Anda di halaman 1dari 9

I.

Alat dan Bahan


4.1 Alat

a. Bak es
b. Beaker glass
c. Gelas ukur
d. Labu ukur
e. Microchannel pipette
f. Microplate reader
g. Oven
h. Penyaring
i. Polypropylene plate wells
j. Polystyrene 96-well microtiter plate
k. Sealing casette
4.2 Bahan

a. Air ledeng
b. Amonium persulfat (NH4)2S2O8
c. Arsenik trioksida (As2O3)
d. Aquadest (H2O)
e. Asam sulfat (H2SO4)
f. Kalium iodat (KIO3)
g. Natrium hidroksida (NaOH)
h. Natrium klorida (NaCl)
i. Tetraammonium cerium (IV) sulfate dihydrate
j. Urin (Ohashi et al., 2000)
II. Data Pengamatan
No. Prosedur Hasil Foto
1. Pembuatan Larutan Amonium
Persulfat 1,31 mol/L
- Melarutkan 30 g ammonium Didapatkan 4,4837 g
persulfat dalam aquades ammonium persulfate
hingga 100 mL yang dilarutkan dengan
15 ml aquades

- Menyiapkan larutan dalam Didapatkan larutan -


keadaan segar sebelum ammonium sulfate 15
digunakan ml yang segar

2. Pembuatan Larutan Asam


Arsenit 0,05 mol/L
- Melarutkan 5 g arsenik Didapatkan 0,1483 g
trioksida dalam larutan 100 asam arsenat dalam 3
ml natrium hidroksida 0,875 ml NaOH 0,875 mol/L
mol/L

- Menambahkan asam sulfat Didapatkan larutan -


pekat (16 mL) secara yang bercampur
perlahan ke dalam larutan dengan asam sulfat
yang berada dalam bak es
- Setelah dingin, Didapatkan larutan
menambahkan 12,5 g yang telah
natrium klorida ke dalam ditambahkan natrium
larutan klorida 0,375 g

- Mengencerkan campuran Didapatkan larutan -


larutan sampai 500 mL hasil pengenceran
dengan air dingin lalu saring sebanyak 15 mL

3. Pembuatan Larutan Ceric


Ammonium Sulfate 0,019 mol/L
- Melarutkan 6 g tetra Dilarutkan 0,12 g tetra
ammonium cerium (IV) ammonium cerium
sulfate dehydrate dalam 1,75 (IV) sulfate dehydrate
mol/L asam sulfat dalam 1,75 mol/L asam
sulfat

- Menambahkan larutan asam Didapatkan larutan -


yang sama hingga 500 mL ceric ammonium sulfat
0,019 M
4. Pembuatan Kalibrator Iodin
- Dalam labu ukur 100 mL, Didapatkan 19 Ml
melarutkan 168,6 mg kalium KIO3 78,8 mmol setara
iodat dalam aquades untuk dengan 10.000 ppm
membuat 7,88 mmol/L iodin
larutan stok (1000 mg/L
iodin)

- Mengencerkan larutan stok Didapatkan larutan


hingga 100 dan 10000 kali stok 10.000 ppm yang
lipat diencerkan menjadi
1000 ppm;500ppm;250
ppm;125 ppm; 62,5
ppm; 31,25 ppm;
15,625 ppm.
- Menyiapkan larutan kerja Larutan kerja telah
0,039-4,73 µmol/L (5-600 disiapkan dengan
µg/L iodin) berbagai konsentrasi.
5. Pengumpulan Sampel Urin
- Melakukan pengumpulan Didapatkan sampel
sampel urin oleh masing- urin dari setiap subjek
masing subjek penelitian penelitian

6. Prosedur Percobaan
- Memipet kalibrator iodin Didapatkan kalibrator
dan sampel urin masing- iodin dan sampel urin
masing sebanyak 50 µL ke masing-masing
dalam polypropylene (PP) sebanyak 100 µL
plate wells kedalam tabung reaksi

- Menambahkan 100 µL Didapatkan sampel


ammonium persulfat (kons. urin yang telah
akhir; 0,87 mol/L) ditambahkan 200 µL
ammonium persulfat

