DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 1
I. IDENTITAS PASIEN ................................................................................................ 2
II. STATUS PSIKIATRI ................................................................................................ 3
III. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL ..................................................................... 10
IV. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT................................................. 16
V. PEMERIKSAAN LABORATORIUM ...................................................................... 18
VI. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA .................................................................. 19
VII. DIAGNOSIS .............................................................................................................. 20
VIII. EVALUASI MULTI AXIAL .................................................................................... 23
IX. FORMULASI TERAPI ............................................................................................. 23
X. PROGNOSIS ............................................................................................................. 24
XI. LAMPIRAN ............................................................................................................... 25
I. IDENTITAS PASIEN
Diperoleh dari:
1. Autoanamnesis (wawancara): didapat dari pasien.
2. Alloanamnesis diperoleh dari alloanamnesa dengan perawat di Sanatorium
Dharmawangsa.
Nama : Tn. P
Jenis Kelamin : Laki – laki
Umur : 47 tahun
Pekerjaan : Perawat Sanatorium Dharmawangsa
Hubungan dengan pasien : Perawat pasien
Hari, tanggal wawancara : Rabu, 10 Agustus 2016
Waktu wawancara : 13.00 WIB
Tempat wawancara : Sanatorium Dharmawangsa
A. Keluhan Utama
Pasien mengamuk dan memukul kakaknya.
Yehova. Pasien mengaku pernah melihat Yehova dalam rupa seorang bapak -
bapak berbadan tinggi dan besar, berjenggot, memakai jubah putih dan dari
seluruh tubuhnya mengeluarkan cahaya. Pasien juga sering melihat bola api
yang terbang melayang – layang yang mengincar pasien, menurut pasien jika
terkena bola api tersebut akan membuat seluruh badannya sakit, pasien
meyakini itu merupakan kiriman paranormal jika permintaan paranormal tidak
dikabulkan.
Pasien mengaku terkadang mencium bau sampah atau kotoran di kamar
jika permintaan paranormal tidak dikabulkan dan mencium wewangian jika
dikabulkan.
Menurut perawat, pasien minum obat secara teratur. Keseharian pasien
banyak dihabiskan dikamar atau duduk dibangku depan kamarnya sambil
merokok atau minum kopi, dan sesekali menonton televisi saat makan. Pasien
terkadang masih harus diingatkan untuk mandi. Pasien jarang berkomunikasi
dengan pasien lain dan perawat karena pasien merasa pasien lain dan perawat
sering menjelek-jelekkan pasien.
D. Riwayat Keluarga
Latar Belakang Keluarga
Pasien adalah anak ke lima dari tujuh bersaudara. Pasien
terlahir di dalam keluarga yang sederhana, ayah pasien (Alm) bekerja
sebagai montir dan ibu sebagai penjual kue keliling.
Keterangan :
= laki-laki
= perempuan
2. Nama : Ny. B
Pekerjaan : penjual kue
Agama : Katolik
Pendidikan : -
Hubungan dengan pasien : Ibu kandung
3. Nama : IW
Pekerjaan :-
Agama : Katolik
Pendidikan :-
Hubungan dengan pasien : Kakak kandung pertama
4. Nama : SW
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Katolik
Pendidikan : S1
Hubungan dengan pasien : Kakak kandung kedua
5. Nama : HW
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Katolik
Pendidikan : STM
Hubungan dengan pasien : Kakak kandung ketiga
6. Nama : PW
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Katolik
Pendidikan : D3 sekretaris
Hubungan dengan pasien : Kakak kandung keempat
7. Nama : HW
Pekerjaan : Wirausaha
Agama : Katolik
Pendidikan : SLTA
Hubungan dengan pasien : Adik kandung pertama
8. Nama : YW
Pekerjaan : Karyawan swasta
Agama : Katolik
Pendidikan : S1
Hubungan dengan pasien : Adik kandung kedua
iv. Militer
Pasien tidak pernah mengikuti dan terlibat dalam
militer, menyaksikan pertempuran dan tidak ada cidera karena
kegiatan militer.
v. Riwayat Keagamaan
Pasien beragama Katolik dan rutin ke Gereja setiap
minggu sebelum menjalani perawatan.
ix. Seksual
Orientasi seksual pasien normal, tidak pernah
mengalami penganiayaan seksual dan tidak ada gejala masalah
seksual.
