Anda di halaman 1dari 5

Keutamaan Shalat Subuh

Shubuh adalah salah satu waktu di antara beberapa waktu, di mana


Allah Ta’ala memerintahkan umat Islam untuk mengerjakan shalat kala itu.
Allah Ta’ala berfirman,

‫ق اللَّ ْي ِل َوقُ ْرآَنَ ْالفَ ْج ِر إِ َّن قُ ْرآَنَ ْالفَ ْج ِر َكانَ َم ْش ُهودًا‬


ِ ‫س‬ َ ‫ش ْم ِس إِلَى‬
َ ‫غ‬ َّ ‫وك ال‬ َّ ‫أَقِ ِم ال‬
ِ ُ‫ص ََلة َ ِل ُدل‬

“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan
(dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh tu disaksikan
(oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78)

Betapa banyak kaum muslimin yang lalai dalam mengerjakan shalat shubuh.
Mereka lebih memilih melanjutkan tidurnya ketimbang bangun untuk
melaksanakan shalat. Jika kita melihat jumlah jama’ah yang shalat shubuh di
masjid, akan terasa berbeda dibandingkan dengan jumlah jama’ah pada waktu
shalat lainnya.

Keutamaan Shalat Shubuh


Apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh, niscaya ia akan dapati banyak
keutamaan. Di antara keutamaannya adalah

(1) Salah satu penyebab masuk surga

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫صلَّى ْالبَ ْر َدي ِْن َد َخ َل ْال َجنَّة‬


َ ‫َم ْن‬

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar)
maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)

(2) Salah satu penghalang masuk neraka

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ُ ‫ش ْم ِس َوقَ ْب َل‬
‫غ ُروبِ َها‬ ُ ‫صلَّى قَ ْب َل‬
َّ ‫طلُوعِ ال‬ َ ‫ار أ َ َح ٌد‬
َ َّ‫لَ ْن يَ ِل َج الن‬
“Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum
terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya
matahari (yaitu shalat ashar).” (HR. Muslim no. 634)

(3) Berada di dalam jaminan Allah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ُ‫ش ْيءٍ يُد ِْر ْكه‬ ْ َ‫ش ْيءٍ فَإِنَّهُ َم ْن ي‬


َ ‫طلُ ْبهُ ِم ْن ِذ َّمتِ ِه ِب‬ َ ‫َّللاُ ِم ْن ِذ َّمتِ ِه ِب‬ ْ َ‫َّللاِ فَ ََل ي‬
َّ ‫طلُبَنَّ ُك ْم‬ َ ‫صلَّى‬
ُّ ‫ص ََلة َ ال‬
َّ ‫صبْحِ فَ ُه َو فِي ِذ َّم ِة‬ َ ‫َم ْن‬
‫َار َج َهنَّ َم‬ ِ ‫علَى َوجْ ِه ِه فِي ن‬ َ ُ‫ث ُ َّم يَ ُكبَّه‬

“Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh
karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-
Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya,
maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas
wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 163)

(4) Dihitung seperti shalat semalam penuh

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ُ‫صلَّى اللَّ ْي َل ُكلَّه‬


َ ‫ع ٍة فَ َكأَنَّ َما‬ ُّ ‫صلَّى ال‬
َ ‫ص ْب َح فِي َج َما‬ َ ‫ف اللَّ ْي ِل َو َم ْن‬
َ ‫ص‬ َ ‫صلَّى ْال ِعشَا َء فِي َج َما‬
َ َ‫ع ٍة فَ َكأَنَّ َما ق‬
ْ ِ‫ام ن‬ َ ‫َم ْن‬

“Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat
malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh
berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim
no. 656)

(5) Disaksikan para malaikat

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫ص ََلةِ ْالفَ ْج ِر‬ ِ ‫َوتَجْ ت َِم ُع َم ََل ِئ َكةُ اللَّ ْي ِل َو َم ََل ِئ َكةُ النَّ َه‬
َ ‫ار فِي‬

“Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar
(subuh).” (HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)
Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Shubuh
Padahal banyak keutamaan yang bisa didapat apabila seseorang mengerjakan
shalat shubuh. Tidakkah kita takut dikatakan sebagai orang yang munafiq
karena meninggalakan shalat shubuh? Dan kebanyakan orang meninggalkan
shalat shubuh karena aktivitas tidur. Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,

‫ص ََلة ُ ْالفَجْ ِر َولَ ْو يَ ْعلَ ُمونَ َما فِي ِه َما ََلَت َْو ُه َما َولَ ْو َحب ًْوا‬ ِ ‫ص ََلة ُ ْال ِعش‬
َ ‫َاء َو‬ َ َ‫علَى ْال ُمنَافِقِين‬ َ ‫إِ َّن أَثْقَ َل‬
َ ٍ‫ص ََلة‬

“Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang


munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui
keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan
merangkak.” (HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651)

Cukuplah ancaman dikatakan sebagai orang munafiq membuat kita selalu


memperhatikan ibadah yang satu ini.

Semoga Allah selalu memberi hidayah kepada kita semua, terkhusus bagi para
laki-laki untuk dapat melaksanakan shalat berjama’ah di masjid.

Baca selengkapnya. Klik https://muslim.or.id/7280-keutamaan-shalat-


shubuh.html
Keutamaannya Shalat Sunnah Dua Rakaat
Dikisahkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata :

َ َ ‫ش ْيءٍ ِم ْن النَّ َوافِ ِل أ‬


ُ‫ش َّد ِم ْنه‬ َ ‫علَى‬ َ ‫سلَّ َم‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ ُّ ِ‫لَ ْم يَ ُك ْن النَّب‬
َ ‫ي‬
‫علَى َر ْكعَت َ ْي ْالفَ ْجر‬ َ ‫تَعَا ُهدًا‬
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah melakukan satu shalat sunnah pun
yang lebih beliau jaga dalam melaksanakannya melebihi dua rakaat shalat
sunnah subuh.” (HR Bukhari 1093 dan Muslim 1191)

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan : “ Ketika safar (perjalanan),


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap rutin dan teratur mengerjakan shalat
sunnah fajar dan shalat witir melebihi shalat-shalat sunnah yang lainnya. Tidak
dinukil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau melaksankan shalat
sunnah rawatib selain dua shalat tersebut selama beliau melakukan safar
(Zaadul Ma’ad I/315)

Keutamaan shalat sunnah subuh ini secara khusus juga disebutkan oleh
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

‫َر ْكعَت َا ْالفَ ْج ِر َخي ٌْر ِم ْن ال ُّد ْنيَا َو َما فِي َها‬
“Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh
isinya.”(HR. Muslim725).

Lihatlah saudaraku, suatu keutamaan yang sangat agung yang merupakan


karunia Allah bagi hamba-hamba-Nya. Tidak selayaknya seorang hamba
melewatkan kesempatan untuk dapat meraihnya.

Baca selengkapnya. Klik https://muslim.or.id/8485-shalat-sunnah-fajar-jangan-


sampai-ditinggalkan.html
Keutamaan Shalat Jam’ah

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,

َ ‫صالَ ِة ْالفَ ِذ ِب‬


‫سبْعٍ َو ِع ْش ِرينَ دَ َر َجة‬ َ ‫ض ُل ِم ْن‬ َ ‫صالَة ُ ْال َج َما‬
َ ‫ع ِة أ َ ْف‬ َ
“Shalat jama’ah lebih utama daripada shalat sendirian sebanyak 27 derajat.” [1]
Dari Abu Sa’id Al Khudri, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,

Dari ‘Utsman bin ‘Affan, beliau berkata bahwa saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,

َ ‫اس أ َ ْو َم َع ْال َج َما‬


‫ع ِة أ َ ْو فِى‬ َ َ‫صالَةِ ْال َم ْكتُوبَ ِة ف‬
ِ َّ‫صالَّهَا َم َع الن‬ ُ ‫صالَةِ فَأ َ ْسبَ َغ ْال ُو‬
َّ ‫ضو َء ث ُ َّم َمشَى ِإلَى ال‬ َّ ‫َم ْن ت ََوضَّأ َ ِلل‬
ُ‫َّللاُ لَهُ ذُنُوبَه‬ َ ‫ْال َمس ِْج ِد‬
َّ ‫غفَ َر‬

“Barangsiapa berwudhu untuk shalat, lalu dia menyempurnakan wudhunya, kemudian dia
berjalan untuk menunaikan shalat wajib yaitu dia melaksanakan shalat bersama manusia
atau bersama jama’ah atau melaksanakan shalat di masjid, maka Allah akan mengampuni
dosa-dosanya.”[4]

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/552-sangat-merugi-meninggalkan-shalat-


jamaah.html

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/552-sangat-merugi-meninggalkan-shalat-


jamaah.html

Anda mungkin juga menyukai