PENDAHULUAN
1
bahwa anggota-anggota dan kelompok-kelompok masyarakat dapat hidup
bersama karena ada suatu perangkat hukum dan adat kebiasaan yang mengatur
kegiatan dan tindak laku mereka, termasuk tindak laku berbahasa.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian komunikasi dalam konteks social ?
2. Apa pengertian komunikasi budaya ?
3. Apa fungsi komunikasi social dan komunikasi budaya ?
4. Bagaimana cara menjaga keanekaragaman budaya ?
1.3 Tujuan penulisan
1. Mengetahui pengertian komunikasi dalam koneks social.
2. Mengetahui pengertian komunikasi budaya.
3. Mengetahui fungsi komunikasi sosial dan komunikasi budaya.
4. Mengetahui cara menjaga keanekaragaman budaya.
5. Mahasiswa mampu memahamidan mengetahui tentang komunikasi dalam
pelayanan kesehatan.
1.4 Manfaat penulisan
1. Menambah wawasan tentang komunikasi dalam konteks sosial
latarbelakang budaya serta keyakinan bagi penulis dan pembaca.
2. Memberikan informasi mengenai komunikasi dalam konteks sosial
latarbelakang budaya serta keyakinan.
1.5 Sistematika penulisan
Dalam penulisan laporan makalah ini disusun secara sistematis terdiri dari empat
bab yaitu :
1.5.1. Bab I pendahuluan berisikan tentang latar belakang,rumusan masalah,tujuan
penulisan,manfaat penulisan,sistematika penulisan,dan metode penulisan.
1.5.2. Bab II pembahasan yang berisikan tentang komunikasi dalam konteks sosial
latarbelakang budaya serta keyakinan
1.5.3 Bab III penutup yang berisikan tentang kesimpulan dan saran
1.6 Metode penulisan
Metode penulisan makalah ini penulis mengambil sumber atau referensi dari
internet dan pusaka.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia bisa dipastikan akan
tersesat, karena ia tidak sempat menata dirinya dalam suatu lingkungan sosial.
Komunikasi yang memungkin individu membangun suatu kerangka rujukan dan
menggunakannya sebagai panutan untuk menafsirkan, situasi apapun yang ia
hadapi. Komunikasi pula yang memungkinkannya mempelajari dan menerapkan
3
strategi-strategi adaptif untuk mengatasi situasi-situasi problematik yang ia
masuki. Tanpa melibatkan diri dalam komunikasi, seseorang tidak akan tahu
bagaimana makan, minum, berbicara sebagai manusia dan memperlakukan
manusi lain secara beradap, karena cara-cara berprilaku tersebut harus dipelajari
lewat pengasuhan keluarga dan pergaulan dengan orang lain yang intinya adalah
komunikasi. Implasif adalah fungsi komunikasi sosial ini adalah fungsi
komunikasi kultural. Para ilmuan sosial mengakui bahwa budaya dan komunikasi
itu mempunyai hubungan timbal balik, seperti dua sisi dari satu mata uang.
Budaya menjadi bagian dari perilaku komunikasi, dan pada gilirannya komunikasi
pun turut menentukan, memelihara, mengembangkan atau mewariskan budaya.
Komunikasi yang terjadi diantara orang orang yang memiliki kebudayaan yang
berbeda ( bisa ras,etnik, atau pun sosio ekonomi nya dan gabungan dari semua
pada perbedaan ini ). Menurut Stewart L. Tubbs komunikasi antar budaya ini
adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda kebudayaan nya ( baik
dalam arti berbeda ras,etnik atau pun perbedaaan-perbedaan sosio ekonomi nya ) .
kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok
orang serta berlangsung dari generasi ke generasi. Hamid Maulana menyebutkan
komunikasi antar budaya ini sebagai HUMAN Flow Across National Boundries.
Misalnya dalam keterlibatan suatu konfrensi internasional yang dimana bangsa-
bangsa dari berbagai negara berkumpul dan berkomunikasi dengan satu sama
yang lainnya. Sedangkan menurut Fred E. Jandt mengartikan komunikasi antar
budaya itu sebagai suatu interaksi tatap muka di antara orang-orang yang berbeda
budaya nya.
4
Guo-Ming Chen dan William J. Sartosa mengatakan bahwa komunikasi
antarbudaya adalah proses negosiasi atau pertukaran sistem simbolik yang
membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan
fungsinya sebagai kelompok. Selanjutnya komunikasi antarbudaya itu dilakukan:
A. Fungsi Pribadi
5
misalnya dapat diketahui asal- usul pada suku bangsa, agama maupun pada
tingkat pendidikan seseorang.
2. Menyatakan Integrasi Sosial
Inti konsep integrasi sosial adalah menerima kesatuan dan persatuan
antarpribadi,antarkelompok namun tetap mengakui perbedaan-perbedaan yang
dimiliki oleh setiap unsur. Perlu dipahami bahwa salah satu tujuan komunikasi
adalah memberikan makna yang sama atas pesan yang dibagi antara komunikator
dan komunikan. Dalam kasus komunikasi antarbudaya yang melibatkan
perbedaan budaya antar komunikator dengan komunikan, maka integrasi sosial
merupakan tujuan utama komunikasi. Dan prinsip utama dalam proses pertukaran
pesan komunikasi antarbudaya adalah: saya memperlakukan anda sebagaimana
kebudayaan anda memperlakukan anda dan bukan sebagaimana yang saya
kehendaki. Dengan demikian komunikator dan komunikan dapat meningkatkan
integrasi sosial atas relasi mereka.
