Laporan Penelitian
Laporan Penelitian
LAPORAN
PENELITIAN DOSEN
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN DOSEN
Bandung, ………………………….
Mengetahui :
Ketua Program Studi, Ketua Peneliti,
Ns. Irma Nur Amalia, M.Kep Hj. Cucu Rokayah, M.Kep., Ns.Sp.Kep.J
NIK. 432120609068 NIK. 432120913091
Menyetujui :
Waket I Bid Akademik & Kemahasiswaan
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .....................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................iii
ABSTRAK ......................................................................................................iv
ABSTRACT…………………………………………………………………v
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ...................................................................................................iv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................1
B. Perumusan Masalah ........................................................................9
C. Tujuan Penelitian ............................................................................9
D. Kontribusi Penelitian ......................................................................10
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep gangguan jiwa
1. Pengertian ........................................................................ 11
2. Tanda gejala .................................................................... 12
B. Konsep keluarga
1. Pengertian ........................................................................ 13
2. Peran keluarga………… ................................................... 13
C. Kemampuan keluarga
1. Pengertian ........................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Keliat (2011) penataksanaan pada klien gannguan jiwa dengan terapi
6
(2007) dapat berupa terapi biologis (obat anti psikosis, elektrokonvulsif) dan
kekambuhan.
Kasus gangguan jiwa ditemukan pada laki-laki mulai umur 18-25 tahun
sedang wanita biasanya mulai umur 26-45 tahun dan jarang muncul pada
masa anak anak, bila muncul pada masa anak-anak biasanya mengenai 4-10
anak diantara 10000 anak. Mengacu pada data WHO, pada tahun 2013
jumlah penderita gangguan jiwa mencapai 450 juta jiwa diseluruh dunia.
Kondisi yang ada lebih dari 80% penderita gangguan jiwa di Indonesia tidak
diobati dan tidak tertangani dengan optimal baik oleh keluarga maupun tim
berada dijalan-jalan, bahkan ada pula yang dipasung oleh keluarga. Dengan
tanggung jawab yang penting dalam proses perawatan di rumah sakit jiwa,
persiapan pulang dan perawatan di rumah agar adaptasi klien berjalan dengan
adalah perilaku keluarga yang tidak tahu cara menangani klien Skizofrenia di
jiwa membuat penafsiran dan pemahaman yang salah dalam merawat pasien.
Hal ini tidak hanya terjadi pada keluarga dengan status ekonomi rendah,
pendidikan rendah saja namun dialami pula oleh keluarga dengan kalangan
keluarga.
8
kunjungan dari dokter spesialis jiwa setiap bulannya. Selain itu puskesmas
juga menerima kunjungan klien dengan gangguan jiwa dari dan boleh
melakukan rujukan pasien lansung ke rumah sakit jiwa provinsi jawa barat
baru gangguan jiwa sebanyak 179 orang dan prevalensi paling tinggi di
perawatan klien gangguan jiwa dan apabila pasiennya mengamuk tidak tahu
lainnya sehingga pada saat pasiennya marah dan tidak mau minum obat
2. Perumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
4. Kontribusi Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai piihak yang terkait
1. Manfaat Keilmuan.
2. Manfaat Metodologis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan dikemukakan beberapa konsep dan teori serta hasil
penelitian yang terkait dengan tema penelitian sebagai landasan dan rujukan.
Konsep dan teori yang diuaraikan meliputi: gangguan jiwa, kemampuan keluarga
A. Gangguan Jiwa
perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma lokal atau budaya setempat,
dan mengganggu fungsi sosial, pekerjaan dan atau fisik (Townsend, 2008).
psikologik atau pola perilaku yang secara klinis cukup bermakna bagi
dalam satu atau lebih fungsi yang penting bagi kehidupan individu tersebut,
Adanya perbedaan dari kedua pendapat di atas, namun pada intinya terdapat
1. Penyebab.
meliputi nature, origin, timing, dan number (Stuart & Laraia, 2009).
ada tiga kategori, yakni faktor individu, faktor interpersonal dan faktor
meliputi:
lain, tidak teratur minum obat, perilaku makan dan tidur yang buruk,
B. Keluarga
1. Pengertian keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung
mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di
13
2. Fungsi Keluarga
Sekaitan dengan peran keluarga yang bersifat ganda, yakni satu sisi
a. Fungsi Afektif
konsep diri yang positif, rasa dimiliki dan memiliki, rasa berarti serta
keluarga;
dimana setiap anggota keluarga baik orang tua maupun anak diakui
tidak terpenuhi.
b. Fungsi Sosialisasi
berperan di masyarakat.
c. Fungsi Reproduksi
disisi lain banyak kelahiran yang tidak diharapkan atau di luar ikatan
(single parent).
