Anda di halaman 1dari 11

DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik 1 (1) (2017) 73-83

DWIJACENDEKIA
Jurnal Riset Pedagogik
https://jurnal.uns.ac.id/jdc

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENCAPAI PENDIDIKAN YANG


BERKUALITAS DI SEKOLAH DASAR

Rokhmaniyah

Universitas Sebelas Maret

Sejarah Artikel Abstrak


Diterima 20 Juli 2017 Sumber daya yang ada di sekolah harus dikelola dengan
Disetujui 30 Juli 2017 benar untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Artikel
Diterbitkan 1 Agustus 2017 ini mendeskripsikan hasil penelitian yang bertujuan untuk
menganalisis manajemen sumber daya manusia di Sekolah
Dasar Negeri 1 Kutosari Kebumen untuk mencapai pendidikan
Kata Kunci yang berkualitas. Penelitian ini menggunakan metode
manajemen, sumber daya deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini ialah kepala sekolah,
manusia, kualitas guru, dan tenaga administrasi sekolah. Sumber data penelitian
adalah kepala sekolah, guru, tenaga administrasi sekolah, dan
dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Untuk menjaga
keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik dan
sumber. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Kesimpulan
hasil penelitian dinyatakan bahwa manajemen sumber daya
manusia dalam penelitian ini dilakukan melalui langkah-
langkah: rekruitmen, seleksi, penempatan, pengembangan,
penilaian kinerja, pemberian imbalan, pemeliharaan hubungan
baik, dan pemutusan hubungan kerja. Untuk mengoptimalkan
sumber daya manusia dilakukan melalui pembinaan,
pengawasan, bimbingan teknis, workshop, dan studi lanjut.

Cara Mengutip
Rokhmaniyah. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia
untuk Mencapai Pendidikan yang Berkualitas di Sekolah
Dasar. DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik, 1(1), 73-83.

Korespondensi Penulis: p-ISSN 2581-1843


rokhmaniyah@staff.uns.ac.id e-ISSN 2581-1835
Rokhmaniyah/DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik 1 (1) (2017) 73-83

PENDAHULUAN

Sekolah merupakan suatu lembaga secara benar dan sistematis dari


pendidikan formal yang perekrutan sampai dengan
menyelenggarakan kegiatan proses pemberhentian.
belajar mengajar sebagai upaya untuk Di Kabupaten Kebumen, memiliki
tercapainya tujuan pendidikan. lebih dari 1011 sekolah dasar, dengan
Penanggung jawab dalam proses sekolah dasar negeri berjumlah 861
belajar mengajar yang dilakukan di dan sekolah dasar swasta berjumlah
sekolah ditentukan pula bagaimana 150 (Dapodikdasmen Direktorat
akhlak dan kinerja guru. Tinggi Pendidika Dasar dan Menengah,
rendahnya mutu pendidikan banyak Kementerian Pendidikan dan
dipengaruhi oleh kualitas proses Kebumdayaan, 2017). Dari 1011
pembelajaran yang dilakukan oleh sekolah dasar negeri maupun swasta
guru, karena guru secara langsung terdapat satu sekolah dasar yang
memberikan bimbingan dan bantuan selalu menduduki peringkat ke-1
kepada siswa dalam upaya mencapai dalam lomba prestasi siswa, yaitu
tujuan pendidikan. Sekolah Dasar Negeri 1 Kutosari
Mutu (quality) adalah suatu produk yang Kebumen. Sekolah Dasar tersebut
sesuai dengan harapan pengguna. Mutu berstatus akreditasi A dan berada di
merupakan suatu hal yang menyebabkan pusat kota Kebumen. Karena
kepuasan terhadap pelanggan/pengguna. prestasinya yang selalu unggul maka
Pendidikan yang bermutu adalah sekolah ini banyak diminati oleh
pendidikan yang sesuai dengan standar dan masyarakat untuk mendaftarkan
memenuhi harapan masyarakat. anaknya bersekolah.
Masyarakat sangat mengingikan hasil Salah satu kiat yang dilakukan
pendidikan dapat memenuhi kebutuhan Sekolah Dasar Negeri 1 Kutosari
pengguna. Untuk menciptakan pendidikan Kebumen dalam mempertahankan
bermutu memerlukan proses pendidikan prestasi sekolahnya adalah dengan
yang bermutu. Agar proses pendidikan melakukan menajemen sumber daya
bermutu maka harus dipenuhi beberapa manusia dengan baik, khususnya
komponen, salah satunya adalah sember pengelolaan pendidik dan tenaga
daya manusia yang berkualitas. kependidikan. Oleh karena pentingnya
Sumber daya manusia merupakan peran manusia dalam kompetisi baik
kekuatan terbesar dalam pengolahan jangka pendek ataupun jangka
seluruh sumber daya yang ada di panjang dalam agenda bisnis, suatu
sekolah. Sumber daya yang ada di organisasi harus memiliki nilai lebih
sekolah harus dikelola dengan benar dibandingkan dengan organisasi
untuk mewujudkan tujuan pendidikan lainnya. Organisasi yang berhasil
nasional. Manajemen sumber daya dalam mempengaruhi pasar jika dapat
manusia adalah pengelolaan sumber menarik perhatian atas kelebihan
daya manusia dari perekrutan sampai yang dimiliki dalam berbagai hal
dengan pemberhentian yang dibandingkan dengan organisasi lain.
dilakukan secara sistematis. Sumber Suatu cara yang berkaitan dengan
daya manusia di sekolah ialah sumber daya manusia agar dapat
pendidik dan tenaga kependidikan, menjadi sumber keungulan bersaing
serta peserta didik. Sumber daya (competitive advantage) adalah
manusia di sekolah harus dikelola melalui peningkatan modal manusia