1. DESKRIPSI UMUM
a) Penampilan
Pasien seorang laki – laki berusia 46 tahun dengan tinggi
sekitar 165 cm dan berat badan sekitar 57 kg, dengan perut agak
membuncit. Penampilan pasien sesuai dengan usianya. Potongan
Selama wawancara:
Pasien cukup kooperatif, duduk santai dan tampak tenang
menjawab semua pertanyaan selama wawancara. Pasien suka
mengangkat tangan dan menjentikkan jari – jari tangannya saat
wawancara dalam waktu yang cukup lama. Saat menjentikkan jari-
jarinya pasien tidak menjawab pertanyaan pemeriksa.
Setelah wawancara:
Pasien masuk ke kamarnya.
2. BICARA
Kuantitas pembicaraan pasien cukup, arus bicara normal, volume suara
sedang, dan artikulasi jelas. Nada bicara dan mimik wajah masih sesuai
dengan isi pembicaraan.
4. PIKIRAN
1. Bentuk / Proses Pikir
Hendaya Berbahasa : tidak terganggu
Flight of Ideas : tidak ada
Asosiasi longgar : tidak ada
Blocking : tidak ada
Sirkumtansialitas : tidak ada
Tangensialitas : tidak ada
Word salad : tidak ada
Clang association : tidak ada
Inkoherensi : tidak ada
Verbigerasi : tidak ada
Perseverasi : tidak ada
Ambivalensi : tidak ada
2. Isi Pikir
Fobia : tidak ada
Obsesi : tidak ada
Kompulsi : tidak ada
Ide bunuh diri : tidak ada
Waham : ada
o Waham bizzare
Pasien merasa dirinya sebagai utusan dan anak Yehova.
o Waham kebesaran
Pasien mengatakan hanya dia yang mampu
berkomunikasi kepada Yehova dan Yehova selalu
mengabulkan permintaannya.
o Waham kejar
Pasien merasa paranormal menyamar menjadi pasien di
Sanatorium Dharmawangsa dan ingin menyakiti dirinya
dengan cara mengirimkan benda gaib berupa bola –
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara 12
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa
Periode 18 Juli – 20 Agustus 2016
Susanti (406148083)
5. GANGGUAN PERSEPSI
1. Halusinasi : ada
Halusinasi auditorik : Pasien mendengar mendengar suara
Yehova yang sering mengajak dirinya untuk berdiskusi serta
pasien mendengar suara paranormal yang meminta – minta
kepadanya.
2. Fungsi Kognitif
Orientasi
o Waktu : Baik, pasien mampu mengetahui jam,
hari, bulan dan tahun.
o Tempat : Baik, pasien mampu mengetahui bahwa
dirinya ada di Sanatorium Dharmawangsa.
o Orang : Baik, pasien mampu mengenali pasien
– pasien lainnya dan beberapa petugas di Sanatorium
Dharmawangsa.
Daya ingat
o Segera : Baik, pasien dapat mengulangi 3 kata
(bantal, apel, motor) yang diberikan kepada pasien
sebelumnya dengan cepat dan berurutan.
o Jangka pendek : Baik, pasien dapat mengingat menu
makan pagi (nasi goreng) dan menu makan malam hari
kemarin (nasi, ayam goreng, dan semangka).
o Jangka sedang : Baik, pasien masih dapat mengingat
nama mahasiswa yang pernah melakukan magang bulan
lalu di Sanatorium Dharmawangsa.
o Jangka panjang : Baik, pasien dapat menceritakan
dimana pasien bersekolah dari SD sampai SMA.
5. Kemampuan Kalkulasi
6. Kemampuan Visuospasial
Baik, Pasien dapat menggambar jam bundar lengkap dengan
semua angkanya dan jarumnya. Pasien dapat menggambar jarum jam
yang menunjukkan pukul 08.30 sesuai yang diminta oleh pemeriksa.
