KONSEP TEORI
A. Anatomi Fisiologi
B. Definisi
Mielopati adalah proses non inflamasi pada Medula spinalis misalnya yang
disebabkan oleh prosestoksik, nutrisional, metabolik dan nekrosis yang menyebabkan
lesi pada Medula spinalis. (Kapita selekta neurologi, edisi kedua, 2009).
Mielopati mengacu pada defisit neurologis yang berhubungan dengan
kerusakan pada sumsum tulang belakang. mielopati dapat terjadi sebagai akibat dari
proses ekstradural, intradural, atau intramedulla. Secara umum, mielopati secara klinis
dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan ada tidaknya trauma yang signifikan,
dan ada atau tidak adanya rasa sakit. (Lyn Weiss, Adam C. Isaacson, 2010)
Tingkatan Mielopati:
Grade 0 : Melibatkan akar syaraf tidak disertai penyakit pada medulla spinal
Grade 1: Gejala penyakit pada medulla spinalis tetapi tidak sulit berjalan
Grade 2 : Kesulitan berjalan ringan tetapi tidak menghambat aktivitas sehari-hari
Grade 3 : Perlu bantuan dalam berjalan
Grade 4 : kemampuan berjalan dengan alat bantu
Grade 5 : Hanya di kursi roda atau berbaring
C. Etiologi
Mielopati bisa disebabkan karena trauma pada spinal menyebabkan penurunan
sensasi dan paralisis. Trauma dapat terjadi akibat :
Kecelakaan
Olahraga
Mielopati mungkin hasil dari karsinoma primer, inflamasi, proses infeksi,
radiasi, HIV, meilitis atau perubahan gizi atau neurodegenerative. Penyebab intradural
mencakup kista, pasca traumatik progresif myelomalacic mielopati, dan neoplasma
jinak (meningioma, arachnoid, kista, kista epidermoid). (Lyn Weiss, Adam C.
Isaacson, 2010).
Kondisi degeneratif dapat menyebabkan gangguan ini dengan variasi derajat
kehilangan sensasi dan kemampuan mobilisasi dan koordinasi. Penyebab lainnya
antara lain herniasi diskus yaitu pengurangan diameter kanal tulang belakang dan
kompresi sumsum tulang belakang , instabilitas spinal, kongenital stenosi dan lain-
lain. Degenerasi akibat penuaan tulang belakang dan sistem peredaran darah juga
menjadi penyebab mielopati. Selain itu masalah pada vertebra, sehingga diskus
invertebral dapat menjadi kolaps, terbentuknya osteofit pada saluran saraf dan
mengurangi luas kanalis spinalis yang ada dan meningkatkan permukaan penahan
beban pada tulang dan kerena itu mengurangi kekuatan efektif yang ada. Selain
pembentukan osteofit yang berlebihan, ligamentum tulang dapat menjadi kaku dan
dapat menyebabkan kompresi langsung pada tulang belakang dan mengakibatkan
mielopati.
Iskemia pada spinal mungkin juga memainkan peran dalam pengembangan
mielopati. Aliran darah pada spinalis yang kurang adekuat menyebabkan jaringan
spinalis dan saraf tidak mendapat nutrisi yang cukup, sehingga ligamen yang menahan
vertebra dapat menipis dan menekan saluran saraf serta terganggunya fungsi saraf.