74
Rokhmaniyah/DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik 1 (1) (2017) 73-83

(human capital) untuk dapat mengenal jumlah rombongan belajar 6, 7 guru, 1


dan beradaptasi dengan lingkungan tenaga administrasi sekolah (24
yang selalu berubah. Suatu konsep Agustus 2017). Dari wawancara
yang menarik perhatian beberapa dengan Ibu Hindun Sulastri selaku
manajer akhir-akhir ini adalah kepala sekolah, kemudian di buktikan
organisasi pembelajar (learning dengan banyaknya piala di sekolah
organization), dimana setiap orang dalam berbagai ajang lomba, sekolah
harus menambah pengetahuan dan dasar ini banyak menjuarai berbagai
kemampuannya agar dapat memberi ajang lomba POPDA dan OSN. Maka
hasil kerja yang lebih baik (Bangun, dari itu, penulis ingin mengetahui lebih
2012). dalam sekolah tersebut dengan
Manajemen Sumber Daya Manusia membuat penelitian manajemen
(MSDM) yang dilaksanakan dengan sumber daya manusia di sekolah
baik akan memberikan kontribusi tersebut dengan membuat judul
cukup besar dalam usaha mencapai “Manajemen Sumber Daya Manusia
sasaran organisasi atau perusahaan. untuk Mencapai Pendidikan yang
Manajemen sumber daya manusia Berkualitas di Sekolah Dasar Negeri 1
bertugas mempelajari dan Kutosari Kebumen.
mengembangkan cara-cara agar Berdasarkan latar belakang di atas,
manusia dapat secara efektif maka dapat dirumusan masalah
diintegrasikan ke dalam berbagai sebagai berikut. (1) Bagaimana
organisasi guna mencapai tujun- manajemen sumber daya manusia di
tujuannya. Tugas manajemen sumber Sekolah Dasar Negeri 1 Kutosari
daya manusia berkisar pada upaya Kebumen untuk mencapai pendidikan
mengelola unsur manusia dengan yang berkualitas?(2) Apakah
segala potensi yang dimiliki seefektif manajemen sumber daya manusia di
mungkin sehingga dapat diperoleh Sekolah Dasar Negeri 1 Kutosari
sumber daya manusia yang puas Kebumen untuk mencapai pendidikan
(satisfied) dan memuaskan yang berkualitas dilaksanakan secara
(satisfactory) bagi organisasi ( optimal? (3) Apa saja kendala dan
Triyono, 2012). solusi yang dihadapi dalam
Dari latar belakang itulah penulis ingin pengoptimalan manajemen sumber
mencoba meneliti salah satu di daya manusia di Sekolah Dasar
Kabupaten Kebumen yang menurut Negeri 1 Kutosari Kebumen untuk
pengamatan penulis mencapai pendidikan yang
perkembangannya cukup pesat, berkualitas? Adapun, tujuan penelitian
semua itu tidak terlepas dari apa yang ini sebagai berikut. (1) Menganalisi
dilakukan dalam mengelola sumber manajemen sumber daya manusia di
daya manusia yang ada sehingga Sekolah Dasar Negeri 1 Kutosari
masyarakat percaya kepada lembaga Kebumen untuk mencapai pendidikan
tersebut yaitu Sekolah Dasar Negeri 1 yang berkualitas. (2) Mendeskripsikan
Kutosari Kebumen yang beralamat Jl. tingkat optimalisasi manajemen
Piere Tendean No. 57 Desa Kutosari sumber daya manusia di Sekolah
Kecamatan Kebumen Provinsi Jawa Dasar Negeri 1 Kutosari Kebumen
Tengah. Sekolah Dasar Negeri 1 untuk mencapai pendidikan yang
Kutosari Kebumen berdiri pada 1 berkualitas. (3) Mengetahui kendala
Januari 1953. Sekolah Dasar ini dan solusi yang dihadapi dalam
memiliki 192 peserta didik dengan pengoptimalan manajemen sumber

