Anda di halaman 1dari 8

“PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP VAKSIN RUBELLA DI

DAERAH SANDIK, KECAMATAN BATU LAYAR”

Dosen Pengampu

Farida Fitriani, M.Pd

Disusunoleh :

(DIII AnalisKesehatan)

1. BAIQ ROBIATUN HIMNI (P07134018008)


2. DIAH AYUNING WITRI (P07134018009)
3. FADIA NABILA (P07134018012)
4. GEMA DIWI APRIANI (P07134018015)
5. MIRA HARTINA (P07134018031)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM

PRODI DII ANALIS KESEHATAN

TINGKAT 1/SEMESTER 1

2018-2019
PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP VAKSIN RUBELLA DI DAERAH SANDIK,
KECAMATAN BATU LAYAR

Abstrak
Rubella ataubiasanyadisebutcampakjermanadalahpenyakit yang disebabkanoleh virus rubella.Penyakit rubella
biasanyaberupapenyakitringanyang kebanyakandideritaolehanak-anakusiadinidanapabilamenulariibuhamilpada
trimester pertamaatauawalkehamilan, dapatmenyebabkankeguguranataukecacatanpadabayi yang dilahirkan.
Penelitian ini bertujun untuk mengetahui pendapat masyarakat di daerah Sandik mengenai vaksin rubella dan
dampak penggunaannya pada anak-anak dan ibu hamil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan
wawancara dan dapat diketahui4 diantara 5 orang berpendapat bahwa dia tidak setuju dengan program pemberian
vaksin rubella karena belum adanya sosialisasi dari pemerintah dan kandungan dalam vaksin tersebut belum jelas
haram atau halalnya.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Program pemberianvaksin rubella dalamrangkapencegahanpenyakit rubella
padaibuhamildananak-anakmenuaitanggapanprokontra di kalanganmasyarakat
Indonesia.Orangtua yang
menolakvaksinasimenganggapanakmerekatetapsehatmeskipuntidakdiberivaksinas
i.Program initelahdigelarpadabulanAgustus dan September tahun
2017.Polemiktentangperluatautidaknyavaksinasidikalanganmasyarakatbanyakdibi
carakanbegitupula dengan halal atautidaknyavaksin rubella tersebut.Rubella
ataubiasanyadisebutcampakjermanadalahpenyakit yang disebabkanoleh virus
rubella.Penyakit rubellabiasanyaberupapenyakitringanyang
kebanyakandideritaolehanak-anakusiadinidanapabilamenulariibuhamilpada
trimester pertamaatauawalkehamilan,
dapatmenyebabkankeguguranataukecacatanpadabayi yang dilahirkan.
Pandanganmasyarakatmenolakpenggunaanvaksinkarenamasihmeragukankeamana
nannyadandikaitkandenganefeksampingdaripemberianvaksintersebut.
Beberapaalasanmasyarakatmenolakvaksin MR (Measles dan
Rubella)adalahkarenavaksintersebutbelummemilikisertifikat
halal,adaanggapanbahwaimunisasiinibisnisdariperusahaanobat,imunisasiinimenda
huluiketetapan Allah Swt. Bahwapenyakititumerupakanbagiandariujian Allah
Swt., banyakberedarvaksinpalsu,adanyaketerangandaritenagamedis yang
kompetenbahwatidakadavaksin yang
halal,anakseringsakitataurewelsetelahdivaksin,kurangdukungankeluargaterhadapp
emberianvaksin.
Sedangkanpendapat yang
mendukungvaksinasitersebutdidasariatasbeberapaalasanyaitumencegahlebihbaikd
aripadamengobati, vaksinasipentingmencegahpenyakitinfeksimenjadiwabah,
danstandarkesehatanindividudanlingkunganmasihrendah di Indonesia
sehinggaanakperludivaksinasi.Selanjutnya, Fatwa MUI No. 4 Tahun 2016
tentangImunisasi yang menetapkanimunisasitersebutbersifatmubah (boleh
dilakukan dan boleh juga tidak)padakondisidarurat,
danbelumditemukanbahanvaksin yang halal dansuci.
1.2 RumusanMasalah
Adapunrumusanmasalahdalampenlitianiniadalah :
1) Bagaimanakah pendapat masyarakat mengenai vaksin rubella?
2) Bagaimana dampak penggunanan vaksin rubella pada anak-
anakdanibuhamil?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin diketahui dalam penelitian yaitu untuk mengetahui:
1) Pendapat masyarakat mengenai vaksin rubella,
2) Dampak penggunaan vaksin rubella pada anak-anakdanibuhamil.
1.4 Manfaat
Manfaatmakalahini agar
pembacadapatmenambahwawasanatausebagaibahanpenelitianselanjutnya.

