Anda di halaman 1dari 5

CARA MENJAGA MAKANAN

Aktivitas memasak adalah hal yang menyenangkan. Mulai dari proses memasak
hingga memakannya. Namun, tahukah Anda jika dapur bisa menjadi tempat
penyebaran penyakit? Terutama penyakit yang berhubungan dengan makanan atau
biasa disebut dengan food borne disease. Hal tersebut bisa terjadi jika makanan
yang Anda olah Anda tercemar bakteri, virus, atau parasit. Akibatnya, Anda bisa
mengalami keracunan yang ditandai dengan diare, muntah, atau demam. Inilah
pentingnya menjaga kebersihan makanan dan dapur Anda. Berikut tips-tips dalam
menjaga kebersihan di dapur saat memasak yang bisa Anda contek.

1. Cuci tangan dengan sabun


Sebelum Anda menyentuh makanan atau bahan makanan, Anda perlu mencuci
tangan dengan sabun, terutama setelah menyentuh makanan mentah, tempat
sampah, hewan peliharaan, dan pergi ke toilet. Hal ini penting dilakukan untuk
memastikan bahwa tangan Anda bebas dari kuman sebelum memasak atau makan.

Bakteri berbahaya bisa menyebar dengan sangat mudah dari tangan ke makanan
dan peralatan masak. Selain cuci tangan untuk menjamin kebersihan tangan, Anda
bisa menggunakan sarung tangan plastik saat memasak. Terutama kalau Anda
sedang sakit flu atau diare.

Saat Anda bersin atau batuk tiba-tiba saat memasak, Anda perlu menutup mulut dan
hidung Anda. Jika Anda menutupnya dengan tangan, Anda perlu mencuci tangan
Anda kembali dengan sabun. Jika Anda memang sedang flu, Anda
perlu menggunakan masker saat memasak untuk menghindari penyebaran virus
penyebab batuk dan pilek pada makanan yang Anda siapkan.

2. Mencuci buah dan sayuran

Mencuci buah dan sayuran dengan air dingin sebelum Anda mengolahnya, termasuk
mengupas buah dan sayuran, bisa membantu menghilangkan kotoran yang ada
pada makanan tersebut. Cuci buah dan sayur dengan air bersih yang mengalir
selama beberapa menit sebelum diolah atau dihidangkan.
3. Pisahkan makanan yang mudah
tercemar bakteri atau virus
Bahan makanan seperti daging mentah termasuk unggas bisa mengandung bakteri
berbahaya menyebar dengan mudah pada apa pun yang disentuhnya. Apalagi
makanan dan perlatan memasak seperti pisau, papan potong, dan lainnya. Oleh
karena itu, Anda perlu memisahkan bahan makanan mentah, terutama daging
mentah dengan makanan yang siap saji untuk menghindari kontaminasi silang.

Tips:

 Jika memungkinkan, gunakan talenan atau papan potong secara terpisah untuk
daging mentah dan bahan makanan lainnya.
 Cuci talenan, piring, dan peralatan masak dengan air dan sabun setelah
bersentuhan dengan daging mentah, unggas, atau makanan laut.
 Jangan pernah menempatkan makanan yang dimasak di atas piring yang baru
saja digunakan untuk menggunakan daging mentah, unggas, atau makanan
laut.

4. Masak dengan suhu yang tepat


Untuk menjamin kebersihan makanan, beberapa jenis bahan masakan perlu
dimasak pada suhu yang tepat agar bisa membunuh bakteri yang berbahaya.
Berikut adalah beberapa aturan suhu untuk memasak makanan menurut situs
kesehatan WebMD.

 Daging panggang dan bakar paling sedikit 62 derajat Celsius.


 Seluruh unggas (ayam, kalkun, bebek) harus dimasak sampai 73 derajat
Celsius.
 Masak daging sapi sampai setidaknya 71 derajat Celsius.
 Masak telur sampai kuning telur dan putih matang.
5. Simpan makanan dalam kulkas

Meletakkan makanan di dalam kulkas bisa mencegah bakteri tumbuh dan


berkembang dalam makanan. Atur suhu kulkas Anda agar tidak lebih hangat dari 4
derajat Celsius dan freezer tidak lebih hangat dari -17 derajat Celsius.

Tips:

 Dinginkan atau bekukan makanan yang mudah rusak, makanan siap saji, dan
sisa makanan.
 Jangan pernah mencairkan makanan yang dingin atau beku pada suhu kamar.
Jika Anda ingin melakukannya, Anda bisa merendam makanan tersebut dengan
air di dalam kulkas, di bawah udara dingin, atau di microwave.
 Jaga agar kulkas tidak terlalu penuh, untuk memastikan udara dingin kulkas
menyebar secara optimal.

6. Kapan boleh membuang makanan?


Anda boleh membuang makanan yang ingin Anda masak jika Anda tidak yakin
sudah berapa lama makanan disimpan, makanan sudah bau, atau terlihat berbeda
dari yang seharusnya. Buang juga makanan kemasan yang sudah lewat dari tanggal
kedaluwarsa produknya.

Begitu juga kalau makanan matang telah tercampur dengan makanan mentah. Hal
ini dilakukan untuk menjaga kebersihan makanan sekaligus menghindari terjadinya
infeksi bakteri penyebab penyakit.

Anda mungkin juga menyukai