75
Rokhmaniyah/DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik 1 (1) (2017) 73-83

daya manusia di Sekolah Dasar apa pun yang perlu, bukan dengan
Negeri 1 Kutosari Kebumen untuk menjalankannya sendiri tugas-tugas
mencapai pendidikan yang tersebut ( Stoner, 1992). Robbins dan
berkualitas. Coutler mengemukakan bahwa
Sekolah yang berkualitas sangat manajemen melibatkan aktivitas-
didambakan masyarakat Indonesia aktivitas koordinasi dan pengawasan
sebagai tempat idaman bagi kader- terhadap pekerjaan orang lain,
kader terbaik bangsa untuk mengasah sehingga pekerjaan tersebut dapat
dan mengembangkan kemampuan diselesaikan secara efisien dan efektif
secara maksimal dengan proses dan (2010).
hasil yang memuaskan. Sekolah yang Manajemen dapat didefinisikan
berkualitas adalah sekolah yang telah sebagai proses perencanaan,
mampu mencapai standar pelayanan pengorganisasian, kepemimpinan dan
minimal dari Delapan Standar pengendalian dari berbagai sumber
Nasional Pendidikan dan daya organisasi untuk mencapai
melaksankannya secara optimal. tujuan secara efektif dan efisien
Manajemen diartikan sebagai “proses (Solihin, 2009). Empat fungsi
penggunaan sumber daya secara manajemen menurut Terry dan Rue
efektif untuk mencapai sasaran” (2012) yaitu : planning (perencanaan),
(Berlian, 2015). Parker (Stoner dan organizing (pengorganisasian),
Freeman, 2000) mengemukakan actuating (menggerakan), dan
definisi manajemen yang berbeda controlling (pengawasan).
dengan pendapat-pendapat di atas. Sumber Daya Manusia (SDM) atau
Manajemen adalah seni untuk human recources adalah usaha kerja
melaksanakan suatu pekerjaan atau jasa yang dapat diberikan dalam
melalui orang-orang. Hakikat proses produksi. SDM menyangkut
manajemen menurut Hoyle (Bush & manusia yang mampu bekerja untuk
Coleman, 2000) adalah sebagai memberikan jasa atau usaha kerja
berikut: “Management is a continous tersebut. SDM adalah orang-orang
process through which members of an yang sedang kerja dan berusaha
organization seek to co-ordinate their untuk proses produksi.
activities and utilize their resources in Manajemen sumber daya manusia
order to fulfil the various tasks of the dapat didefinisikan sebagai suatu
organization as efficiently as possible. proses perencanaan,
Manajemen adalah suatu proses yang pengorganisasian, penyusunan staf,
terus menerus dilakukan oleh anggota penggerakan, dan pengawasan,
orgaisasi dengan berusaha terhadap pengadaan, pengembangan,
mengkoordinasikan kegiatannya dan pemberian kompensasi,
memanfaatkan sumbernya untuk pengintegrasian, pemeliharaan, dan
menyelesaikan berbagai tugas pemisahan tenaga kerja untuk
organisasi seefisien mungkin.” mencapai tujuan organisasi (Bangun,
Manajemen adalah suatu proses 2012). Umar mendefinisikan
pencapaian tujuan organisasi melalui manajemen sumber daya manusia
usaha orang-orang lain (Thoha, (MSDM) sebagai bagian dari
2003). manajemen keorganisasian yang
Manajer mencapai tujuan organisasi memfokuskan diri pada unsur sumber
dengan cara mengatur orang-orang daya manusia (Triyono, 2012. Sumber
lain untuk menjalankan tugas-tugas Daya Manusia membantu dalam

