Anda di halaman 1dari 10

PERJANJIAN KERJASAMA

Nomor : 9.

Pada hari ini,

tanggal

pukul

Berhadapan dengan saya,

Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya,

Notaris kenal dan nama-namanya akan disebut pada akhir akta ini :

1. a. Tuan ...................,

.
.

Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor : .............

b. Tuan

Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor : ...........................

Untuk selanjutnya dalam akta ini disebut :

------------------------------------ PIHAK PERTAMA -

2. Tuan
.

Untuk selanjutnya dalam akta ini disebut : -

------------------------------------- PIHAK KEDUA -

Para Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris.

Para Penghadap bertindak dalan kedudukannya sebagaimana tersebut di

atas

menerangkan terlebih dahulu sebagai berikut : -

1. Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua bermaksud mengadakan kerjasama

dalam usaha sebagaimana yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun

1995 tentang Perseroan Terbatas dan yang tercantum dalam Akta Pendirian

Badan Hukum Perseroan Terbatas yang akan disebut dibawah ini, khususnya

dalam bidang Industri Pertanian termasuk tetapi tidak terbatas dalam hal

memegang hak paten, merk, Design industri dan/atau memegang lisensi paten

dari Perusahaan di Luar Negeri yang bergerak dalam bidang Industi Pertanian.

2. Bahwa untuk hal tersebut Pihak Pertama bersedia untuk menjalankan/

melaksanakan kerjasama tersebut dengan membuat Badan Hukum Perseroan

Terbatas tersebut, sedangkan Pihak Kedua bersedia untuk memberikan sejumlah

uang sebagai Modal Badan Hukum Perseroan Terbatas tersebut.

Sehubungan dengan segala apa yang telah diuraikan tersebut di atas, maka Pihak

Pertama dan Pihak kedua setuju untuk melaksanakan kerjasama tersebut membuat

Akta Perjanjian Kerjasama ini (selanjutnya disebut “Perjanjian”), dengan syarat-

syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

-------------------------------------------- PASAL 1 - ---------------------------------------------

------------------------------------ OBYEK KERJASAMA -------------------------------------


Para Pihak sepakat untuk saling bekerjasama dalam usaha sebagaimana yang diatur

oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Undang-undang Perseroan

Terbatas dan yang tercantum dalam Akta Pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas

yang akan disebut dibawah ini, khususnya dalam bidang Industri Pertanian termasuk

tetapi tidak terbatas dalam hal memegang hak paten, merk, Design industri dan/atau

memegang lisensi paten dari Perusahaan di Luar Negeri yang bergerak dalam bidang

Industi Pertanian. -

--------------------------------------------- PASAL 2 ----------------------------------------------

----------------------------------- BENTUK KERJASAMA ------------------------------------

Para Pihak sepakat untuk membuat kerjasama dalam bentuk Badan Hukum Perseroan

Terbatas yang diberi nama PT. ................................. (selanjutnya disebut “......”)


sebagai Badan Hukum yang bertanggung jawab dan yang mempunyai hak atas segala

hal yang berkenaan dengan Paten, Merk dan Design Industri pemberian hak dalam

bidang industri pertanian tersebut (selanjutnya disebut “PT. ........”), dimana Pihak

Pertama akan menjalankan/melaksanakan dan mengurus PT. ........ tersebut sesuai

dengan ketentuan yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang

Perseroan Terbatas dan Akta Pendirian Badan Hukum PT. ....... tersebut sedangkan

Pihak Kedua akan menyediakan sejumlah dana untuk modal PT. ................ tersebut.

--------------------------------------------- PASAL 3 ----------------------------------------------

------------------------------ JANGKA WAKTU KERJASAMA ------------------------------

1. Bahwa jangka waktu kerjasama berlaku sejak ditandatanganinya Perjanjian oleh

para Pihak. -

2. Perjanjian ini berlaku sebagai pokok dari pembentukan PT. ................, tanpa

ditandatanganinya Perjanjian ini, maka PT. ................ tidak akan pernah

dibentuk.

3. Pihak Kedua diberi hak untuk mengakhiri kerjasama ini apabila menurut

pertimbangan Pihak Kedua, Pihak Pertama tidak melaksanakan kewajibannya

sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 4 mengenai Hak dan Kewajiban Pihak

Pertama.
4. pengakhiran mana akan diberitahukan secara tertulis oleh Pihak Kedua kepada

Pihak Pertama selambat-lambatnya 30 (tigapuluh) hari sejak ditetapkannya

tanggal pengakhiran tersebut. -

--------------------------------------------- PASAL 4 ----------------------------------------------

--------------------------------- BAGI HASIL KERJASAMA ----------------------------------

1. Bentuk bagi hasil kerjasama sebagaimana yang dimaksud dalam Perjanjian ini

adalah berupa pemberian Deviden, yaitu perhitungan keuntungan yang diperoleh

PT. ................. -

2. Pemberian Deviden akan dilaksanakan berdasarkan hasil Rapat Umum

Pemegang Saham (selanjutnya disebut RUPS) PT. ................, dimana sebelum

dilaksanakannya RUPS tersebut, Pihak Pertama terlebih dahulu meminta


persetujuan Pihak Kedua untuk melaksanakan RUPS dengan agenda pemberian

Deviden.

