Anda di halaman 1dari 2

1.

2. 2 1. Kurikulum Pendidikan Dasar 1994. Mata pelajaran IPS berfungsi sebagai ilmu pengetahuan untuk
mengembangkan kemampuan dan sikap rasional tentang masyarakat Indonesia dan Masyarakt dunia di
masa lampau dan masa kini 2. Karakteristik pembelajaran IPS SD merupakan pendidikan kognitif sebagai
dasar partisipasi sosial. Pusat perhatian utama “ murid sebagai aktor sosial yang cerdas

3. 3 Pendekatan yang khas dalam IPS yang potensial yang dapat mengembangkan kecerdasan rasional
adalah Social Science Inquiry atau penelitian ilmu sosial, yang berorentasi pada proses penelitian dan
proses konseptual. Pendekatan ini memiliki karakteristik 1. Tujuan 2. Proses penelitian 3. Model-model
penelitian sosial 4. Konsep 5. generalisasi

4. 4 TUJUAN Tujuan utama: 1. membangun teoari atau membangun pengetahuan . 2. memperkenalkan


dan melatih anak cara berfikir sosial

5. 5

6. 6 MODEL –MODEL PENELITIAN SOSIAL Pendekatan yang berorentasi pada proses penelitian disebut
inquiry aproach, prosedurnya MASA LAH Fenomena yang tampak HIPOT ESIS Kesimpulan sementara
KESIMPU LA Hipotesis yang telah di uji kebenaranya DATA Informasi ( instrumen & teknik)

7. 7 KONSEP Konsep merupankan suatu kata atau pernyataan abstrak yang berguna untuk
mengelompokan benda, ide atau peristiwa Contoh: silsilah. Pemerintah, pamtai, dll Sifat konsep 1.
teramati/observed ( terliah oleh panca indra) 2. tersimpul/inferred (hasil dari pengamatan 3. Relasional (
melibatkan jarak dan waktu 4. ideal (abstrak dan memerlukan pengumpulan indikator yang luas)

8. 8 GENERALISASI Pernyataan mengenai keterkaitan dua konsep atau lebih. Setiap generalisasi
mempunyai cakupan. Secara umum ada tiga 1. Generalisasi aras tinggi (universal) 2. Generalisasi aras
sedang(terbatas pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu) 3. Generalisasi arasrendah ( terbatas
pada lingkup lebih sempit)

9. TEORI/KONSTRUK 9

10. 10 PENDEKATAN SOSIAL, PERSONAL DAN PERILAKU DALAM PEMBELAJARAN IPS SD Pada prinsipnya
pendekatan sosial, personal dan perilaku merupakan bentuk sentuhan pedagogisnya terhadap dimensi
sosial dan personal atau emotional intelligence. Hal ini memilki aspek-aspek 1. Emosi 2. Nilai 3. Sikap

11. A. EMOSI • Emosi sebagai suatu perasaan dan pikiran / serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
Tercakup dalam emosi ini adalah amarah, kesehatan, rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel dan
malu. Pikirran emosional merupakan dorongan hati bukan dorongan kepala (otak). Cenderung bersifat
cepat, namun ceroboh /tidak teliti. Berbeda dengan pikiran rasional yang cenderung sangat teliti namun
lambat. 11

12. B. NILAI DAN SIKAP 1. Nilai : adalah suatu jenis kepercayaan yg ada dalam keseluruhan sistem
kepercayaan seseorang, mengenai bagaimana seseorang seharusnya /tidak seharusnya
berperilaku/perlu tidak sesuatu dicapai. Nilai juga merupakan ukuran untuk menetapkan baik & buruk.
(MILTON ROKEACH 1977 : 407-408) 2. Sikap : suatu kondisi kesiapan mental dan syarat yg terbentuk
melalui pengalaman yang memancarkan arah/pengarah yg dinamis terhadap respons/tanggapan
individu terhadap objek/ situasi yg di hadapinya. Sikapa dapat dipahami sbg kecenderungan seseorang
untuk berbuat berkenaan dgn obyek /situasi. 12