76
Rokhmaniyah/DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik 1 (1) (2017) 73-83

mempekerjakan, melatih, seleksi, penempatan, pelatihan dan


mengevaluasi, memberikan pengembangan, penilaian kinerja,
penghargaan, konseling, sistem imbalan/kompensasi,
mempromosikan dan memberhentikan pemeliharaan hubungan kerja, dan
karyawan (Dessler, 2007). pemutusan hubungan kerja (Siagian,
Manajemen SDM yang efektif 2015). Jadi, dapat disimpulkan bahwa
mengharuskan manajer menemukan manajemen sumber daya manusia
cara terbaik dalam mengkaryakan adalah suatu proses perencanaan,
orang-orang untuk mencapai tujuan pengorganisasian (penempatan),
perusahaan dan meningkatkan kinerja penggerakan dan pengawasan
organisasi (Simamora, 2006) terhadap pengadaan (rekruitmen dan
Manajemen SDM menyangkut desain seleksi), pengembangan, pemberian
dan implementasi sistem kompensasi, pengintegrasian,
perencanaan, penyususnan pemeliharaan dan pemutusan
karyawan, pengembangan karyawan, hubungan kerja pegawai untuk
pengelolaan karier, evaluasi kierja, mencapai tujuan organisasi yang
kompensasi karyawan, dan hubungan efektif dan efisien. Sumber daya
ketenagakerjaan yang baik manusia dalam penelitian ini dibatasi
(Simamora, 2006). Aktivitas pada pendidik dan tenaga
manajemen SDM dalam suatu kependidikan.
lembaga organisasi meliputi:
perencanaan SDM, rekrutmen,

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian dalam penelitian ini


adalah penelitian lapangan (field Penelitian ini dilaksanakan di SD
research) yaitu pengumpulan data Negeri 1 Kutosari Kebumen
yang dilakukan secara langsung Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
dilokasi penelitian. Penelitian ini Lokasi ini dipilih karena SD Negeri 1
menggunakan pendekatan deskriptif Kutosari Kebumen merupakan
kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif sekolah dasar yang yang yang
ini bertujuan untuk memperoleh terkenal banyak memperoleh prestasi
informasi mengenai keadaan yang baik akademik maupun nonakademik.
ada. Penelitian deskriptif kualitatif Penelitian ini dilaksanakan tahun
dirancang untuk mengumpulkan 2014. Subjek penelitian ini ialah
informasi tentang keadaan-keadaan Kepala SD Negei 1 Kutisari, Ibu
nyata yang sedang berlangsung Hindun Bestari, S.Ag., guru, dan
(Mardalis,1999). Penulis akan meneliti karyawan tata usaha. Kepala sekolah.
segala sesuatu yang ada di objek Kepala sekolah sebagai top leader di
penelitian utamanya dalam hal sekolahnya, sukses dan tidaknya
manajemen sumber daya sekolah tergantung dari seorang
manusianya. Dengan mencari dan pemimpin dalam menjalankan roda
mendapatkan sumber informasi pemerintahannya. Dalam hal ini
tentang objek penelitian kemudian kepala sekolah dijadikan subjek
hasilnya akan dilaporkan sesuai penelitian dalam manajemen sumber
dengan data dan fakta dari informan daya manusia di sekolah. Karena
secara kualitatif. kepala sekolah yang mengatur segala

77
Rokhmaniyah/DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik 1 (1) (2017) 73-83

peraturan yang ada di SD Negeri 1 Sumber data penelitian ini adalah


Kutosari Kebumen mulai dari kegiatan Kepala SD, Kepala TU, guru, dan
pembelajaran sampai dengan yang dokumen. Teknik pengumpulan data
lainnya. Kepala Tata Usaha dilakukan melalui wawancara dan
merupakan tokoh yang mengatur studi dokumentasi. Untuk memeriksa
segala urusan kaitannya dengan keabsahan data digunakan teknik
adminstrasi sekolah. Selain itu, peran triangulasi teknik. Analisis data dalam
Ka TU juga membantu kepala sekolah penelitian ini dilakukan secara
dalam hal mengelola sumber daya kualitatif mengacu ke pola Miles dan
manusia yang ada di sekolah. Huberman (Sugiono (2009), yaitu
reduksi data, penyajian data,
kesimpulan dan verifikasi

PEMBAHASAN

Manajemen Sumber daya manusia memiliki kemampuan


di Sekolah Dasar Negeri 1 Kutosari mengoperasika komputer dan
Kebumen untuk mencapai ber-IT. Adapun, penerimaan
pendidikan yang berkualitas pendidik/guru dan tenaga
Kegiatan manajemen sumber daya kependidikan berstatus PNS
manusia dalam penelitian ini dilakukan oleh pemerintah dan
dilakukan melalui langkah-langkah: pihak sekolah tinggal menerima
rekruitmen, seleksi, penempatan, dan membina.
pengembangan, penilaian kinerja, b. Seleksi pendidik dan tenaga
pemberian imbalan, pemeliharaan kependidikan
hubungan baik, dan pemutusan Tahapan selanjutnya setelah
hubungan kerja. rekrutmen adalah tahap seleksi.
a. Rekruitmen pendidik dan tenaga Seleksi yaitu dengan cara
kependidikan lamaran yang sudah masuk dipilih
Hasil wawancara dinyatakan kembali sesuai jurusannya.
bahwa salah satu upaya yang Seleksi pertama adalah
dilakukan oleh SD Negeri 1 administrasi. Tahap selanjutnya
Kutosari Kebumen untuk dilakukan tes wawancara. Dari
menyampaikan informasi hasil seleksi administrasi dan tes
lowongan kerja yaitu dengan wawancara kemudian diajukan ke
melaporkan ke dinas pendidikan rapat terbatas oleh kepala
tingkat kecamatan, dan sekolah dengan beberapa guru
kabuaten, serta disampaiakan senior. Calon pendidik dan tenaga
kepada waraga sekolah kependidikan yang dinyatakan
terutama kepada para guru. lulus untuk diterima diberi surat
Rekruitmen untuk GTT pemberitahuan penerimaan.
dipersyaratka kepada calon guru Setelah itu, calon yang telah
S1 PGSD mengacu pada diterima dilakukan pembinaan
kualifikasi minimal pendidik pada oleh kepala sekolah dan
Permendiknas nomor 16 tahun pembimbingan oleh guru senior
20016. Untuk tenaga berkaitan dengan penguasaan
kependidikan TAS diutamakan empat kompetensi pendidik:
minimal lulusan SMA yang pedagogik, kepribadian, sosial,