3. Pihak Pertama sepakat untuk pertama kalinya pemberian Deviden seluruhnya

akan diberikan kepada Pihak Kedua. -

4. Apabila Pihak Kedua telah menerima pemberian Deviden tersebut, maka

Pihak

Kedua bersedia untuk memberikan kepada Pihak Pertama sebagai

prestasi melaksanakan kerjasama sebesar 50 % (limapuluh persen) dari bagian

Deviden yang diterima. -

--------------------------------------------- PASAL 5 ----------------------------------------------

------------------------- HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK ---------------------------

1. Hak dan Kewajiban Pihak Pertama.

a) menjalankan/melaksanakan pengurusan perseroan sesuai dengan ketentuan

yang diatur Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan

Terbatas dan Akta Pendirian Badan Hukum PT. ................. -

b) Melaporkan secara berkala kegiatan operasional PT. ................ tersebut

kepada Pihak Kedua dalam bentuk laporan yang akan ditentukan oleh Pihak

Kedua.
c) Meminta persetujuan Pihak Kedua terlebih dahulu dalam setiap

pengambilan keputusan yang bersifat prinsip yang menentukan atas jalannya

PT. ................ tersebut termasuk tetapi tidak terbatas untuk melaksanakan

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), kerjasama dengan Pihak Ketiga,

pembelian asset serta memberikan Asset PT. ................ sebagai Jaminan

dalam rangka memperoleh fasilitas kredit dan hal-hal lainnya yang

ditentukan kemudian berdasarkan pertimbangan Pihak Kedua.

d) Mendapatkan hak dan wewenang atas segala pengurusan PT. ................

tersebut; -

e) Menerima hasil keuntungan berupa Deviden PT. ................, apabila

dikemudian hari PT. ................ telah beroperasi dan mendapatkan


keuntungan dari hasil operasinya, besarnya Deviden yang diperoleh wajib

mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Kedua, tanpa adanya

persetujuan Pihak Kedua, maka Deviden tidak akan pernah dibagikan.

2. Hak dan Kewajiban Pihak Kedua.

a) Pihak Kedua berkewajiban untuk memberikan sejumlah uang sebesar Modal

PT. ................ atau jumlah yang ditentukan lain oleh Para Pihak yang

nilainya mencakup dari nilai investasi yang ditanamkan dalam

PT. ................ tersebut atas pelaksanaan Kerjasama ini.

b) Pihak Kedua berkewajiban untuk membayar seluruh biaya-biaya

yang berkenaan dengan pelaksaan kerjasama ini termasuk tetapi tidak

terbatas atas segala biaya operasional PT. ................, biaya-biaya yang

menyangkut segala perijinan yang dibutuhkan. -

c) Pihak Kedua selain berhak mendapat keuntungan yang didapat dari hasil

keuntungan perusahaan berupa Deviden yang besarnya akan ditentukan

kemudian secara bersama-samaoleh Para Pihak, Pihak kedua juga berhak

mendapat Marketing Fee dari setiap transaksi usaha yang dilakukan oleh

Pihak Pertama untuk kepentingan PT. ................. -


d) Pihak Kedua berhak dikemudian hari menentukan pihak-pihak yang

ditunjuk oleh Pihak Kedua baik itu perorangan maupun Badan Hukum

untuk ditempatkan dalam susunan pengurus perseroan dan level

management PT. ................. -

--------------------------------------------- PASAL 6 ----------------------------------------------

-------------------------------- MANAJEMEN KERJASAMA ---------------------------------

1. Seluruh kegiatan kerjasama ini akan dilaksanakan oleh PT. ................ atau nama

lainnya apabila nama pengesahan PT. ................ sebagai Badan Hukum

Indonesia ditolak oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia.

2. Pengelolaan dan pengurusan kegiatan PT. ................ akan dilaksanakan


sepenuhnya oleh Pihak Pertama sesuai dengan prinsip kehati-hatian yang diatur

dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dengan

ketentuan Pihak Pertama wajib melaporkan segala kegiatan dalam mengelola dan

mengurus PT. ................ kepada Pihak Kedua, khusus mengenai kegiatan

administrasi keuangan baik dalam hal pengeluaran maupun pemasukan, Pihak

Pertama berkewajiban untuk meminta persetujuan terlebih dahulu dari Pihak

Kedua atau orang yang ditunjuk oleh Pihak Kedua.