7. Pikiran Abstrak
Baik, pasien mengartikan peribahasa “besar pasak daripada
tiang” sebagai pengeluaran lebih besar daripada pendapatan dan “Tak
ada gading yang tak retak” sebagai semuanya tidak ada yang
sempurna.
7. IMPULSIVITAS
Selama wawancara pasien dapat mengendalikan emosi dan bersikap
cukup sopan.
8. DAYA NILAI
1. RTA
Terganggu karena adanya waham (bizzare dan kebesaran) dan
halusinasi (visual dan halusinasi) .
2. Tilikan
Derajat 1, pasien tidak merasa bahwa dirinya sakit.
3. Discriminative judgement
Tidak baik
4. Social judgement
Baik, pasien mampu menilai bahwa melanggar rambu – rambu lalu
lintas itu salah.
9. REABILITAS
Pasien cukup dapat dipercaya, karena jawaban yang diberikan pasien
setelah dikoreksi ulang dengan menanyakan ke perawat yang merawat,
hasilnya sama.
A. STATUS INTERNIS
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 120/90 mmHg
Frekuensi nadi : 90 x/menit
Frekuensi napas : 20 x/menit
Suhu : 36,7 o C.
B. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kepala :normal, tidak teraba benjolan, rambut hitam putih,
terdistribusi merata, tidak mudah dicabut.
b. Mata : sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis.
c. Hidung : normal, tidak ada sekret, mukosa tidak hiperemis.
d. Telinga : bentuk normal, tidak ada sekret.
e. Mulut : bibir lembab, lidah tidak kotor, caries dentis (-)
f. Jantung
C. STATUS NEUROLOGIK
Rangsang meningeal : (-)
- Peningkatan TIK : (-)
- Nn. Cranialis : baik
- Pupil : bulat, isokor, diameter 3/3 mm.
- Sensibilitas : baik
- Motorik : baik
- Fungsi Cerebellum dan Koordinasi : baik
- Fungsi luhur : baik
- Refleks fisiologis : +/+
- Refleks patologis : -/-
Kesan: Tidak ada kelainan yang bermakna pada pemeriksaan neurologik.
V. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Kimia darah
Fungsi hati
Protein
Protein Total 6 g/dl 6-8,4
Albumin 3.6 g/dl 3,5-5,2
Globulin 2.4 g/dl 2,3-3,5
Bilirubin mg/dl
Total 0.66 mg/dl <1
Direk 0.18 mg/dl <0,25
Indirek 0.45 mg/dl <0,75
SGOT SGPT
SGOT 33 U/I < 50
SGPT 20 U/I < 50
Karbohidrat
GDP 84 mg/dl < 126
Glukosa 2 Jam PP 120 mg/dl < 140
Fungsi Ginjal
Ureum 25 mg/dl 10-50
Creatinine 0.7 mg/dl 0.5-1.1
Lain-lain
Asam Urat 5.5 mg/dl 2,4-5,7
Kesan : Tidak ditemukan kelainan laboratorium yang bermakna pada pasien ini.
daya ingat masih baik. Fungsi intelektual sesuai dengan pendidikan. Personal
hygiene cukup baik, pasien agak menarik diri dari pergaulan.
Dari pemeriksaan fisik, status neurologik, dan pemeriksaan laboratorium
pasien tidak di dapatkan hal yang bermakna.
VII. DIAGNOSIS
2. Berdasarkan :
1. Kesadaran : compos mentis (GCS = 15, E4 V5 M6)
2. Orientasi : baik
3. Daya ingat : baik
4. Kemunduran intelektual : tidak ada
5. Tidak terdapat kelainan organik yang dapat dikaitkan dengan
gangguan jiwa atas dasar riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik.
6. Penggunaan zat psikoaktif : pasien sempat sesekali memakai pil
ekstasi selama tiga tahun.
