Anda di halaman 1dari 4

Aldi Gifari 16/396992/EK/20948

SUMMARY REPORT CHAPTER 6


Search for Objectives

Pendekatan posulat dan Prinsi secara meluas mengabaikan pertnayaan mengenai tujuan
pengguna, namun demikian, tujuan pengguna mengasumsikan peran yang lebih menonjol pada
akhir 1960 pada baik penelitian dan monografi berorientasi teoritis yang penting dan pernyataa
yang dikeluarkan oleh beberapa instansi seperti AAA, FASB, APB, dan AICPA. Berikut
adalah dokumen pernyataan dalam Tujuan pengguna :
1. A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT)
ASOBAT merepresentasikan perubahan penting dalam kinerja dari AAA. Pernyataan yang
dikeluarkan pada tahun 1966 ini, telah membuat gebrakan baru sejak publikasi terakhir tahun
1964.
- Perkembangan Pendekatan pengguna
Dalam pernyataan ini, pertama kali mucul definisi akuntansi dari prespektif pengguna
yakni  “Accounting is the process of indentifying, measuring, and communicating economic
information to permit informed judgments and decisions by users of the infomation”. Ini
merupakan perkembangan definisi dari Akuntansi yang mana sebelumnya telah dikeluarkan
pada tahun 1941 yakni “Accounting is the art of recordung, classitying, and summarizing in a
significant manner and in terms of money, transactions, and events which are in part at least
of a financial character, and interpreting the result thereof”. Berdasarkan definisi tersebut,
tekanannya berada pada tugas dan skill dari akuntan.
- Tujuan dari Akuntansi
Semenjak akuntansi peduli dengan kebutuhan pengguna, maka beberpa tujuan dari
akuntansi yang berkaitan dengan pengguna telah disusun. Berikut :
o Membuat keputusan dengan mempertimbangkan penggunaan sumber daya
yang terbatas(termasuk mengidentifikasi dari area penting yang krusial) dan
untuk menentukan tujuan dan sasaran.
o Untuk mengaragkan dan mengontol secara efektif sumber manusia dan material
organisasi
o Untuk mempertahankan dan melaporkan dari penjagaan sumberdaya
o Untuk memfasilitasi fungsi sosial dan pengendalian.
- Standar untuk mengevaluasi akuntansi
o Relevance : berkaitan dengan kegunaan dalam membuat keputusan secara
cepat.
o Verifialibility : pengukuran harus dipertimbangkan sebagai aspek penting dari
teori akuntansi sekalipun beberapa percaya bahwa hal tersebut terlibat dalam
domain yang berbeda.
o Freedom From Bias
o Quantifiability : berkaitan erat dengan prinsip pengukuran dalam akuntansi.
Semua transaksi yang direkam harus dalam satuan uang.
- Panduan dalam mengkomunikasikan Akuntansi
o Kesesuaain dengan penggunaan yang diharapkan
o Pengungkapan hubungan penting
o Dimasukkannya informasi lingkungan
o Keseragaman praktik dalam dan antara entitas
o Konsistensi praktik sepanjang waktu
2. Basic Concept and Accounting Principles Underlying Financial Statements of
Business Enterprises (APB Statement No 4)
Pernyataan APB no 4 muncul ketika pendekatan postulat dan prinsip menjalankan programnya
dan tujuan serta standar kemudian muncul. Pernyataan ini muncul pada oktober 1970. APB
statement No 4 bertujuan untuk menyatakan konsep dasar dari pelaporan keuangan untuk
berfungsi sebagai dasar untuk opin APB.
- Orientasi pada Definisi
Definisi akuntansi  ‘Accounting is a service activity. Its function is to provide
quantitative information, primarily financial in nature, about economics entities that is
intended to be useful in making economic decision’. Defini tersebu mengambil prespektif
pengguna seperti definisi ASOBAT. Definisi tersebut melihat bahwa pengguna dari informasi
keuangan harus mengerti karakteristik dan pembatasan dari informasi keuangan.
Dalam pandangan lain, APB statement 4 mendefinisikan aset, liabilitas, dan modal,
pendapatan, dan beban sebagai elemen dasar dari akuntansi keuangan yang diakui dan diukur
sesuai dengan GAAP.
Apek lain dari pernyataan ini adalah adalanya tujuan kualitatif yakni ; relevance,
understandibility, verifiability, neutrality, timeliness, comparability, completeness. Dengan
adanya tujuan kualitatif tersebut, pernytaan ini berfokus dalam pengembangan pendekatan
berorientasi pengguna.

