OLEH:
NIM. 18.31.1210
2018 - 2019
LEMBAR PENGESAHAN
RESUME KASUS
OLEH:
NIM. 18.31.1210
Mengetahui,
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. H.S
Umur : 65 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kampung Melayu, Martapura Timur, Kab. Banjar
PenanggungJawab : Ny. M (Istri)
Tanggal HD : 25 April 2019
No. RM : 28.81.XX
Dx. Medis : CKD Stadium V + Hypertensi + DM
2. PENGKAJIAN
1. Status Kesehatan Saat Ini
a. Alasan kunjungan ke rumah sakit
Tanggal 25 April 2019 klien mengatakan datang ke RSUD Ratu Zalecha
untuk melakukan hemodialisa rutin sesuai dengan jadwal yang
disediakan, biasanya 2 kali seminggu yaitu pada hari senin dan kamis.
b. Keluhan utama saat ini
Tanggal 25 April 2019 klien sedang menjalani HD regular dan mengeluh
badan terasa lemas, mual, sesak dan batuk berdahak. klien mengatakan
berat badannya sekarang 75,2 kg namun post HD sebelum nya klien tidak
bisa melakukan penimbangan berat badan karena nyeri perut.
c. Riwayat penyakit sebelumnya
klien menderita penyakit gagal ginjal kronik stadium 5 selama 3 tahun
d. Riwayat penyakit keturunan
2. Dialisis
Tanggal 25 April 2019
1) Dialisis ke : 174
2) Re – Use : -
3) Jenis : Single use (F8HPS) dialisat
3. Pemeriksaan Fisik
Tanggal 25 april 2019
1) Keadaan umum : Lemah
2) Kesadaran : Sadar
3) Tekanan darah :131/8 mmHg
4) Nadi : 88 x/menit
5) Respirasi : 20 x/menit
6) Suhu : 370C
7) Konjungtiva : anemis
8) Ekstremitas : ada edema
9) Akses vaskuker : AV shunt sinistra
10) Resiko jatuh : Skala morse rendah (80) > 45 (resiko tinggi)
11) Berat badan : BBK: 75,2 kg, BB Pre HD : - kg, BB post HD : kg
12) Parameter mesin : conductivity : 14,3 mS/cm, suhu mesin 370C, dialisat
flow : 95 ml/mnt, luas membran : 1,8 m2, volume priming : 95 ml, jenis
membrane : high flux
4. Waktu Dialisis
Tanggal 13 April 2019
Jam Qb UF TD N S
I 200 727 131/81 99 37
II
III
IV
V
WBC
6,03 4.1-11,0
RBC
2.35 4.5-5.9 Rendah
HGB
7.80 13.5-17.5 Rendah
HCT
21.90 41.0-53.0 Rendah
MCHC
35.70 31-36 Rendah
PLT
22.10 150-440 Rendah
BUN
33,4 8-23
Kreatinin
9,99 0.7-1.2 Tinggi
Natrium 144 136-145
6. ANALISA DATA
KEMUNGKINAN
NO DATA MASALAH
PENYEBAB
1 DS : Klien mengatakan Kelebihan Kerusakan ginjal .
badan terasa lemas Volume Cairan
Penurunan GFR
DO : TD : 150/80 mmHg,
Gangguan fungsi ginjal
N: 80x/menit, RR:
berlangsung kronik
20x/menit, klien tampak
oedem pada kedua kaki, Sindrom uremia
asites pada perut, Refleks
Retensi Na
hepatojungular positif,
BBK: 68 kg, BB Pre :71
Edema
kg, UF Goal : 3, UF rate :
668 Td : 5 jam
Menghambat faktor-faktor
pembekuan darah
Terapi antikoagulan
Resiko perdarahan
3
DS :-
DO : Klien terpasang
Resiko Infeksi Hemodialisa
fistula dan AV shunt
sinistra Tindakan invasif saat
pemasangan fistula
Adanya jalur masuk
mikroorganisme
Resiko Infeksi
7. Diagnosa Keperawatan
1) Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan
mekanisme regulasi ditandai dengan klien mengeluh lemas dan
klien tampak oedem pada kedua kaki, asites pada perut, BB : 68
kg,BB Pre HD : 71 kg.
2) Risiko perdarahan berhubungan dengan efek samping pengobatan
yaitu penggunaan obat antikoagulan ditandai dengan klien
mengatakan lemas dan pusing, klien terlihat lemas, TD; 140/90
mmHg, N: 80X/menit, S:370C, RR : 20x/menit, ada perdarahan
saat AV dicabut.