4. Berdasarkan adanya:
Memenuhi kriteria umum diagnosis Schizoprenia
o Waham bizzare dimana pasien merasa dirinya utusan dan telah
diangkat menjadi anak Yehova.
o Waham kebesaran dimana pasien merasa hanya dirinya yang
mampu berkomunikasi dengan Yehova dan Yehova selalu
mengabulkan permintaannya.
o Waham kejar dimana pasien merasa paranormal ingin menyakiti
dirinya dengan cara mengirimkan benda gaib berupa bola – bola
api.
o Halusinasi auditorik dimana pasien mendengar banyak suara.
o Halusinasi visual dimana pasien melihat sosok Yehova dan bola –
bola api yang melayang.
o Halusinasi olfaktorik dimana pasien mencium bau busuk dan bau
wewangian.
Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita SKIZOFRENIA TIPE
PARANOID (F 20.0).
AXIS II:
Dari alloanamnesa disimpulkan bahwa pasien tidak memiliki gangguan
kepribadian dan tidak ada retardasi mental. (Z 03.2)
AXIS III:
AXIS IV:
Berdasarkan autoanamnesa ditemukan stresor psikososial dan lingkungan
yang mempengaruhi kondisi pasien saat ini yaitu keluarga yang mengucilkan
pasien dan menganggap pasien bekas sakit jiwa.
AXIS V:
GLOBAL ASSESMENT OF FUNCTIONING (GAF) SCALE
100 – 91 = Gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang tidak
tertanggulangi.
90 – 81 = Gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalah
harian biasa.
80 – 71 = Gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam
pekerjaan, sosial, sekolah dll.
70 – 61 = Beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi,
secara umum masih baik.
60 – 51 = Gejala sedang (moderate), disabilitas sedang.
50 – 41 = Gejala berat (serious), disabilitas berat.
40 – 31 = Beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan komunikasi,
disabilitas berat dalam beberapa fungsi.
30 – 21 = Disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai, tidak mampu
berfungsi dalam hampir semua bidang.
20 – 11 = Bahaya mencederai diri sendiri atauapun orang lain, disabilitas sangat
berat dalam komunikasi dan mengurus diri.
10 – 01 = Seperti diatas → persisten dan lebih serius.
0 = Informasi tidak adekuat.
A. Farmakologi
Aripiprazol tablet 1 x 15 mg PO (pagi hari) sebagai obat antipsikotik
generasi kedua (atipikal).
Metformin tablet 3 x 500 mg PO (sebelum makan) sebagai obat Diabetes
Mellitus tipe 2.
Amlodipine tablet 1 x 5 mg PO (pagi hari) sebagai obat Hipertensi.
B. Non farmakologi
Psikoterapi: Supportive Therapy
o Pengawasan minum obat agar gejala dan keluhan berkurang.
o Memotivasi pasien untuk mengkonsumsi obat secara teratur demi
kesembuhannya.
o Memotivasi dan memberi dukungan kepada pasien untuk dapat
melakukan aktivitas seoptimal mungkin.
Terapi Psikososial
o Family Counseling:
Memberi informasi kepada keluarga pasien tentang
penyakit yang diderita pasien dan pentingnya dukungan
serta motivasi dalam kepatuhan pengobatan pasien.
Behavioral Therapy
X. PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam
Ad functionam : dubia ad malam
Alasan :
Faktor Yang Meringankan
Penyakit yang dideritanya tidak disebabkan oleh gangguan mental organik
ataupun retardasi mental.
Tidak ada riwayat trauma perinatal.
Tidak ada tanda dan gejala neurologis.
Selama perawatan pasien tidak menolak untuk minum obat.
Tidak ada ide untuk bunuh diri.
X. LAMPIRAN
WAWANCARA 1
Hari/tanggal : Jumat, 5 Agustus 2016
Jam : 10.00 WIB
Penampilan : Kaos kuning , celana pendek coklat muda
Aktivitas : Duduk di bangku
Tempat : bangku depan kamar pasien
Keterangan : A = Pemeriksa
B = Pasien
A : Selamat siang pak, boleh saya duduk sebelah Bapak?
B : Oh boleh! Silahkan.
A : Kenalin pak, nama saya dr. Santi, nama bapak siapa?
B : Saya Z
A : Pak Z saya ajak ngobrol sebentar boleh yah pak
B : Boleh boleh.
A : Bapak sudah sarapan belum pak?
B : Sudah
A : Sarapan apa pak?
B : Tadi sarapannya nasi gore, terus saya minum kopi segelas Santi. (ingatan jangka
pendek baik)
A : Kalau tadi malam makan apa Pak?
B : Nasi, ayam goreng, sama semangka.
A : Bapak sudah berapa lama disini pak?
B : Sudah dari tahun 2013.
A : Oh, memangnya Bapak dirawat kesini kenapa pak?
B : Yah, karena kakak saya bilang saya gila, bisa denger – denger suara.
A : Memangnya Bapak mendengar suara apa Pak?
B : Banyak suaranya, ada suara Yehova sama suara paranormal, pada mau
ngajak saya diskusi (halusinasi auditorik)
A : Yehova itu siapa Pak?
B : Yehova ya Tuhan dong, Tuhan yang ada di atas surga.
A : Kok Bapak bisa denger suara Yehova Pak?
B : Tentu bisa, saya kasih tau yah ke Santi, saya ini sudah diangkat jadi anak
Yehova makanya saya bisa mendengar suara Yehova (waham bizzare)
A : Jadi karena Bapak bisa dengar suara Yehovah yah, keluarga Bapak yang lain gak
bisa Pak?
B : Ya gak bisa, cuma saya yang bisa dengar Yehova, kan keluarga saya gak
percaya Yehova dan gak meminta ke Yehova untuk diangkat jadi anak Yehova,
gimana bisa denger. (waham bizzare)
A : Sejak kapan Pak Z bisa mulai mendengar suara Yehova?
B : Sudah lama, sudah dari tahun 1996.
A : Kok bisa tiba-tiba mendengar suara Yehova Pak? Bagaimana caranya?
B : Yah, awalnya kan papa saya meninggal, terus saya sedih banget Santi, lalu saya
berdoa terus-terusan, saya berdoa supaya saya bisa diangkat menjadi anak Yehova,
karena saya tetep mau punya seorang Ayah, eh ternyata doa saya dibalas sama
Yehova, Yehova mau mengangkat saya jadi anaknya. (waham bizzare)
A : Oh begitu, biasanya yang didiskusikan sama Yehova apa Pak ?
(saat berbicara, tiba – tiba pasien mengangkat tangan dan menjentikkan jari –
jarinya terus – menerus dalam waktu yang cukup lama) Stereotipik
A : Loh pak Z lagi ngapain Pak?
B : ( Pasien masih menjentikkan jari-jarinya sambil tersenyum, lalu berhenti )
A : Bapak tadi lagi ngapain Pak?
B : Tadi Yehova manggil saya Santi, katanya ada yang mau didiskusikan. (halusinasi
auditorik)
A : Diskusi tentang apa Pak?
B : Yah tentang perekonomian di Indonesia, sama bagaimana membangun Indonesia
supaya Indonesia menjadi lebih baik.
A : Itu diskusinya seharian Pak?
B : Iya bisa seharian, cuma kalau malam yah gak, kan saya tidur.
A : Yehova itu rupanya seperti apa Pak? Bapak pernah liat Yehova?
B : Pernah, Yehova itu bapak - bapak, badannya tinggi dan besar, berjenggot,
bajunya jubah putih dan dari seluruh tubuhnya mengeluarkan cahaya
(halusinasi visual)
A : Tiap hari kalau lagi ngobrol Bapak bisa lihat Yehova pak?
B : Gak kok Santi, kadang – kadang aja, kapan Yehova mau menunjukkan dirinya.
A : Oh begitu Pak, jadi sehari – hari Bapak ngobrolnya sama Yehova aja yah Pak?
B : Gak Santi, ada lagi paranormal, dia suka minta ini itu ke saya, karena dia tau kan
saya anak Yehova, jadi kalau minta apapun pasti dikabulin. (waham
kebesaran )
A : Paranormalnya minta apa ke Bapak?
