Pendahuluan
Sebagai makluk individu, setiap manusia berbeda dengan makhluk lainnya. Sebagai
anggota komunitas masyarakat tertentu akan berbeda juga dengan anggota komunitas
masyarakat lainnya. Perbedaan-perbedaan ini menjadikan keberadaan umat manusia beraneka
ragam baik bentuk fisik, karakter, tujuan hidup, kehendak, kekuasaan,dan aneka perbedaan
lainnya.
Penjelasan lain membedakan baik antar individu manusia maupun antar kelompok
manusia. Perbedaan stratifikasi social mengandaikan adanya perbedaan status dan kesempatan
untuk memperoleh sesuatu antara manusia maupun kelompok manusia. Dalam praktek
kehidupan nyatanpun, perbedaan status social antar individu biasanya memperoleh perlakuan
yang berbeda juga dari pihak yang memperlakukannya.
2. Kesetaraan
Kata kesetaraan berasal dari kata benda “tara” yang mengandung arti “sejajar” (sama
tingginya), sama tingkatnya (kedudukannya, dsb) sepadan dan seimbang.(KKBI, 2007 : 1143).
Nadi kata “kesetaraan” mengandung arti kesejajaran, kesamaan tingkat atau kedudukan,
kesepadanan dan keseimbangan.
Kesetaraan social memrlukan adanya konsep penegakan hokum kelas social atau
warga pinggiran (caste boundaries) dan tidak adanya diskriminasi yang termotivasi oleh
bagian tak terpisahkan dari identitas seseorang. Misalnya, jenis kelamin, ras, usia, orientasi
seksual, asal, kasta atau kelas.