan secara bulat dan utuh”
 Nilai-nilai Pancasila yangterdiri atas 36 Butir. Pada tahun 1994
disarikan/dijabarkan kembali oleh BP-7 menjadi 45 butir P4.
 TAP MPRS No.XX/MPRS/1966 menegaskan:
“Amanat penderitaan rakyat hany dapat diberikan dengan pengamlan Pacasila
secara sempurna dalam segala segi kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan
dan dengan pelaksanaan secara murni dan konsekuen jiwa serta ketentuan
Republik Indonesia sebagai suatau negara hukum yang kosntitusional
sebagaimana yang dinyatakan dalam pembukaan UUD 1945”
 Selama orde Baru, Pancasila dijadikan alat legitimasi Politik,
 Dasar negara itu untuk sementara waktu seolahdilupakan karena hampir selalu
identik dengan rezim orde baru.
 Pancasila berubah menjadi ideologi tunggal dan satu-satunnya sumber nilai serta
kebenaraan.
 Nilai-nilai itu selalu ditanam kebenak masyarakat melalu indoktrinasi.
D. Pancasila Pada Era Reformasi
 Puncak dari rezim orde baru ditandai dengan hancurnya ekonomi nasional, yang
kemudian melahirkan Gerakan Reformasi disegala bidang politik,ekonomi dan
hukum.
 Era reformasi memunculkan fobia terhadapa pancasila.
 Tap MPR Nomor XVII/MPR/1998/Pasal meyebutkan bahwa “Pancasila
sebagaimana dimaksud dalam pembukaan UUD 1945 adalah dasar negara
kesatuan republik Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan
bernegara”
 MPR-RI melakukan kegiatan sosialisasi nilai-nilai pancasila yang dikenal dengan
sebutan nilai Pancasila yang dikenal dengan sebutan “Empat Pilar Kebangsaan”,
yang terdiri dari Pancasila,UUD Tahun 1945. Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.
 Penjelasan pasal 2 UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan:
“Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah
sesuai dengan pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu Ketuhanan Yang
Maha Esa , Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuaan Indonesia,
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menempatkan Pancasila sebagai dasar Ideologi negara serta sekaligus dasar


filosofi negara sehingga stiap materi muatan Peraturan Perundang-Undangan tidak
boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila”.

Anda mungkin juga menyukai