Anda di halaman 1dari 3

TINJAUAN PUSTAKA

Tehnik kultur jaringan tumbuhan berkembang berdasar pada teori totipotensi sel. Sifat
totipotensi merupakan kebutuhan utama pada regenerasi tanaman in vitro. Kemampuan sel dan
protoplas yang dikultur untuk berproliferasi dan membentuk jaringan dan bahkan berkembang
menjadi individu tanaman utuh disebut totipotensi. Semua sel pada kondisi kultur in vitro secara
individu mampu mengekspresikan sifat totipotensinya. Kemampuan ini umumnya diwariskan
dan akan tetap ada bahkan setelah sel mengalami diferensiasi final. Sel yang telah mengalami
diferensiasi mengekspresikan totipotensinya dengan mengalami diferensiasi (perubahan
morfologi dan sitologi sel dari dewasa menjadi muda dan aktif membelah lagi) terlebih dahulu
yang diikitu oleh rediferensiasi. Rediferensiasi adalah pembentujan kembali organ atau tanaman
utuh dari sel yang telah mengalami di defrensiasi (Mastuti., 2017:9)

Kultur jaringan merupakan suatu tehnik mengisolasi bagian tanaman, baik berupa organ,
jaringan, sel ataupun protoplasma dan selanjutnya mengkultur bagian tanaman tersebut pada
media buatan dengan kondisi lingkungan yang steril dan terkendali. Bagian tanaman tersebut
dapat beregenerasi hingga membentuk tanaman lengkap. Berhasilnya pertumbuhan tunas selain
ditentukan oleh jenis dan kadar hormone pertumbuhan, juga bergantung pada sumber jaringan
serta kadar medium hara. Unsur hara yang diserap tersedia bagi tanaman mendorong aktivitas
metabolisme dalam jaringan tanaman tersebut dan menyebabkan sel-sel tanaman membelah.
Secara umum, tujuan perbanyakan secara in-vitro adalah regenerasi yang diharapkan
menghasilkan planlet. Proses ini diawali dengan terbentuknya tunas yang tumbuh dan
berkembang karena pengaruh adanya media dan zat pengatur tumbuh (Heriansyah., 2019:68-71)
DAFTAR PUSTAKA

Heriansyah, P. 2019. Multiplikasi embrio somatis tanaman anggrek (Dendrobium sp) dengan
pemberian kinetin dan sukrosa secara in-vitro. Jurnal Ilmiah Pertanian. 15(2):67-74

Mastuti, R. 2017. Dasar-dasar Kultur Jaringan Tumbuhan. Malang: Universitas Brawijaya


Press.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai