Pendekatan posulat dan Prinsi secara meluas mengabaikan pertnayaan mengenai tujuan
pengguna, namun demikian, tujuan pengguna mengasumsikan peran yang lebih menonjol pada
akhir 1960 pada baik penelitian dan monografi berorientasi teoritis yang penting dan pernyataa
yang dikeluarkan oleh beberapa instansi seperti AAA, FASB, APB, dan AICPA. Berikut
adalah dokumen pernyataan dalam Tujuan pengguna :
1. A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT)
ASOBAT merepresentasikan perubahan penting dalam kinerja dari AAA. Pernyataan yang
dikeluarkan pada tahun 1966 ini, telah membuat gebrakan baru sejak publikasi terakhir tahun
1964.
- Perkembangan Pendekatan pengguna
Dalam pernyataan ini, pertama kali mucul definisi akuntansi dari prespektif pengguna
yakni “Accounting is the process of indentifying, measuring, and communicating economic
information to permit informed judgments and decisions by users of the infomation”. Ini
merupakan perkembangan definisi dari Akuntansi yang mana sebelumnya telah dikeluarkan
pada tahun 1941 yakni “Accounting is the art of recordung, classitying, and summarizing in a
significant manner and in terms of money, transactions, and events which are in part at least
of a financial character, and interpreting the result thereof”. Berdasarkan definisi tersebut,
tekanannya berada pada tugas dan skill dari akuntan.
- Tujuan dari Akuntansi
Semenjak akuntansi peduli dengan kebutuhan pengguna, maka beberpa tujuan dari
akuntansi yang berkaitan dengan pengguna telah disusun. Berikut :
o Membuat keputusan dengan mempertimbangkan penggunaan sumber daya
yang terbatas(termasuk mengidentifikasi dari area penting yang krusial) dan
untuk menentukan tujuan dan sasaran.
o Untuk mengaragkan dan mengontol secara efektif sumber manusia dan material
organisasi
o Untuk mempertahankan dan melaporkan dari penjagaan sumberdaya
o Untuk memfasilitasi fungsi sosial dan pengendalian.
- Standar untuk mengevaluasi akuntansi
o Relevance : berkaitan dengan kegunaan dalam membuat keputusan secara
cepat.
o Verifialibility : pengukuran harus dipertimbangkan sebagai aspek penting dari
teori akuntansi sekalipun beberapa percaya bahwa hal tersebut terlibat dalam
domain yang berbeda.
o Freedom From Bias
o Quantifiability : berkaitan erat dengan prinsip pengukuran dalam akuntansi.
Semua transaksi yang direkam harus dalam satuan uang.
- Panduan dalam mengkomunikasikan Akuntansi
o Kesesuaain dengan penggunaan yang diharapkan
o Pengungkapan hubungan penting
o Dimasukkannya informasi lingkungan
o Keseragaman praktik dalam dan antara entitas
o Konsistensi praktik sepanjang waktu
2. Basic Concept and Accounting Principles Underlying Financial Statements of
Business Enterprises (APB Statement No 4)
Pernyataan APB no 4 muncul ketika pendekatan postulat dan prinsip menjalankan programnya
dan tujuan serta standar kemudian muncul. Pernyataan ini muncul pada oktober 1970. APB
statement No 4 bertujuan untuk menyatakan konsep dasar dari pelaporan keuangan untuk
berfungsi sebagai dasar untuk opin APB.
- Orientasi pada Definisi
Definisi akuntansi ‘Accounting is a service activity. Its function is to provide
quantitative information, primarily financial in nature, about economics entities that is
intended to be useful in making economic decision’. Defini tersebu mengambil prespektif
pengguna seperti definisi ASOBAT. Definisi tersebut melihat bahwa pengguna dari informasi
keuangan harus mengerti karakteristik dan pembatasan dari informasi keuangan.
Dalam pandangan lain, APB statement 4 mendefinisikan aset, liabilitas, dan modal,
pendapatan, dan beban sebagai elemen dasar dari akuntansi keuangan yang diakui dan diukur
sesuai dengan GAAP.
Apek lain dari pernyataan ini adalah adalanya tujuan kualitatif yakni ; relevance,
understandibility, verifiability, neutrality, timeliness, comparability, completeness. Dengan
adanya tujuan kualitatif tersebut, pernytaan ini berfokus dalam pengembangan pendekatan
berorientasi pengguna.