Anda di halaman 1dari 16

Akademi

Fisioterapi
Yayasan harapan bangsa
1
2
3
4
5
BLA BLA BLA BLA BLA BLA BLA BLA BLA BLA BLA BLA

6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B.Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
C.Tujuan ................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
1.Pengertian Euthanasia ............................................................................................ 3
2.Jenis-jenis euthanasia ............................................................................................. 3
3.Pandangan Islam Terhadap Euthanasia .................................................................. 13
BAB III PENUTUP
A.Simpulan ................................................................................................................ 19
B.Saran ...................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA

7
Dialog Komunikasi terapeutik (KOMTER) pada Anak

Pada Komter anak ini perawat harus memberikan kesan yang ramah dan adanya komunikasi melalui transisi objek permainan. Senyum dan pandangan mata
yang bersahabatan. Menggunakan kata-kata yang di mengerti oleh anak.

Proses Komter dibagi 4 tahap yaitu :

• Tahap Persiapan/ Pra Orientasi


• Tahap Perkenalan /Orientasi
• Tahap Kerja
• Tahap Terminasi

Tahap pertama Persiapan / pra Interaksi ini dilakukan sebagai Perawat melapor / meminta ijin untuk melekukan praktek komter kepada dosen pembimbing.

Contoh dialog
Perawat mengenalkan diri Sendri.
• Assalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatu.
• Perkenalkan nama saya Yuyun Yuningsih, saya seorang mahasiswi dari STIKes BHAKTI KENCANA BANDUNG.
• Insya Allah pada kesempatan ini saya akan melaksanakan ujian komter terhadap klien saya saudari A dan saya menjalani komter ini pada seorang
anak.

8
• Adapun harapan saya : Saya ingin komunikasi yang dilakukan oleh saya berjalan sesuai dengan waktu yang telah disepakati (kontrak) dan saya dapat
mencapai tujuan yang diharapkan.
• Norma : saya adalah seorang anak dari kedua orang tua saya, status saya masih sendiri dan saya masih pelajar yang masih dalam tahap pembelajaran.
Hal ini tidak sama dengan klien saya karena klien saya seorang anak yang masih berumur 8 tahun dan juga ada ibu klien yang mendampinginya, sehingga
secara normatif kedudukan kita tidak sama dan saya akan memanggil kilen saya dengan sebutan kesayangan yaitu ade dan kepada orang tuanya yaitu ibu, hal
ini telah adanya persetujuan dari klien saya sendiri.
• Nilai : Nilai yang kami anut sama, yaitu klien beragama Islam dan kebetulan klien saya sesama jenis (muhrim), sehingga klienpun tidak menolak jika
dilakukan sentuhan.
• Kekuatan : Adapun kekuatan saya dalam melakukan komter ini adalah saya telah membaca buku tentang kesehatan dan tahu akan pengetahuan
kesehatan, saya juga telah mencoba melakukan komter dengan teman-teman saya di kampus.
• Kelemahan : saya mempunyai kelemahan yaitu sering bloking dan mengalami kesulitan dalam penyusunan kata-kata.
• Perasaan saya saat ini saya cemas dan tegang jika saya dan klien tidak bisa menyelesaikan komter ini sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
• Penyebabnya yaitu saya harus melakukan komter ini didepan penguji sehingga hal ini membuat saya jadi stress.
• Adapun untuk mengatasi hal tersebut, saya akan diam dulu sejenak untuk menenangkan diri, kemudian menarik nafas dan mengeluarkan secara
perlahan-lahan untuk rileks.

Tahap kedua perkenlan / orientasi : Tahap ini dilkukan langsung kepada klien.

Memberi salam kepada klien :


Assalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Perawat : “ Perkenalkan nama saya Yuyun Yuningsih, saya senang di panggil Rista. Boleh saya tahu nama ibu dan ade siapa? Apa panggilan kesayangan ibu
dan ade? “
Ibu Pasien : “ Nama saya Dessy, saya senang dipanggil bu Dessy. ”

