Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2018/2019

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

________________________________________________________________________________

Nama Matakuliah : Metode Penelitian Sosial

Dosen Pengampu : Dr. Lusi Andriyani, SIP.,M.Si

Jenis Ujian : Take Home Exam

Bismillahirrahmanirrohim,

1. Kerjakan dengan teliti, jujur dan penuh keihlasan.


2. DILARANG COPY PASTE
3. Kirimkan tugas melalui email ke mpsumj55@gmail.com
4. Pengiriman dengan melengkapi NAMA MAHASISWA dan kelas pada NAMA FILE yang
dikirim. Contoh : Lusi_MPS kelas A
5. Paling lambat diterima pada tanggal 12 April 2019. Jam 23.00 WIB
6. Lewat dari hari dan tanggal yang ditentukan, maka tidak dapat dilakukan penilaian UTS.
7. Mahasiswa tetap wajib menyampaikan kartu Ujian ke dosen pada tanggal 15 April 2019 untuk
ditanda tangani dosen pengampu matakuliah.

SOAL :

Setelah melakukan identifikasi topik atau tema penelitian, maka peneliti dapat melakukan tinjauan pustaka
atas topik atau tema tersebut. Tinjaun pustaka memiliki tujuan utama untuk :

1. memberikan informasi kepada pembaca hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan erat dengan
penelitian yang dilakukan saat itu.
2. Menghubungkan penelitian dengan literatur-literatur yang ada.
3. Mengisi celah-celah dalam penelitian-penelitian sebelumnya.
4. Menyediakan kerangka kerja atau tolok ukur untuk mempertegas pentingnya penelitian tersebut.

Perintah :

1. Carilah 5 jurnal yang relevan dengan penelitian saudara.


2. Tuliskan diskripsi singkat tentang jurnal tersebut dengan menggunakan templet dibawah ini.
“Efektivitas Pelayanan Administratif Berbasis Teknologi Dalam Penerapan E-Goverment
Di Kota Tangerang Selatan Sebagai Kota Smart City”

A. Latar Belakang

Perkembangan teknolgi membuat pemerintahan memanfaatkan teknologi untuk


memberikan pelayanan yang mudah di akses oleh seluruh masyarakat serta memberikan
pelayanan lebih maksimal dan optimal.Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat
teknologi tidak hanya diterapkan pada berbagai perangkat, tetapi juga pada berbagai sistem atau
tatanan. Salah satunya yang terkenal akhir-akhir ini adalah konsep smart city.Smart City
merupkan sebuah konsep tatanan kota cerdas berbasis pelayanan,bersifat transparan dan berperan
dalam memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat.Smart City
memberikan pelayanan publik yang mudah diakses tanpa terbatas lokasi dan waktu. Selain itu,
konsep kota pintar ini juga memang dihadirkan sebagai jawaban untuk pengelolaan sumber daya
secara efisien.

Kota Tanggerang Selatan merupakan salah satu kota yang telah menerapkan konsep
Smart City. Apalagi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan menargetkan Tangerang
Selatan menjadi kota pintar atau smart city pada 2021. Sejumlah langkah telah dilakukan, salah
satunya membuat aplikasi pengaduan masyarakat,aplikasi pelayanan administratif, menambah
kamera CCTV, dan perluasan jaringan. Hal itu diperlukan untuk memperbaharui dan
meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut Pemkot Tangsel
telah membangun program-program di hampir setiap dinas yang terintegrasi dan memudahkan
pelayanan terhadap masyarakat.

Pengembangan konsep Smart City ini seolah menjadi jawaban atas permasalahan yang
dihadapi pemerintah kota dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di berbagai bidang,
tak terkecuali bidang administratif.Dalam pelayanan Administratif kadang terjadi beberapa
masalah seperti pengurusan KTP,Akte Kelahiran,Kartu Keluarga,Akte Pernikahan, Pengurusan
STNK & SIM serta pengurusan dokumen-dokumen lainnya yang bertele-tele,diskriminasi,adanya
pungli,serta pelayananan yang lama membuat masyarakat di buat kecewa atas pelayanan yang
diberikan.

