Anda di halaman 1dari 2

( Sang Penjaga Telapak Surga )

ADIATMA ARLI - UNAND

Di bilik itu
Kau terhening dalam mimpi indah mu
Bersama tali-tali yang memberi kehidupan
Menikmati hari di atas kapuk putih

Benda - benda itu


Masih memelukmu dengan erat
Tak kenal dengan masa
Mencuri nyawa sedikit demi sedikit
Menipis harapan untuk kembali

Ku tak mampu
Untuk menarik mu pulang
Tak punya kuasa
Tak punya senjata
Tak punya keajaiban
Ku hanya bisa menjaga harta
Dua harta yang kau simpan mulia
Tangismu lah yang membuat mereka hidup
Menanti senyummu di senja itu
merekalah yang membuat dirimu
Masih kokoh dalam lingkaran maut
Telapak surgamu
Yang kini ku perjuangkan
Ku buang masa mudaku
Ku buang waktu lelapku
Ku tak ingin memandang mu
Dalam raut wajah berkeringat darah

Tetapi kau masih bisa tertawa manis


Melirikan mata penuh cinta
Berandai-andai dalam canda
Emas yang kau punya
Kelak menjadi tangan tuhan
Yang kau ucap dalam do’a sucimu

Waktu kini masuk ke babak baru


Benang – benang takdir mulai terajut
Kertas itu berkata padaku
Bahwa ku pantas menjadi penyambung nyawa
Tak sia – sia ku jaga telapak surgamu
Tak sia – sia do’a dalam sujudmu
Kini ki bisa menjadi harapanmu
Sang penjaga telapak surgamu

(Padang, 10 Februari 2019)

Anda mungkin juga menyukai