78
Rokhmaniyah/DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik 1 (1) (2017) 73-83

dan profesional (Permendiknas e. Penilaian kinerja pendidik dan


nomor 16 tahun 2007). Untuk tenaga kependidikan
tenaga adminstrasi sekolah (TAS) Penilaian kinerja dilakukan oleh
dilakukan pembinaan dan kepala sekolah secara tertulis dan
pembimbingan oleh kepala tidak tertulis. Secara tertulis,
sekolah untuk penguasaan penilaian kinerja dilaksanakan
kompetensi TAS (Permendiknas setiap satu semester sekali yaitu
nomor 24 tahu 2008). Hal berupa supervisi kelas.
bertujuan agar kinerja pendidik Sedangakan penilaian secara tidak
dan tenaga kependidikan memiliki tertulis biasanya dilakukan setiap
kinerja yang baik. Kondisi kinerja waktu yang berupa pemantauan
organisasi sekarang dan di masa dan pengawasan baik dari kepala
depan dicerminkan dari kierja sekolah dan wali siswa. Penilaian
SDM yang tidak sekedar kinerja wajib dilakukan karea untuk
disebabkan dari perencanaan mengendalikan kinerja. High-
SDM, kegiatan rekruitmen, dan performance human resource
seleksi (Nawawi, 2001). management (HRM) practices also
c. Penempatan pendidik dan directly and negatively affect CSP
tenaga kependidikan concerns. HRM and innovation are
Penempatan pendidik dan tenaga important capabilities because they
kependidikan merupakan langkah create and enhance other
berikutnya setelah para pelamar capabilities (Rothenberg, Hull, &
dinyatakan lulus tes seleksi dan Tang, 2017).
diterima di sekolah ini. Di dalam f. Sistem imbalan/kompensasi
menempatkan pendidik dan SD Negeri 1 Kutosari Kebumen
tenaga kependidikan ini juga menerapkan imbalan,
didasarkan pada kemampuan perhitungan imbalan tidak seperti di
personal, pengalaman kerja, dan tingkat SMP ataupun SMA yaitu
formasi yang harus diisi. Jika melalui perhitungan jam mengajar,
pendidik dan tenaga kependidikan tetapi di SD ini diberikan setiap
yang diterima itu memiliki bulannya sama. Yang
kemampuan lebih selain bidang membedakan hanyalah tambahan
yang mereka kerjakan, maka selain menjadi guru misalnya
biasanya pendidik dan tenaga membimbing lomba, menjadi
kependidikan tersebut pembina ekstrakurikuler, dan
ditempatkan dengan diberi tugas pramuka. Pemberian imbalan/honor
tambahan, misalnya sebagai mengajar kepada pendidik dan
pembimbing ektrakurikuler. tenaga kependidikan, diberikan
d. Pengembangan karier pendidik berdasarkan pertimbangan dengan
dan tenaga kependidikan komite sekolah.
Program pengembangan untuk g. Pemeliharaan hubungan baik
pendidik dan tenaga kependidikan Pemeliharaan hubungan baik
dilakukan melaui kegiatan kolektif pendidik dan tenaga kependidikan
guru, workshop, bimbingan teknik, tidak hanya berada dilingkungan
dan studi lanjut. Biaya tersebut sekolah. Akan tetapi, juga
ada yang dibebankan dari diterapkan kepada mitra sekolah,
sekolah, dari pihak ketiga dan ada yang meliputi masyarakat dan wali
yang biaya sendiri. murid di antaranya adalah:

79
Rokhmaniyah/DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik 1 (1) (2017) 73-83

1) Mengadakan kegiatan pernah terjadi karena pensiun bagi


silaturahim pada hari raya idul yang PNS.
fitri dengan mengundang warga
masyarakat sekitar dan orang Optimalisasi manajemen sumber
tua atau wali siswa. daya manusia untuk mencapai
2) Pembagian sakat fitrah kepada pendidikan yang berkualitas
para muzakki di wilayah Berdasarkan hasil wawancara dengan
sekolah dan sekiarnya dengan kepala sekolah, guru, dan tata usaha
melibatkan pendidik dan SD Negeri 1 Kutosari Kebumen, telah
tenaga kependidikan sebagai diperoleh hasil bahwa manajemen
amil zakatnya sumber daya manusia di sekolah ini
3) Mengadakan rapat dengan telah dilakukan secara baik, tetapi
orang tua/wali siswa pada belum optimal. Berdasarkan
setiap awal semester. pemantauan dan pengamatan di
4) Pada saat mengadakan lapangan, masih ada beberapa guru
perpisahan kelas 6, selain yang masih merangkap petugas
orang tua atau wali siswa yang administrasi. Selain itu, dibagian tata
hadir, dari tokoh masyarakat usaha seharusnya di seluruh bidang
sekiar juga diundang. ada petugasnya tetapi sekolah ini
5) Kegiatan mujahadah persiapan masih belum terpenuhi, sehingga
UN dan persiapan penerimaan kinerja pendidik dan tenaga
siswa baru juga mengundang kependidikannya pun belum bisa
orang tua atau wali siswa dan maksimal.
tokoh masyarakat. Dalam upaya menjadi sekolah yang
Pemeliharaan hubungan baik utuk berkualitas, SD Negeri 1 Kutosari
pengembangan motivasi sehingga Kebumen perlu adanya kelengkapan
menigkatkan kierja sesuai dengan sarana dan prasarana yang memadai,
penelitian yang dilakukan oleh misalnya kantor guru tersendiri, ruang
Naryo (2011). kepala sekolah sendiri, ruang TU
h. Pemutusan hubungan kerja sendiri, toilet guru dan siswa,
dengan pendidik dan tenaga pemenuhan alat-alat ruang kelas,
kependidikan LCD pada tiap ruang kelas, tempat
Aturan masa kerja di SD Negeri 1 ibadah, dan sarana olah raga.
Kutosari Kebumen khususnya Selain saran dan prasana, juga
untuk GTT dan pegawai non-PNS dilakukan peningkatan mutu dan
sebenarnya sama dengan yang kualitas pendidik dan tenaga
guru/pegawai PNS. pemerintah kependidikan melalui bimbingan
yaitu sampai umur 60 tahun. Di teknis, whorkshop, mengikutkan
sekolah ini, GTT dan pegawai non- seminar, dan studi lanjut. Selanjutnya
PNS dilakukan pemutusan pembinaan pserta didik yang
hubungan kerja karena kehendak kompeten untuk mempersiapkan
sendiri atau karena sudah tidak lomba-lomba seperti OSN, Mapsi,
dibutuhkan. Namun, selama ini, Lomba Cepat Tepat Pramuka dan
sekolah belum pernah melakukan lain-lain.
pemutusan hubungan kerja karena Dengan upaya hal tersebut di atas
kedua hal tersebut di atas. diharapkan mampu bersaing dengan
Pemutusan hubungan kerja yang sekolah-sekolah yang sudah lama

