Anda di halaman 1dari 9

http://akuwewete.blogspot.com/2012/07/klorinasi.html?

m=1

Diary Pengetahuan

yaap,. ini cuma diary kecil kehidupan. diary besar menanti untuk ku jamah dikemudian hari. semoga dari
diary kecil ini, kalian menemukan sesuatu yang besar. ingat sesuatu yg besar dimulai dari yang kecil
terlebih dahulu. *makinn ga nyambung, makiin asiik ^^

Kamis, 12 Juli 2012

KLORINASI

Banyak dari kita yang sehari-harinya memakai air ledeng. Klorin, khlorin atau chlorine merupakan bahan
utama yang digunakan dalam proses khlorinasi. Sudah umum pula bahwa khlorinasi adalah proses
utama dalam proses penghilangan kuman penyakit air ledeng, air bersih atau air minum yang akan kita
gunakan. Sebenarnya proses khlorinasi tersebut sangat efektif untuk menghilangkan kuman penyakit
terutama bila kita menggunakan air ledeng. Tetapi dibalik kefektifannya itu klorin juga bisa berbahaya
bagi kesehatan kita.

Dari berbagai studi, ternyata orang yang meminum air yang mengandung klorin memiliki kemungkinan
lebih besar untuk terkena kanker kandung kemih, dubur ataupun usus besar. Sedangkan bagi wanita
hamil dapat menyebabkan melahirkan bayi cacat dengan kelainan otak atau urat saraf tulang belakang,
berat bayi lahir rendah, kelahiran prematur atau bahkan dapat mengalami keguguran kandungan. Selain
itu pada hasil studi efek klorin pada binatang ditemukan pula kemungkinan kerusakan ginjal dan hati.

A.Definisi Klorinasi

Klorinasi merupakan salah satu bentuk pengolahan air yang bertujuan untuk membunuh kuman dan
mengoksidasi bahan-bahan kimia dalam air. Kadar sisa klor sebagai produk klorinasi dipengaruhi oleh
beberapa bahan kimia yang bersifat reduktor terhadap klor yang mengakibatkan kadar sisa klor dalam air
tidak cukup untuk membunuh bakteri.
Klorinasi (chlorination) adalah proses pemberian klorin kedalam air yang telah menjalani proses filtarsi
dan merupakan langkah yang maju dalam proses purifikasi air. Klorin ini banyak digunakan dalam
pengolahan limbah industri, air kolam renang, dan air minum di Negara-negara sedang berkembang
karena sebagai desinfektan, biayanya relative murah, mudah, dan efekti. Senyawa-senyawa klor yang
umum digunkan dalam proses klorinasi, antara lain, gas klorin, senyawa hipoklorit, klor dioksida,
bromine klorida, dihidroisosianurate dan kloramin.

B.Manfaat Klorin

Berikut beberapa kegunaan klorin:

a. Memiliki sifat bakterisidal dan germisidal.

b. Dapat mengoksidasi zat besi, mangan, dan hydrogen sulfide.

c. Dapat menghilangkan bau dan rasa tidak enak pada air.

d. Dapat mengontrol perkembangan alga dan organisme pembentuk lumut yang dapat mengubah bau
dan rasa pada air.

e. Dapat membantu proses koagulasi.

Bentuk bentuk klorin dipasaran:

a. Liquid/gas -Cl2

b. Ca(OCl)2
c. NaOCl

Reaksi dengan air:

Cl2 (aq)+ H2O(l)↔ HOCl(aq)+ H+(aq)+ Cl-(aq)

Keq= 4x10-4= [H+][Cl-][HOCl]/[Cl2]

HOCl adalah asam lemah:

HOCl(aq)↔ H+(aq)+ OCl-(aq)

Keq= 2.7x10-8= [H+][OCl-]/[HOCl]

Pembagian Reaksi Klorin:

1. Tahap 1

Terjadi pemecahan klorin oleh senyawa pereduksi

2. Tahap 2

Terbentuk komplek kloro-organik

3. Tahap 3
Terjadi reaksi ammonia dengan klorin

4. Tahap 4 (penyebabpenurunanCl2)

Pemecahan kloramin dan senyawa komplek kloro-organik

5. Tahap 5

Terbentuk klorin bebas

C.Cara kerja klorin

Klorin dalam air akan berubah menjadi asam klorida. Zat ini kemudian di netralisasi oleh sifat basa dan
air sehingga akan terurai menjadi ion hydrogen dan ion hipoklorit.

Klorin sebagai disenfektan terutama bekerja dalam bentuk asam hipoklorit (HOCl) dan sebagian kecil
dalam bentuk ion hipoklorit (OCl-). Klorin dapat bekerja dengan efektif sehingga desinfektan jika berada
dalam air dengan pH sekitar 7. Jika nilai pH air lebih dari 8,5, maka 90% dari asam hippokorit itu akan
mengalami ionisasi menjadi ion hipoklorit. Dengan demikian, khasiat desinfektan yang memiliki klorin
menjadi lemah atau berkurang.