13. C. PERILAKU SOSIAL Sering disebut keterampilan sosial / keterampilan studi sosial atau kemampuan
melakukan sesuatu dengan baik. keterampilan ini memiliki 2 karakteristik yaitu dengan
bertahap/latihan. artinya keterampilan memerlukan latihan secara bertahap. dengan demikian dapat
memerankan dirinya sebagai aktor social , yg cerdas secara nasional, emosional dan sosial. Emosi, nilai
dan sikap dan perilaku sosial dapat dikembangkan dalam suasana pembelajaran formal dan informal. •
Pembelajaran formal Menitik beratkan pada pemahaman dan analisis di dalam / di luar kelas . •
Pembelajaran Informal Menitik beratkan pada penghayatan, pelibatan dan penciptaan suasana yg
mencerminkan komitmen terhadap nilai dan sikap terutama diluar kelas . 13

14. 14 Dalam pembelajaran formal terdapat model model pendekatan transmisi. nilai secara bebas
terarah penanaman nilai, suri teladan, klarifikasi nilai dan klarifikasi nilai terintegrasi struktur. 1.
Pendekatan ekspositori berorientasi nilai dan sikap . a. Tujuannya : menyampaikan nilai / sikap secara
dialogis melalui ceramah , peragaan dan tanya jawab . b. Langkah-langkahnya : Guru memilih suatu
nilai . Guru menyiapkan bahan peragaan Guru menyajikan konsep nilai . Menguasai murid , untuk
menerapkan nilai nilai yang telah dikaji dalam kehidupan sehari hari . Guru meminta laporan
penerapan nilai itu dan membicarakan nya kembali di kelas .

15. 15 2. Pendekatan analifik keteladanan a. Tujuan : menangkap nilai / sikap melalui analisis , contoh
keteladanan dalam masyarakat dalam berbagai bidang , tempat , ara / kurun waktu . dan memotivasi
murid untuk mengadaptas keteladanan itu . b. Langkah-langkahnya : Guru memiliki sampel
keteladanan Guru membaca , menyediakan sumber informasi Guru menyajikan pertanyaan
mengapa ? Secara berkelompok murid mencari jawaban Guru memimpin diskusi kelas . Guru
mengidentifikasi ciri ciri keteladanan Guru memilih ciri mana yang dapat diterapkan oleh murid murid
sesuai dengan tingkat usia dan lingkungan nya Guru menugaskan murid untuk mencoba menerapkan
ciri keteladanan Guru meminta kesan kesan penerapan ciri keteladanan

16. 16 3. Pendekatan kajian nilai a. Tujuannya : menangkap nilai melalui kajian nilai secara sistematis
dan mendasar. b. Langkah – langkahnya : Membahas apaa hakikat dari objek peristiwa ? kebijaksanaan
yang akan dinilai . Membahas konsekuensi penerapan kriteria dalam hal menilai masalah pemerataan
Menguji keberlakuan kriteria denagn cara melihat kekurangan dan kebaikan dari kriteria itu .
Memberikan justifikasi kriteria dengan cara melihat apakah kriteria itu dapat diterapkan secara objek /
konsisten .

17. 17 4. Pendekatan integratif konsep dan nilai . a. Tujuannya : menangkap nilai yang melekat pada /
merupakan implikasi dan suatu konsep melalui kajian akademis b. Langkah-langkahnya : Guru
menetapkan suatu konsep yang akan dibahas yg memiliki implikasi nilai / mengandung nilai . Guru
membahas sebab akibat Memusatkan perhatian pada sebab, akibat dari sudut pandang manusia.
Misalnya : Banjir. penebangan hutan dan kesengasaran Mengangkat isu/nilai moral yg terkait pada
cara-cara itu. Memusatkan perhatian pada faktor Memberi penguasaan pentingnya unsur manusia
khususnya nilai,sikap,moral dalam memelihara kelangsungan hidup agar lebih baik & lebih
menyenangkan. Ke 4 Pendekatan ini merupakan sarana pembelajaran yang dapat di pakai oleh guru
dalam upaya mengembangkan dimensi sosial,personal dan perilaku dalam pembelajaran IPS di SD.
Secara utuh saling melengkapi dengan pendekatan kognitif.

Anda mungkin juga menyukai