B : Banyak, seringnya minta uang dan jabatan kerja yang tinggi, yah gak saya kabulin
lah, kan gimanapun juga kan harus usaha sendiri untuk dapat uang dan jabatan.
A : Terus kalau gak dikabulin gimana Pak?
B : Kalau gak dikabulin nanti dia ngirimin bau-bau busuk ke saya atau dia kadang
menyamar jadi pasien disini terus kirim bola-bola api ke saya,atau saya dibuat
sakit perut atau badan sakit semua. (halusinasi olfatorik dan halusinasi
visual , waham kejar)
A : Kalau dikabulin gimana pak Z?
B : Kalau dikabulin nanti kecium wewangian gitu. (halusinasi olfatorik)
A : Oh begitu yah Pak, ya sudah Pak, saya pamit dulu yah Pak, nanti obrolannya kita
lanjutin lagi ya Pak. Terima Kasih Pak Z.
B : Sama – sama Santi.
Kesadaran : compos mentis
Mood : eutimik
Afek : luas
Waham bizzare : ada
Waham kebesaran : ada
Waham kejar : ada
Halusinasi auditorik : ada
Halusinasi visual : ada
Halusinasi olfaktorik : ada
Stereotipik : ada
WAWANCARA 2
Hari/tanggal : Senin, 8 Agustus 2016
Jam : 13.00 WIB
Penampilan : Baju merah, celana pendek biru
Aktivitas : Duduk di bangku taman sambil menjentikkan jari ke atas
Tempat : Bangku di taman
A : Pagi pak Z!
B : Selamat pagi Santi! Apa kabar?
A : Baik Pak. Bapak sendiri gimana?
B : Yah begini – begini aja Santi.
A : Bapak hari ini ada kirim pesan ke Yehova gak Pak?
B : Ada dong Santi
A : Diskusi apa Pak hari ini?
B : Diskusi soal perusahaan saya Santi, kan saya punya perusahaan oli, saya mau
perusahaan saya lebih besar lagi (waham kebesaran).
A : Oh perusahaan Bapak ada dimana Pak?
B : Ada di Serang, perusahaan oli saya besar, pegawainya ada puluhan ribu, saya
bagi – bagi saham perusahaan saya ke saudara - saudara saya. (waham
kebesaran).
A : Oh begitu, Bapak punya berapa saudara Pak?
B : Saya tujuh bersaudara, saya anak ke lima
A : Wah, banyak juga yah Pak saudaranya, sebelum masuk sini Bapak tinggal dimana
Pak?
B : Saya tinggal di Citra sama kakak perempuan saya yang ke dua.
A : Saudara – saudara Bapak yang lain ada yang bisa mendengar dan melihat Yehova
juga gak Pak?
B : Cuman saya yang bisa, karena saya percaya sama Yehova dan memang saya
kan sudah diangkat jadi anak Yehova (waham bizzare).
A : Saudara – saudara bapak pernah berkunjung ke sini gak Pak?
B : Gak pernah, makanya saya kesel, mungkin karena saya sudah bagi- bagi saham
perusahaan saya.
A : Oh begitu Pak, kalau keluarga Bapak sendiri seperti istri dan anak – anak
bagaimana Pak?
B : Saya belum menikah Santi.
A : Tapi Bapak ada rencana untuk punya keluarga sendiri gak Pak?
B : Gak kepikiran kesana sih, soalnya kata Yehova saya tidak boleh berkeluarga.
A : Kenapa gak boleh Pak?
B : Karena nanti saya jadi gak fokus ke Yehova dan nanti perusahaan – perusahaan
saya bisa terbengkalai.
(tiba - tiba pasien mengangkat tangan kanannya dan menjentikkan jari –
jarinya ) stereotipik
A : Barusan ada pesan dari Yehovah lagi Pak? Yehovah bilang apa Pak?
B : Iya Santi, biasa tentang ekonomi di Indonesia, supaya Indonesia lebih bagus,
barusan saya minta ke Yehovah biar Dollar turun sampe seribu.
A : Selain itu ada pesan apa lagi Pak?
B : Gak ada cuma itu aja.
