Anda di halaman 1dari 1

Sejarah awal lahirnya filsafat berkembang melalui kebudayaan dan peradaban Yunani kuno, lalu

abad pertengahan, modern sampai abad kontemporer.

Bertrand Russell (1946), dalam bukunya History of Western Philosophy, menjelaskan bahwa
munculnya filsafat di Yunani tersebut akibat kemahiran bangsa Yunani dalam merajut dan
menyempurnakan peradaban besar lainnya pada saat itu seperti Mesir dan Mesopotamia. Tesis
Russell juga sejalan dengan pandangan Van Peursen ketika membagi latar masalah kebudayaan
manusia yang memiliki tiga ciri perkembangan khas, yaitu mitis, ontologis dan fungsional.

Sekitar abad ke-7 SM, di Yunani mulai berkembang suatu pendekatan yang sama sekali
berlainan disbanding masa-masa sebelumnya, yaitu pendekatan filsafat. Sejak saat itulah orang
mulai mencari jawaban rasional tentang berbagai problem yang dihadapai, termasuk beragam
masalah mengenai alam semesta. Sejak saat itu juga peran mitos, legenda, kepercayaan, dan
agama telah tergantikan oleh fungsi logos (akal budi, rasio) dan berkembang sebagai sebuah
khazanah ilmu pengetahuan.

Siapa saja filosof Yunani yang paling berjasa dalam melahirkan dan mengembangkan pemikiran
filsafat periode awal? Banyak ahli filsafat memberi kesimpulan bahwa filosof Yunani pertama
yang berhak diberi gelar tersebut ialah Thales. Meskipun sebetulnya para filosof yang terbesar
lainnya masih banyak seperti Socrates, Plato dan Aristoteles, namun Thales-lah filosof yang
pertama kali melahirkan gagasan-gagasan kritis mengenai semua kehidupan ini yang, katanya,
berawal dari Air. Lalu, tesis tersebut mengundang perdebatan hingga saat ini dan melahirkan
banyak aliran pemikir, ilmuan, dan pemikir besar dunia.

Peristiwa munculnya filsafat di Yunani terbilang sebagai peristiwa unik dan ajaib (The Greek
Miracle). Hal itu dipengaruhi oleh banyak faktor yang mendahului dan seakan-akan
mempersiapkan lahirnya filsafat di Yunani kuno. Dalam hal ini, K. Bertens (1990) menyebutkan
ada tiga faktor, yaitu:

1. Mitos bangsa Yunani. Layaknya bangsa-bangsa besar lainnya, Yunani juga memiliki banyak
mitologi. Mitologi tersebut dapat dianggap sebagai perintis yang mendahului filsafat.
2. kesusastraan Yunani. Dua karya puisi Homeros yang berjudul Iliyas dan Odyssea mempunyai
kedudukan istimewa dalam kesusastraan Yunani. Syair-syair dalam karya tersebut sudah lama
digunakan sebagai semacam buku pendidikan untuk rakyat di Yunani.
3. Pengaruh ilmu pengetahuan. Pengaruh ilmu pengetahuan dari bangsa lain dalam menerima
beberapa unsur ilmu pengetahuan juga merupukan faktor lainnya. Seperti ilmu ukur dan ilmu
hitung sebagaian besar dari Mesir. Pengaruh Babilonia dalam perkembangan ilmu astronomi di
negeri Yunani. Pada bangsa Yunanilah didapatkan ilmu pengetahuan yang bercorak dan
sungguh-sungguh ilmiah.

Dalam banyak literatur filsafat mutakhir, klasifikasi tahap sejarah filsafat Barat dibagi menjadi
empat tahap penting, yaitu Filsafat Klasik, Abad Pertengahan, Modern, dan Kontemporer.

Di era filsafat klasik ini, khazanah pemikiran filsafat dibagi menjadi dua zaman, yakni: pra-
Socrates dan zaman keemasan.

Anda mungkin juga menyukai