d. Fungsi Ekonomi
tenaga profesional.
keluarganya;
masalah kesehatan;
3. Peran Keluarga
2009).
dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam
keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok
pengayom, pemberi rasa aman bagi setiap anggota keluarga dan juga
dengarkan;
kelompok;
5) Pencari nafkah yaitu peran yang dijalankan oleh orang tua dalam
keluarganya;
yang sangat dekat dengan pasien dan dianggap paling banyak tahu
mengalami sakit;
perawatan;
10) Pengikut dan sanksi,kecuali dalam beberapa hal, sanksi lebih pasif.
a) Komitmen
b) Harapan
c) Penentuan Peran
d) Hubungan Caregiving
C. Kemampuan Keluarga
(Depdiknas, 2008).
pikirannya.
berpikir.
23
menyesuaikan diri.
E. Kerangka konsep
Variable independen
Factor predisposisisi Variabel independen 1. Mampu
1. Pengetahuan dan sikap keluarga Kemampuan keluarga
2. Tradisidan system nilai keluarga 1. Afektif 2. Kurang mampu
3. Tingkat pendidikan 2. Kognitif
4. Tingkat status social ekonomi 3. psikomotor 3. Tidak mampu
keluarga
Karakteristik keluarga
1. Usia
2. Etnis
3. Jenis kelammin
4. Agama
5. Pendidikan
6. Pendapatan
28
BAB III
METODE PENELITIAN
C. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono dalam Sujarweni (2014) variabel penelitian yaitu suatu hal
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kesimpulannya. Variabel adalah sifat yang akan diukur atau diamati yang
nilainya berbeda antara satu objek dengan objek lainnya. Dalam penelitian ini
gangguan jiwa
E. Instrumen Penelitian
Pengumpulan data primer pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
pedoman wawancara (sebagai instrumen penelitian). Instrumen ini
diklasifikasikan dalam kelompok sebagai berikut :
31
G. Langkah-langkah Penelitian
1. Penyunting Data (Editing)
Editing data merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian
yang diperoleh adalah bersih dan lengkap (data terisi semua) serta
konsisten.
H. Analisa Data
Analisa data yang akan digunakan menggunakan program komputer, yang
terdiri dari dua macam analisa data, yaitu univariat dan bivariat.
1) Analisa Univariat
𝑓
P = 𝑛 𝑥 100%
penelitian ini adalah ditolak atau tidak ada pengaruh antara variable
menggunakan sphiro-wilk karena sampel < dari 50, hasil uji normalitas
menunjukan bahwa data tidak normal dengan p 0.001 < 0,05 sehingga
berikut :
Keterangan :
selisih negatif)
postif)
I. Etika Penelitian
1. Informed concent
Sebelum penelitian dilakukan perlu adanya persetujuan antara
peneliti dengan responden penelitian, hal tersebut tertuang dalam suatu
lembar persetujuan untuk menjadi responden yang disebut informed
concent. Tujuannya adalah agar responden mengerti maksud dan tujuan
penelitian, mengetahui dampaknya. Pada saat dilakukan penelitian, hal
yang pertama dilakukan adalah menghubungi kepala ruangan, meminta
persetujuan dilakukan penelitian diruangan tersebut. Setelah itu peneliti
menyiapkan format informed concent. Setelah dipersiapkan, peneliti
meminta persetujuan kepada perawat yang akan dilakukan observasi.
35
2. Anonimitty
Merupakan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan
cara tidak memberikan atau mencantumkan nama subjek penelitian pada
lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan
data atau hasil penelitian yang akan disajikan. Cukup nomor subjek
penelitian atau responden. Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang
didapatkan dari responden, hal ini dapat dilihat dengan tidak meminta
responden mencantumkan nama. Peneliti juga tidak menyebarkan
informasi yang didapatkan dan hanya dapat diakses oleh peneliti saja.
3. Confidentiality
Masalah etika dengan menjamin kerahasiaan dari responden yang
menyetujui menjadi responden penelitian. Dalam pengolahan dan
penyajian data tidak akan disebutkan nama, hanya ada hasil sehingga
kerahasiaan data responden tetap terjamin. Peneliti menjamin semua
kerahasiaan perawat, bahwa seluruh informasi akan digunakan untuk
kepentingan penelitian dan hanya kelompok tertentu saja yang disajikan
atau dilaporkan sebagai hasil penelitian.
4. Fair Treatment
Fair treatment merupakan jaminan yang diberikan kepada subjek
agar diperlakukan secara adil baik sebelum, selama dan sesudah
keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi pada saat
dilakuakn observasi. Apabila ternyata mereka tidak bersedia sebagai
responden atau responden boleh mengundurkan diri. Pada saat
dilakukannya observasi, peneliti menjamin kepada objek peneliti
(perawat) dilakukan secara adil dalam proses observasi, dan tidak
menitikberatkan ke salah satu perawat.
