Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu….

Alhamdulillah di hari wisuda ini saya melihat banyak sekali raut wajah bahagia bukan hanya dari para
siswanya saja tapi juga dari orangtua dan wali siswa serta para guru, yang inshaAllah menandakan
mereka melepas kelulusan kita dengan ikhlas yang mana nantinya akan memberikan kita
keberkahan serta kemudahan dalam meraih masa depan yang gemilang. Aamiin….

Hari ini tentu menjadi hari yang spesial bagi kita para siswa dan siswi kelas 12, karena pada akhirnya
kita mampu merasakan sebuah kepuasaan akan usaha kita selama hampir 3 tahun ini. Memang
menuntut ilmu itu berat dan melelahkan, namun ilmu tidak akan membuat kita menjadi manusia
yang bodoh tanpa akal dan pikiran. Maka dari itu, bersyukurlah hari ini, para guru meluluskan kita
tanpa sia-sia, karena kita lulus dengan berbagai macam ilmu yang selama ini telah mereka ajarkan.

Perpisahan kita hari ini pun jangan dibuat menjadi perpisahan yang melambangkan kesedihan. Tak
ada yang melarang air mata untuk keluar dari mata kita, tapi hari ini, sungguh sayang jika air mata
itu bukanlah air mata kegembiraan namun kesedihan. Perpisahan yang kali ini merupakan
perpisahan untuk diri kita yang dulunya buruk, serta perpisahan untuk hal-hal buruk yang pernah
kita lakukan dulu dan bukanlah sebuah perpisahan untuk persahabatan kita.

Menangislah sembari memeluk teman kita nanti, karena ingatan akan membuat kita kembali pada
memori dimana selama ini kita menghabiskan waktu bersama. Kita akan rindu dengan permasalahan
dalam pertemanan yang rumit, kita akan rindu jam kosong di kelas, kita akan rindu ruang kelas kita
yang terasa seperti rumah sendiri, kita akan rindu peraturan sekolah, dan kita pun akan rindu
menggunakan seragam sekolah kita. Yang sayangnya, hal itu tidak dapat kembali lagi.

Ingatlah, bukan hanya teman yang menjadikan sekolah layaknya rumah, namun terdapat pula peran
guru-guru kita sebagai orangtua di sekolah. Mereka dengan sabarnya membimbing kita menuju
kebenaran, menegur karena mereka takut kita akan menyimpang, dan yang akan sangat saya
rindukan adalah kedekatan antara guru dan muridnya. Inilah salah satu alasan kesedihan saya dulu
karena tidak diterima di sekolah negeri hilang. Karena, belum tentu saya dan teman-teman yang lain
mendapatkan perhatian dan kedekatan sebaik di sekolah ini.

Banyak sekali pelajaran yang telah saya pelajari selama menjadi murid di SMA LTI IGM, terutama
pada keberanian saya untuk berbicara di depan umum. Permasalahan terdapat pada diri saya yang
memang pemalu, tetapi punya keinginan besar untuk bisa berbicara dengan lancar tanpa rasa gugup
di depan orang banyak. Selama bertahun-tahun saya hanya menyimpannya dalam diri karena
memang belum ada seorang pembimbing yang mampu memberikan saya semangat atau dorongan
untuk percaya diri. Namun, ketika saya mengikuti English club di SMA LTI IGM, alhamdulillah
kepercayaan diri saya meningkat drastis dari sebelumnya, dan juga mengajarkan saya bagaimana
cara yang benar dalam berbicara di depan umum.

Tentunya masih banyak lagi cerita-cerita yang memberikan kesan baik dalam diri saya dan orangtua
saya kepada SMA LTI IGM yang tidak memungkinkan saya untuk menceritakan semuanya. But I will
never forget to say thank you so so much to my beloved teachers and friends for the memories that
u guys already gave me. For Miss and Sir I’ll always feel grateful to be your student and I will always
use my knowledge that I got from you till the end of my life as good as I can, and I hope it could be
amal jariah for you. There’s no words could express how thankful I am to have you as my teachers.

And for my FRIENDS that I loveeee so much, i hope we can be a better human everyday before we
die. I know that someday we can be someone who we already dreamin’ about, I do really know and
believe it. We already do our best. And I wish we will always bring joy and spread kindness wherever
we are. One more, DON’T forget that today is not our last journey, it just a beginning of our real
journey.

Anda mungkin juga menyukai