Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SEJARAH FISIKA

“Perkembangan, Tokoh-Tokoh dan Karya Pada Bidang Listrik dan Magnet”

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK: 11 (Sebelas)

1.Lola Ananda NIM : 06111281823017

2.Grecg Ricard NIM : 06111181823030

3. Nike Setiawati NIM : 06111281823023

DOSEN PENGAMPUH : Drs. Abidin Pasaribu, M.M.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fisika merupakan ilmu tentang zat dan energi. Kajian ilmu fisika yang sangat
luas, sehingga mempunyai beberapa cabang ilmu mekanika, listrik dan magnet,
optika, termodinamika dan fisika modern.Di antara cabang-cabang ilmu fisika
tersebut kajian tentang listrik merupakan Sejarah perkembangan listrik magnet
terus berkembang seiring berakhirnya abad ke 19 hingga sekarang.Para ilmuan
fisika yang pemikirannya di anggap mendasari teori –teori kelistrikan modern
antara lain Hendrik Anton Lorentz dan Robert Andrew Millikan atas sumbangan
pemikiran-pemikiran brilian para ilmuan tersebut, kita dapat menikmati
kemudahan hidup dengan listrik.Hal ini sebenarnya juga tidak terlepas dari peran
tangan kanan kreatif para insinyur dan penemu-penemu alat-alat kelistrikan
seperti Thomas Alva Edison, Nikola Tesla dan Proteus Stemmetz.

1.2 . Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1 Bagaimana sejarah perkembangan dalam bidang listrik dan magnet?
2 Siapa tokoh-tokoh dalam bidang listrik dan magnet?
3 Bagaiman karya tokoh-tokoh dalam bidang listrik dan magnet?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah :


1 Untuk mengetahui sejarah perkembangan dalam bidang listrik dan magnet
2 Untuk mengetahui tokoh-tokoh dalam bidang listrik dan magnet.
3 Untuk mengetahui karyatokoh-tokoh dalam bidang listrik dan magnet.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Perkembangan Dalam Bidang Listrik dan Magnet

2.1.1 Perkembangan listrik magnet periode I (zaman purbakala sd 1500-an)


Pada 600 SM, seorang ahli filsafat yunani yang bernama Thales dari militus
menjelaskan bahwa batu amber tersebut mempunyai kekuatan. Sementara itu,
ahli filsafat lainnya, Theophratus mengemukakan bahwa ada benda lain yang
juga mempunyai kekuatan seperti batu amber.
Sampai akhirnya pada 1600 M, seorang dokter dari inggris, Willian gilbert
dalam bukunya mengemukakan bahwa selain batu amber masih banyak lagi
benda-benda yang dapat di beri muatan dengan cara di gosok. Oleh Gilbert
benda-benda tersebut di beri nama “ electrica” . Kata electrica ini diambil dari
bahasa yunani “electron” yang artinya amber. Setelah itu, baru pada 1646,
seorang penulis dan dokter dari inggris, Thomas Brown menggunakan istilah
electricity yang di terjemahkan listrik dalam bahasa Indonesia. Setelah era
Thomas Brown, dunia kelistrikan berkembang pesat. Berbagai penemuan
penting mulai bermunculan.

