Anda di halaman 1dari 8

PENGGUNAAN ULTRASOUND

RUMAH SAKIT No Dokumen No Revisi Halaman


ANNA SPO/JANGMED/FT/003/2018 0 1/2

Di tetapkan
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR 10 Agustus 2018
OPERASIONAL Dr. Robi Adios,M.HKes,MM
Direktur
Ultrasound adalah gelombang suara dalam bentuk vibrasi akustik
Pengertian
frekuensi tinggi ( 17000Hz). Efek yang dimanfaatkan untuk terapi adalah
vibrasi atau getaran
1. Meningkatkan vaskularisasi
Tujuan
2. Meningkatkan permeabilitas jaringan kolagen
3. Mengurangi nyeri
4. Mengurangi spasme otot/ relaksasi
1. Sebagai acuan bagi petugas agar dapat menggunakan ultrasound
Kebijakan
dengan benar
2. Dapat diberikan pada kondisi antara lain: spasme, oedema, jaringan
parut yang lama
1. Persiapan alat
Prosedur
a. Hubungkan alat dengan sumber arus
b. Pastikan semua tombol dalam posisi nol
c. Siapkan media yang akan digunakan ( jelly/air)
d. Siapkan handuk/tissue
2. Persiapan pasien
a. Terangakan kepada pasien hal-hal yang akan dilakukan dan
yang akan dirasakan pasien serta waktu yang diperlukan
b. Posisikan area yang akan diterapi pada posisi aman dan bebas
dari pakaian.
3. Pelaksanaan
a. Alat di”on”kan
PENGGUNAAN ULTRASOUND

No. Dokumen No Revisi Halaman


RUMAH SAKIT SPO/JANGMED/FT/003/2018 0 2/2
ANNA
a. Oleskan jelly pada daerah yang akan diterapi/masukkan anggota
badan yang akan diterapi kedalam baskom yang berisi air
b. Tentukan transduser yang dipakai ( 1Mhz/3Mhz)
c. Tentukan waktu terapi (5-10 menit) tentukan intensitas yang
digunakan, rendah 0,3w/cm2, sedang 0,3-1w/cm2, tinggi 1,2-
3w/cm2
d. Gerakkan tranducer diatas area secara sirkular/transversal
e. Kerjakan samapai waktu terapi selesaiBersihkan tranducer dari
jelly dan kembali semula Bersihkan area yang diterapi dari
jelly/air
f. Kembalikan tombol-tombol dalam posisi nol dan switch power
di “of”kan
g. Alat- alat dirapikan kembali
h. Terapi telah selesai dilakukan

PERHATIAN:
1. Daerah yang ada tonjolan sebaiknya menggunakan media air
2. Kontraindikasi pada kasus luka terbuka, jaringan parut baru, sepsis
akut
Unit terkait Unit Fisioterapi
PENGGUNAAN INHALASI DENGAN NEBULIZER DAN
POSTURAL DRAINAGE

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


ANNA SPO/JANGMED/FT/004/2018 0 1/2

Di tetapkan
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR 10 Agustus 2018
OPERASIONAL Dr. Robi Adios,M.HKes,MM
Direktur

Pengertian Inhalasi adalah tindakan pengobatan terhadap penyakit system pernafasan

1. Sebagai acuan bagi petugas agar dapat melakukan tindakan inhalasi


Kebijakan
dengan nebulizer secara benar
2. Dapat diberikan pada kondisi-konsdisi ISPA, Asma bronchial, PPOK,
BP dan sinusitis
Prosedur 1. Persiapan alat
a. Hubungkan alat dengan sumber arus
b. Pastikan tombol power dalam posisi “of”
c. Sterilkan alat dan masker
d. Tentukan dosis obat yang digunakan
e. Sesuai umur dan BB pasien\
2. Persiapan pasien
a. Terangkan kepada pasien atau keluarga pasien hal-hal yang akan
dilakukan dan yang akan dirasakan
b. Posisikan pasien dalam keadaan nyaman
3. Pelaksanaan
a. Alat di “on”
b. Letakkan masker dihidung atau mulut pasien
c. Bila asap pada masker sudah tidak keluar maka proses inhalasi
selesai
d. Matikan alat, tekan power di“of”
PENGGUNAAN INHALASI DENGAN NEBULIZER DAN
POSTURAL DRAINAGE

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


ANNA SPO/JANGMED/FT/004/2018 0 2/2

f. Masker diangkat dan rapikan alat


g. Petugas melakukan chest terapi/ latihan batuk pada pasien
h. Terapi selesai

PERHATIAN:

Bila pasien merasa tiba- tiba pusing, mual atau berdebar-debar dan semakin
sesak, inhalasi dihentikan. Untuk inhalasi mouthpeace, pasien dianjurkan
tarik nafas lewat mulut keluar lewat hidung, untuk inhalasi dengan masker
hidung, pasien dianjurkan untuk tarik nafas dalam lewat hidung keluar lewat
mulut
Unit terkait Unit Fisioterapi
PENGGUNAAN INFRARED

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


ANNA SPO/JANGMED/FT/005/2018 0 1/2

Di tetapkan
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR 10 Agustus 2018
OPERASIONAL Dr. Robi Adios,M.HKes,MM
Direktur
Pengertian Infrared adalah pancaran gelombang elektromagnetik dengan panjang
gelombang 7700-14000 angstrom yang mempunyai kedalaman penetrasi
sampai pada lapisan kulit superfisial
Tujuan 1. Untuk relaksasi otot
2. Untuk mengurangi nyeri
3. Melancarkan peredaran darah
Kebijakan 1. Sebagai acuan petugas agar dapat menggunakan infrared
dengan benar
2. Dapat diberikan pada peradangan kondisi neuromuscular,
musculoskeletal,dan kardiorespirasi

Prosedur 1. Persiapan alat


a. Hubungkan alat dengan sumber arus
b. Pastikan semua tombol dalam posisi nol
c. Pastikan semua kabel dalam kondisi baik
d. Siapkan handuk
e. Siapkan kacamata khusus
2. Persiapan pasien
a. Terangkan kepada pasien hal-hal yang akan dilakukan
dan yang akan dirasakan serta waktu yang diperlukan
b. Posisikan area yang akan diterapi bebas dari pakaian
3. Pelaksanaan
PENGGUNAAN INFRARED

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman


ANNA SPO/JANGMED/FT/005/2018 0 2/2

a. Arahkan lampu pada area yang akan diterapi dengan


jarak 30-50cm
b. Stop kontak dihubungkan
c. Putar tombol timer 10-15 menit
d. Putar tombol intensitas
e. Pastikan pasien merasakan hangat yang cukup
f. Petugas dalam 2 menit pertama tidak meninggalkan
pasien
f. Kurang lebih 5 menit kemudian petugas memonitor
g. panas yang dirasakan pasien
h. Setelah timer berbunyi dinyatakan terapi selesai
i. Infrared dirapikan kembali
j. Pasien dipersilahkan merapikan pakaiannya dan
dipersilahkan keluar dari kamar terapi
k.Terapi selesai
PERHATIAN:
a. Terapis jangan meninggalkan pasien terlalu jauh( masih bisa
mendengar bila pasien memanggil)
b. Bila ada pasien merasakan terlalu panas/ kurang panas disarankan
untuk memanggil terapis
c. Untuk terapi daerah wajah, mata ditutup dengan kacamata khusus
yang dilapisi tisu
d. Kontraindikasi pada kondisi pendarahan dan gangguan sensasi

Unit terkait Unit Fisioterapi


PELAKSANAAN TERAPI LATIHAN

SPO/JANGMED/FT/006/2018 No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT 0 1/2
ANNA
Di tetapkan
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR 10 Agustus 2018
OPERASIONAL Dr. Robi Adios,M.HKes,MM
Direktur
Pengertian Terapi latihan adalah salah satu modalitas terapi dengan memberikan
latihan gerakan fisik kepada pasien
Tujuan 1. Memperlancar peredaran darah
2. Mencegah atropi otot, kontraktur otot dan kekakuan sendi
3. Mencegah deformitas
Kebijakan 1. Sebagai acuan bagi petugas agar dapat melakukan terapi latihan
dengan benar
2. Dapat diberikan pada kondisi stroke,LBP, Frozen Shoulder, CRS, dll
Prosedur 1) Persiapan tempat
a. Ruangan yang nyaman
b. Letakkan matras pada tempat latihan
c. Siapkan bantal atau guling bila diperlukan
2) Persiapan pasien
a. Terangkan kepada pasien hal-hal yang akan dilakukan
didalam latihan
b. Posisikan pasien dan area yang akan dilatih dalam keadaan
nyaman
3) Pelaksanaan
a. Terapis yang melakukan gerakan latihan pada pasien (pasif
exercise), terapis memberikan instriksi ke pasien untuk
melakukan gerakan latihan sendiri(aktif exercise)
b. Gerakan latihan diulang 8-10x dalam 1x gerakan dihitung 6
hitungan(gerakan latihan diulang diarea/bagian yang lain)
PELAKSANAAN TERAPI LATIHAN

SPO/JANGMED/FT/006/2018 No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT 0 2/2
ANNA
c. Latihan diberikan sesuai dengan toleransi dan kondisi
pasien
d. Latihan selesai, pasien dipersilahkan untuk

PERHATIAN:
Untuk pasien stroke, terapis harus memperhatikan tensi pasien
Unit terkait Unit Fisioterapi

Anda mungkin juga menyukai