3) Risiko infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan
tubuh primer akibat prosedur invasif akses vascular ditandai
dengan klien terpasang AV Shunt sinistra dan fistula
8. INTERVENSI KEPERAWATAN
2. Risiko Setelah diberikan asuhan NIC Label: Bleeding Precaution NIC Label: Bleeding Precaution
perdarahan keperawatan selama 1 x … jam 1. Monitor kondisi yang dapat menyebabkan 1. Dapat memperkirakan dan mencegah
berhubungan diharapkan pasien tidak perdarahan terjadinya perdarahan
dengan efek mengalami perdarahan dengan 2. Monitor jumlah dan kenampakan 2. Memonitor jumlah darah yang hilang
samping kriteria hasil: kehilangan darah dapat digunakan untuk menentukan
pengobatan NOC Label: Blood Loss 3. Catat hemogblobin dan hematocrit juml cairan pengganti
yaitu Severity 4. Monitor statius intake dan output cairan 3. Hb dan hematocrit merupakan
penggunaan a. Tidak terlihat kehilangan 5. Monitor protein koagulasi (PT/PTT, komponen penting dalam perfusi
obat darah fibrinogen, jumlah platelet) jaringan dan indicator volume cairan
antikoagulan b. Tidak ada Hematuria 6. Monitor faktor yang mempengaruhi 4. Mengetahui adanya dehidrasi
c. Tekanan darah sistolik dan distribusi oksigen (PaO2, SaO2, dan 5. Memastikan status pembekuan darah
diastolik normal hemoglobin serta kardiak output) pasien baik
d. Tidak terjadi Penurunan 7. Perkirakan kemungkinan transfusi darah 6. Memastikan oksigen dapat
kesadaran 8. Berikan produk darah terdistribusi ke seluruh tubuh
e. Tidak terjadi Penurunan kadar 7. Dapat melakukan persiapan prosuk
darah (HGB) darah
f. Tidak terjadi penurunan 8. Untuk mengganti kehilangan darah
pembekuan darah (HCT)
3. Risiko infeksi Setelah diberikan asuhan NIC Label: Infection Control NIC Label: Infection Control
berhubungan keperawatan selama 2 x 5 jam 1. Bersihkan lingkungan setelah digunakan 1. Agar bakteri dan penyakit tidak
dengan diharapkan tidak terjadi infeksi oleh klien. menyebar dari lingkungan dan orang
ketidakadekuat dengan kriteria hasil: lain.
an pertahanan NOC Label: Hemodialysis 2. Batasi jumlah pengunjung. 2. Mengurangi organism pathogen
tubuh primer Access masuk ke tubuh klien.
akibat prosedur a. Temperatur kulit pada area 3. Ajarkan klien dan keluarga tekhnik mencuci 3. Mencegah terjadinya infeksi dari
invasif akses akses penusukan normal tangan yang benar. mikroorganisme yang ada di tangan.
vascular b. Nadi perifer bagian distal 4. Mencuci tangan menggunakan sabun
normal 4. Pergunakan sabun anti microbial untuk lebih efektif untuk membunuh bakteri.
c. Warna kulit bagian distal mencuci tangan 5. Mencegah infeksi nosokomial.
normal 5. Cuci tangan sebelum dan sesudah 6. Untuk meminimalkan terkontaminasi
d. Warna kulit pada area akses melakukan tindakan keperawatan. mikroba atau bakteri.
penusukan normal 6. Terapkan Universal precaution. 7. Untuk mencegah penyebaran infeksi
e. Drainase pada area penusukan 7. Pertahankan lingkungan aseptik selama selama perawatan
tidak ada perawatan. 8. Untuk mempercepat perbaikan kondisi
f. Edema perifer bagian distal 8. Anjurkan klien untuk memenuhan asupan klien
area penusukan tidak ada nutrisi dan cairan adekuat. 9. Untuk mengatasi penyebab infeksi
9. Kolaborasi pemberian antibiotik bila perlu.
1. Agar memudahkan pengambilan
NIC Label: Infection Protection intervensi
1. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik 2. Sebagai monitor adanya reaksi infeksi.
dan local 3. Untuk mengetahui tinggi/rendahnya
2. Monitor hitung granulosit, WBC tingkat infeksi pada klien, sehingga
memudahkan pengambilan intervensi
3. Monitor kerentanan terhadap infeksi
1. Mengevaluasi kondisi exit site dari
adanya tanda-tanda infeksi dan
perdarahan sehingga dapat
NIC Label: Dialysis Access Maintenance menentukan intervensi yang tepat
1. Monitor kateter exit site 2. Mengevaluasi kondisi akses
2. Monitor area akses penusukan dari edema, penusukan dari adanya tanda-tanda
panas, drainase, perdarahan, hematoma, dan infeksi dan perdarahan sehingga dapat
penurunan sensasi menentukan intervensi yang tepat
3. Lakukan perawatan dengan memberikan 3. Mencegah terjadinya infeksi sekunder
baluan steril pada area penusukan dengan
CVC (central venous catheter)
Implemetasi dan evaluasi silakan diisi sesuai pasien