2.1.2 Perkembangan listrik magnet periode II (sekitar 1550-1800 M)


Sekitar tahun 1672 ,Ahli fisika jerman yang Bernama Otto Von Guericke
menemukan Bahwa listrik dapat mengalir melalui suatu zat. Saat itu ,zat yang Ia
gunakan adalah sejenis benang linen, selain itu ,Guericke juga menemukan
mesin pertama yang dapat menghasilkan muatan-muatan listrik
Pada awal tahun 1700-an,peristiwa hantaran listrik juga di temukan oleh Stephen
Gray dan Ia juga berhasil mencatat beberapa benda yang bertindak sebagai
konduktor dan insolator listrik. Sementar Charles Dufay secara terpisah
mengamati bahwa muatan listrik terdiri dari dua jenis. Ia juga menemukan fakta
bahwa muatan listrik yang sejenis akan tolak menolak, sedangkan muatan listrik
yang berbeda jenis akan tarik menarik.
Pada tahun 1752-an ilmuan amerika, Benjamin Franklin merumuskan teori
bahwa listrik merupakan sejenis fluida (zat alir) yang dapat mengalir dari satu
benda ke benda lain. Franklin juga menjelaskan bahwa kilat merupakan salah
satu gejala kelistrikan
Pada tahun 1766 ahli kimia inggris, Joseph Priestley membuktikan secara
eksperimen bahwa gaya di antara muatan- muatan listrik berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak di antara muatan-muatan tersebut. Selain itu ahli fisika
perancis, Charles Augustin de Coloumb berhasil menemukan alat untuk
menentukan gaya yang berinteraksi muatan-muatan listrik. Alat ini di namakan
neraca torsi.
Percobaan awal Coulomb meliputi tekanan yang bisa memecahkan suatu benda
(1773) dan ini adalah awal ilmu modern tentang kekuatan benda-benda.
Karyanya di bidang listrik dan magnet yang membuatnya begitu terkenal, baru
diterbitkan dalam serangkaian makalah antara tahun 1785 dan 1789. Melakukan
percobaan dengan magnet kompas, ia langsung melihat bahwa gesekan pada
sumbu jarum menyebabkan kesalahan. Ia membuat kompas dengan jarum
tergantung pada benang lembut. Dan ia menarik kesimpulan; besarnya puntiran
pada benang haruslah sama dengan kekuatan yang mengenai jarum dari medan
magnetik bumi. Ini mengawali penemuan Timbangan Puntir, untuk menimbang
benda-benda yang sangat ringan. Timbangan puntir tadi membawa Coulomb ke
penemuannya yang paling penting. Dengan menggerakkan dua bulatan
bermuatan listrik di dekat timbangan puntir, ia menunjukkan bahwa kekuatan di
antara kedua benda itu berbeda-beda jika kedua benda itu saling menjauh.
Ia mempelajari akibat gesekan pada mesin-mesin dan menampilkan teori tentang
pelumasan. Semua ini, bersama pandangannya tentang magnet, diterbitkan di
Teori tentang Mesin Sederhana pada tahun 1779. Dari tahun 1784 sampai 1789,
saat bekerja di berbagai departemen pemerintah, ia terus meneliti elektrostatika
dan magnet. Tahun 1785 keluarlah hukum Coulomb; daya tarik dan daya tolak
kelistrikan antara dua benda yang bermuatan listrik adalah perkalian muatannya
dengan kuadrat terbalik dari jaraknya. Rumus ini sangat mirip dengan hukum
gravitasi Newton.
Di Blois, Coulomb meneliti sifat muatan listrik pada benda dan diketemukannya
bahwa muatan tersebut hanya ada pada permukaan benda. Didapatkannya pula
bahwa daya magnet juga mengikuti hukum kuadrat terbalik seperti daya listrik
statis.

