Anda di halaman 1dari 7

KAJIAN AQIDAH MUHAMMADIYAH MENURUT AL-QUR’AN DAN HADITS

YANG SHAHIH

SIHIR DAN PERDUKUNAN


Pengertian Dukun, Sihir, dan Sistem Kepercayaan Masyarakat
Dukun adalah orang yang mengatakan bahwa dirinya tahu tentang perkara-perkara
ghaib yang belum terjadi dan perkara yang tersembunyi (rahasia) bagi manusia.
Sihir adalah kesepakatan tukang sihir dengan syeitan dengan melakukan hal yang
diharamkan dan menaati apa yang diperintah oleh setan sebagai imbalannya setan tersebut
akan membantu penyihir.
Sistem Kepercayaan masyarakat adalah suatu kepercayaan masyarakat yang dianut
oleh suatu daerah dimana para masyarakatnya mempercayainya secara turun temurun, bisa
disebut juga sebagai adat/kebudayaan.

Pandangan Islam mengenai Dukun, Sihir dan Sistem Kepercayaan Masyarakat


Hadits dukun,
“‫سلَّ َم‬ َ ‫صدَّقَهُ ِب َما يَقُ ْولُ؛ فَقَدْ َكفَ َر ِب َما أ ُ ْن ِز َل َعلَى ُم َح َّم ٍد‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ َ‫احرا ً ف‬
ِ ‫س‬َ ‫” َم ْن أَت َى كَا ِهنًا أ َ ْو‬.

“Barangsiapa mendatangi dukun atau tukang sihir lalu mempercayai apa yang
dikatakannya; maka ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad
shallallahu ’alaihi wa sallam.” (H.R. Al-Bazzar, shahih).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,


“Setan tidak mungkin membantu para tukang sihir dalam hal itu, kecuali setelah mereka
melakukan hal-hal yang bertentangan dengan syariat, sebagai bentuk kompensasi bantuan
tersebut.” (Al-Furqân hal. 331-332)
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
“Semakin perbuatan yang dipersembahkan kufur atau syirik, maka bantuan yang diberikan
setan semakin besar.” (At-Tafsîr al-Qayyim hal. 581).
Sihir dalam bahasa Arab tersusun dari huruf ‫ س‬,‫ ح‬,‫( ر‬siin, kha, dan ra), yang secara
bahasa bermakna segala sesuatu yang sebabnya nampak samar. Oleh karenanya kita
mengenal istilah ‘waktu sahur’ yang memiliki akar kata yang sama, yaitu siin, kha dan ra,
yang artinya waktu ketika segala sesuatu nampak samar dan “remang-remang”.ibnul
Qudamah rahimahullah mengatakan, “Sihir adalah jampi atau mantra yang memberikan
pengaruh baik secara zhohir maupun batin, semisal membuat orang lain menjadi sakit, atau
bahkan membunuhnya, memisahkan pasangan suami istri, atau membuat istri orang lain
mencintai dirinya (pelet).Orang yang mengajarkan sihir adalah kafir. Allah Subhanahu
wata’ala berfirman :
“Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir) hanya syaitan-syaitan itulah
yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang
diturunkan kepada dua malaikat di negeri babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak
mengajarkan (sesuatu kepada seseorangpun) sebelum mengatakan, “sesungguhnya kami
hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. (Al Baqarah : 102).

Sistem Kepercayaan Masyarakat


Secara islam orang hanya harus percaya pada Allah SWT dan tidak percaya kepada
siapapun selain kepada Allah, namun pada zaman dahulu orang masih belum memeluk
agama islam dan pengetahuan mereka pun masih sangat awam sehingga membuat mereka
melakukan hal tersebut. Hingga saat ini walaupun masyarakat tersebut sudah mengenal
agama, tapi system kepercayaan masih dilakukan karea sudah berlangsung secara turun
temurun dan sulit untuk dihilangkannya.