3. Pihak Kedua diberi hak untuk menempatkan orang-orang yang ditunjuk untuk

menduduki organ perseroan PT. ................, baik pada kedudukan Komisaris

maupun Direksi dan selain itu berhak menempatkan pula orang-orang yang

ditunjuk dalam kedudukan yang strategis, seperti dalam hal keuangan dan bidang

hukum.

4. Dalam hal memasarkan produk perusahaan, Pihak Pertama atas nama

PT. ................ dengan ini memberikan kuasa kepada Pihak Kedua atau Pihak

yang ditunjuk untuk memasarkan produk tersebut dan untuk itu diberikan hak

untuk menandatangani segala dokumen-dokumen yang diperlukan dalam

hal memasarkan produk

perusahaan tersebut. -

--------------------------------------------- PASAL 7 ----------------------------------------------


--------------------------- PERNYATAAN PIHAK PERTAMA -------------------------------

1. Pihak Pertama mempunyai hak dan wewenang untuk menandatangani Perjanjian

ini maupun tambahan-tambahan dan atau perubahan-perubahan serta

melaksanakan kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini. -

2. Pihak Pertama menyatakan bahwa merupakan saham-saham miliknya pada

PT. ................ sebenarnya adalah milik Pihak Kedua.

3. Pihak Pertama akan melaksanakan/menjalankan pengurusan PT. ................

dengan prinsipkehati-hatian dan tidak melanggar ketentuan yang diatur oleh

Undang Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas dan Akta

Pendirian PT. ................. -

4. Pihak Pertama tidak akan membuat Perjanjian dengan pihak ketiga yang
bertentangan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Perjanjian ini.

5. Pihak Pertama tidak berhak untuk membuat badan hukum baru dan atau jenis

usaha yang sama dengan Pihak Ketiga lainya selain dengan PT. .................

6. Pihak Pertama sedang tidak sedang terlibat dalam perkara pidana atau perdata

mendapatkan sanksi administrasi dan pemerintah baik secara langsung maupun

tidak langsung akan mempengaruhi Perjanjian ini. -

7. Pihak Pertama akan memberikan laporan secara tertulis mengenai setiap

perubahan anggaran dasar dan kepengurusan yang terjadi ataupun apapun juga

baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi Perjanjian ini.

8. Bahwa segala keterangan yang diberikan oleh Pihak Pertama sehubungan dengan

Perjanjian ini adalah benar adanya.

--------------------------------------------- PASAL 8 ----------------------------------------------

-------------------------------- PEMBATALAN PERJANJIAN --------------------------------

1. Perjanjian ini dapat diakhiri oleh kedua belah pihak berdasarkan kesepakatan

bersama.
2. Apabila Pihak Pertama lalai melakukan kewajibannya seperti yang diatur

dalam Perjanjian ini, maka Pihak Kedua berhak membatalkan Perjanjian dan

berhak mengambil alih seluruh kepemilikan saham-saham perseroan baik

langsung ataupun tidak langsung termasuk seluruh aset termasuk tidak terbatas

mempergunakan haknya untuk menggunakan Surat Pernyataan Pengalihan

kepemilikan patent, merek atas merek dagang PT. .................

3. Selain hal yang disebutkan dalam ayat 2 dan apabila diperlukan berrdasarkan

pertimbangan Pihak Kedua, maka Pihak Pertama dengan ini memberikan hak

yang tidak dapat ditarik kembali kepada Pihak Kedua untuk menawarkan dan

menjual seluruh saham yang dimiliki Pihak Pertama kepada pihak lain. -

4. Pembatalan Perjanjian seperti yang termaksud pada pasal ini akan diberitahukan
sebelumnya secara tertulis oleh Pihak kedua kepada Pihak Pertama dalam jangka

waktu 7 (tujuh) hari kerja.

5. Akibat pembatalan perjanjian ini maka Pihak Pertama berkewajiban

menandatangani semua surat dan dokumen yang berhubungan dengan

PT. ................ kepada Pihak Kedua atau kepada Pihak yang ditunjuk oleh Pihak

Kedua.

--------------------------------------------- PASAL 9 ----------------------------------------------

----------------------- KEADAAN MEMAKSA/FORCE MAJEURE -----------------------

1. Dalam hal terjadinya peristiwa-peristiwa sebagai akibat dari pada hal-hal yang

berada diluar batas kemampuan kedua belah pihak seperti antara lain bencana

alam, kebakaran, kebijaksanaan Pemerintah dalam soal moneter kecuali

devaluasi, dan lain-lain sejenisnya, maka pihak lainnnya wajib memberitahukan

kepada pihak yang tidak menderita karena akibat terjadinya keadaan

memaksa/force majeure selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah mengetahui

adanya peristiwa yang dimaksudkan keadaan memaksa/force maejure tersebut

diatas.

