Anda di halaman 1dari 2

TELAAH STAF

Dari : Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan


KepadaYth : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
Perihal : Tim Peninjau/Supervisi Pelaksana Ujian Praktik Kejuruan SMK
Farmasi

I. DASAR
 Surat Permohonan sebagai peninjau/supervisi pelaksana UPK SMK Farmasi
dari Asosiasi Pendidikan Menengh Farmasi Indonesia (APMFI) Korwil Provinsi
Lampung.
 SK Panitia Bersama UPK SMK Farmasi APMFI-PAFI.

II. MASALAH
 Asisten tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengadikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau ketrampilan melalui
pendidikan bidang kesehatan di bawah jenjang Diploma Tiga.
 Lulusan Sekolah Menegah Farmasi dikategorikan menjadi asisten tenaga
kesehatan (asisten tenaga kefarmasian) menurut Undang-Undang No.36
Tahun 2014. Tetapi bukan tenaga kesehatan
 Sesuai Permenkes 889 Tahun 2011 tentang registrasi, izin praktik, izin kerja
tenaga kefarmasian bahwa setiap tenaga kefarmasian yang menjalankan
pekerjaan kefarmasian memiliki surat tanda registrasi. Surat tanda registrasi
berupa STRA dan STRTTK.
 Menteri mendelegasikan STRTTK (Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis
Kefarmasian) kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi.
 Pendidikan SMK Farmasi merupakan sekolah di bawah tanggung jawab
Diknas bukan tanggung jawab Dinkes DAN Lulusan sekulah kefarmasian
tidak wajib ada STRTTK karena mereka buka tenaga kesehatan tetapi Asisten
Tenaga Kesehatan

III. ANALISIS MASALAH


 Dengan adanya Undang-Undang Kesehatan No.36 Tahun 2014 dan hasil
Rapat Koordinasi Komite Farmasi Nasional Tahun 2015 bahwa Dinas
Kesehatan Provinsi dapat menerbitkan STRTTK bagi lulusan sekolahh
menengah farmasi (baik yang telah bekerja sebelum adanya Undang-
Undang Tenaga Kesehatan maupun lulusan baru setelah UU tenaga
kesehatan) dengan masa berlaku hingga Oktober 2020 .
 Selama ini Dinkes diminta utk melantik dan membantu mengawasi ujian
sekolah SMK padahal tidak ada kewenanan untuk itu
IV. SARAN DAN TINDAK LANJUT
 Pelaksanaan ujian prkatik kejuruan SMK Farmasi yang merupakan ujian akhir
untuk menetukan kelulusan siswa di SMK Farmasi dan untuk memenuhi
kompetensi sebagi asisten tenaga kefarmasian perlu dilakukan supervisi oleh
Dinas Kesehatan Provinsi sebagai pihak yang berwenang dalam hal
penerbitan Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian)/ STRTTK bagi
lulusan SMK Farmasi tersebut. Tetapi dalam hal penanggung jawab
sekolahan itu merupakan kewenanangan Diknas dan kita dinkes tidak ad
kewenangan dalam hal ini, untuk itu sebaiknya Kepala Dinas Kesehaan tidak
masuk dlam struktur kepanitiaan ujian SMK

Bandar Lampung, 20 Februari 2018


Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan

DARMAN ZAYADAN, SKM, MKM

Anda mungkin juga menyukai