36
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Setelah dilakukan penelitian mengenai faktor – faktor yang
data yang dikumpulkan berupa data primer yang diperoleh langsung dari
Katerori Frekuensi %
Lama sakit
1-3 tahun 84 32
4-5 tahun 122 47.6
6-10 tahun 50 19.5
Umur
18 – 30 tahun 101 39.4
30 -55 tahun 139 54.2
55 – 70 tahun 26 10
pendapatan
buruk 58 22.6
rendah 92 36.0
cukup 73 28.6
tinggi 33 12.8
pendidikan
SD-SMP (rendah) 93 53.2
SMA (menengah) 126 27.7
D1-S1 (tinggi) 37 19.1
Hubungan dengan pasien
Anak 60 34.0
Suami 102 31.9
Istri 67 27.7
Ibu 54 6.4
keluarga yang sakit selama 4-5 tahun berjumlah 118 keluarga ( 53.2 %),
umur keluarga yang merawat berusia 30 – 55 tahun 118 keluarga (53.2 %),
pasien data yang didapatkan berapa pada anggota keluarga yang sakit sebagai
Katerori Frekuensi %
mampu 66 25.7
Kurang mampu 117 45.7
Tidak mampu 73 28.6
total 256 100
Berdasarkan table 4.2 dapat diketahui kemampuan keluarga dalam
F % F % F % F %
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui usia keluarga yang merawat anggota
kurang (20.7%) berdasarkan uji spearman rho untuk menganalisis faktor usia
F % F % F % F % e
p=0.208
40
F % F % F % F %
B. Pembahasan
didapatkan faktor lamanya anggota keluarga yang sakit selama 4-5 tahun
41
berjumlah 118 keluarga ( 53.2 %), umur keluarga yang merawat berusia
berapa pada anggota keluarga yang sakit sebagai Suami berjumlah 102
keluarga ( 34 %)
jiwa. Seperti yang dikemukakan oleh Bloom dalam As’ari Djohar (2003)
melalui (1) pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik
Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Bandura (1986, dalam
keluarga dan dapat menjadi sumber koping bagi klien dalam memperbaiki
tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotor didapatkan data yang
(45.7%)
Jumlah responden yang sebagian besar berumur 31-40 tahun sebanyak 124
baik, karena dari hasil penelitian ini masih ada beberapa responden yang
Berdasarkan hasil penelitian ini maka sikap yang cukup tentang perawatan
pasien gangguan jiwa karena pada usia responden sebagian besar telah
semakin kuat sehingga menumbuhkan sikap yang semakin baik pada diri
dimana pada usia lebih dari 40 tahun tersebut adalah usia matang sehingga
aspek positif dan negatif. Kedua aspek ini yang akan menentukan sikap
seseorang semakin banyak aspek positif dan objek yang diketahui, maka
akan menimbulkan sikap makin positif terhadap objek tertentu (Dewi dan
penelitian yang didapat sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur
kesehatan. Selain itu bisa disebabkan kurang informasi yang diterima oleh
cukup, yaitu sebanyak 126 orang (49,2%). Hal ini menunjukkan bahwa
baik yang ada dipuskesmas atau di rumah sakit jiwa oleh karena tidak
BaB V
A. Kesimpulan
B. Saran
49
A. Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Gaji dan Upah (maks. 20%) 300.000
2 Bahan habis pakai dan peralatan (40%-60%) 900.000
3 Biaya perjalanan (maks. 15%) 150.000
4 Lain-lain (publikasi, seminar, laporan, lainnya 150.000
sebutkan) (10%-15%)
Jumlah 1.500.000
B. Jadwal Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. (2008). Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta. Badan Penelitian dan
pengembangan Kesehatan R.I.
Keliat, B.A. dkk (2006). Modul Model Praktek Keperawatan Profesional Jiwa
(MPKP/Jiwa. Jakarta: WHO-FIK UI)
J. Honorarium
Waktu
Honor Honor / Jam (Rp) Minggu Total (Rp)
(jam/Minggu)
Ketua 300.000
Anggota 1
Anggota 2
Sub Total 300.000
Sub Total
L. Transport / Perjalanan
Justifikasi Harga
Kegiatan Kuantitas Total (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Sub Total
M. Lain-lain
Harga
Uraian Justifikasi Kuantitas Total (Rp)
Satuan (Rp)
Sub Total
57
Alokasi
Nama / NIDN / Prodi / Uraian
No Bidang Ilmu Waktu
NIK Fakultas Tugas
(jam/minggu)
1. Hj. Cucu Rokayah S1 Keperawatan Keperawatan Jiwa Peneliti
utama
2.