2.1.3 Perkembangan listrik magnet periode III( 1700-1830 M)


Pada tahun 1791, ahli biologi Italia, Luigi Galvani mengumumkan hasil
percobaannya yaitu otot pada kaki katak akan berkontraksi ketika di beri arus
listrik. Dia memulai berbagai percobaan untuk menguji apa pengaruh listrik
terhadap otot. Pada masa itu baterei belum di kenal. Karena itu galvani
menggunakan mesin untuk menghasilkan listrik. Dia mengalirkan listrik melalui
kaki katak dan melihat bahwa kaki katak itu bergerak. Dia menyentuh kaki katak
dengan pengait tembaga yang digantungkan pada rel besi dan kaki itu
mengendut. Dia berpikir bahwa dia menemukan “listrik hewan” padahal
sesungguhnya dia menemukan titik awal penemuan baterei sederhana. Namun,
demikian dia benar ketika mengatakan bahwa otot kita bekerja dengan
menggunakan listrik.
Pada tahun 1800, ilmuan Italia, Alessandro Volta menciptakan baterai pertama.
Volta bersahabat dengan ilmuwan terkemuka Luigi Galvani. Galvani
menceritakan kepada Volta mengenai eksperimen membingungkan yang telah
dia lakukan. Akhirnya pada tahun 1800, Alessandro Volta membuat penemuan
besar. Volta membuktikan bahwa persentuhan antara kuningan dan besi
menghasilkan tenaga listrik dan menyebabkan otot itu bergerak. Volta
melakukan banyak sekali percobaan dengan berbagai jenis logam. Dia membuat
tumpukan koin dari dua jenis metal yang berbeda, memisahkan koin dengan
kartu yang telah direndam dalam larutan garam dan menghasilkan arus listrik.
Inilah baterai yang pertama atau yang disebut elemen volta. Sebagai
penghargaan atas jasa-jasanya dalam bidang kelistrikan, Napoleon memberinya
gelar bangsawan pada 1801. Satuan tegangan listrik disebut “volt” sebagai
penghormatan atas jasa-jasanya.
Seorang ilmuwan Inggris, Michael Faraday, adalah orang pertama yang
menyadari bahwa arus listrik dapat dihasilkan dengan melewatkan magnet
melalui kawat tembaga. Itu adalah penemuan yang menakjubkan. Hampir semua
listrik kita gunakan saat ini dibuat dengan magnet dan kumparan dari kawat
tembaga di raksasa pembangkit listrik. Kedua generator listrik dan motor listrik
didasarkan pada prinsip ini. Sebuah generator mengubah energi gerak menjadi
listrik.Sebuah motor mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
Pada tahun 1819, ilmuan Denmark, Hans Christian Oersted mendemonstrasikan
bahwa arus listrik dikelilingi oleh medan magnet. Pada tahun 1819 Oersted
mengamati bahwa magnet jarum yang diletakkan dibawah penghantar yang
dialiri arus listrik ternyata menyimpang secara tegak lurus. Penemuan inilah
yang mengawali penelitian tentang hubungan listrik dan magnet
(elektromagnetika). Selain sumbangannya memelopori bidang tersebut, Oersted
juga merupakan orang pertama yang menemukan cara untuk memurnikan
aluminium dari bijih bauksit.
Tidak lama kemudian Andre Marie Ampere mengemukakan hukum yang
menjelaskan arah medan magnet yang di hasilkan oleh arus listrik. Ampere
adalah orang pertama yang mengembangkan alat untuk mengukur besaran-
besaran listrik. Selain itu, ia juga orang pertama yang mengamati bahwa dua
batang konduktor yang diletakkan berdampingan dan keduanya mengalir arus
listrik searah akan saling tarik menarik sedangkan jika berlawanan arah akan
saling tolak.
Pada tahun 1827, Ilmuan jerman, George Simon Ohm menjelaskan kemampuan
beberapa zat dalam menghantarkan arus listrik dan mengemukakan hukum Ohm
tentang hantaran listrik. Pada tahun 1817 dia mengajar matematika dan fisika di
sebuah sekolah Jesuit di Cologne, Jerman, dia melakukan beberapa riset orisinal
mengenai listrik. Barulah tahun1827 dia menerbitkan Sirkuit Galvani Secara
Matematis (The galvanic Circuit Treated Mathematically). Buku ini membuat
penjelasan tentang penemuan hukumnya yang sangat terkenal yang
memperlihatkan bahwa arus yang mengalir dalam sirkuit listrik sebanding
dengan voltase. Hukum inilah yang dikenal dengan nama Hukum
Ohm. Tahanan listrik dalam sirkuit listrik dihitung dengan satuan yang disebut “
Ohm” yang diambil dari namanya. Hukum ohm membuat kaitan antara voltase
dan arus sangat mudah dimengerti, tapi mulanya ilmuwan di Jerman tidak
menganggap serius pendapat ini. Akhirnya pada tahun 1841, Royal Society di
London menghargai pentingnya karya Ohm dengan menganugrahinya medali
Copley yang prestisius.
Pada tahun 1830 ahli fisika amerika, Joseph Henry menemukan bahwa medan
magnet yang bergerak akan menimbulkan arus listrik induksi. Gejala yang sama
juga di temukan oleh Michael Faraday satu tahun kemudian. Faraday juga
menggunakan konsep garis gaya listrik untuk menjelaskan gejala tersebut.

