Anda di halaman 1dari 4

Nama : Siti Alya Putri

NIM : 073001500087

CRUSHIN PLANT
Prinsip Kerja Jaw Crusher & Gyratory Crusher

Jaw Crusher

 Prinsip kerja Jaw Crusher:


Bekerja mengandalkan kekuatan motor. Melalui roda motor, proses
eksentrik digerakkan oleh sabuk segitiga dan slot wheel untuk membuat jaw
plate bergerak seirama. Oleh karena itu, material dalam rongga
penghancuran yang terdiri dari jaw plate yang bergerak dan side-lee board
dapet dihancurkan melalui pembukaan pemakaian.

Blake Jaw Crusher

Blake jaw crusher memiliki titik engsel diatas, umumnya digunakan oleh pabrik
dengan kapasitas produksi 7 ton/jam.

 Prinsip Kerja:
o Single Toggle :
Single-toggle mesin memiliki jaw ayun yang dikurung pada batang
Eccentric, yang dibuat lebih ringan, lebih kompak dibanding double-
toggle machine. Jaw ayun bergerak berlawanan dengan jaw tetap
tidak hanya karena aksi plat toggle tetapi juga karenapergerakan
vertical seperti perputaran Eccentic. Gerakan eliptikal ini membantu
menggerakan batuan melewati plat jaw dan menghancurkan batu.
Single-toggle machine lebih baik digunakan pada batubara yang rapuh
dan material bershale karena biaya pemasangan dan tenaga lebih
kecil.
o Double Toggle :
Pada Double toggle machine, jaw ayun bergerak bolak balik yang
disebabkan pergerakan vertical pitman. Hal ini disebabkan
pergerakan naik turun front toggle yang diubungkan ke jaw ayun.
Bagian back toggle menyebabkan pitman bergerak ke samping.
Double-toggle machine harganya 50% lebih besar disbanding single-
toggle machine pada ukuran yang sama dan umumnya dipilih untuk
menghancurkan material yang liat, keras dan rapuh.

Dodge Jaw Crusher

Dodge Jaw Crusher memiliki titik engsel di bawah, umumnya digunakan oleh pabrik
dengan kapasitas produksi ¼ ton/jam sampai dengan 1 ton/jam
Prinsip Kerja:

 Prinsip Kerja:

Cara kerja dodge jaw crusher sama seperti cara kerja blake jaw crusher.
Pada system ini, titik engsel berada di bawah sedangkan bagian atas bergerak
maju mundur. Hambatan yang dialami kemungkinan lapisan rahang mengalami
kerusakan selama proses berlangsung. Untuk menghindari hal tersebut, biasanya
lapisan rahang dilapisi dengan bahanyang tahan tekanan dan getaran. Misalnya
manganese stell. Untuk mendapatkan usaha dan pergerakan yang teratur maka
dipasang sebuah rode penggerak yang dibuat dari besi pejal.
Gyratory Crusher

Gyratory crusher umumya digunakan apabila diperlukan alat yang mampu


menghasilkan produk yang berkapasitas besar. Operasi atau mekanisme
peremukan oleh gyratory crusher adalah full time crushing, artinya alat ini
meremuk bijih selama siklus putarannya. Jadi alat ini jauh lebih efisien dibanding
dengan jaw crusher.

 Prinsip Kerja :

Gyratory crusher memiliki konsep dasar yang mirip dengan jaw crusher,
terdiri dari permukaan cekung dan kepala kerucut; kedua permukaan biasanya
dilapisi dengan permukaan baja mangan. Kerucut bagian dalam memiliki gerakan
sedikit melingkar, tetapi tidak memutar, gerakan ini dihasilkan oleh eccentric
assembly. Seperti jaw crusher, feed bergerak ke bawah diantara dua permukaan,
makin kebawah ukuran akan semakin hancur sampai cukup kecil untuk jatuh
keluar melalui celah diantara dua permukaan. Perbedaannya dengan jaw crusher
terletak pada pemberian tekanan dimana untuk gyratory crusher tekanan diberikan
dari arah samping.
Secara umum Gyratory crusher memiliki sumbu tegak, main shaft, yaitu
tempat terpasangnya peremuk yang disebut mantle atau head, digantung pada
spider. Sumbu tegak diputar secara eccentric dari bagian bawah, sehingga
eccentric sleeve, mengakibatkan suatu gerakan berputar mantle yang selalu
mendekat kearah shell. Mantle berada dalam shell yang berbentuk kerucut yang
membesar ke atas, sehingga membentuk rongga remuk, yaitu crushing chamber
antara concave atau shell dengan mantle. Mantle bersama sumbu tegak bergerak
secara gyratory dan memberi gaya kompresi kearah shell. Gaya kompressi ini
akan meremuk bijih dalam rongga remuk. Peremukan bijih hanya terjadi ketika
bijih dikenai gaya kompressi. Oleh karena itu peremukan ini disebut arrested
crushing. Setelah remuk, bijih turun secara gravity. Gyratory crusher melakukan
peremukan selama siklus putarannya. Jadi setiap saat, mantle bergerak kearah
shell, setiap saat pula mantle memberikan gaya kompressi terhadap bijih yang
berada dalam rongga remuk. Mekanisme peremukan ini disebut sebagai full time
crushing. Gyratory crushing tidak memelurkan feeder sebagai pengumpan bijih
yang akan masuk. Bijih dapat ditaruh dengan cara ditumpuk di bagian atasnya.
Hal ini berbeda dengan jaw crusher yang sangat bergantung pada feeder untuk
pengatur laju bijih yang akan masuk ke dalam crusher. Hasil pemecahan crusher
ini rata – rata berbentuk kubus dan agak seragam. Hal ini karena bentuk lengkung
dari cone atau bowl yang mempunyai permukaan cekung

Anda mungkin juga menyukai