YANG SHAHIH
“Barangsiapa mendatangi dukun atau tukang sihir lalu mempercayai apa yang
dikatakannya; maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad
shallallahu ’alaihi wa sallam.” (H.R. Al-Bazzar, shahih).
Mantra
Pengertian, Jenis Dan Ciri - Ciri Mantra Lengkap - Di mana puisi itu memiliki dua jenis yaitu
puisi lama dan puisi baru. Salah satu bagian dari puisi lama telah kita bahas yaitu syair.
Untuk kali ini sayapun akan membahas mengenai puisi lama. Untuk saat ini saya akan
membantu kawan-kawan yang memiliki tugas mengenai mantra. Dimana mantra adalah salah
satu bagian dari puisi lama. Mungkin untuk sebagian orang kata mantra selalu berhubungan
denga hal-hal yang ghaib. Namun, pada mulanya dahulu mantra erat kaitannya dengan
kesastraan Indonesia, khususnya puisi. Pada msyarakat melayu mantra pada awalnya lebih
berkaitan dengan adat dan keprcayaan bukan sebagai karya sastra.
Mantra adalah susunan kata atau kalimat khusus yang isinya mengandung arti kekuatan ghaib
dan susunan kata berunsur puisi yaitu memikiki rima dan irama, biasanya mantra ini sering
digunakan oleh para dukun, atau pawang untuk menandingi kekuatan ghaib yang lain.
Persamaan mantra dalam bahasa melayu yaitu jampi, serpah, tawar, sembur, cuca, puja, seru
dan tangkal. Di masyarakat melayu mantra termasuk dalam genre satra lisan yang populer.
Karena penggunaan mantra hanya di gunakan oleh orang-orang tertuntu saja sehingga
mengakibatkan mantra penggunaanya lebih ekslusif.
Ciri – ciri mantra yaitu :
• Memiliki rima abc abc, abcde, abcde
• Dipercaya memiliki kekuatan ghaib
• Bersifat misterius
• Adanya metafora
• Adanya perulangan
• Bersifat Esoferik
Berdasarkan segi bentuk mantra di bagi menjadi beberapa bagian yaitu:
Mantra untuk pelindung diri.
Mantra ini sering disebut sebagai penangkal karena fungsinya untuk menjaga diri, biasanya
mantra ini dibacakan pada barang-barang tertentu, sehingga barang tersebut diyakini mampu
menjaga dirinya. Jenis dari mantra pelindung ini yaitu penahan atau penguat, pelindung,
penunduk, pemanis dan pengasih, pembenci.
Berikut contoh dari mantra penunduk
Mantra penunduk buaya.
Hay si jambu rakai
Sambutlah
pekiriman putri
runduk di gunung
ledang
embacang masak sebiji bulat
penyikat tujuh penyikat
pengarang tujuh pengarang
diorak dikembang jangan
kalau kau sambut
dua ahri jalan ketiga
ke darat kau adpat makan
ke laut kau dapat makan
aku tau asal kau jadi
tulang beku tebu asal kau jadi
darh kau gila, dada kau upi.
Pantra pengobatan
Menurut masyarkat melayu penyakit tidak hanya disebabkan oleh faktor-faktor nyata saja,
melainkan terdapatnya faktor yang lain atau ghaib. Dalam hal ini di yakini keberadaan mantra
sebagai pemutus hubungan antar yang ghaib dengan penyakit si penderita. Setiap proses
pengobatan slalu di awali dengan proses pengucapan mantra terlebih dahulu pada setiap obat
yang akan diminum.
Berikut contoh amntra untuk mengobati sakit gigi
Tathayyur
Arti Tathayyur
Tathayyur (baca; tatoyur yakni merasa sial ketika melihat jenis burung tertentu atau
selainnya), sebagaimana dikatakan al Imam Ibnu Hajar al-Asqalani berasal dari kata thiyarah
atau tiirah akar kata (mashdar) dari kata tathayyara, sebagaimana kata takhayyara
mashdarnya khiyarah.
Asal-usul Tathayyur
Asal usul tathayyaur (dalam kehidupan Arab), bahwa pada masa jahiliyah orang orang
mengandalkan arah terbangnya burung. Jika salah seorang dari mereka akan keluar rumah
untuk suatu urusan maka apabila melihat burung terbang ke arah kanan mereka merasa
beruntung dan melanjutkan perjalanan. Jika melihat burung terbang ke arah kiri maka mereka
beranggapan sial dan membatalkannya. Terkadang juga mereka sengaja melepaskan burung
lalu di lihat ke mana arah terbangnya kemudian dari situ ia menentukan sikap.