Cara kerja klorin dalam membunuh kuman yaitu penambahan klorin dalam air akan memurnikannya
dengan cara merusak struktur sel organisme, sehingga kuman akan mati. Namun demikian proses
tersebut hanyak akan berlangsung bila klorin mengalami kontak langsung dengan organisme tersebut.
Jika air mengandung lumpur, bakteri dapat bersembunyi di dalamnya dan tidak dapat dicapai oleh klorin.
Klorin membutuhkan waktu untuk membunuh semua organisme. Pada air yang bersuhu lebih tinggi atau
sekitar 18oC, klorin harus berada dalam air paling tidak selama 30 menit. Jika air lebih dingin, waktu
kontak harus ditingkatkan. Karena itu biasanya klorin ditambahkan ke air segera setelah air dimasukkan
ke dalam tangki penyimpanan atau pipa penyalur agar zat kimia tersebut mempunyai cukup waktu untuk
bereaksi dengan air sebelum mencapai konsumen.

Efektivitas klorin juga dipengaruhi oleh pH (keasaman) air. Klorinasi tidak akan efektif jika pH air lebih
dari 7.2 atau kurang dari 6.8

D.Prinsip-prinsip pemberian klorin

Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan ketika melakukan proses klorinasasi, antara lain:

1. Air harus jernih dan tidak keruh karena kekeruhan pada air akan menghambat proses klorinasi.

2. Kebutuhan klorin harus diperhitungkan secara cermat agar dapat dengan efektif mengoksidasi
bahan-bahan organik dan dapat membunuh kuman patogen dan meninggalkan sisa klorin bebas dalam
air.

3. Tujuan klorinasi pada air adalah unutk mempertahankan sisa klorin bebas sebesar 0,2 mg/l did lam
air. Nilai tersebut merupakan margin of safety (nilai batas keamanan) pada air untuk membunuh kuman
pathogen yang mengantominasi pada saat penyimpanan dan pendistribusian air.

4. Dosis klorin yang tepat adalah jumlah klorin dalam air yang dapat di pakai untuk mebunuh kuman
patogen serta untuk mengoksidasi bahan organik dan untuk meninggalkan sisa klorin bebas sebesar 0,2
mg/l dalam air.

Berikut istilah dalam proses Klorin mematikan MO:


a) Dosis klorin/Chlorine Dosage = Jumlah klorin yang ditambahkan, biasanya dinyatakan dalam satuan
mg/l

b) Kebutuhan klrorin/Chlorine Demand = Jumlah klorin yang tidak tersedia sebagai desinfektan
sebagai akibat reaksi dari berbagai senyawa

c) Residu klorin/Chlorine Residual = Jumlah klorin yang tersedia sebagai desinfektan setelah waktu
kontak tertentu

d) Ketersedian residu klorin bebas = Jumlah dari residu klorin yang tersedia dalam air maupun air
limbah

Cl2, HOCl, dan OCl- adalah “residu klorin bebas”. Karena semuanya menghasilkan klorin bebas dalam air:

Cl2 (aq) + H2O(l) ↔ HOCl(aq) + H+(aq) + Cl-(aq)

OCl-(aq) + H2O(l) ↔ HOCl(aq) + OH-(aq)

Break Point chlorination

E.Metode klorinasi
Pemberian klorin pada disenfeksi pada air dapat diakaukan melalui beberapa cara yaitu dengan
pemberian :

a. Gas klorin

b. Kloramin

c. Perkloron

Gas klorin merupakan pilihan utama karena harganya murah, kerjanya cepat, efisien, dan mudah
digunakan. Gas klorin harus digunakan secara hati-hati karena ini beracun dan dapat menimbulkan iritasi
pada mata. Alat klorinasi berbahan gas klorin ini disebut sebagai chloronome equipments. Alat yang
sering dipakai adalah paterson’s chloronome yang berfungsi untuk mengukur dan mengatur gas klorin
pada persedian air.

Kloramin dapat juga dipakai dan merupakan prsenyawaan lemah dari klorindan anaomia. Zat ini kurang
memberikan rasa klorin pada air dan sisa klorin bebas di dalam air lebih persisten walau kerjanya lambat
dan tidak ssuai untuk klorinasi dalam skala besar.

Perkloron sering juga disebut sebagai high test hypochlorite. Zat ini merupakan persenyawaan antara
kalsium dan 65-75% klorin yang diepaskan didalam air.

Unknown di 02.40

Berbagi

4 komentar:

Faisol Hezim15 Desember 2013 07.23


thanks banget shob....

sangat berguna nih blog

Balas

Selamet Alby19 November 2017 19.20

thanx u infonya bermanfaat bnget

Balas

Kevin Adrian21 November 2017 04.08

Thank you so much

Balas

reza mukhtamar1 April 2019 00.47

cara pengurangan klorin dalam Instalasi Air Limbah (IPAL) bagaimana?

Balas

Beranda

Lihat versi web


Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai