Anda di halaman 1dari 30

HIDROPONIK

Sebuah solusi Pertanian di Perkotaan


Latar Belakang
• Semakin berkurangnya lahan pertanian
• Semakin banyaknya penduduk di dunia
• Semakin tingginya permintaan akan
sayuran segar
• Kesadaran masyarakat akan konsumsi
sayuran sehat meningkat
Apa itu hidroponik
• Merupakan teknik budidaya tanpa
menggunakan media tanah
• Berasal dari kata”Hydro” yang berati air
dan “ponous” yang berarti kerja
• Dikembangkan pertama kali pada awal
tahun 1900-an di amerika serikat
• Di indonesia di kembangkan sejak tahun
1980-an
Media tanam
• Kultur air seperti pada sistem tanam wick,
NFT dan sistem DFT
Apa Keuntungan Hidroponik
• Hasil dan kualitas tanaman lebih tinggi
dan lebih bersih
• Lebih terbebas dari hama dan penyakit
• Penggunaan air dan hara lebih hemat
• Dapat mengatasi masalah keterbatasan
lahan
• Dapat mengatasi masalah tanah
• Memperpendek usia panen suatu
komoditas
Sistem Wick
Bertanam hidroponik sistem
wick ini sumbu yang
digunakan bisa dari sumbu
kompor, kapas atau kain
bekas / kain flanel. Akar
tanaman tidak dicelupkan
langsung ke dalam air,
melainkan mereka tumbuh
dalam beberapa bahan
penahan air seperti
rockwool atau sabut kelapa.
Sistem Nutrient Film
Technique (NFT)

Merupakan suatu metode


budidaya tanaman dengan
akar tanaman tumbuh pada
lapisan nutrisi yang dangkal
dan tersirkulasi sehingga
tanaman dapat
memperoleh cukup air,
hara dan oksigen.
Sistem Deep Flow Technique
(DFT)
Merupakan sistem yang
membiarkan terendam
akarnya sementara.
Sistem ini menggunakan
timer untuk menentukan
waktu, kapan air akan
menggenang. Instalasinya
menggunakan pipa pipa
paralon
Teknik Budidaya Sayuran
secara Hidroponik
A. Media
Media hidroponik yang baik memiliki pH
yang netral atau antara 5.5 -6.5. Selain itu
media harus porous dan dapat
mempertahankan kelembaban. Media yang
digunakan dapat dibedakan menjadi dua
berdasarkan tahap pertumbuhan tanaman :
B. Benih

Pemilihan benih sangat penting karena


produktivitas tanaman tergantung dari
keunggulan benih yang dipilih. Periksa label
kemasan benih, yaitu tanggal kadaluarsa,
persentase tumbuh dan kemurnian benih.
C. Peralatan Budidaya Hidroponik

 Wadah semai, bisa menggunakan pot


plastik bak plastik, nampan semai.
 Handsprayer untuk penyiraman
 Pinset untuk mengambil bibit dari wadah
semai
 Ember penyiram
D. Pelaksanaan

1. membuat larutan air nutrisi

 TDS meter untuk mengukur kadar nutrisi


dalam satuan PPm (Part Per Million) untuk
0-999 akan terbaca 3 digit angka untuk
PPm diatas 1000 akan terbaca 3 digit
angka dan muncul huruf kecil 10x
 Berikut PPm beberapa jenis tanaman

PPm diatas harus ditambah PPm awal air baku sebelum


dilarutkan nutrisi
 cara membuat air nutrisi
siap pakai, ambil dari stok
pekatan A dan pekatan B
masing” dalam ukuran yang
sama sedikit demi sedikit
sambil diaduk rata lalu di
ukur dengan TDS meter
secara berulang hingga
PPM sesuai dgn jenis
tanaman
2. Membuat semaian

• Rock wool yg sudah lembab rata dengan air


kemudian dilubangi,
• Benih dimasukkan satu persatu
menggunakan tusuk gigi. Kemudian ditutup
dengan tas plastik gelap untuk menjaga
kelembaban
• kira kira setelah 2 hari biji pecah akan
menjadi kecambah (sprout) segera ditaruh
ditempat yang terkena sinar matahari dan
terlindung dari air hujan
• wadah tray diisi dengan air nutrisi kadar
500-600ppm dengan ketinggian tepat
menyetuh dasar rockwool
Untuk stek misalnya
tanaman mint, dipotong
2 ruas 1 ruas ditanam
dalam rockwool sisanya
untuk fotosintesis lalu
bak wadah tray diisi air
nutrisi 600ppm
3. Memindah semaian ke dalam instalasi

 Setelah daun tumbul 4 helai semain siap


ditempatkan pada lubang-lubang instalasi,
untuk sistim sumbu dan DFT rockwool
yang telah ditumbuhi akar lalu dibalut
dengan kain flanel lalu masukan ke pot
kecil flanel menebus lubang bawah pot
sambil ditarik pelan-pelan.
 untuk sistim NFT semain langsung
ditempatkan tanpa net pot. Untuk tanaman
air sperti kangkung, lompong dan
sejenisnya hasil stek batang atau pecahan
umbi bisa dimasukkan kedalam instalasi
tanpa pot dan rockwool
4. Menjaga kadar nutrisi
kadar nutrisi bisa mengalami penurunan
akibat diserap akar atau kemasukan air
hujan atau meningkat akibat pengupan
berlebih.
Perlu dijaga kadar nutrisi agar pertumbuhan
optimal dengan mengukur pakai TDS meter.
Apabila terlalu rendah tambahkan nutrisi dari
stok pekatan A dan B sperti tahap1 sambil
diukur dengan TDS meter.
Apabila terlalu tinggi tambahkan air diaduk
rata sambil diukur dengan TDS meter
Prospek di Masa Depan
• Peluang yang sangat terbuka lebar bagi
penelitian, karena hidroponik masih
berkembang hingga sekarang
• Peluang bisnis yang sangat prospektif di
tengah globalisasi yang terjadi saat ini
• Merupakan pertanian masa depan yang
akan sangat diandalkan disaat lahan terus
terdegradasi
Beberapa contoh gambar
tahapan hidroponik
Rokwol yg dipotong – potong
ukuran

Memasukkan biji sayuran ke dalam rokwol


Setelah biji pecah
Biji bayam merah berumur 3 hari

Biji sayur berumur 3 hari

Biji bayam berumur 3 hari


Sayur sawi berumur 4 hari setelah persemaian
Sayur slada merah berumur 6 hari setelah persemaian
Sayur Pakcoy siap panen
Sayur sawi siap panen
Selamat Berkebun dan menikmati sayur
sehat hasil sendiri!!

Salam hijau.....
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai