XI IPS IV
KHUTBAH PERTAMA
ْ َساعَةً َو َال ي
َستَ ْق ِد ُمون َ َستَأ ْ ِخ ُرون
ْ َفَ ِإذَا جَا َء أ َ َجلُ ُه ْم َال ي
Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya. (QS. An Nahl : 61)
Maka hidup yang sangat singkat ini harus diisi dengan memperbanyak bekal. Selagi kematian belum
datang maka hidup ini harus dipenuhi dengan amal. Dan diantara amal kebaikan yang dilakukan oleh
manusia, ada tiga amal istimewa yang tidak akan terputus pahalanya meskipun sang pelaku telah
berada di alam barzakh. Pahala tiga amal itu akan tetap mengalir kepadanya meskipun ia tak lagi
hidup di dunia.
Apa saja tiga amal jariyah yang tidak terputus itu? Rasulullah SAW bersabda :
Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah, ilmu
yang bermanfaat dan anak yang shalih yang mendo’akannya. (HR. Muslim dan Ahmad)
Hadits yang sama, dengan matan sedikit berbeda diriwayatkan juga oleh Tirmidzi, Abu Dawud, dan
An-Nasa'i)
Dalam sebuah atsar yang diriwayatkan dari Anas r.a. disebutkan contoh sedekah jariyah ini; yakni
membangun masjid, membuat saluran air, membuat sumur, menanam pohon, dan menulis/mencetak
mushaf. Selama masjid yang dibangunnya itu ditempati shalat, ia mendapatkan pahala itu. Selama
saluran air yang ia buat dimanfaatkan orang lain entah air minum ataupun irigasi, ia mendapatkan
pahala itu. Selama sumur yang ia buat dimanfaatkan oleh orang lain, ia pun tetap mendapatkan pahala
itu. Selama pohon yang ia tanam, buahnya dimakan orang lain bahkan binatang atau menjadi tempat
berteduh dan penyimpan air, ia mendapatkan pahalanya. Selama mushaf yang ia cetak atau ia
sedekahkan masih dibaca, ia juga mendapatkan pahalanya. Tentu, lima hal itu adalah contoh dan tidak
membatasi sedekah jariyah pada itu saja. Membangun sekolah, lembaga pendidikan, rumah sakit,
jalan, jembatan dan seterusnya selama manfaatnya masih terus dirasakan, orang yang bersedekah
membangunnya terus mendapatkan pahalanya. Mengalir.
Orang-orang yang dikaruniai harta lalu mensedekahkannya, termasuk dengan sedekah jariyah, dan
orang yang dikaruniai ilmu lalu menjadikannya ilmu manfaat dengan mengalamkan dan mengajarkan,
kedua tipe orang itulah yang boleh diiri agar kita juga bisa seperti itu.
Tidak boleh hasad (iri) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta
lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu, lalu ia menunaikan dan
mengajarkannya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Karenanya salah satu doa yang sangat penting untuk kita panjatkan adalah seperti doanya Nabi
Ibrahim:
Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. (QS.
Ash Shafat : 100)
Doa ibadurrahman yang tercantum dalam QS. Al furqan ayat 74 secara implisit juga mengharapkan
anak dan keturunan yang mendoakan orang tuanya.
اجنَا َوذُ ِريَّاتِنَا قُ َّرةَ أ َ ْعيُ ٍن َواجْ َع ْلنَا ِل ْل ُمت َّ ِقينَ إِ َما ًما
ِ َربَّنَا َه ْب لَ َنا ِم ْن أ َ ْز َو
Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai
penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al Furqan :
74)
ْ َ َوأ،ش َه ُد أ َ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّهللاُ َوحْ َد ُه الَش َِر ْيكَ لَهُ تَ ْغ ِظ ْي ًما ِلشَأ ْ ِن ِه
َّش َه ُد أَن ْ َ َوأ،علَى ت َ ْو ِف ْي ِق ِه َوا ْمتَنَا ِن ِه
َ ُشك ُْر َله َ ِاَ ْل َح ْم ُد ِهلل
َ ْع َلى ِإح
ُّ َوال،سا ِن ِه
ْ َ س ِل ْم ت
س ِل ْي ًما َكثِي ًْرا ْ َ علَى آ ِل ِه َوأ
َ صحَا ِب ِه َو ِإ ْخ َوانِ ِه َو َ س ْو ِلكَ َن ِب ِينَ ُم َح َّم ٍد َو َ علَى
ُ ع ْب ِدكَ َو َر َ اَلل ُه َّم.
َ ص ِل
Saya panjatkan puji dan syukur kepada Allah atas karunia, taufik dan hidayah-Nya. Saya bersaksi
bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi
pula bahwa Muhammad adalah Rasul Allah yang menyeru kepada jalan keridhaan-Nya.
Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan
para sahabatnya.
علَ ْي ِه َو َ
س ِل ُم ْوا تَ ْ
س ِل ْي ًما صلُّ ْو َ
ع َلى النَّ ِب ْي يَآيُّهَاالَّ ِذ ْينَ ا َمنُ ْوا َ
صلُّ ْونَ َ
اِن هللاَ َو َملئِ َكتَهُ يَ َ
Artinya :
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang
beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS -
)Al-Ahzab : 56
ش ِد ْينَ
الر ِ ض الل ُه َّم ع َِن اْألَ ْربَعَ ِة ا ْل ُخلَ َف ِ
اء َّ ب ا ْل َوجْ ِه اْأل َ ْن َو ِرَ ،وا ْل َج ِبي ِْن اْألَ ْز َه ِرَ ،و ْ
ار َ س ْو ِلكَ ُم َح َّم ٍد ص ِ
َاح َ علَى َ
ع ْب ِدكَ َو َر ُ اَلل ُه َّم َ
ص ِل َ
عثْ َمانَ َو َ
ع ِلى َوع َِن الصَّحَ ا َب ِة َوالتَّا ِب ِع ْينَ َو َم ْن َق َو ِب ِه كَانُ ْوا َي ْع ِدلُ ْونَ أَ ِبى َبك ٍْر َو ُ
ع َم َر َو ُ َواْأل َ ِئ َّم ِة ا ْل َم ْه ِد ِي ْينَ الَّ ِذ ْينَ قَض َْوا َبا ْلح ِ
تَذَك َُّر ْونَ َ ،وأ َ ْوفُ ْوا ِب َع ْه ِد هللاِ ِإذَا عَا َه ْدت ُ ْم َوالَ تَ ْنقُضُوااْألَ ْي َمانَ َب ْع َد ت َ ْو ِك ْي ِد َها َوقَ ْد َج َع ْلت ُ ُم هللاُ َ
علَ ْي ُك ْم َك ِف ْيالًِ ،إنَّ هللاَ َي ْعلَ ُم َماتَ ْف َعلُ ْونَ
ع َلى نِعَ ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْمَ ،ولَ ِذك ُْرهللاِ أ َ ْكبَ ُر َوهللاُ يَ ْعلَ ُم َما ت َ ْ
ص َنعُ ْونَ .فَا ْذك ُُر ْوا هللاَ ا ْلعَ ِظ ْي َم َي ْذك ُْر ُك ْم َوا ْ
سك ُُروهُ َ