1. AJIMAT, MANTRA DAN GUNA-GUNA


Azimat
Azimat atau jimat yaitu satu benda yang disakralkan lantaran mempunyai faedah
supranatural untuk menangani beragam permasalahan kehidupan serta untuk menolong
tercapainya satu maksud. Walau azimat biasanya disakralkan oleh pemiliknya, tetapi
bukanlah bermakna disembah. Seseorang yang memiliki/pemakai azimat yakini bahwa
azimat hanya fasilitas untuk memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Azimat dapat datang dari alam ghaib (pemberian makhluk ghaib) atau dari benda
alam (satu benda alamiah yang memiliki kandungan daya tidak tampak, umpamanya kristal).
Azimat dapat juga berbentuk benda apa sajakah (batu, pakaian, kayu, dsb) yang di-isi daya
metafisika oleh seseorang spiritualis, atau dapat pula berbentuk kertas yang ditulisi huruf,
angka, lambang atau kode-kode spesifik yang dapat terhubung daya kosmos.
Dalam bahasa Arab, Azimat/Rajah umum dikatakan sebagai Wifiq atau Wafaq.
Azimat/Rajah yaitu tulisan-tulisan yang memiliki kandungan daya gaib, yang mana dengan
kemampuan gaib itu satu Azimat/Rajah bisa memengaruhi situasi lingkungan sekitarnya
(manusia, binatang serta bahkan juga makhluk halus).
Tulisan Rajah bisa berupa huruf, angka, sandi, lambang serta gambar. Tulisan Rajah
memanglah tak seperti tulisan biasanya. Beberapa besar satu Rajah cuma terbagi dalam
huruf-huruf serta angka-angka yang berdiri sendiri-sendiri, tak membuat satu kata. Hingga
dapat disebutkan tulisan rajah itu tak dapat disimpulkan dalam bahasa. Tetapi dipercaya
bahwa susunan huruf serta angka (rajah) itu kemampuan gaib.
Tulisan Azimat/Rajah berbagai macam macamnya, sesuai dengan manfaat atau
manfaatnya. Azimat/Rajah tidaklah sembarang tulisan yang ditulis di atas selembar kertas
atau kain atau media yang lain. Tetapi tulisan Rajah adalah tulisan yang memiliki kandungan
makna metafisik yang sangatlah dalam. Tiap-tiap coretan garis, lambang, sandi, gambar,
huruf serta angka mempunyai arti spesifik yang biasanya cuma dipahami oleh beberapa orang
yang memahami pengetahuan batin.
Walau kadang-kadang, tulisan Azimat/Rajah yang tidak bisa dipahami berarti tetapi
tulisan itu memiliki arti. Azimat/Rajah lebih mengutamakan pada arti dari pada makna. Satu
arti yang dikandungnya adalah maksud yang akan diraih oleh pembuatnya. Lantaran
azimat/rajah memanglah di buat untuk menolong penuhi hajat hasrat seorang.
Pengetahuan membuat azimat/rajah sendiri yaitu pengetahuan spiritual yang rumit.
Intinya yaitu bagaimanakah langkahnya terhubung daya spesifik lewat tulisan-tulisan atau
kode-kode spesifik yang dituliskan pada media kertas, kain, daun, lempengan logam dsb.
Hingga tiap-tiap orang yang memakai azimat itu, bakal memperoleh faedah seperti yang
diniatkan oleh pembuat azimat.
Berdasarkan penjelasan dari beberapa Ulama yang masyhur, wifiq yaitu rahasia rajah
atau simbol huruf serta angka Arab ataupun simbol yang masih tetap terputus-putus saat
sebelum terjadinya kitab-kitab, dari mulai Nabi Adam Alaihissalam sampai Nabi Muhammad
SAW, yang terbagi dalam empat kitab : 1. Taurat, 2. Zabur, 3. Injil, 4. Al Qur’an. Wifik yaitu
pengetahuan perihal huruf-huruf Al Qur’an yang tiap-tiap huruf memiliki makna serta jumlah
spesifik. Pengetahuan ini ada dalam kitab-kitab tarekatdan tasawuf. Kertas yang ditulisi rajah
berbentuk huruf-huruf spesifik memiliki arti atau perlambang ayat tertentu dari Al Qur’an,
manfaat memperoleh manfaat dari ayat itu dengan karena izin Allah.

Mantra
Pengertian, Jenis Dan Ciri - Ciri Mantra Lengkap - Di mana puisi itu memiliki dua jenis yaitu
puisi lama dan puisi baru. Salah satu bagian dari puisi lama telah kita bahas yaitu syair.
Untuk kali ini sayapun akan membahas mengenai puisi lama. Untuk saat ini saya akan
membantu kawan-kawan yang memiliki tugas mengenai mantra. Dimana mantra adalah salah
satu bagian dari puisi lama. Mungkin untuk sebagian orang kata mantra selalu berhubungan
denga hal-hal yang ghaib. Namun, pada mulanya dahulu mantra erat kaitannya dengan
kesastraan Indonesia, khususnya puisi. Pada msyarakat melayu mantra pada awalnya lebih
berkaitan dengan adat dan keprcayaan bukan sebagai karya sastra.