Kini Kota Tanggerang Selatan telah menerapkan E-Goverment dalam upaya untuk
mengembangkan penyalenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik demi meningkatkan
kualitas pelayanan publik semakin cepat, murah, transparan maupun akuntabel. Di Kota
Tanggerang Selatan sudah mengeluarkan Aplikasi-aplikasi yang mempermudah masyarakat
mulai dari pemberian infomasi, pelayan publik, pengaduan masyarakat dll. Namun tidak semua
lapisan masyarakat mengerti dan bisa mengakses pelayanan berbasis teknologi serta pelaksanaan
E-government masih di anggap ribet oleh lapisan masyarakat. Maka berdasarkan pernyataan
diatas penulis ingin mengetahui bagaimana Efektivitas pelayanan administratif berbasis teknologi
dalam program Smart City di Tanggerang Selatan.

TEMPLATE DOMAIN KAJIAN PUSTAKA

Judul Penelitian : Efektivitas Pelayanan Administratif Berbasis Teknologi dalam


Penerapan E-Goverment Di Kota Tangerang Selatan Sebagai Kota Smart
City.
Nama Mahasiswa : Fidya Adistiyana Wandita
NPM : 2017120066
Jurusan : Administrasi Publik

PERTAMA
Nama Jurnal JURNAL TAM (Technology Acceptance Model
Edisi: Vol. No. Volume 8, No 1, Juli 2017 Hal. 18-28
Tahun
Nama Penulis Didi Kurnaedi
Judul artikel PENERAPAN “LIVE” SMART CITY KOTA TANGERANG
Latar belakang Sebagai masyarakat modern era globalisasi tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi
dan informasi yang berkembang setiap hari termasuk ke ranah perkotaan, tidak mau
kalah dengan kota-kota maju lainnya pemkot tangerang mempunyai tujuan untuk
menjadikan Kota Tangerang sebagai Smart City. Kota Tanggerang menciptakan
Program berupa Applikasi yang di beri nama LIVE, melalui program ini sebgai salah
satu cara untuk mendapatkan pengakuan serta kepercayaan dari masyarakat bahwa Kota
Tangerang memang mempunyai keunggulan dari daerah-daerah yang ada. Dengan
adanya Program LIVE Kota Tangerang merupakan sebuah konsep kota cerdas yang
dapat membantu masyarakat mengelola sumber daya yang ada dengan effisien dan
memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat atau lembaga dalam melakukan
kegiatannya atau pun mengantisipasi kejadian yang tek terduga sebelumnya.
Tujuan dari penelitian ini untuk melihat bagaimana implementasi konsep smart city di
Kota Tangerang serta Bagaimana pengembangan LIVE di Kota Tangerang
Metode Penelitian ini dilakukan dengan Metode Kualitatif. Menggunakan teknik analisa data
yang digunakan adalah metode analisis PIECES Framework, yang terdiri dari beberapa
point analisa, yaitu : Performance, Informations and Data, Economics, Control and
Security, Efficiency, and Service. Metode Pengumpulan Data merupakan data utama
yang digunakan dalam penelitian yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan
survei.
Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi LIVE yang sedang digunakan
penelitian sudah memiliki beberapa kelebihan dan kekuatan yang dapat mendukung kegiatan
operasional LIVE, namun terdapat juga beberapa kelemahan dan kekurangan sehingga
sistem informasi LIVE masih perlu ditingkatkan. Hasil perhitungan dan analisa yang
telah dilakukan memperlihatkan bahwa sistem informasi Live sudah memiliki
keunggulan, namun tetap diperlukan adanya perbaikan dan pengembangan untuk
menutupi kelemahan dan kekurangan yang terdapat pada sistem informasi Live.