- Mengatur PP plate dalam Didapatkan sampel


sebuah cassette yang tertutup urin yang telah ditutup
rapat, lalu disimpan selama dengan kapas dilapisi
60 menit dalam oven 110°C plastik wrap disimpan
60 menit dalam oven
110°C
- Mendinginkan bawah Didapatkan sampel
cassette hingga suhu kamar urin yang telah
dengan air ledeng didinginkan
- Membuka cassette, 50 µL Didapatkan 50 µL
alikuot hasil digesti alikuot hasil digesti
dipindahkan ke dalam dipindahkan ke dalam
polystyrene 96-well polystyrene 96-well
microtiter plate microtiter plate
- Menambahkan 100 µL Didapatkan campuran
larutan asam arsenik ke larutan sampel yang
dalam well lalu campur telah ditambahkan 100
µL larutan asam
arsenik ke dalam well

- Menambahkan 50 µL larutan Didapatkan campuran


cerium ammonium sulfate ke larutan sampel yang
dalam well dengan cepat telah ditambahkan 50
menggunakan multichannel µL larutan cerium
pipette (dalam 1 menit) ammonium sulfate ke
dalam well dengan
cepat menggunakan
multichannel pipette
(dalam 1 menit)

- Mendiamkan campuran Didapatkan campuran


reaksi selama 30 menit pada larutan sampel yang
suhu 25°C telah didiamkan agar
bereaksi selama 30
menit pada suhu 25°C
- Mengukur absorbansi pada Didapatkan larutan
405 nm dengan microplate sampel dengan
reader absorbansi
0,085;0,160;0,126 dan
0,289 yang diukur di
panjang gelombang
405 nm.

III. Perhitungan
7.1. Pembuatan perekasi

Ammonium Persulfat 1,31 mol/L

𝑔 1000
1.31 = 228,18 𝑥 15

= 4,4837

Asam arsenat 0,05 mol/L

𝑔 1000
0,05 = 197,841x 15

= 0,1483

NaOH 0,875 mol/L, dibuat 10 ml yang dipakai hanya 3 ml

500 100
𝑥 = 3 ml
15 𝑥

9 1000
0,875 = 𝑥
40 10

= 0,35 gram

Asam sulfat pekat untuk arsen


16 𝑥
𝑥 = 0,48 ml
500 15

Larutan NaCl untuk Arsen


12,5 𝑥
𝑥 = 0,375 gram
500 15

Ceric Ammonium Sulfat 0,019 M


𝑔 1000
0,019 = 632,56 𝑥 10

= 0,12 gram

Asam Sulfat 1,75 mol/L


98 𝑔𝑟𝑎𝑚
98 % = 100 𝑚𝑙

98 1000
= 98 𝑥 10

= 10 M

V1 . N1 = V2. N2

V1. 10 = 10 . 1,75

= 1,75 ml

Larutan KIO3 78,8 mmol


𝑚𝑔 1000
78,8 mmol = 214 𝑥 10

= 168,6 mg

7.2. Perhitungan Kurva Baku

Konsentrasi Absorbansi
62,5 0,142
31,25 0,249
15,625 0,251
Kurva baku
0.3

0.25

0.2
Absorbansi

y = -0.0025x + 0.3045
0.15
R² = 0.9026 Series1
0.1
Linear (Series1)
0.05

0
0 20 40 60 80
Konsentrasi

7.3. Perhitungan Konsentrasi Iodin


(NPM) Absorbansi
007 0,085
008 0,160
011 0,126
012 0,289

a. NPM 007, A= 0,085

Y = - 0,0025x + 0,3045

0,085 = - 0,0025x + 0,3045

x = 87,8 ppm
b. NPM 008, A= 0,160

Y = - 0,0025x + 0,3045

0,160 = - 0,0025x + 0,3045

x = 57,8 ppm
c. NPM 011, A= 0,126

Y = - 0,0025x + 0,3045

0,126 = - 0,0025x + 0,3045

x = 71,4 ppm

d. NPM 012, A= 0,289

Y = - 0,0025x + 0,3045

0,289 = - 0,0025x + 0,3045

x = 6,2 ppm

Normal iodin 0,79 µmol/L

0,00079 mmol/L x 253,809 g/mol

0,2 mg/L = 0,2 ppm

Normal iodin > 0,2 ppm.

IV. Kesimpulan
Dapat ditentukan kadar iodin dalam urin masing-masing sampel dengan metode
ammonium persulfat digestion on microplate serta hasil menunjukkan kadar iodine dalam
urin melebihi batas normal (0,1-0,3 ppm) yang mana kadar sampel iodin subjek
penelitian 87,8 ppm;57,8 ppm; 71,4 ppm; dan 6,2 ppm memiliki resiko hipertiroid.

Anda mungkin juga menyukai