Anda di halaman 1dari 14

BAHAN AJAR

SMA/MA
XI
KELARUTAN DAN
HASILKALI KELARUTAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LKPD KIMIA SMA KELAS XI 1

KURIKULUM 2013
BAHAN AJAR

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan metode diskusi dan tanya
jawab, diharapkan peserta didik dapat menumbuhkan sikap aktif, disiplin dan kerja sama
peserta didik alam berkelompok, memiliki sikap tanggungjawab dalam melaksanaan
tugas dan percaya diri dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi
saran dan kritik alam menentukan kelarutan dan rumusan Ksp, dapat menyajikan dan
mengkomunikasikan yang telah dilakukan dengan kreatif, sopan, tepat, dan 80%
melebihi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), serta dapat mengembangankan
kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C).

PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Bahan ajar ini digunakan untuk mengajarkan materi kelarutan dan hasil
kali kelarutan.
2. Bahan ajar ini membutuhkan Media penunjang lainnya
3. Bahan Ajar ini juga perlu digunakan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

KIMIA SMA KELAS XI 2


PENDAHULUAN

Larutan yaitu campuran antara zat terlarut dan pelarut. Zat terlarut adalah zat yang
dilautkan ke dalam zat pelarut dan jumlahnya lebih sedikit dari pada zat pelarut.
Pelarut adalah zat yang digunakan untuk melarutkan suatu zat dan biasanya
jumlahnya lebih banyak daripada zat terlarut. Suatu larutan tidak dapat lagi
dibedakan antara pelarut dan zat terlarutnya, keduanya telah sempurna tercampur
atau disebut juga homogen.

Ketika menambahkan gula kedalam air dan mengaduknya, gula akan larut . jika
gula terus menerus ditambahkan, akan ada gula yang tidak larut. Keadaan pada saat
gula pasir yang ditambahkan tidak dapat larut lagi disebut larutan jenuh. Sedangkan
keadaan dimana gula masih dapat larut disebut larutan tak jenuh. Dan disaat gula
yang ditambahkan tetap menjadi padatan disebut larutan lewat jenuh.

Kelarutan zat dalam air sangat beragam. Ada zat yang mudah larut dan ada pula
yang sukar larut. Sebagai patokan kasar, zat yang memiliki kelarutan lebih besar
dari 0,02 mol L-1 dianggap larut, sedangkan yang lebih kecil dari nilai itu dianggap
sukar larut.

KELARUTAN

Bayangkanlah jika kita menambahkan satu sendok teh kristal Natrium Klorida
(garam dapur) ke dalam segelas air, kemudian diaduk. Kristal itu larut, bukan?
Apakah yang terjadi jika natrium klorida ditambahkan dan ditambahkan lagi?
Apakah natrium klorida selalu dapat larut? Tentu tidak. Pada suatu saat, larutan
akan menjadi jenuh, dan garam tidak dapat larut lebih banyak lagi. Istilah kelarutan
(solubility) digunakan untuk menyatakan jumlah maksimum zat yang dapat larut
dalam sejumlah tertentu pelarut.

KIMIA SMA KELAS XI 3


Kelarutan ( s = solubility ) adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut
dalam pelarut tertentu. Satuan kelarutan biasanya dinyatakan dalam gram/Liter atau
mol/Liter.

𝑚+𝑛 𝐾𝑠𝑝
s= √
𝑚 𝑚 𝑛𝑛

Satuan untuk kelarutan

Untuk zat yang tergolong mudah larut, kelarutannya dinyatakan salam gram per
100 gram air. Namun untuk zat yang tergolong sukar larut, kelarutan dinyatakan
dalam mol L-1 sama dengan kemolaran.

Tabel 1. Kemampuan kelarutan dari beberapa senyawa


No. Senyawaan Umumnya Kecuali senyawa
dari kation
dan anion
1. Hidroksida, Sukar larut Semua basa logam alkali
OH- (basa)
2. Nitrat (NO3-) Mudah Larut -
3. Asetat Mudah larut -
CH3COO-
4. Klorida (Cl-) Mudah larut AgCl,Hg2Cl2,PbCl2 dan CaCl
5. Bromida (Br-) Mudah larut AgBr, Hg2Br2, PbBr2, dan
CaBr
6. Iodida (I-) Mudah larut AgI2, Hg2I2,PbI2, dan CuI
7. Sulfat (SO42-) Mudah larut BaSO4, SrSO4, dan PbSO4
8. Karbonat Sukar larut Na2CO3, K2CO3 dan
(CO32-) (NH4)2CO3
9. Klorat (ClO3-) Mudah larut -

KIMIA SMA KELAS XI 4


10. Fosfat (PO43-) Sukar larut Na2PO4, K2PO4, dan
(NH4)2PO4
11. Na+, K+, dan Mudah larut -
NH4+
12. Asam H+ Mudah larut -

Nilai batas senyawa dikatakan sukar larut bila kelarutannya lebih kecil dari 0,02
mol/L. Garam sukar larut adalah garam yang mempunyai kelarutan lebih kecil dari
0,02 mol/L. Basa sukar larut adalah basa yang memiliki kelarutan lebih dari 0,02
mol/L. Sedangkan garam mudah larut adalah garam yang mempunyai kelarutan
lebih dari 0,02 mol/L.

Tabel 2. Kelarutan Beberapa senyawa


Senyawa Kelarutan mol L-1
AgI 1,225 x 10-8
AgCl 1,34 x 10 -5
CaF2 2,136 x 10-4
AgCrO4 1,3 x 10-4
Mg(OH)2 1,55 x 10-4
CaCO3 6,9 x 10-5
CaC2O4 1,5 x 10-5
PbI2 1,3 x 10-3
Ca3(OH)2 3,9 x 10-6
BaSO4 1,05 x 10-5
PbCl2 7,5 x 10-2

KESETIMBANGAN KELARUTAN

KIMIA SMA KELAS XI 5


Suatu larutan jenuh adalah suatu larutan yang zat terlarutnya telah mencapai jumlah
batas larut. Artinya, larutan itu sudah tidak mampu lagi menampung zat terlarut.
Bagaimana cara mengetahui bahwa suatu larutan telah mencapai keadaan jenuh?
Ketika kita melarutkan suatu zat, kemudian zat itu semua dapat larut, kita
tambahkan lagi zat itu. Namun ketika diaduk-aduk, terdapat sejumlah zat yang tak
dapat larut. Ini menunjukkan larutan itu sudah jenuh.

Kalsium karbonat (CaCO3) dan magnesium hidroksida (Mg(OH)2) merupakan


contoh garam dan basa yang sukar larut dalam air. Jika kita memasukan 1 gram saja
kristal garam atau basa itu ke dalam 25 ml air kemudian diaduk, kita akan melihat
bahwa sebagia besar dari garam itu tidak larut (mengendap didasar gelas). Sebab
larutan garam dan basa sukar larut mudah sekali jenuh.

Apakah setelah mencapai keadaan jenuh proses melarut berhenti? Ternyata tidak.
Melalui percobaan telah diketahui bahwa dalam larutan jenuh tetap terjadi proses
melarut, tetapi pada saat yang sama terjadi pula proses pengendapan dengan laju
yang sama. Pada elektrolit sukar larut, ion-ion terlarutnya berada dalam larutan
jenuh dan membentuk kesetimbangan heterogen dengan padatannya. Dengan kata
lain, dalam keadaan jenuh terdapat kesetimbagan antara zat padat tak larut dengan
larutanya.

Kesetimbangan kelarutan adalah sistem kesetimbangan yang menyangkut kelarutan


zat-zat elektrolit yang sukar larut. Zat elektrolit yang sukar larut ini meliputi
senyawa-senyawa garam dan basa. Senyawa-senyawa ini ketika dilarutkan ke
dalam air, sangat sukar larut. Zat yang dapat larut dalam air membentuk ion-ion.
Sisa zat yang tidak larut dan ion-ion yang berada di larutan berada dalam keadaan
setimbang yang dikenal sebagai kesetimbangan kelarutan. Contoh suatu
kesetimbangan kelarutan dari garam kalsium karbonat (CaCO3) dalam air.
Dikatakan kesetimbangan bergeser ke kanan.
CaCO3(s) ↔ Ca2+(aq) + CO32-(aq)

KIMIA SMA KELAS XI 6


Jika jumlah air diperbanyak, maka jumlah garam yang larut makin banyak pula.
Namun seberapapun banyaknya jumlah air yang ditambahkan, jumlah garam yang
dapat larut tetap terbatas. Masing-masing ion di atas mengalami hidrasi, yaitu ion-
ion Ca2+dan CO32-dikelilingi molekul-molekul air. Oleh sebab itu, penulisan rumus
ion-ion di atas wujudnya ditulis degan tanda (aq), menunjukkan bahwa air sebagai
pelarut yang membawa ion-ion itu larut dan bercampur homogen dengan air. Ion-
ion yang terhidrasi dapat bergerak bebas dalam larutan. Namun dalam larutan yang
jenuh, gerakan itu terbatas. Pada larutan jenuh ini, setiap saat terjadi tumbukan
antara ion-ion yang terhidrasi dengan zat padat yang tidak dapat larut. Setiap satu
ion Ca2+yang terhidrat membentur zat padat, molekul air melepaskan ion itu bersatu
kembali dengan padatan CaCO. Pada saat yang sama, ion Ca2 yang yang bergerak
menuju ke air dan ditarik olek kutub negatifnya, terbentuklah ion terhidrat. Hal ini
juga terjadi pada ion CO32-.

HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)

Pada suatu larutan elektrolit, zat-zat yang terlarut akan terionisasi dan menghasilkan
kation dan anion. Elektrolit sukar larut, ion-ion terlarutnya berada dalam larutan
jenuh dan membentuk kesetimbangan heterogen dengan padatannya. tetapan
kesetimbangan yang baru disebut tetapan hasil kali kelarutan. hasil kali kelarutan
adalah kondisi suatu zat yang dapat larut dalam air hingga tercapai kondisi tepat
jenuh.

Dari larutan jenuh garam yang sukar larut dalam air, setelah masing-masing
konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien menurut persamaan ionisasinya. Secara
umum, persamaan keseimbangan larutan garam AxBy dengan kelarutan s adalah:

AxBy(s) ⇄ XAy+(aq) + YBx-(aq)

Dari reaksi tersebut dapat ditentukan persamaan tetapan keseimbangan AxBy yaitu:
[Ay + ]x [Bx − ]y
K=
[Ax By ]

KIMIA SMA KELAS XI 7


Keterangan :
x dan y adalah koefisien
x- dan y+ adalah muatan dari ion A dan B

Karena [AxBy] konstan, maka kita dapat menuliskan persamaan tetapan yang baru
untuk senyawa AxBy, yaitu :
K [Ax By ] = [Ay+]x [Bx-]y

Tetapan keseimbangan dari kesetimbangan antara garam atau basa yang sedikit
larut diatas disebut tetapan hasil kali kelarutan (solubility product constant) yang
dinyatakan dengan lambang Ksp.

Ksp= [Ay+]x [Bx-]y

Tabel 3. Beberapa harga Ksp senyawa

KIMIA SMA KELAS XI 8


HUBUNGAN KELARUTAN (S) DAN KSP

Perhatikan kembali kesetimbangan yang terjadi dalam larutan jenuh Ag2CrO4

Ag2CrO4(s) 2Ag+(aq) + CrO42-(aq)

Konsentrasi kesetimbangan ion Ag+ dan ion CrO42- dalam larutan jenuh dapat
dikaitkan dengan kelarutan Ag2CrO4(s), yaitu sesuai dengan stoikiometri reaksi
(perbandingan koefisien reaksinya). Jika kelarutan Ag2CrO4(s) dinyatakan dengan
s, maka konsentrasi ion Ag+ dalam larutan itu sama dengan 2s dan konsentrasi ion
CrO42- sama dengan s.

Ag2CrO4(s) 2Ag+(aq) + CrO42-(aq)

s 2s s

dengan demikian, nilai tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) Ag2CrO4(s) dapat
dikaitkan dengan nilai kelarutannya (s) sebagai berikut.

Ksp =[Ag+]2[CrO42-]

=(2s)2(s) =4s3

Demikian, garam dan basa sukar larut lainnya dapat ditulis pesamaan hubungan
antara kelarutan dengan tetapan hasil kelarutan dengan cara yang sama.

Karena nilai kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (Ksp) sama-sama dihitung pada
larutan jenuh, maka terdapat hubungan yang sangat erat di antara keduanya. Untuk
senyawa AmBn yang terlarut, maka ia akan mengalami ionisasi dalam sistem
kesetimbangan:

AmBn (s) mAn+ (aq) + nBm- (aq)

Jika harga kelarutan dari senyawa AmBn sebesar s mol L–1, maka di dalam reaksi
kesetimbangan tersebut konsentrasi ion-ion An+ dan Bm– adalah:

KIMIA SMA KELAS XI 9


AmBn (s) mAn+ (aq) + nBm- (aq)

s mol L-1 ms mol L-1 ns mol L-1

sehingga harga hasil kali kelarutannya adalah:

Ksp AmBn = [An+]m [Bm–]n

= (ms)m (ns)n

= mm.sm.nn.sn

= mm.nn.sm+n

𝐾𝑠𝑝
sm+n = 𝑚𝑚 𝑛 𝑛

𝑚+𝑛 𝐾𝑠𝑝
s= √
𝑚𝑚 𝑛 𝑛

PENGARUH ION SENAMA PADA KELARUTAN

Kesetimbangan kelarutan garam perak yodida, AgI dapat dituliskan sebagai


berikut:
AgI(s) ↔ Ag+(aq) + I-(aq)
Ungkapan Ksp dari AgI dapat dirumuskan sebagai:
Ksp AgI = [Ag+] [I-]
Hubungan antara Ksp AgI dengan kelarutan AgI dalam air adalah:
Ksp AgI = s M x s M = s2 M2

Simbol s adalah kelarutan dari AgI dengan satuan molar (M = mol/L).


Garam AgI sukar larut dalam air. Apabila ke dalam kesetimbangan kelarutan AgI
ini ditambahkan larutan natrium yodida, NaI maka ion-ion yodida dalam larutan
bertambah banyak. Konsentrasi ion yodida yang meningkat ini mempengaruhi
kesetimbangan kelarutan dari AgI, karena ion yodida merupakan ion

KIMIA SMA KELAS XI 10


senama/sejenis. Menurut azas Le Chatelier, apabila konsentrasi salah satu ion
diperbesar, maka kesetimbangan bergeser ke arah lawan, yaitu kosentrasi yang
diperbesar menjadi sekecil mungkin. Berarti kesetimbangan ini bergeser ke kiri,
yaitu endapan AgI bertambah, sedang [Ag+] berkurang. Konsentrasi ion perak yang
baru ini menunjukkan kelarutan AgI yang baru, yaitu kelarutan AgI dalam ion
senama. Jika kelarutan awal dan kelarutan baru dibandingkan, maka kelarutan AgI
dalam ion senama (baru) lebih kecil dari kelarutan AgI dalam air.

PENGARUH pH PADA KELARUTAN

Jika konsentrasi ion H+ atau OH- berubah, maka pH juga akan berubah. Selain itu,
pH mempengaruhi tingkat larutnya berbagai zat. Suatu basa umumnya lebih larut
dalam larutan yang bersifat asam, dan sebaliknya lebih sukar larut dalam larutan
yang bersifat basa.
Pengaruh pH terhadap kelarutan basa yang sukar larut. Pada umumnya basa mudah
larut dalam larutan asam, tetapi sebaliknya akan sukar larut dalam larutan basa.
 Jika ke dalam larutan basa ditambahkan asam, maka konsentrasi ion H+ akan
bertambah dan konsentrasi ion OH- akan berkurang. Jika ion OH- berkurang
maka kelarutannya juga akan berkurang.
 Jika larutan ditambahkan basa, maka konsentasi OH- akan bertambah sehingga
kelarutannya akan berkurang. Pengaruh pH terhadap garam yang sukar larut
Barium karbonat (BaCO3) merupakan salah satu endapan yang sukar larut dalam
air, tetapi jika ditambahkan asam klorida (HCl) kepada larutan yang
mengandung endapan BaCO3, maka keseimbangan berikut ini akan terjadi
dalam larutan:

Mula-mula BaCO3 terurai menjadi ion-ionnya :

BaCO3(s) ⇄ Ba2+(aq) + CO32-(aq)


Ketika ditambahkan asam klorida, maka akan terjadi reaksi antara ion H+ dari HCl
dengan ion CO3- dari BaCO3.

KIMIA SMA KELAS XI 11


H+(aq) + CO32-(aq) ⇄ HCO3-(aq)
HCO3- yang terbentuk secara berkelanjutan bereaksi dengan ion H+ lagi sehingga
terbentuk H2CO3 yang tidak stabil dan terurai menjadi H2O dan CO2.

H+(aq) + HCO3-(aq) ⇄ H2CO3(aq) ⇄ H2O(l) + CO2(g)


Keseimbangan-keseimbangan pada reaksi di atas dapat dinyatakan dengan hasilkali
kelarutan.
Ksp = [Ba2+][CO32-] = 8,1.10-9
Harga tetapan ion asam karbonat ada 2 yang diturunkan dari reaksi ion :

H2CO3(aq) ⇄ H+(aq) + HCO3-(aq)

HCO3-(aq) ⇄ H+(aq) + CO32-(aq)


Sehingga :
K1 = [H+][CO32-] = 5,61. 10-11 dan K2 = [H+][HCO3-] = 4,31. 10-7
[HCO3-] [H2CO3]Oleh karena harga K yang rendah dari kedua tetapan ion asam
karbonat, maka ion hydrogen akan segera bergabung dengan ion karbonat yang
terdapat dalam larutan (hasil peruraian BaCO3) dengan mula-mula terbentuk ion
hydrogen karbonat kemudian membentuk asam karbonat yang pada akhirnya akan
terurai menjadi air dan gas karbondioksida yang biasanya keluar dari system. Jika
ion H+ yang ditambahkan cukup banyak, maka keseimbangan akan bergeser kearah
kanan dan akhirnya BaCO3 terurai dan melarut.

REAKSI PENGENDAPAN

Kita dapat mengeluarkan suatu ion dari larutannya melalui reaksi pengendapan.
Misalnya, ion kalsium (Ca2+) dalam air sadah dapat dikeluarkan dengan
menambahkan larutan Na2CO3. Dalam hal ini, ion Ca2+ akan bergabung dengan ion
karbonat (CO32-) membentuk CaCO3, suatu garam yang sukar larut, sehingga
mengendap.
Ca2+ (aq) + CO32- (aq) CaCO3 (s)

KIMIA SMA KELAS XI 12


Contoh lainnya yaitu mengendapkan ion Cl- dari air laut dengan menambahkan
larutan perak nitrat (AgNO3). Ion Cl- akan bergabung dengan on Ag+ membentuk
AgCl yang sukar larut.
Cl- (aq) + Ag+ (aq) AgCl (s)

Sekarang marilah kita perhatikan secara lebih seksama proses terjadinya endapan
AgCl ketika larutan yang mengandung ion Cl- ditetesi dengan larutan Ag+. Apakah
endapan AgCl terbentuk begitu ada ion Ag+ memasuki larutan? Kita ingat kembali
bahwa AgCl dapat larut dalam air, meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit.
Artinya, ion Ag+ dan ion Cl- dapat berada bersama-sama dalam larutan hingga
larutan jenuh, yaitu sampai hasil kali [Ag+][Cl-] sama dengan nilai Ksp AgCl.
Apabila penambhan ion Ag+ dilanjutkan, sehingga hasil kali [Ag+][Cl-] > Ksp
AgCl, maka kelebihan ion Ag+ dan ion Cl- akan bergabung membentuk endapan
AgCl. Jadi, pada penambahan larutan Ag+ ke dalam larutan Cl- dapat terjadi tiga
hal sebagai berikut.

Jika [Ag+][Cl-] < Ksp AgCl, larutan belum terbentuk endapan


Jika [Ag+][Cl-] = Ksp AgCl, larutan tepat jenuh
Jika [Ag+][Cl-] > Ksp AgCl, terdapat padatan garam

Sebagaimana telah dipelajari ketika membahas kesetimbangan kimia, hasil kali


konsentrasi kita sebut sebagai Qc. Jadi, secara umum apakah keadaan suatu larutan
belum jenuh, jenuh atau terjadi pengendapan, dapat ditentukan dengan memerikas
nilai Qc-nya dengan ketentuan sebagai berikut :

Jika Qc < Ksp, larutan belum terbentuk endapan.


Jika Qc = Ksp, larutan tepat jenuh.
Jika Qc > Ksp, larutan terbentuk endapan.

KIMIA SMA KELAS XI 13


DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2.
Jakarta : Erlangga

Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. Kimia 2 SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

Petrucci, Ralph H. 1987. Kimia Dasar prinsip dan Terapan Modern Edisi Keempat
Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Purba, M. 2006. Kimia Jilid 2 untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

Sudarmo, Unggul. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XI. Surakarta: Penerbit PHi𝛽ETA

KIMIA SMA KELAS XI 14

Anda mungkin juga menyukai