2. RuangLingkupdanMetodePenelitian
2.1 Kajian Pustaka
Vaksinberasaldari kata vacciniaatauvacca yang
berartisapidalambahasalatin. Sebutanvaksinpertama kali diberikanoleh Louis
Pasteur untukmengingatjasa Edward Jenner.Edward Jenner menggunakan virus
variolasapiuntukkekebalanterhadapcacar (Supatmawati,
2008).Vaksinmerupakanbibitpernyakit yang sudahdilemahkan,
digunakanuntukvaksinasi (KBBI V).Vaksindapatberupagalur virus ataubakteri
yang
telahdilemahkansehinggatidakmenimbulkanpenyakit.Vaksindapatjugaberupaorgan
ismematiatauhasil-hasilpemurniannya.
Vaksinasidisebutjugasebagaiimunisasiadalahpemberianvaksinkedalamtubu
hseseoranguntukmemberikankekebalanterhadappenyakittersebut (Wikipedia,
2017).Imunisasiterbagimenjadi 2 yaitu, caraaktifdancarapasif.
Vaksinasimerupakanimunisasiaktif.Imunisasiaktifdapattimbulketikaseseorangbers
inggungandenganpatogen.Sistemimunakanmembentuk antibody
danperlindungan/perlawananlainnyaterhadapmikroba. Dimasadepan,
responimunitasterhadapmikrobainidapatsangatefisien,
iniadalahkasusdimanabanyakanak-anakterinfeksiwalaupunhanyasekali,
tetapikemudiankebal. Imunisasipasifadalahelemen-
elemenprasintesisdarisistemkekebalan yang dipindahkankepadaseseorang,
sehinggatubuhnyatidakperlumembuatelementersebutdengansendirinya.
Rubella (CampakJerman) merupakan virus berbentukkubus,
ukuransedang, dandiliputidenganlapisan lipid danmemilikigenom RNA,
sertatermasukfamily Togaviridae.Virus rubella terdiriatastiga protein,
duadiantaranyaterdapatpadaenvelope dansatupadacore.Rubellamerupakanpenyakit
yang ringan,cirikhasnyaadalahbercak-bercakkecilberwarnamerahmuda yang
mulaitimbul di
wajahdanmenyebarkeanggotatubuhsertabadandanpembengkakankelenjargetahben
ingdibelakangkepala.Biasanyaberlangsunghanyabeberapaharidantidakbegitupenti
ngkecualipengaruhnya yang cukupberbahayapadaawalkehamilan.Rubella
umumnyamemilikidampak yang lebihringandibandingkandengancampakbiasa.
Gejala rubella miripdengangejalacampakbiasa.Namun, hal yang
membedakanadalahbercakmerahmudapada rubella
tidaktimbulterlalubanyakdantidakseparahcampakbiasa,
jugacepatmenghilangdalamwaktutigahari.
Vaksin Rubella diberikanpadasemuaanakusia 9
bulansampaidengankurangdari 15 tahunselamamasakampanyevaksinasi rubella.
Pemberianvaksin rubella dapatmemberikanefeksamping yang
cenderungumumdanringan, sepertidemam, ruamkulit, ataunyeri di
bagiankulitbekassuntikan.Efekinimerupakanreaksi yang normal
danakanmenghilangdalamwaktu 2-3 hari. Pemberianvaksin rubella
kepadaibuhamilakanberdampakpada trimester pertamaatauawalkehamilan,
dandapatmenyebabkankeguguranataukecacatanpadabayi yang dilahirkan.

2.2 HasildanPembahasan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pendapat tentang vaksin
rubella. Dengan menggunakan metode wawancara. Penelitian ini dilakukan di
wilayah Sandik, Kecamatan Batu Layar dilaksanakan terhadap 5 orang
narasumber.Hasil wawancara diketahui bahwa 4 diantara 5 berpendapat tidak
setuju dengan adanya pemberian vaksin rubella. Menurut salah satu narasumber
yang bernama Rismawati, berpendapat bahwa dia tidak setuju dengan program
pemberian vaksin rubella karena belum adanya sosialisasi dari pemerintah dan
kandungan dalam vaksin tersebut belum jelas haram atau halalnya, sedangkan 1
diantara 5 narasumber berpendapat setuju dengan pemberian vaksin rubella
dikarenakan program pemberian vaksin tersebut merupakan usaha dalam
menyelamatkan kehidupan anak dan janin yang diakandung dan untuk
memberikan kekebalan terhadap penyakit rubella.

3. Penutup
3.1 Kesimpulan
Berdasarakan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagian
besar tidak setuju terhadap pemberian vaksin rubella kepada anak-anak dan ibu
hamil, dikarenakan tidak jelas kandungannya. Apakah mengandung hal-hal yang
halal atau haram.Pemberianvaksin rubella kepadaanak-anak usia dini akan
menimbulkan dampak yang ringan danapabila apabila
ibuhamilakanberdampakpada trimester pertamaatauawalkehamilan,
dandapatmenyebabkankeguguranataukecacatanpadabayi yang dilahirkan,
sedangkan dampak positifnya untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit
rubella.

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Addy, D.P., 1991.KesehatanAnak. Jakarta: ARCAN.

Djauzi, Samsuriridjal. 2003. ImunisasiDewasa. Jakarta: BalaiPenerbitFakultasKedokteran


Universitas Indonesia.

Fayeldi, Trija. Dkk.,2012. KesehatanTubuh. Jakarta Timur: BestariBuanaMurni.

Kemenkes RI, 2017. Imunisasi Measles Rubella LindungiAnak Kita


(www.depkes.go.id/articele/print/17072000002/imunisasi-measles-rubella-lindungi-0anak-
kita.html).Diaksespadatanggal 19 Juli 2017.

Muchlisin, 2018.Pro danKontraVaksinasi Measles dan Rubella (MR)


(https://muchlisinza.blogspot.com/2018/01/pro-dan-kontra-vaksinasi-measles-
dan.html?m=1). Diaksespadatanggal 11 Januari 2018.

SuparyantoM.Kes, 2013. SekilastentangRubela(http://dr-


suparyanto.blogspot.com/2013/06/sekilas-tentang-rubela.html?m=1).Diaksespadatanggal
4 Juni 2014.

Supatmawati, Eko, 2008. LebihMengenalImunisasi. Surabaya: InsanCendikia.

Swari, Risky Candra. 2018. MembongkarMitosdibalikBahayaEfekSampingVaksin Rubella


(Vaksin MR) (hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak-efek-samping-vaksin-rubella-
vaksin-mr/amp).Diaksespadatanggal 1 Agustus 2018.

Wikipedia, 2017.Vaksinasi(http://id.m.wikipedia.org/wiki/Vaksinasi).Diaksespadatanggal 2
Desember 2017.

Anda mungkin juga menyukai