KEDUA
Nama Jurnal JURNAL ILMU PEMERINTAHAN & KEBIJAKAN PUBLIK
Edisi: Vol. No. Vol. 1 No. 1
Tahun Februari 2014
Nama Penulis Gerry Katon Mahendra & Ulung Pribadi
Judul artikel Efektivitas Pelaksanaan Pelayanan Pengaduan Masyarakat Berbasis E-Government
Latar belakang Sistem penanganan pengaduan masyarakat yang disediakan oleh penyelenggara
layanann juga dinilai masih sangat buruk.Khususnya di daerah tidak mau menyediakan
pengaduan dengan baik sehingga terkesan hanya merupakan upaya formalitas dan
akhirnya justru berdampak buruk pada kualitas pelayanan publik. Seharusnya
pemerintah khususnyadi daerah sudah mampu memaksimalkan sarana pengelolaan
pengaduan masyarakat dengan memberikan kesempatan, ruang dan fasilitas yang luas
kepada masyarakat untuk.
Dalam memberikan keluhan, saran dan kritik guna membangun pelayanan publik yang
aspiratif dan berkualitas. Pelaksanaan pelayanan pengaduan masyarakat berbasis e-
government di UPIK Kota Yogyakarta pada tahun 2014. Dengan menerapkan teknologi
ini dalam pengelolaan pengaduan masyarakat yang berbasis e-government, diharapkan
dapat menciptakan pelayanan pengaduan masyarakat yang lebih efektif, mudah
dijangkau oleh masyarakat, informatif,dan terintegrasi dengan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) lain sehingga pada akhirnya dapat tercipta pemerintahan yang aspiratif
dan peningkatan kualitas pelayanan publik secara merata.
Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Menggunakan teori Sujana
dan Ibrahim (1989) dalam Tjutju Soendari penelitian deskriptif adalah penelitian yang
berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat
sekarang dan teori Huberman dan Miles seperti dikutip Idrus (2009) mengajukan model
analisis data yang disebut dengan model interaktif. Model interaktif terdiri dari tiga hal
utama, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian adalah observasi,wawancara dan dokumentasi.
Penelitian ini akan dilaksanakan di Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan (UPIK),
Bagian Hubungan Masyarakat dan Informasi, Kantor Sekretariat Daerah Kota
Yogyakarta.
Hasil hasil dari jurnal ini adalah sebagai bentuk komitmen Kota Yogyakarta untuk terus
penelitian berinovasi dengan basis e-government dan komitmen untuk menciptakan pemerintahan
yang aspiratif adalah dengan mendirikan Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan atau
yang lebih dikenal dengan sebutan UPIK. Dengan didirikannya UPIK segala bentuk
pengaduan yang berisi keluhan, masukan, dan kritikan warga bisa disampaikan langsung
melalui e-mail, website, telepon, SMS atau datang langsung ke sekretariat UPIK Kota
Yogyakarta. Pelaksanaan pelayanan pengaduan masyarakat berbasis e-governmentdi
UPIK Kota Yogyakarta pada tahun 2014 sudah berjalan efektif.Hal ini salah satunya
ditandai dengan banyaknya pesan aduan yang
masuk. Ini membuktikan bahwa UPIK mendapat respon yang baik di lingkungan
masyarakat dan masyarat diberikan sarana pengaduan yang efektif dan efien.

KETIGA
Nama Jurnal JURNAL SWATANTRA ( Jurnal Otonomi Daerah dan Pengembangan Masyarakat)