3.
58
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Jml (juta Rp.)
Pendanaan
Judul Pengabdian kepada
No Tahun Jml (juta
Masyarakat Sumber
Rp.)
1
2
3
Dst
No. Nama Pertemuan ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan tempat
1
2
3
Dst
Jumlah Penerbit
No. Judul Buku tahun
halaman
1
2
3
Dst
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Usulan Penelitian Dosen.
Lampiran 5. Kuesioner
Kuesioner A
6. Hubungan dengan pasien
a. Orang tua
b. Suami/istri
c. Anak
d. Saudara kandung
e. Lain – lain (sebutkan )…………
7. Pendidikan
a. SD
b. SMP
c. SMU
d. Perguraan tinggi
8. Pekerjaan
a. Pegawai negeri sipil
b. Pegawai swasta
c. Wiraswasta
d. Buruh
e. Lain – lain (sebutkan)
9. Pendapatan dalam sebulan
a. Kurang dari Rp 600.000
b. Rp.600.000 – Rp. 1.000.000
c. Rp. 1.000.000 – Rp 2.000.000
d. Lebih dari Rp 2.000.000
10. Jumlah kunjumgam perawat
a. Satu kali
b. Dua klai
c. Tiga kali
d. Empat kali
e. Lebih dari empat kalai
64
Petunjuk pengisian :
4. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda cek list (V) pada
jawaban yang paling benar
5. Setiap soal hanya berisi satu jawaban
No Pertanyaan Ya tidak
1 Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi mental yang sejahtera sehingga
terjadi keseimbangan hidup dan produktif
2 Ciri – ciri sehat jiwa adalah bersikap positif terhadap diri sendiri dan
mampu menghadapi stress yang terjadi sepanjang hidup
3 Gangguan jiwa adalah perubahan fungsi fisik dan jiwa yang
menyebabkan gangguan pada fungsi fisik dan jiwa sehingga
menimbulkan hambatan dalam melaksanakan peran sosial
4 Gangguan jiwa hanya disebabkan oleh satu penyebab
5 Salah satu penyebab gangguan jiwa adalah pola asuh yang salah dalam
keluarga
6 Tanda – tanda orang yang menarik diri adalah tidak mau bergaul
dengan orang lain
7 Tanda – tanda orang yang minder adalah malas melakukan aktifitas
8 Tanda – tanda orang kurang perawatan diri adalah menolak untuk
mandi
9 Salah satu gejala gangguan jiwa adalah marah – marah karena ada
penyebab
10 Akibat dari gangguan jiwa adalah suka mendengar suara - suara
11 Akibat gangguan jiwa bagi keluarga adalah timbulnya perasaan
khawatir pada keluarga
12 Keluarga mengalami sulit tidur bila ada anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa
13 Cara yang dapat dilakukan keluarga untuk merawat anggota
keluargayang senang menyendiri adalah tidak menganggu anggota
keluarga di kamar
14 Cara yang dapat dilakukan keluarga agar anggota keluarga mau diajak
bicara adalah sering menyapa anggota keluarga
65
Petunjuk pengisian :
1. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda cek list (V) pada
jawaban yang paling benar
2. Jawablah dengan :
TP jika menurut anda tidak pernah melakukan hal tersebut
KK jika menurut anda kadang – kadang melakukan tindakan tersebut
P jika menurut anda pernah melakukan tindakan tersebut
SL jika menurut anda selalu melakukan tindakan tersebut
makan
12 Saya melibatkan anggota keluarga dengan
gangguan jiwa untuk merapihkanrumah
13 Saya melibatkan anggota keluarga dengan
gangguan jiwa berbelanja seperti membeli
sesuatu ke warung
14 Saya mengingatkan anggota keluarga dengan
gangguan jiwa untuk melakukan kegiatan
15 Saya mengingatkan anggota keluarga dengan
gangguan jiwa untuk minum obat secara teratur
16 Saya mengajak anggota keluarga dengan
gangguan jiwa ke puskesmas bila obat habis
17 Saya melakukan tehnik relaksasi untuk
mengatasi stress dalam merawat anggota keluarga
dengan gangguan jiwa
18 Saya melakukan Tarik napas untuk mengatasi
stress dalam merawat anggota keluarga dengan
gangguan jiwa
19 Saya melakukan pekerjaan yang saya senangi
untuk mengatasi stress dalam merawat anggota
keluargadengan gangguan jiwa
20 Saya berbicara dengan orang lain untuk
mengatasi stress dalam merawat anggota keluarga
dengan gangguan jiw