KENDARAAN LISTRIK
BOOK CHAPTER
OLEH
ANDIK CAHYONO
NIM 160513609655
MARET 2019
PENGATURAN ARAH DAN KECEPATAN KENDARAAN LISTRIK
Jika S-R/L pada kondisi 1 atau kondisi 2. Sebelum skema rangkaian perlu
di ketahui dulu gambar pengaruh arus dan tegangan pada kedua kumparan
saat belum ada kapasitor atau ujung kumparan k1 dan k2 di hubungkan
secara langsung hingga k1 dan k2 tidak ada pergeseran karena keduanya
sama, sehingga dapat di gambarkankan sebagai berikut.
S-R/L pada kondisi satu motor listrik bergerak ke arah kanan apabila
kumparan k2 dan kapasitor di hubungkan seri dengan nilai tertentu dari
kapasitor sehingga k2 + C akaj bersifat leading terhadap k1 yang bersifat
lagging sehingga motor listrik berputar ke arah kanan. Lihat gambar di
bawah ini.
S-R/L pada kondisi dua motor listrik bergerak ke arah kiri apabila
kumparan k1 dan kapasitor C di hubungkan seri dengan nilai tertentu dari
kapasitor sehingga k1 + C akan bersifat leading terhadap k2 yang bersifat
lagging sehingga motor listrik berputar ke arah kiri. Lihat gambar di
bawah ini.
2. Mengatur arah putar motor AC tiga phase
Pengendalian motor forward reverse atau bolak balik ini adalah salah
satu kerja motor induksi 3 phasa yang sering digunakan pada mesin mesin
produksi oleh banyak kalangan industri, baik industri kecil maupun
industri besar. Motor AC 3 phase bekerja dengan memanfaatkan
perbedaan fasa sumber untuk menimbulkan gaya putar pada rotornya
(Mindarta, 2019: 15). Secara spesifik penggunaannya tidaklah terlalu
penting, karena mesin mesin produksi terus mengalami perkembangan
dari segi pemanfaatan dan kontruksi mesinnya itu sendiri. Namun secara
prinsipalnya adalah sama, yaitu membolak balikkan arah putaran motor
induksi dengan tombol tombol atau rangkaian interlock tertentu.
Berikut merupakan cara membalik putaran motor 3 fasa.
Dalam gambar diatas dijelaskan:
Pada K2 : arah putaran motor ke arah kiri bila urutan phasa input
yang masuk dalam rangkaian dan ke motor adalah kebalikannya, yaitu
R-T-S
ns =
Dimana :
ns = Kecepatan Putar Dari Medan Putar Stator (rpm)
f = Frekuensi (Hz atau cps)
p = Jumlah Pasang Kutub Pada Motor
ns
= = 3000 rpm
ns = = 1500 rpm
2. Mengatur Frekuensi
Salah satu pengaturan kecepatan motor induksi ini dapat dilakukan dengan
cara mengatur frekuensi yang masuk ke motor. Dengan kemajua
teknologi, maka cara ini sudah sangat mudah dilakukan. Bila frekuensi
sumber yang diberikan ke motor semakin besar, maka motor akan berputar
semakin cepat. Tetapi bila frekuensi sumber yang diberikan ke motor
semakin rendah, maka motor akan berputar semakin lambat.
ns =
Dimana :
f = frekuensi sumber AC (Hz)
p = jumlah kutub yang terbentuk pada motor
ns = kecepatan putaran medan magnet stator (putaran/menit, rpm)
E = 4.44 fr Nφ
φ : fluks motor
E : tegangan rotor
fr : frekuensi rotor
N : jumlah lilitan pole pitch
Putaran medan magnet stator ini akan diikuti oleh putaran rotor motor
induksi. Makin berat beban motor, maka kecepatan rotor juga akan turun
sehingga terjadi slip (s) , seperti yang diperlihatkan pada persamaan
berikut:
S=
Dimana :
S = Slip ( % )
nr = kecepatan putaran rotor pada motor (rpm)
ns = kecepatan putaran medan magnet stator (putaran/menit, rpm)
fr (f ’) = S . f
Dimana :
fr (f ’) = Frekuensi Baru (Hz)
S= Slip
Jawab :
a. ns = = = 1000 rpm
b.
0,04 nr =
0,04 nr = 1500 - nr
1,04 nr = 1500
nr = 1442,30 rpm
c. fr (f ’) = S . f
= 0,03 x 50
=1,5 Hz
d. fr (f ’) = S . f
= 0x 50
=0 Hz
3. Perancangan
a. Desain
b. Prinsip kerja
Prinsip kerja pada mobil listrik ini adalah, motor induksi listrik 3 fashe
di gerakan dengan energy listrik dari batrei. Batrei yang memiliki arus
DC di rubah menjadi AC 3 Fahse oleh inverter. Untuk pengendalian
arah putaran motor induksi listrik di lakukan secara manual dengan
menggunakan tuas. Cara kerjanya dengan merubah fashenya. Untuk
pengendalian kecepatan menggunakan inventer, dimana pada inverter
ini terdapat potensio meter untuk mengendalikan kecepatan mobil
sesuai kebutuhan pengendara
c. Material Utama
Batrei
Batrei ini mendapat suplai listrik dari prosen pengecasan. Fungsi
utamanya adalah sebagai penyedia utama arus listrik.
Inverter
Inverter ini berfungsi sebagai penyearah arus dan juga pengontrol
kecepatan motor agar putaran motor/kendaraan sesuai dengan
kebutuhan pengendara
Chasis
Chasis berfungsi sebagai penopak bodi kendaraan dan kerangka
mobil
Kabel
Kabel berfungsi sebagai penyalur arus listrik
Gear
Gear ini berfungsi untuk mengatur momen kendaraan, agar motor
tidak mendapat beban berat ketika awal mobil berjalan.
d. Spesifikasi
Menggunakan motor listrik 3 fashe
Pengendalian arah manual
Daftar Pustaka
Amin, M. 2014. Instalasi Motor Listrik, Jakarta. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Bagia, I Nyoman dan Parsa I Made, 2017. Motor Motor Listrik. Kupang:CV. Rasi
terbit