3. Objectives of Financial Statements (Trueblood Comitte Report)


Tureblood Comitte dibentuk oleh AICPA pada april 1971, dimana pada saat itu APB tengah
menghadapi banyaknya kritikan dan juga pada titik saat beberapa tingkat kemajuan sedangn
dibuat dalam hal merumuskan kembali struktur teori akuntansi.
Adapun 12 usulan tujuan dari akuntansi keuangan yakni :
1. Tujuan dasar dari lapoan keuangan adalah untuk menyajikan informasi yang
berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi
2. Untuk terutama melayani pengguna yang memiliki wewenang, kemampuan, atau
sumberdaya terbatas untuk memperoleh informasi dan siapa yang bergantung pada
laporan keuangan sebagai sumber informasi primer tentang kegiatan ekonomi
perusahaan.
3. Untuk menyediakan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor dalam
memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi arus kas potensial perusahaan
dalam hal jumlah, waktu, dan ketidakpastian yang berkaitan
4. Untuk menyediakan pengguna dengan informasi untuk memprediksi,
membandingkan, dan menevaluasi kekuatan pendapatan perusahaan.
5. Untuk memasok informasi yang berguna untuk menilai kemampuan manajemen
untuk memanfaatkan sumberdaya perusahaan secara efektif dalam mencapai
sasaran utama perusahaan
6. Untuk menyediakan informasi yang faktual dan interpretatif terkait transaksi dan
kejadian lain. Yang berguna dalam memprediksi, membandingkan, dan
mengevaluasi kekuatan pendapatan perusahaan. Asumsi dasar yang mendasari
sehubungan dengan hal-hal yang patuh pada interpretasi , evaluasi, prediksi, atau
estimasi harus diungkapkan.
7. Untuk menyediakan posisi keuangan yang berguna untuk memprediksi,
membandingkan dan mengevaluasi kekuatan pendapatan perusahaan. Pernyataan
ini harus menyediakan informasi yang berfous pada transaksi perusahaan dan
kejadian lainnya yang menjadi bagian dari ketidaklengkapan siklus pendapatan.
Nilai sekarang juga harus dilaporkan ketika mereka berbeda secara signifikan dari
nilai historis. Aset dan kewajiban harus dikelompokkan atau dipisahkan
berdasarkan ketidakpastian relatif dari jumlah dan waktu realisasi prospektif, atau
likuidasi.
8. Untuk menyediakan pernyataan dari pendapatan periodik yang berguna dalam
memprediksi, membandingkan dan mengevaluasi kekuatan pendapatan
perusahaan. Hasil dari siklus pendapatan yang lengkap dan kegiatan perusahaan
menghasilkan kemajuan yang dapat dikenali terhadap kelengkapan dari siklus yang
tidak lengkap harus diaporkan. Perubahan yang nilai tercermin dalam pernyataan
berturut-turut dari posisi keuangan harus dilaporkan, tetapi secara terpisah, karena
terdapat perbedaan dalam hal ketidak pastian dan realisasi.
9. Untuk menyediakan laporan aktifitas keuangan yang berguna untuk memprediksi,
membandingkan, dan mengevaluasi kekuatan pendapatan perusahaan. Laporan ini
harus melaporkan terutama pada aspe faktual dari transaksi perusahaan yang mana
memilki atau berekspektasi untuk memiliki konsekuensi kas yang signfikan.
Laporan ini harus melaporkan data yang membutuhkan pertimbanhan minimal dan
interpretasi oleh preparer.
10. Untuk menyediakan informasi untuk proses prediktif, dugaan keuangan harus
disiapkan ketika mereka akan menambah keandalan dari prediksi pengguna
11. Laporan keuangan dari pemerintah dan perusahaan nirlaba bertujuan untuk
menyediakan informasi yang berguna dalam mengevaluasi keefektifan dalam
mengelola sumberdaya dalam mencapai sasaran organisasi.
12. Lapora terhadap aktivitas perusahaan tersebut yang berdampak pada sosial dapat
ditentukan, dijelaskan atau diukur serta penting terhadap peran perusahaan dalam
lingkungan sosial.
Adapun terdapat catatan terhadap tujuan tersebut, yakni sebagai berikut :
1. Pernytaan sangat luas tentang tujuan atau arah untuk proses pengaturan standar
2. Mendefinisikan pengguna; mengimplikasikan tujuan umum laporan keuangan
dengan mengungkapan seluruhnya. Berbeda dari ASOBAT dan APB statemet 4.
3. Pentingnya arus kas
4. Pentingnya kekuatan pendapatan sebagai prediktor dari arus kas
5. Akuntabilitas untuk menjalankan perusahaan
6. Spektrum siklu yang smepit meluas ke luar negri
7. Bersamaan dengan tujuan nomer 8 dan 9 panggilan untuk neraca, laporan laba rugi,
dan tipe arus dana yang beguna dalam memprediksi, mengevaluasi, dan
membandingkan kekuatan pendapatan perusahaan
8. Tingginya nilai dari dugaan keuangan
9. Berseamaan dengan tujuan no 12 berfokus pada pemerintahan, perusahaan nirlaba
dan tanggung jawab sosial perusahaan
10. Mengandung bab pendek karakteristik kualitatif dari pelaporan berdasarkan pada
ASOBAT dan APB statement 4
11. Mengandung bab pendek dari spektrum metode penilaian
12. Memiliki pengaruh signifikan pada SFAC