Mantra adalah susunan kata atau kalimat khusus yang isinya mengandung arti kekuatan ghaib
dan susunan kata berunsur puisi yaitu memikiki rima dan irama, biasanya mantra ini sering
digunakan oleh para dukun, atau pawang untuk menandingi kekuatan ghaib yang lain.
Persamaan mantra dalam bahasa melayu yaitu jampi, serpah, tawar, sembur, cuca, puja, seru
dan tangkal. Di masyarakat melayu mantra termasuk dalam genre satra lisan yang populer.
Karena penggunaan mantra hanya di gunakan oleh orang-orang tertuntu saja sehingga
mengakibatkan mantra penggunaanya lebih ekslusif.
Ciri – ciri mantra yaitu :
• Memiliki rima abc abc, abcde, abcde
• Dipercaya memiliki kekuatan ghaib
• Bersifat misterius
• Adanya metafora
• Adanya perulangan
• Bersifat Esoferik
Berdasarkan segi bentuk mantra di bagi menjadi beberapa bagian yaitu:
 Mantra untuk pelindung diri.
Mantra ini sering disebut sebagai penangkal karena fungsinya untuk menjaga diri, biasanya
mantra ini dibacakan pada barang-barang tertentu, sehingga barang tersebut diyakini mampu
menjaga dirinya. Jenis dari mantra pelindung ini yaitu penahan atau penguat, pelindung,
penunduk, pemanis dan pengasih, pembenci.
Berikut contoh dari mantra penunduk
Mantra penunduk buaya.
Hay si jambu rakai
Sambutlah
pekiriman putri
runduk di gunung
ledang
embacang masak sebiji bulat
penyikat tujuh penyikat
pengarang tujuh pengarang
diorak dikembang jangan
kalau kau sambut
dua ahri jalan ketiga
ke darat kau adpat makan
ke laut kau dapat makan
aku tau asal kau jadi
tulang beku tebu asal kau jadi
darh kau gila, dada kau upi.

 Pantra pengobatan
Menurut masyarkat melayu penyakit tidak hanya disebabkan oleh faktor-faktor nyata saja,
melainkan terdapatnya faktor yang lain atau ghaib. Dalam hal ini di yakini keberadaan mantra
sebagai pemutus hubungan antar yang ghaib dengan penyakit si penderita. Setiap proses
pengobatan slalu di awali dengan proses pengucapan mantra terlebih dahulu pada setiap obat
yang akan diminum.
Berikut contoh amntra untuk mengobati sakit gigi

tuk asa tuk asi


patah tangga ikat besi
teguh tegak semua gigi
nganga ngingai
teguh tegak engkau gigi
sama-sama kita pergi.

 Mantra untuk pekerjaan.


Mantra pekerjaan ini biasanya digunakan pada saat akan melakukan suatu pekerjaan yang
fungsinya untuk melancarkan pekerjaan yang akan di kerjakan.
Berikut kan saya tambahkan beberapa contoh mantra yaitu:
Mantra berburu rusa
Sirih lontar pinang lontar
terletak diujung muara
Hantu buta jembalang buta
aku angkat jembalang rusa
Mantra orang menyadap nira (bahan untuk gula aren/gula jawa)
Assalamu'alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu

Manunggaling Kawula Gusti


Ya Murubing Bumi
Sirku Sir Sang Hyang Widi
Kinasih kang asih
Guna-Guna
GUNA-GUNA Adalah sejenis penyakit kiriman yang lebih mengarah pada sisi kejiwaan atau
melemahnya otak sebagai sumber kehidupan manusia untuk menundukan, atau membuat
daya tarik yang luar biasa sehingga orang yang terkena guna-guna bisa hilang daya ingatanya
bahkan bisa menjadi gila.

Tathayyur
Arti Tathayyur
Tathayyur (baca; tatoyur yakni merasa sial ketika melihat jenis burung tertentu atau
selainnya), sebagaimana dikatakan al Imam Ibnu Hajar al-Asqalani berasal dari kata thiyarah
atau tiirah akar kata (mashdar) dari kata tathayyara, sebagaimana kata takhayyara
mashdarnya khiyarah.

Asal-usul Tathayyur
Asal usul tathayyaur (dalam kehidupan Arab), bahwa pada masa jahiliyah orang orang
mengandalkan arah terbangnya burung. Jika salah seorang dari mereka akan keluar rumah
untuk suatu urusan maka apabila melihat burung terbang ke arah kanan mereka merasa
beruntung dan melanjutkan perjalanan. Jika melihat burung terbang ke arah kiri maka mereka
beranggapan sial dan membatalkannya. Terkadang juga mereka sengaja melepaskan burung
lalu di lihat ke mana arah terbangnya kemudian dari situ ia menentukan sikap.

Anda mungkin juga menyukai