A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian/kerja Kimia pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian kimia
teknologi rekayasa. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis lambang unsur, rumus kimia dan persamaan reaksi
4.2 Mengintegrasikan penulisan lambang unsur dengan rumus kimia pada persamaan reaksi
kimia berdasarkan kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari
E. Materi pembelajaran
1. Lambang Unsur
Unsur-unsur yang ditemukan semakin banyak. Untuk mempermudah
mempelajarinya, unsur-unsur diberi lambang tertentu yang disebut tanda unsur atau
lambang unsur.
Pada tahun 1814, seorang ahli kimia yang berasal dari Swedia, yaitu Jons JacobBerzelius
(1779-1848) menggunakan lambang atom untuk mempermudah mempelajari unsur-unsur
yang ada. Aturan tersebut yaitu sbb:
1) Setiap unsur ditandai dengan 1 atau 2 huruf yang diambil dari huruf nama latin unsur
tersebut.
2) Unsur yang menggunakan satu hururf, ditulis dengan huruf kapital, yaitu huruf
pertama dari nama ilmiah unsur tersebut.
Contoh :
Tabel 1.1 Beberapa Lambang Unsur yang Menggunakan Satu Huruf
Nama Latin Nama Indonesia Lambang Unsur
Carbonium Karbon C
Nitrogenium Nitrogen N
Hydrogenium Hidrogen H
Oxygenium Oksigen O
Sulfur Belerang S
Boronium Boron B
Lambang unsur dan nama unsur yang digunakan pada saat ini berdasarkan
gagasan Berzelius atas kesepakatan dari organisasi kimia sedunia yang dikenal IUPAC
(International Unions of Pure and Applied Chemistry).
Secara lengkap lambang unsur dan nama unsur dapat dilihat dalam tabel sistem
periodik unsur.
2. Rumus Kimia
Rumus kimia suatu zat menyatakan jenis dan jumlah relatif atom-atom yang
terdapat dalam zat tersebut. Angka yang menyatakan jumlah atom suatu unsur dalam
rumus kimia disebut angka indeks.
Atom merupakan partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat-sifat
unsur tersebut. Atom berasal dari bahasa Yunani,yaitu atomos (a = tidak, tomos =
terbagi). Atom-atom unsur sejenis dapat bergabung membentuk molekul unsur. Molekul
unsur yang terdiri atas dua atom disebut molekul diatomik,contoh: O2,N2. Molekul yang
terbentuk oleh lebih dari dua unsur sejenis disebut molekul poliatomik, contoh : P4 dan S8.
Atom-atom yang berbeda dapat bergabung membentuk molekul senyawa, contoh senyawa
dengan rumus AxBy.
Rumus kimia suatu zat dapat berupa rumus molekul dan empiris.
1) Rumus molekul
Rumus molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan banyaknya atom yang
sebenarnya dalam satu molekul zat dan dinyatakan dengan lambang unsur-unsurnya.
Zat yang mempunyai rumus molekul adalah unsur atau senyawa yang partikel
terkecilnya berupa molekul. Contoh : H2O, artinya satu molekul air terdiri dari dua atom
H dan satu atom O.
2) Rumus Empiris
Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan perbandingan paling
sederhana dari atom-atom penyusunnya dalam molekul suatu zat. Rumus empiris
digunakan untuk zat yang penyusunnya ion-ion atau gabungan ion strukturnya tidak
pasti. Contoh : garam dapur tersusun atas ion-ion Natrium (Na) yang bermuatan positif
dan ion-ion klorida (Cl) yang bermuatan negatif, jadi rumus kimia natrium klorida
adalah NaCl. Penulisan rumus empiris digunakan untuk menyederhanakan rumus
molekul yang besar dan untuk menuliskan rumus kimia senyawa ion.
Semua senyawa mempunyai rumus empiris. Senyawa molekul mempunyai rumus
molekul di samping rumus empiris, sedangkan senyawa ion hanya memiliki rumus
empiris saja.
Nama Senyawa Rumus Kimia Nama Senyawa Rumus Kimia
Air H2O Asam Cuka CH3COOH
Amonia NH3 Alkohol C2H5OH
Glukosa C6H12O6 Urea CO(NH2)2
3. Persamaan Reaksi
Suatu persamaan reaksi terdiri atas dua ruas, yaitu ruas kiri dan kanan, yang
dipisahkan dengan sebuah anak panah. Ruas kiri menggambarkan zat-zat yang bereaksi
yang disebut pereaksi (reaktan) dan ruas kanan menggambarkan zat-zat hasil reaksi
(produk).
1) Aturan penulisan persamaan reaksi.
Persamaan reaksi menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat yang bereaksi dengan jumlah
zat-zat hasil reaksi. Untuk menyatakanya digunakan rumus kimia zat-zat, koefisien
reaksi, dan wujud zat.
2Na(s) + Cl2(g) 2NaCl(s)
Jawab :
1) Atom Fe di kiri ada 1 dan di kanan ada 2, maka yang di kiri dikalikan 2 :
2Fe + O2 Fe2O3
2) Atom O kiri ada 2 dan di kanan ada 3 maka yang dikiri dikalikan 3 dan dikanan
dikalikan 2
2Fe + O2 Fe2O3
Bagi reaksi-reaksi yang lebih banyak melibatkan jumlah zat yang bereaksi dan hasil reaksi,
cara menyetarakan koefisien reaksi adalah sbb :
a) Mulailah menyetarakan jumlah atom dari atom-atom yang memiliki indeks paling besar
dan atom-atom tersebut berada dalam satu zat, baik dari ruas kiri maupun ruas kanan.
b) Tetapkan koefisien reaksi dari zat dengan indeks terbesar tadi = 1 atau 2.
c) Setarakan jumlah atom yang terdapat lebih dari satu zat, baik di ruas kiri maupun ruas
kanan.
Contoh :
Setarakan koefisien reaksi berikut :
CH4 + O2 CO2 + H2 O
Jawab :
- Mulai dengan zat yang memiliki indeks terbesar, yaitu CH4. Beri koefisien CH4 = 1,
setarakan atom H dengan memberikan koefisien 2 pada H2O. Persamaan menjadi :
CH4 + O2 CO2 + 2H2O
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama 3 × 45 menit
H.
I. Z
J. Z