Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tetanus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang terjadi di seluruh dunia.


Diperkirakan angka kejadian pertahunnya sekitar satu juta kasus dengan tingkat
mortalitas yang berkisar dari 6% hingga 60%. Selama 30 tahun terakhir, hanya terdapat
sembilan penelitian RCT (randomized controlled trials) mengenai pencegahan dan tata
laksana tetanus. Pada tahun 2000, hanya 18.833 kasus tetanus yang dilaporkan ke WHO.
Berdasarkan data dari WHO, data dari Vietnam diperkirakan insidens tetanus di seluruh
dunia adalah sekitar 700.000 – 1.000.000 kasus per tahun.(Dire, 2009).

Tetanus yang juga dikenal sebagai lockjaw (kejang mulut), merupakan infeksi
termediasi-eksotoksin akut yang disebabkan oleh basilus anaerobik pembentuk spora,
Clostridium tetani. Tetanus bersifat fatal pada hampir 60% orang yang tidak terimunisasi,
biasanya dalam 10 hari setelah serangan. Komplikasinya antara lain atelektasis,
pneumonia, emboli pulmoner, ulser gastrik akut, kontraktur fleksi dan aritmia kardiak.
Jika gejala berkembang dalam waktu 3 hari setelah paparan, prognosisnya buruk. Setelah
masuk ke tubuh, Clostridium tetani menyebabkan infeksi lokal dan nekrosis jaringan.
Clostridium tetani memproduksi toksin yang menyebar menuju jaringan sistem saraf
pusat. (Tim Indeks, 2011)

Di Indonesia, tetanus masih menjadi salah satu dari sepuluh besar penyebab kematian
pada anak, meskipun insidens tetanus saat ini sudah menurun, namun kisaran tertinggi
angka kematian dapat mencapai angka 60%. Selain itu, meskipun angka kejadiannya
telah menurun setiap tahunnya, namun penyakit ini masih belum dapat dimusnahkan
meskipun pencegahan dengan imunisasi. (Ritawan, 2004).

1
Pencegahan tetanus dapat difokuskan pada imunisasi awal, imunisasi diulang setiap
10 tahun atau pada saat berumur 40 sampai 50 tahun untuk menghindari kejadian tetanus
pada saat tua. (Miranda, 2003)

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian dari Tetanus?


2. Apa Etiologi Tetanus?
3. Bagaimana Anatomi fisiologi dari Tetanus?
4. Bagaimana Patofisiologi dari Tetanus?
5. Apa Manifestasi Klinis dari Tetanus?
6. Apa Penatalaksanaan Medis dari Tetanus?
7. Asuhan Keeperawatan Tetanus pada Anak

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Pengertian dari Tetanus


2. Untuk mengetahui Etiologi dari Tetanus
3. Untuk mengetahui Anatomi fisiologi dari Tetanus
4. Untuk mengetahui Patofisiologi dari Tetanus
5. Untuk mengetahui Manisfestasi Klinis dari Tetanus
6. Untuk mengetahui Penatalaksanaan Medis dari Tetanus
7. Asuhan Keperawatan Tetanus pada Anak

Anda mungkin juga menyukai