Edisi: Vol. No. Volume 15, Nomor 1, Januari 2017


Tahun
Nama Penulis Nida Handayani
Judul artikel EFEKTIVITAS WEBSITE DALAM PELAYANAN ELEKTRONIK PEMERINTAH
KOTA DEPOK
Latar belakang Penerapan tehnologi informasi kedalam aspek pemerintahan adalah dengan hadirnya
suatu alat yang diberi nama electronic government atau yang lebih dikenal dengan
sebutan e-government, dan salah satu wujud nyata dari pengaplikasian e-government
adalah dengan adanya pembuatan situs resmi atau website bagi setiap pemerintahan baik
pusat maupun daerah. Dalam rangka melaksanakan otonomi daerah dengan menciptakan
pelayanan berbasis informasi tehnologi Kota Depok sebagai salan satu Pemerintahan
Daerah yang yang ada di Indonesia yang juga ikut ambil bagian dalam rangka
menunaikan kewajiban untuk mengimplementasikan Inpres No 3 Tahun 2003 tentang
Kebijakan dan Strategi Nasional pengembangann e-Government yang isinya
menyerukan pemanfaatan tehnologi informasi, yaitu melalui website Kota Depok:
www.depok.go.id memberikan akses informasi, pelayanan, dan lain-lain. Keberadaan
website Kota Depok diharapkan dapat membantu masyarakat dalam hal pemberian
pelayanan, dimana pelayanan akan lebih mudah, cepat, dan transparan. Dengan demikian
keberadaan website Kota Depok perlu dianalisis efektifitasnya, apakah sudah cukup
memenui harapan dan tujuan yang ingin dicapai dari keberadaan website tersebut
ataukah belum efektif dalam implementasinya.
Metode Tipe penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam
penelitian ini informan diarahkan untuk dapat menggambarkan/menceritakan secara
detail efektivitas website Pemerintah Kota Depok melalui portal www.depok.go.id,
termasuk faktor-faktor pendukung dan penghambat pelayanan elektronik yang dilakukan
melalui portal Pemerintahan Kota Depok tersebut.Penelitian ini menggunakan Metode
deskriptif juga mempertimbangkan peran subyektif dari setiap informan dalam
memperoleh informasi. Penelitian ini lebih ditonjolkan dengan mendiskripsikan
informasi yang diperoleh berdasarkan pada pernyataan, pola pikir dan interpretasi
informan sehingga akan dapat diperoleh data tersembunyi.
Hasil Portal Pemkot Depok juga dikembangkan dengan cukup baik, walaupun beberaoa portal
penelitian daerah lainya masih susah diakses, pada Portal Pemkot Depok sudah bisa mengakses
unit kerja dibawah Pemkot Depok melalui Portal yang sama yaitu www.depok.go.id.
Website Pemerintah Kota Depok secara umum sudah sangat efektif dengan informasi
yang up to date dan pelayanan yang dilakukan secara online memudahkan masyarakat
mendapatkan pelayanan dan kebutuhannya sebagai warga Depok. Pelayanan online juga
dianggap lebih efisien karena transaksi hanya dilakukan lewat media online tanpa
masyarakat perlu datang pada instansi yang dituju. Hal seperti inilah yang seharusnya
dilakukan oleh Pemerintah, sehingga pelayanan lebih bersifat mudah dan murah.

KEEMPAT
Nama Jurnal JURNAL KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA
Edisi: Vol. No.VOLUME 2, NOMOR 1,
Tahun April 2018: 32-42
Nama Penulis Joko Tri Nugraha
Judul artikel E-GOVERNMENT DAN PELAYANAN PUBLIK (STUDI TENTANG ELEMEN
SUKSES PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI PEMERINTAH KABUPATEN
SLEMAN)
Latar belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menawarkan solusi untuk
meningkatkan kinerja pelayanan publik yang lebih berbasis pada good governance.
Kesiapan sumber daya manusia, regulasi, anggaran dana, sarana dan prasarana adalah
hal mutlak yang harus disediakan dalam penyelenggaraan e-government. Pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi di Kabupaten Sleman baru sebatas tahap awal
pengembangan e-government, yaitu tahap persiapan. Pada dasarnya ada empat tahap
pengembangan e-government, yakni:
Tahap persiapan,Tahap penerapan,Tahap pematangan dan Tahap pemantapan.Selain
tahapan-tahapan tersebut ada elemen-elemen yang harus diperhatikan yaitu support,
capacity dan value.Perpaduan antara ketiga elemen terpenting di atas akan membentuk
sebuah pusat syaraf jaringan e-government yang akan merupakan kunci sukses utama
penjamin keberhasilan. Pada dasarnya mayoritas bentuk pelayanan pemerintah kepada
masyarakatnya adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan dan
penyediaan berbagai data, informasi, pengetahuan maupun kebijakan beserta
penyebarannya ke seluruh anggota masyarakat yang membutuhkan, maka teknologi yang
paling cocok untuk diterapkan adalah teknologi informasi. Berdasarkan data-data di atas,
penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana cara Pemerintah Kabupaten Sleman
dalam mengembangkan e-government dalam pelayanan publik serta endala apa saja yang
ditemui dalam mengembangkan pelayanan publik berbasis e-government di Kabupaten
Sleman.
Metode Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif.Sumber data yang
digunakan terdiri dari sumber data primer berupa wawancara mendalam dan observasi
lapangan serta sumber data sekunder catatan-catatan yang diperoleh di lapangan.
Penelitian ini dilakukan di Pemerintah kabupaten Sleman.Metode pengumpulan data
menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan
teknik flow model analysis dari Miles and Huberman (1992).
Hasil Dukungan penerapan e-government dalam pelayanan publik sudah diberikan Pemerintah
penelitian Kabupaten Sleman meski belum optimal, hal ini karena belum ada payung hukum yang
mengatur secara khusus di samping alokasi anggaran yang berbeda-beda di setiap OPD
(organisasi perangkat daerah). Pada sisi kemampuan, secara umum tingkat kemampuan
pegawai Pemkab Sleman masih rendah terutama para pegawai senior. Sementara pada
sisi nilai, para pengelola e-government di Pemkab Sleman sudah memahami manfaat dan
pentingnya aplikasi teknologi informasi dalam pelayanan publik. Agar pelasanaan e-
government berjalan maksimal maka perlu dibuat payung hukum yang jelas dan
membuat grand design pengembangan e-government termasuk menyiapkan
penganggarannya. Terkait dengan rendahnya kemampuan pegawai perlu direncanakan
diklat IT yang berkesinambungan dan kedepannya pihak Pemkab Sleman harus
merencanakan merekrut pegawai yang berlatar belakang pendidikan teknologi informasi.