4. Statement of Accounting Theory and Theory Acceptance (SATTA)


SATTA dikeluarkan oleh AAA pada tahun 1973 yang mana memiliki tujuan yang tidak jauh
berbeda dari ASOBAT, yang mana untuk menyediakan survey dari litelature akuntansi
keuangan saat ini dan pernyataan dimana profesi berpengangan pada teori akuntansi.
ASOBAT mencoba untuk mengembnagkan panduan metateoritikal untuk evaluasi dari
informasi akuntansi dan sistem penilaian. Sedangkan SATTA memperhitungkan emua metode
valuasi yang berkaitan dengan spektrum nilai akuntansi dan menyebutkan alasannya bahwa
mungkin untuk mengembangakna kriteria yang akan memungkinkan profesi untuk menerima
sistem valuasi secara tegas.

- Pendekatan teori dala akuntansi


o Pendekatan klasik : normative, deduktifm dan acuh tak acuh terhadap berbagai
kebutuhan keputusan pengguna
o Pendekatan kegunaan keputusan
 Orientasi model keputusan : kas deduktif normatif, menekankan
relevansi pada keputusan pengguna, kriteria relevansi memperngaruhi
pilihan metode pengukuran.
 Orientasi pembuat keputusan : deskriptif, induktif, dan pendekatan
positif, termasuk penilitian perilaku akuntansi
o Pendekatan informasi ekonomi : informasi akuntansi dipandang sebagai barang
ekonomi : pendekatan positif.
- SATTA Standing on Accounting Theory
o Karena adanya heterogenitas dari pengguna dan informasi, kebutuhsan serta
fakta bahwa akuntansi adalah barang publik , sangat tidak mungkin untuk
memiliki sebuah penutupan pada teori akuntansi normatif.
o Bercermin pada kebingungan diantara akademisi akunansi pada tahun 1970
yang berfokus pada perbedaan antara teori akutansi normatif dan positif.

Anda mungkin juga menyukai