80
Rokhmaniyah/DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik 1 (1) (2017) 73-83

berdiri dan semakin dikenal oleh daya manusai di sekolah. Selain itu,
masyarakat kebumen khususnya. guru tidak semuanya siap untuk hadir
Kendala-kendala dalam jam 07.00 pagi, sehingga hal ini
melaksanakan manajemen sumber menghambat aktivitas pembiasaan
daya manusia pada pagi hari di sekolah. Perihal
Dalam pelaksanaan manajemen administrasi pembelajaran, masih ada
sumber daya manusia di SD Negeri 1 guru yang belum melaksankan tepat
Kutosari Kebumen ada beberapa waktu.
kendala terkait dengan pendidik dan Upaya kepala sekolah dalam
tenaga kependidikan di sekolah. mengatasi hal tersebut adalah kepala
Kendala-kendala yang dihadapi sekolah selalu memberikan motivasi
adalah masalah klasik, yakni situasi kerja dan pembinaan kepada pendidik
dan kondisi etos kerja pendidik dan dan tenaga kependidikan secara rutin,
tenaga kependidikan yang tidak misalnya setelah upacara bendera
konsekuen, terkadang disiplin dan Senin pagi. Selain itu, kepala sekolah
terkadang tidak, ada yang semangat juga selalu mengingatkan kepada
ada pula yang sedang menghadapi pendidik dan tenaga kependidikan
masalah keluarga atau pribadi. yang melanggar aturan.
Masalah ini menghambat
pelaksanaan manajemen sumber

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan dipilih kembali sesuai


pembahasan di atas, maka dapat jurusannya dalam hal ini
disimpulkan sebagai berikut. diutamakan yang lulusan PGSD.
a. Manajemen Sumber Daya Manusia Setelah itu dilakukan tes
di SD Negeri 1 Kutosari Kebumen wawancara.
sebagai berikut : 5) Penempatan pendidik dan
1) Perencanaan sumber daya tenaga kependidikan didasarkan
manusia di SD Negeri 1 pada kemampuan personal,
Kutosari Kebumen didasarkan pengalaman kerja, dan formasi.
pada situasi dan kondisi riil di Jika pendidik dan tenaga
sekolah. kependidikan yang diterima itu
2) Analisis jabatan dan kebutuhan memiliki kemampuan lebih,
tenaga kerja sudah dilakukan maka diberi tugas tambahan.
melaui persiapan, pengumpulan 6) Pengembangan pendidik dan
data dan klarifikasi data. tenaga kependidikan dilakukan
3) Kegiatan rekrutmen tenaga melalui kegiatan KKG
kerja disekolah ini sama halnya (kelompok kerja guru),
seperti rekrutmen di perusahaan bimbingan teknis, workshop,
yakni melalui lamaran kerja dan studi lanjut.
kemudian ada tes seleksi 7) Penilaian kinerja dilakukan
melalui wawancara. secara tertulis melalui supervisi
4) Seleksi tenaga pendidik dan kelas, dan tidak tertulis melalui
kependidikan (GTT dan pegawai observasi, monitoring, dan
non-PNS), yaitu dengan cara pemantauan yang kemudian
lamaran yang sudah masuk