3. Menambah Pengetahuan
Seringkali komunikasi antarpribadi maupun antarbudaya menambah pengetahuan
bersama, saling mempelajari kebudayaannya masing-masing.
4. Melepaskan Diri atau Jalan Keluar
Kadang-kadang kita berkomunikasi dengan orang lain untuk melepaskan diri atau
mencari jalan keluar atas masalah yang sedang kita hadapi. Pilihan komunikasi
seperti itu kita namakan sebagai komunikas yang berfungsi sebagai menciptakan
hubungan yang komplementer dan hubungan yang simetris.Hubungan
komplementer selalu dilakukan oleh dua pihak mempunyai perlaku yang berbeda.
Perilaku seseorang berfungsi sebagai stimulus perilaku komplementer dari yang
lain. Dalam hubungan komplementer, perbedaan di antara dua pihak
dimaksimumkan. Sebaliknya hubungan yang simetris dilakukan oleh dua orang
yang saling bercermin pada perilaku lainnya. Perilaku satu orang tercermin pada
perilaku yang lainnya.
6
B. Fungsi Sosial
1. Pengawasan
2. Menjembatani
3. Sosialisasi Nilai
4.Menghibur
7
2.2.2 hakikat komunikasi antar budaya
a. Enkulturasi
Tarian adalah merupakan salah satu bentuk enkulturasi yang ditransmisikan sejak
kecil. Enkulturasi mengacu pada suatu proses dengan nama kultur( budaya ) yang
ditransmisikan dari satu generasi kegenerasi selanjutnya. Kita mempelajari kultur,
bukan untuk mewarisinya. Kultur yang ditransmisikan yang melalui proses
belajar,bukan melalui gen. Orang tua,kelompok,teman,sekolah,lembaga
keagaamaan,dan lembaga pemerintahan yang merupakan guru-guru utama di
dalam bidang kultur. Enkulturasi ini terjadi melalui mereka.
b. Akulturasi
Akulturasi mengacu pada proses dimana kultur seseorang yang dimodifikasi yang
melalui kontak atau pemaparan langsung denga kultur lainnya. Misalnya, bila
sekelompok imigran yang kemudian berdiam diri di Amerika Serikat ( kultur tuan
rumah ), kultur mereka sendiri akan dipengaruhi oleh kultur tuan rumah
ini.berangsur-angsur,nilai-nilai,cara berperilaku,serta kepercayaan dari kultur tuan
rumah akan menjadi bagian dari kultur kelompok imigran itu sendiri. Pada waktu
yang sama,kultur tuan rumah pun ikut berubah.
8
2.2.3 prinsip prinsip dalam komunikasi antar budaya
1. Relativitas bahasa
2. Bahasa sebagai cermin budaya
3. Mengurangi ketidakpastian
4. Kesadaran diri dan perbedaan antarbudaya
5. Interaksi awal dan perbedaan antar budaya
6. Memaksimalkan.
2.3 komunikasi keyakinan
keyakinan agama dan keyakinan spiritual yang merupakan bagian dari integral
dari keyakinan budaya seseorang dan dapat mempengaruhi keyakinan klien
mengenai terhadap penyakit praktek penyembuhan dan pilihan tabib atau pun
pemberian dalam perawatan kesehatan.keyakinan spiritual dan agama yang
merupakan kekuatan dan kenyamaan bagi klien.perawat yang memiliki keyakinan
yang sama dengan kliennya cenderung lebih mudah untuk memahami dan
mengambil suatu tindakan untuk menangani kliennya,perawat profesional harus
bisa memahami dan mengantisipasi dan mengambil suatu tindakan yang tepat
untuk klien yang berbeda keyakinan terhadap perawat tersebut. Contoh : Klien
yang menolak memakan daging dikarenakan oleh keyakinan yang dimiliki
olehagamanya.Perawat harus mengambil tindakan yang tepatbagaimana cara
membujuk pasien tersebut untukmemakan daging tersebut. Misalnya diberikan
penjelasan yang kuat mengenai alasan kenapa pasien tersebut harus makan
daging.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Manusia adalah mahkluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri melainkan
selalu berinteraksi dengan sesamanya. Untuk keperluan tersebut, manusia
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi sekaligus sebagai identitas
kelompok. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan terbentuknya bagian bahasa di
dunia yang memiliki ciri-ciri yang unik yang menyebabkan berbeda dengan
bahasa lainnya.
3.2 saran
10
DAFTAR PUSAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_sosial
King Larry dan Gilbert Bill. Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja,
Dimana Saja. Jakarta: gramedia Pustaka Utama. 2000
Jallaludi Rakhmat, Psikologi Komunikasi. Bandung: Remadja Karya, 1985
http://staff.undip.ac.id/sastra/dhanang/2009/07/23/peningkatan-kualitas-
pembelajaran-sejarah-dan/
http://rendhi.wordpress.com/makalah-pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensi-
kebudayaan-daerah/
/Keragaman Budaya Indonesia « Tijok’s Weblog isbde.htm
file:///G:/isbdti.htm
file:///G:/artikel.phpisbd.htm
11