2. Terhadap segala kerugian yang disebabkan atas hal-hal tersebut diatas para pihak

akan menyelesaikannya secara musyawarah. -

------------------------------------------- PASAL 10 ----------------------------------------------


-------------------------------------- KORESPONDENSI ----------------------------------------

Segala surat menyurat atau korespodensi lainnya yang akan dilakukan oleh para

pihak dalam perjanjian ini akan dilakukan dengan melalui alamat oleh tiap-tiap

pihak akan diberitahukan 30 (tigapuluh) hari sebelumnya oleh pihak yang satu kepada

pihak lainnya apabila tidak ada pemberitahuan, maka alamat yang tercantum pada

perjanjian ini secara hukum adalah alamat yang sah dan berlaku.-

-------------------------------------------- PASAL 11 ---------------------------------------------

---------------------------- PENYELESAIAN PERSELISIHAN ------------------------------

1. Dalam hal terjadinya sengketa dalam pelaksanaan dan atau penafsiran Perjanjian

ini maka para pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah dan dengan

penuh itikad baik.


2. Apabila hal ini tidak juga dapat dilakukan, maka para pihak dengan ini memilih

Pengadilan Negeri Jakarta Utara atau Pengadilan Negeri yang mempunyai

juridiksi atas asset atau tempat kedudukan Pihak Pertama sebagai domisili yang

tetap dan tidak berubah.

------------------------------------------- PASAL 12 ----------------------------------------------

--------------------------- KETENTUAN-KETENTUAN LAIN ------------------------------

1. Perjanjian ini berlaku terhitung sejak ditandatangani dan tidak akan berakhir

karena salah satu pihak meninggal dunia/bubar, akan tetapi turun-temurun dan

harus dipenuhi oleh para ahli warisnya (penggantinya yang sah menurut hukum)

dari pihak yang meninggal dunia/bubar itu. -

2. Perjanjian ini tidak dapat diubah dan/atau ditambah, kecuali apabila perubahan

dan/atau penambahan itu dibuat dalam suatu perjanjian tertulis yang

ditandatangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua bersama-sama. -

3. Semua kuasa yang termaktub dalam Perjanjian ini merupakan bagian yang

terpenting dan tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini, yang tidak akan dibuat

tanpa adanya kuasa-kuasa tersebut dan oleh karena itu kuasa-kuasa tersebut tidak

dapat ditarik kembali dan juga tidak akan berakhir karena sebab-sebab yang

termaksud dalam Pasal 1813, 1815 dan 1816 KUH Perdata Indonesia atau karena

sebab apapun juga.


4. Para Pihak akan terbukti telah lalai didalam melaksanakan kewajiban-

kewajibannya kepada pihak yang lain dengan lewatnya jangka waktu yang

ditetapkan sehingga mengenai kelalaian tersebut tidak diperlukan lagi teguran

atau pernyataan apapun juga. -

5. Apabila salah satu pihak tidak melaksanakan kewajibannya-kewajibannya,

maka Pihak yang dirugikan atas tidak dilaksanakannya kewajiban-kewajiban

tersebut, setelah diberikan peringatan dengan sepatutnya, maka Pihak yang

dirugikan tersebut berhak membatalkan Perjanjian ini, dan mengenai

pembatalan Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk melepaskan ketentuan-

ketentuan yang termaksud dalam Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata. -

6. Segala surat dan pemberitahuan yang berhubungan dengan Perjanjian ini wajib
disampaikan kepada pihak lain dengan surat tercatat atau surat lainnnya yang

disertai dengan tanda penerimaan yang layak kepada masing-masing Para

Pihak sesuai dengan alamat-alamat yang akan ditentukan oleh Para Pihak. -

7. Para Pihak tidak berhak untuk mengalihkan segala hak dan kewajibannya

berdasarkan Perjanjian ini kepada orang atau pihak lain, kecuali dengan

persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak lainnya. -

----------------------------------- DEMIKIAN AKTA INI ---------------------------------------

Dibuat sebagai minuta dan dilansungkan di Jakarta pada hari dan tanggal yang

disebut pada bagian awal akta ini, dengan dihadiri oleh : -

1. Tuan

2. Nona

keduanya pegawai saya, sebagai saksi-saksi. -

Segera setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada para penghadap dan

saksi-saksi, maka akta ini ditandatangani oleh para penghadap, saksi-saksi dan

saya, Notaris. -

Dilangsungkan dengan satu perubahan yaitu satu coretan. -

-Minuta akta ini telah ditandatangani sebagaimana mestinya.

-Diberikan sebagai S A L I N A N yang sama bunyinya. -

Anda mungkin juga menyukai