2.1.4 Perkembangan listrik magnet periode IV ( 1887 - 1925 M)


Dua prediksi Maxwell diuji secara terpisah oleh Heinrich Rudolf Hertz (1857-
1894 ) dan Hendrik Antoon Lorentz ( 1853-1928 ). Maxwell meramalkan bahwa
gangguan di dalam medan magnetik dan listrik harus merambat secepat cahaya.
Tapi gelombang elektromagnetik seperti itu belum pernah teramati.
Pada tahun 1887, Heartz menguji prediksi itu sampai dengan memercikkan
bunga api listrik di antara dua kutub. Ia mengamati bahwa di antara dua kutub di
tempat lain di dalam laboratoriumnya terjadi juga percikan bunga api yang sama.
Tak pelak lagi, pengaruh bunga api yang petama harus dibawa sebagai
gelombang melalui udara sehingga menimbulkan bunga api yang kedua. Ia
membuktikan secara experimental bahwa gelombang mirip seperti gelombang
cahaya, karena menunjukkan gejala pemantulan, pembiasan, difraksi, dan
polarisasi. Berkat penemuan ini, Hertz membawa kita menuju jaman
telekomunikasi.
Maxwell, bersama-sama Thompson, bersikeras menghubungkan medan
elektromagnetik dengan getaran dalam fluida yang bersifat mekanis. Para ilmuan
sesudah maxwell telah melepaskan hubungan itu sama sekali. Dalam disertasi
1892, Lorentz membabat tuntas kaitan antara medan dan fluida dengan
merumuskan kembali persamaan maxwell. Lorentz telah sampai pada pengertian
yang melampaui percobaan Michelson-Morley, yang memperlihatkan bahwa
eter mungkin tidak ada.
Sampai sekarang, pengertian medan masih tetap bersifat elektromagnetik murni,
tanpa sisa mekanis yang melekat. Walaupun demikian, garis gaya temuan
Faraday masih tetap menjadi topik pengajaran di sekolah sampai sekarang untuk
memberi pengertian medan di sekolah.

2.2. Tokoh-tokoh Dalam Bidang Listrik dan Magnet.

2.2.1 Michael Faraday.


Michael Faraday adalah salah satu ilmuwan Kristen yang terkenal dan mau
konsisten menerapkan Firman Allah dalam kehidupan keilmuwannya. Faraday
dilahirkan pada tahun 1791 di sebuah keluarga miskn di London, Inggris. Pada
umur 13 tahun, dia bekerja part-time di sebuah toko penjilidan di London. Dia
membaca semua buku yang dia jilid, dan berangan-angan untuk menulis buku atas
namanya sendiri. Lambat laun dia tertarik dengan konsep energi, khususnya
tentang “gaya”. Dari kecintaannya pada banyak bacaan dan percobaan-percobaan
yang dia lakukan tentang “gaya”, dia sampai pada penemuannya di bidang
kelistrikan. Dan dari sejarah kita tahu bahwa salah satu penemuannya yang
terbesar adalah induksi elektromagnet, yang menjadi cikal bakal teknologi
elektromagnet modern. Pada tahun 1832, dia membuktikan bahwa listrik yang
diinduksi oleh magnet, listrik yang dihasilkan oleh baterai maupun listrik statis
adalah sama.