A : Oh gitu, Pak saya mau nanya, dulu Bapak sekolah dari kecil sampe SMA dimana
Pak?
B : Saya dulu sekolah di St. Yoseph SD dan SMP nya, kalau SMA saya sekolah di
SMAN 20. (ingkatan jangka panjang baik)
A : Lalu dulu saat sekolah pergaulan dengan teman – teman bagaimana Pak?
B : Pergaulan dengan teman – teman baik, saya punya cukup banyak teman pas
sekolah.
A : Ada kesulitan gak Pak mengikuti pelajaran di sekolah pada saat itu?
B : Gak ada sih, buktinya saya selalu naik kelas.
A : Oh, setelah tamat SMA lalu Bapak lanjut kuliah dimana Pak?
B : Saya lanjut kuliah jurusan akuntansi di Universitas Trisakti, soalnya ayah saya
maunya semua anak-anaknya sekolah tinggi.
A : Bapak memang minat di bidang akuntansi yah Pak? Ada gak kesulitan selama
kuliah?
B : Ya saya senang di bidang akuntasi sih, untungnya gak ada kesulitan apapun saat
kuliah, malahan saya bisa magang 2-3 tahun, saya juga lulus kuliah tepat waktu.
A : Bapak sering nonton berita gak Pak? Menurut Bapak kondisi ekonomi Indonesia
sekarang bagaimana Pak?
B : Ya kadang saya nonton berita sambil makan siang, kalau gak bisa yah saya tinggal
tanya Yehova aja, menurut saya perekonomian Indonesia sekarang cukup bagus sih.
A : Semenjak dipimpin presiden kita sekarang yah Pak? Bapak tau gak Pak siapa
presiden kita?
B : Tau dong, Pak Jokowi.
A : Wah bener Pak…Hahaha…Kalau Wakil Presiden siapa Pak?
B : Pak Jusuf Kalla.. Hehe..
A : Kalau Gubernur Jakarta dan Walikota Bandung Bapak tau gak?
B : Tau dong, Ahok dan Ridwan Kamil.
A : Sekarang, kalau misalnya rumah Bapak kebakaran nih, apa yang akan Bapak
lakukan?
B : Wah, saya bakal cepet - cepet keluar dari rumah saya, terus cari bantuan untuk
madamin api.
A : Nah sekarang saya tanya beberapa peribahasa ke Pak Z yah, nanti Pak Z kasih tau
saya arti dari peribahasa nya apa.
B : Oke Santi.
A : Yang pertama “ besar pasak daripada tiang” artinya apa Pak?
B : Itu artinya besar pengeluaran daripada pemasukan.
A : Kalau “ tiada gading yang tidak retak ” Pak ?
B : Artinya tidak ada manusia yang sempurna.
A : Oke benar semua yah Pak, sekarang saya mau minta tolong Bapak bacain kalimat
yang saya tulis ini yah Pak.
B : (Pasien membaca kalimat “Hari ini adalah hari yang cerah” dengan baik dan
benar).
A : Sekarang Pak Z tolong tulis kalimat apa yang saya bilang yah Pak.
B : (Pasien menulis kalimat “Saya akan mencoba untuk berhenti merokok” dengan
baik dan benar).
A : Sekarang kita berhitung sedikit yah Pak, pasti Pak Z jago, Hahaha.
B : Oke Santi.Haha.
A : 100 dikurangi 7 berapa Pak?
B : Gampang, 93 Santi.
A : Bener Pak, kalau dikurangin 7 lagi jadi berapa Pak?
B : Jadi 86 (lalu memeriksa sampai 5 tingkat hitungan dibawahnya dengan baik dan
benar).
A : Wah bener terus, memang Bapak jago nih hitung – hitungnya. Oke deh Pak, saya
pamit yah Pak, nanti ngobrolnya dilanjutin lagi. Terima Kasih Pak Z.
B : Sama – sama Santi.
WAWANCARA 3
Hari/tanggal : Selasa, 9 Agustus 2016
Jam : 13.00 WIB
Penampilan : Kaos putih ,celana pendek coklat.
Aktivitas : Duduk di taman
Tempat : Bangku di taman