KELIMA
Nama Jurnal Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura
Edisi: Vol. No. Vol 5 No 2 April 2018
Tahun
Nama Penulis Rendi Saputra, Gusti Zulkifli Mulki, Hendri Firdaus
Judul artikel EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI GOVERNMENT AND SMART CITY
LANDMARK (GENCIL) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI
KOTA PONTIANAK
Latar belakang Pemerintah Kota Pontianak sejak tahun 2017 telah mengembangkan Sistem Informasi
Government and Smart City Landmark (GENCIL) yang berbasis ios dan android. Sistem
Informasi GENCIL menjamin pelayanan publik melalui kemudahan masyarakat
menyampaikan secara interaktif masalah dan proses pembangunan atau layanan publik
di Kota Pontianak. Aplikasi/sistem informasi GENCIL ini mengintegrasikan sistem
informasi perkotaan dengan beberapa stakeholder. Penerapan sistem online dalam
pengaduan ini memudahkan masyarakat dan Pemerintah Kota Pontianak dalam
menyelenggarakan suatu sistem pengaduan pelayanan publik. Aplikasi GENCIL secara
konsep dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik di Kota Pontianak.
Penerapan sistem informasi GENCIL dipengaruhi oleh fitur dan kemudahan aksesbilitas.
Fitur dan aksesbilitas yang sesuai berimplikasi kepada efektivitas pelayanan publik.
Penelitian ini mempelajari kesesuaian dan kemantapan sistem informasi dalam merespon
kebutuhan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik di Kota Pontianak.
Metode Pendekatan penilitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur, observasi dan kuesioner.
Metode Analisis Data Peneliti menggunakan analisis dalam menginterpretasi data
dengan menggunakan analisis yang pertama Uji dua beda rata-rata, uji korelasi, uji
validasi dan realibilitas kemudian Analisis Regresi. Penelitian ini dilakukan di
Pemerintaha Kota Pontianak
Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan sudah memberikan
penelitian pelayanan yang berumutu dan baik dari sistem informasi GENCIL (Government and
Smart City Landmark) oleh pengguna di Kota Pontianak. Dapat dikatakan pelayanan
yang diberikan pada sistem informasi GENCIL oleh penggunanya mendapat respon yang
positif dan kualitas pelayanan yang diterima oleh pengguna dapat diterima dengan
baik.Prosedur informasi pelayanan publik yang disediakan oleh Dinas-dinas Kota
Pontianak sudah menggunakan alur bagan dan bahasa yang mudah dipahami oleh
masyarakat. Hal tersebut dapat terlihat bahwa sebagian besar masyarakat sudah paham
mengetahui informasi yang disampaikan secara tidak langusng melalui papan informasi.
Pelayanan publik yang diberikan pada Dinasdinas di Kota Pontianak mengacu dan sudah
sesuai dengan RPJM Kota Pontianak Tahun 2015-2019.

Anda mungkin juga menyukai