9
Pasien Anak : “ Namaku Nissa, aku senangnya dipanggil Icha kak. ”
Perawat : “ Oh, baiklah kalau ibu senang dipanggil nama bu Dessy dan nama ade kecil yang lucu ini kakak panggil ade Icha. ”
Ibu Pasien : “ Baiklah sus. ”
Perawat : “ Pertama saya akan membuat persetujuan dengan ibu, kita akan mulai komunikasi ini dengan waktu juga tempat yang ibu sepakati. Bagaimana
bu Dessy setuju kalau komunikasi terapeutiknya kita mulai dimana dan kapan? “
Ibu Pasien : “ Saya pikir komunikasi terapeutiknya dilakukang sekarang dan diruangan ini saja supaya situasinya kondusif. ”
Perawat : “ Oh...baiklah bu, menurut ibu sendiri waktu yang tepat untuk melakukan komunikasi ini berapa lama? “
Ibu Pasien : “ Menurut saya lebih baik 10 menit ya sus supaya tidak terlalu lama karena saya takut anak saya akan merasa bosan. “
Perawat : “ Iya bu Dessy tentu, dengan senang hati. ”
Ibu Pasien : “ Baiklah. “
Tahap ketiga : Tahap Kerja

Perawat : “ Ibu bagaimana kalau anak ibu diberikan kesempatan untuk berbicara tanpa disertai oleh ibu supaya saya lebih jelas untuk menggali permasalahan
yang anak ibu hadapi. ”
Ibu Pasien : “ Oh, tentu sus silahkan. ”
Perawat : “ Terima kasih ibu. ”
Perawat : “ Salamat pagi, apa kabar ade Icha yang cantik. Bagaimana kabar ade sekarang? Coba ade bisa ceritakan sama kakak apa yang ade rasakan saat ini?

Pasien anak : “ Pagi juga kakak, keadaan ade saat ini sakit perut kak. “
Perawat : “ Perut yang sebelah mana? ”
Pasien Anak : “ Perut yang sebelah kiri. ”
Perawat : “ Coba ceritain sama kakak kira – kira kenapa perut ade Icha bisa sakit seperti itu ? ”

10
Pasien Anak : “ Aku sendiri gak tau kak, sebelumnya aku susah makan. “
Perawat : “ Hmm kenapa coba ade susah makan ? Apa penyebabnya? ”
Pasien Anak : “ Rasanya tuh mual kak kalo makan. ”
Perawat : “ Oh...kakak pikir ade ini ada gangguan pencernaan yah. ”
Pasien Anak : “ Sepertinya emang gitu kak, soalnya aku gak nafsu makan dan selalu mual – mual. ”
Perawat : “ Oh, sepertinya ade ini terkena gejala maag. Ade Icha sendiri tau gak apa itu penyakit maag? “
Pasien aanak : “ Gak tau kak, memangnya maag itu apa? ”
Perawat : “ Maag itu semacam penyakit yang menyerang lambung. Penyebabnya kebanyakan karena sering makan yang pedas dan terutama jarang makan. “
Pasien Anak : “ Oh begitu ya kak, jadi aku sakit maag? ”
Perawat : “ Iya ade sayang, karena ini baru gejala saja jadi lebih baik ade Icha lebih menjaga pola makan supaya penyakit maagnya bisa sembuh. ”
Pasien Anak : “ Iya kak kalo begitu Icha sekarang mau rutin makan yang teratur .”
Perawat : “ Bagus sekali ade Icha pinter, ini kakak bawa boneka untuk ade mau? ”
Pasien Anak : “ Mau sekali kakak “

Tahap keempat : Terminasi

Perawat : “ Bagaimana perasaan ade sekarang? “


Pasien Anak : “ Baik kak, Icha merasa senang dan nyaman. ”
Perawat : “ Anak yang pintar. “

11
Perawat : “ Baiklah kalau begitu saya ucapakan terima kasih kepada ibu sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk melakukan komunikasi dengan
anak ibu. Seperti waktu yang telah kita sepakati diawal yaitu 15 menit dan sekarang waktunya sudah habis. Semoga cepat sembuh yah de Icha jangan lupa
obatnya diminum juga jangan telat makan lagi yah. Kita akan bertemu lagi kapan bu? Apakah ibu bersedia untuk dilakukan komunikasi terapeutik kembali
dengan saya? ”
Ibu Pasien : “ Iya terima kasih kembali, tentu sus saya sangat bersedia. “
Perawat : “ Dengan senang hati, mungkin untuk waktu dan tempatnya kita sepakati kembali disini atau bagaimana menurut ibu? ”
Ibu Pasien : “ Iya sus saya setuju dengan pendapat suster. ”
Perawat : “ Baiklah, sampai jumpa besok yah ade Icha dan ibu Dessy. Assalamu’alakum. “
Ibu Pasien : “ Wa’alaikumsalam. “

Setelah semuanya selesai, tahap selanjutnya laporan kepada dosen pembimbing


tentang respon verbal dan respon non verbal pasien.

Para Anggota (Pemain)

kum salam warohmatullahi wabarokatuh.

12
13
14
15
16

Anda mungkin juga menyukai