81
Rokhmaniyah/DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik 1 (1) (2017) 73-83

dituangkan dalam DP3 (Daftar 2) Adanya penilaian kinerja dan


Penilaian Prestasi Pegawai) prestasi kerja
8) Sistem imbalan bagi GTT dan 3) Adanya pelatihan dan studi
pegawai non-PNS diberikan lanjut bagi
pada setiap bulan. 4) Dipenuhinya saran dan
9) Pemeliharaan hubungan prasarana sekolah
pendidik dan tenaga 5) Adanya peningkatan semangat
kependidikan dengan dilakukan kerja pendidik dan tenaga
secara internal dan eksternak kependidikan dengan cara
dengan mitra sekolah dan sistem pembinaan dan
masyarakat. pengawasan rutin.
10) Pemutusan hubungan kerja 6) Dilakukan koordinasi rutin
dengan pendidik dan tenaga dengan komite sekolah/orang
kependidikan di sekolah ini tua/wali siswa.
dilakukan dengan dua model, c. Kendala-kendala yang dihadapi
yakni pemutusan hubungan adalah yakni situasi dan kondisi
kerja atas kehendak sendiri, etos kerja pendidik dan tenaga
meninggal, dan pemutusan kependidikan yang kadang tidak
hubungan kerja karena pension konsekuen, terkadang disiplin dan
bagi yang PNS. terkadang tidak, ada yang
b. Upaya mengoptimalkan semangat ada pula yang sedang
manajemen sumber daya manusia menghadapi masalah keluarga atau
di SD Negeri 1 Kutosari Kebumen pribadi. Solusi dilakukan dengan
untuk menjadi sekolah yang cara memberikan pembinaan,
berkualitas di antaranya : memberikan motivasi, diberikan
1) Adanya evaluasi bulanan di teguran.
seluruh bidang yang ada di
sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Bangun, W. (2012). Manajemen Dessler, G. (2007). Tt. Manajemen


Sumber Daya Manusia. Jakarta Sumber Daya Manusia jilid 2
:Erlangga. ed.10. Jakarta : Indeks.

Barlian, U.C. (2015). Manajemen Naryo, W. (2011). Pasca Sarjana IAIN


Strategik Konsep dan Syekh Nurjati Cirebon : Dampak
Implementasi. Bandung: Klalifa Strategis Pengembangan
Insan Cendekia Press. Sumber Daya Manusia
Terhadap Peningkatan Kinerja
Bush, T. & Coleman, M. (2000). dan Mutu Pendidikan Di SD
Leadhership and strategic Islam Al Azhar 3 Cirebon.
management in education.
London: Paul Chapman Nawawi, H. (2001). Perencanaan
Publishing. SDM. Yogyakarta: Gadjah Mada
University.

82
Rokhmaniyah/DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik 1 (1) (2017) 73-83

Kemendiknas. (2007). Peraturan Simamora, H. (2006). Manajemen


Menteri Pendidikan Nasional Sumber Daya Manusia.
Nomor 16 Tahun 2007 tentang Yogyakarta: STIE YKPN
Kualifikasi dan Kompetensi
Pendidik. Jakarta: Sugiyono. (2011). Metode Penelitian
Kemendiknas. Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D,
Bandung, Alfabeta.
Kemendiknas. (2008). Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Solihin, I. (2009). Pengantar
Nomor 24 Tahun 2008 tentang Manajemen. Jakarta : Erlangga.
Kualifikasi dan Kompetensi
Tenaga Administrasi Sekolah. Stoner, J. A.F dan R. Edward
Jakarta: Kemendiknas. Freeman. (1992). Manajemen
edisi Keempat Jilid 1. Jakarta :
Robbins, S. P. (2010). Manajemen Intermedia.
edisi kesepuluh jilid 2. Jakarta:
Erlangga. Stoner, J.A.F & Freeman, R.E. (2000).
Management. New Jersey:
Rothenberg, S., Hull, C. E., & Tang, Z. Prentice-Hall International
(2017). The impact of human Editions.
resource management on
corporate social performance Terry, G. R dan Leslie W. Rue.
strengths and (2012). Dasar-dasar
concerns. Business & Manajemen. Jakarta: Bumi
Society, 56(3), 391-418. Aksara.

Siagian, S.P. (2015). Manajemen Triyono, A. (2012). Pardigma Baru


Sumber Daya Manusia Edisi III. Manajemen Sumber Daya
Jakarta : Bumi Aksara Manusia. Jakarta: Suka Buku.

83

Anda mungkin juga menyukai