Selama Kerja Praktek di PT. Pura Barutama jln A.K.B.P.

Agil Kusumadya Kudus,

kami di tempatkan di bagian unit PM (paper mill) 5/6/9. Kegiatan yang rutin dilakukan selama
kerja praktek dilapangan tidak sama tiap minggunya. Hal ini disebabkan karena tiap
minggunya mempunyai kegiatan yang berbeda- beda. Pada minggu pertama kami mengikuti
kegiatan yang bersifat insidentil yaitu pengarahan dan perkenalan (adaptasi) yang di arahkan
oleh pembimbing kerja praktek, disana kami di jelaskan bagaimana berdirinya PT. Pura
Barutama, peraturan- peraturannya, divisi-divisi yang ada di perusahaan dan tugas apa saja
yang dilakukan, kegiatan tersebut berjalan selama 3 sampe 4 hari kerja. Pada minggu
berikutnya kami di tugaskan oleh pembimbing untuk melakukan pengamatan seluruh aktivitas
di bagian produksi mulai dari tahap stock preparation, approach flow sampe paper mesin. Di
hari berikutnya kami di ajak oleh pembimbing lapangan untuk mengamati proses aktivitas yang
dilakukan di unit area finishing mulai dari penurunan rool kertas sampai aktivitas
pengangkutan pallet sheet kertas. Selanjutnya setelah di ajak di area finishing kami di ajak
mengamati semua kegiatan yang ada di area pergudangan dari proses penyimpangan sampai
pengiriman barang. Pada minggu ketiga kami mendapatkan tugas oleh pembimbing lapangan
untuk mengidentifikasi sumber bahaya dari semua aktivitas di bagian produksi, finishing dan
pergudangan. Dalam proses membuat laporan kami melakukan penilaian resiko apa saja yang
mungkin terjadi dalam proses aktivitas yang berlangsung kemudian kami melakukan tindakan
pengendalian mulai dari eliminasi, subtitusi, rekayasa teknik, administrasi sampai pemakaian
APD. Keseluruhan kegiatan kerja praktek ini dilakukan selama satu bulan yang dimulai tanggal
23 januari sampai 28 februari. Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sangat dibutuhkan oleh
perusahaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja , penyakit akibat kerja, kebakaran ,
pencemaran lingkungan yang di akibatkan oleh aktivitas produksi PT. Pura Barutama unit
5/6/9. Hiradc dilakukan sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja yang diharapkan dapat
menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Sehingga pekerja mampu menjalankan
aktivitas bekerja yang kondusif dan mencegah terjadinya kecelakaan akibat cacat fisik maupun
kematian .