“PENYAKIT DEGENERATIF”
DISUSUN OLEH:
KELAS :C
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2019
BAB I
PENDAHULUAN
I. I Latar Belakang
Saat ini di negara berkembang telah terjadi pergeseran penyebab
kematian utama yaitu dari penyakit menular ke penyakit tidak menular.
Kecenderungan transisi ini dipengaruhi oleh adanya perubahan gaya hidup,
urbanisasi dan globalisasi. Salah satu jenis penyakit tidak menular tersebut
adalah penyakit bawaan atau penyakit degeneratif.
Penyakit degeneratif merupakan salah satu penyebab kematian
terbesar di dunia. Menurut World Health Organization (WHO), badan
lembaga kesehatan dari PBB, terdapat hampir sekitar 17 juta orang meninggal
dunia akibat penyakit degeneratif setiap tahun (Depkes RI, 2005). Upaya
pencegahan terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan pengaturan pola
konsumsi makanan dan minuman sejak dini.Kalangan remaja menjadi sasaran
utama untuk dilakukan upaya ini oleh karena masih sering dijumpai masalah
terhadap tingkat kesehatan dan status gizi.Perilaku makan yang tidak baik
menjadi masalah yang utama, misalnya konsumsi beberapa jenis mineral
seperti besi, kalsium, dan beberapa vitamin ternyata masih kurang pada
remaja walaupun asupan kalori dan protein sudah tercukupi (Arisman, 2007).
Penyakit Degeneratif berkolerasi dengan bertambahnya usia
seseorang. Yang membahayakan, golongan penyakit ini bisa menyerang
mendadak tanpa terlihat gejala-gejala sebelumnya.Jika diusut lebih lanjut,
golongan Penyakit Degeneratif terkait erat dengan pola makan yang kurang
sehat.Beberapa penyakit yang termasuk dalam penyakit degeneratif misalnya
Diabetes Melitus, Stroke, Jantung Koroner, Osteoporosis, Asam Urat, dan
sebagainya.
I.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penyakit degeneratif?
2. Macam - macam penyakit degeneratif ?
3. Tanaman apa yang bisa digunakan untuk penyakit degeneratif ?
4. Apaalasan digunakkannya tanaman itu?
5. Bagaimana penggunaan Tanaman tersebut secara empiris?
6. Apa jenis dan bagian yang digunakan?
7. Bagaimana cara pengolahan dan cara pakai tanaman tersebut?
8. Lama obat dan takarannya?
BAB II
PEMBAHASAN
2. Osteoartritis (OA)
Osteoartritis (OA) merupakan penyakit degeneratif yang
menyebabkan kerusakan jaringan tulang rawan pada sendi yang ditandai
dengan perubahan pada tulang. Faktor resiko terjadinya penyakit ini adalah
genetik, perempuan, riwayat benturan pada sendi, usia dan obesitas.
Gejala yang dapat ditemukan pada penyakit ini adalah:
Nyeri pada sendi terutama setelah beraktivitas dan membaik
setelah beristirahat.
Kadang dapat ditemukan kekakuan di pagi hari, durasi tidak
lebih dari 30 menit.
Gejala tersebut menyebabkan kesulitan untuk melakukan aktivitas
sehari-hari dan bekerja.Umumnya sendi yang terkena adalah sendi-sendi
yang menopang tubuh seperti lutut, panggul, dan punggung.
3. Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit degeneratif pada tulang yang
ditandai dengan rendahnya massa tulang dan penipisan jaringan tulang.
Hal tersebut dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Diagnosis dari penyakit ini berdasarkan massa tulang. Karena
penyakit ini tidak memberikan gejala hingga terjadi patah tulang, maka
penting untuk dilakukan skrining untuk mencegah penyakit ini.Selain itu,
penderita juga harus menjaga diri dan melakukan penyesuaian agar tidak
mudah jatuh, misalnya kamar mandi menggunakan lantai yang kasar.
Osteoporosis dapat disebabkan oleh:
Penyerapan kalsium yang menurun pada wanita
post menopause.
Usia lebih dari 70 tahun.
Penyakit kronis.
Defisiensi zat pembentu tulang seperi kalsium, vitamin D.
5. Asam Urat
Yang dimaksud dengan asam urat adalah sisa metabolisme zat
purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi.Ini juga merupakan
hasil samping dari pemecahan sel dalam darah.
Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan
yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh
makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk
hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita.
Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin.Purin juga
dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal
atau karena penyakit tertentu.
Normalnya, asam urat ini akan dikeluarkan dalam tubuh melalui
feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan
asam urat yang ada menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Hal
lain yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah kita terlalu banyak
mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung banyak purin. Asam
urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga
menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Penderita asam urat setelah
menjalani pengobatan yang tepat dapat diobati sehingga kadar asam urat
dalam tubuhnya kembali normal. Tapi karena dalam tubuhnya ada potensi
penumpukan asam urat, maka disarankan agar mengontrol makanan yang
dikonsumsi sehingga dapat menghindari makanan yang banyak
mengandung purin.
Gejala Asam Urat :
Kesemutan dan linu
Nyeri terutama malam hari atau pagi hari saat bangun tidur.
Sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas
dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.
Solusi Mengatasi Asam Urat:
Melakukan pengobatan hingga kadar asam urat kembali normal.
Kadar normalnya adalah 2.4 hingga 6 untuk wanita dan 3.0 hingga
7 untuk pria.
Kontrol makanan yang dikonsumsi.
Banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita
dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.
6. Stroke
Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke
suatu bagian otak tiba-tiba terganggu.Stroke terjadi karena cabang
pembuluhdarah terhambat olehemboli.Emboli bisa
berupa kolesterol atau udara.
Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan
serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-
sel saraf di otak.Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya
fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu.
Stroke adalah penyebab kematian yang ketiga di Amerika
Serikat dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005).Bila dapat
diselamatkan, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan di
anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya.
Cara pencegahan penyakit stroke :
Hindari stress yang berlebihan.
Sempatkan untuk melakukan rekreasi, refleksi atau refreshing.
Banyak makan buah dan sayur, yang banyak mengandung kalium,
folat dan antioksidan.
Mengonsumsi makanan kaya serat misalnya oatmeal atau kacang .
Mengonsumsi makanan kaya kalsium.
Mengonsumsi kedelai, seperti tempe, miso, tahu dan susu kedelai.
Mengonsumsi makanan kaya asam lemak omega-3 misalnya
salmon,makerel dan tuna.
7. Hiperlipidemia (Kolesterol dan Lemak Tinggi)
Kolesterol:
HDL (High Density Lipoprotein) atau kolesterol baik.
LDL (Low Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat.
Lemak dalam darah: trigliserida
Kadar normal :
Kolesterol total :< 200 mg/dL
Kolesterol LDL :< 160 mg/dL
Kolesterol HDL :> 60 mg/dL
Trigliserida : < 150 mg/dL
Kelebihan kolesterol meningkatkan risiko:
Penyumbatan pembuluh darah
Strok
Penyakit jantung koroner
Hipertensi
Obesitas
Pencegahan Hiperlipidemia :
1. Diet
2. Hindari stress
3. Olahraga secara teratur.
4. Stop merokok.
II.3 TANAMAN UNTUK PENGOBATAN PENYAKIT DEGENERATIF
PENUTUP
III. I Kesimpulan