2.2.2 James Prescott.


Pada tahun 1840, ilmuan inggris James Prescott Joule dan ilmuan jerman, Herman
Ludwig Ferdinand Von Helmholt mendemonstrasikan bahwa listrik merupakan
salah satu bentuk energi.James Prescott Joule adalah ahli fisika inggris.Ia lahir di
selford, Inggris, pada tanggal 24 Desember 1818. James Prescott Joule tidak
pernah duduk di bangku sekolah sampai umur 17 tahun karena sering sakit-sakitan
sehingga ia terpaksa belajar dirumah. Ayahnya membelikan semua buku yang
diperlukannya dan menyediakan sebuah laboratorium.
Pada usia 17 tahun,ia baru mengalami rasanya duduk di bangku sekolah. Selain
rajin belajar, Joule rajin juga mengadakan eksperimen dan menulis buku tentang
panas yang dihasilkan oleh listrik volta. Tiga tahun kemudian ia menerbitkan
buku tentang ekuivalen mekanik panas dan empat tahun kemudian menerbitkan
buku tentang hubungan dan kekekalan energi. Nama Joule kemudian dipakai
sebagai nama satuan energi.
Pada masa ini teori-teori atau konsep-konsep kelistrikan mengalami
penyempurnaan dari sumbangan-sumbangan pemikiran dari berbagai tokoh fisika
seperti: James Clerk Maxwell, Heinrich Rudaf Hertz, Guglielmo Marconi, dan
ilmuan-ilmuan lainnya.
2.2.3 Joseph Henry (17 Desember 1797 - 13 Mei 1878)
seorang Amerika Serikat ilmuwan yang menemukan elektromagnetik fenomena
diri induktansi . Dia juga menemukan induktansi mutual independen dari Michael
Faraday , meskipun Faraday adalah orang pertama yang mempublikasikan hasil
nya. Henry's bekerja di relay elektromagnetik adalah dasar telegraf listrik ,
diciptakan oleh Samuel Morse dan Charles Wheatstone secara terpisah.

2.2.4 Benjamin Franklin


Pada tahun 1752-an ilmuan amerika, Benjamin Franklin merumuskan teori bahwa
listrik merupakan sejenis fluida (zat alir) yang dapat mengalir dari satu benda ke
benda lain. Franklin juga menjelaskan bahwa kilat merupakan salah satu gejala
kelistrikan

2.2.5 Joseph Priestley


Pada tahun 1766 ahli kimia inggris, Joseph Priestley membuktikan secara
eksperimen bahwa gaya di antara muatan- muatan listrik berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak di antara muatan-muatan tersebut. Selain itu ahli fisika
perancis, Charles Augustin de Coloumb berhasil menemukan alat untuk
menentukan gaya yang berinteraksi muatan-muatan listrik. Alat ini di namakan
neraca torsi.

2.2.6 Charles-Augustin de Coulomb


lahir tahun 1736 adalah seorang ilmuwan Perancis yang diabadikan namanya
untuk satuan listrik untuk menghormati penelitian penting yang telah dilakukan
oleh ilmuwan ini. Coulomb berasal dari keluarga bangsawan yang berpengaruh
hingga pendidikannya terjamin.Ia berbakat besar dalam bidang matematika dan
belajar teknik untuk menjadi Korps Ahli Teknik Kerajaan. Setelah bertugas di
Martinique selama beberapa tahun, ia kembali ke Paris dan di tahun 1779 terpilih
menjadi anggota Akademi Ilmiah di tahun 1781. Dia meninggal tahun 1806.

2.3 karya tokoh-tokoh dalam bidang listrik dan magnet

2.3.1 Andre Marie Ampere (1775-1836)


seorang ilmuwan Prancis menjadi pelopor di bidang listrik dinamis
(eletrodinamika).

2.3.2 Georg Simon Ohm (1827 ilmuan Jerman)


menjelaskan kemampuan beberapa zat dalam menghantarkan arus listrik dan
mengemukakan hukum Ohm tentang hantaran listrik.
2.3.3 Otto Von Guericke dan Guericke
Sekitar tahun 1672,Ahli fisika jerman yang Bernama Otto Von Guericke
menemukan Bahwa listrik dapat mengalir melalui suatu zat. saat itu, zat yang ia
gunakan adalah sejenis benang linen. selain itu , Guericke juga menemukan mesin
pertama yang dapat menghasilkan muatan-muatan listrik

2.3.4 Stephen Gray


Pada awal tahun 1700-an,peristiwa hantaran listrik juga di temukan oleh Stephen
Gray. lebih jauh Gray juga berhasil mencatat beberapa benda yang bertindak
sebagai konduktor dan insolator listrik

2.3.5 Charles Dufay


Pada awal tahun 1700-an, ilmuan perancis, Charles Dufay secara terpisah
mengamati bahwa muatan listrik terdiri dari dua jenis. Ia juga menemukan fakta
bahwa muatan listrik yang sejenis akan tolak menolak, sedangkan muatan listrik
yang berbeda jenis akan tarik menarik.

menemukan bahwa medan magnet yang bergerak akan menimbulkan arus listrik
induksi. Gejala yang sama juga di temukan oleh Michael Faraday satu tahun
kemudian. Faraday juga menggunakan konsep garis gaya listrik untuk
menjelaskan gejala tersebut.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Konsep dasar listrik pertama kali ditemukan oleh thanes menggunakan


batu amper
2. Theophratus menemukan bahwa terdapat zat lain yang mempunyai
kekuatan mirip seperti batu amper
3. Coulomb menemukan hukum coulomb yang menyataka bahwa gaya listrik
pada dua benda makin besar bila muatan listrik keduanya makin besar atau
jarak keduanya makin kecil dan begitu juga sebaliknya
4. Luigi Galvani menemukan prinsip dasar bateri yang kemudian di
manfaatkan Alessandro Volta untuk menciptakan baterai yang pertama
5. Faraday menemukan hukum dasar elektromagnetisme yang memprediksi
bagaimana medan magnet berinteraksi dengan rangkaian listrik untuk
menghasilkan gaya gerak listrik
6. James joule pada tahun 1841 menemukan perubahan energi listrik ke
panas yang kemudian menjadi hukum kekekalan energy
7. William gilbert menemukan sifat-sifat dasar magnaetik seperti magnet
dapat diperkuat, dapat diciptakan dengan menggosokan amber ke besi,
serta menemukan sifat magnet yg kehilangan kemampuan jika terkena
suhu tinggi
8. Pada tahun 1820 Oersted mendemonstrasikan bahwa arus listik dikelilingi
oleh medan magnet
9. Andre Marie Ampere menemukan bahwa dua penghantar yang berdekatan
yang beraliran arus listrik saling mengeluarkan gaya, yang kemudian akan
menjadi hukum elektrodinamika
10. Pada tahun 1827 George Ohm menerbitkan buku mengenai penemuannya
tentang arus yang mengalir dalam sirkuit listrik sebanding dengan voltase
yang kemudian disebut hukum ohm.
11. Pada tahun 1887 Hertz membuktikan secara eksperimental bahwa
gelombang elektromagnetik mirip seperti gelombang cahaya, yang
kemudian penemuan ini menjadi cikal bakal jaman telekomunikasi

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Makalah Tokoh-Tokoh dan Karya Pada Bidang Listrik dan Magnet
Diakses dari laman
https://upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/195708071982112
-WIENDARTUN/2, pada tanggal 21 Maret 2019

Bertens, K. 1986. Ringkasan Sejarah Fisika. Yogyakarta : Kanisius.

Erwin,dkk. 2017. Jurnal Perkembangan Sejarah Fisika. Semarang: FPMIPATI


Universitas PGRI

Hadi, Abdul. 2015. Karya Pada Bidang Listrik dan Magnet. Diakses dari laman
http://www.softilmu.com/2015/11/ , pada tanggal 21 Maret 2019

Jagom, Salverius. 2015. Sejarah Fisika (Online). (www.academia.edu.id ) diakses


pada 21 Maret 2019

Anda mungkin juga menyukai