Anda di halaman 1dari 7

PEMBERIAN SEDUHAN BAWANG PUTIH TERHADAP TEKANAN DARAH

LANSIA DENGAN HIPERTENSI

Sugiarti*
*Akademi Kebidanan Griya Husada, Jl. Dukuh Pakis Baru II no.110 Surabaya
Email : admin@akbid-griyahusada.ac.id

Pendahuluan : Lansia adalah keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk
mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stress fisiologis. Pada bulan Februari 2016 jumlah
sasaran lansia wanita terdapat 2.244 jiwa, yang mengalami hipertensi sebanyak 70 orang (3,12 %) di
Wilayah Kerja Puskesmas Dukuh Kupang Surabaya. Salah satu faktor yang terjadinya hipertensi salah
satunya usia, pendidikan , pekerjaan, dan riwayat hipertensi. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh pemberian seduhan bawang putih terhadap tekanan darah lansia dengan
hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Dukuh Kupang Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan
penelitian pre-eksperimental dengan rancangan one group pre-test post-test. Pada rancangan ini,
kelompok kontrol tidak digunakan, tetapi dilakukan observasi pertama (pre test) dan observasi kedua
(post test) yang memungkinkan menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya perlakuan
yaitu pemberian seduhan bawang putih. Populasi yang diteliti adalah semua lansia yang mengalami
tekanan darah tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Dukuh Kupang Kota Surabaya Tahun 2016.
Sebanyak 80 orang lansia yang mengalami tekanan darah tinggi. Sampel penleitian ini adalah
sebagian dari populasi yang mengalami hipertensi dan memenuhi kriteria inklusi sebanyak 15 orang
yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Variabel yang diteliti adalah seduhan bawang
putih dan tekanan darah pada lansia wanita. Data diperoleh dari lembar observasi pengumpulan data
tekana darah lansia dan alat pemeriksaan menggunakan tensi meter, lembar observasi, pengumpulan
dan tekanan . Setelah semua data penelitian terkumpul dilakukan analisis data dengan uji statistik
analisis Univariat dan Bivariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya nilai
signifikansi 0,001 dengan α 0,05. Karenanilai signifikasnsinya < α maka Ho ditolak dan H1 siterima
yang berarti ada pengaruh pemberian seduhan bawang putih terhadap tekanan darah pada lansia
wnaita dengan hipertensi dii Wiyah kerja puskesmas dukuh kupang. Diskusi: petugas kesehatan dapat
memberikan informasi dan poenyuluhan mengenai pengobatan alami dengan memanfaatkan seduhan
bawang putih dalam menurunkan tekanan darah pada lansia.

Kata Kunci : Lansia, Tekanan darah, Bawang Putih

PENDAHULUAN : respon klien terhadap intervensi. Salah satunya


Lansia adalah keadaan yang ditandai oleh yaitu tekanan darah. Nilai tekanan darah yang
kegagalan seseorang untuk mempertahankan sehat adalah yang bertekanan sistolik kurang dari
keseimbangan terhadap kondisi stress fisiologis. 120 mmHg. Bila nilai sitoliknya berkisar antara
Kegagalan ini berkaitan penurunan daya 120-139 mmHg, maka orang tersebut mengalami
kemampuan untuk hidup serta peningkatan prehipertensi, dimana tekanan darahnya lebih
kepekaan secara individual (Efendi, 2009). tinggi dari tekanan darah yang dianjurkan
Kejadian hipertensi pada lansia wanita cenderung (Haryati, 2009).
menyamai bahkan lebih tinggi dari pria karena Hasil data survey World Health
efek protektif hormone estrogen yang menurun. Organization (WHO) pada tahun 2014,
Dan orang yang berusia lebih dari 45 tahun mengemukakan bahwa penyakit kardiovaskuler
merupakan faktor resiko terjadinya hipertensi merupakan pembunuh nomor 1 di dunia untuk
(Taylor, 2005). usia diatas 45 tahun dan diperkirakan 12 juta
Pengukuran tanda vital memberi data untuk orang meninggal tiap tahunnya. Secara global,
menentukan status kesehatan klien yang lazim hipertensi diperkirakan menyebabkan 7,5 juta
(data dasar). Tanda vital merupakan cara yang kematian, sekitar 12,8% dari total seluruh
cepat dan efesien untuk memantau kondisi klien kematian. Prevalensi keseluruhan tekanan darah
atau mengidentifikasi masalah dan mengevaluasi tinggi pada orang dewasa berusia ≥ 25 tahun

111
sekitar 40% pada tahun 2008. Prevalensi obesitas, konsumsi garam berlebih, kurang
tertinggi berada di Afrika yaitu sebesar 46% pada olahraga, stress, merokok dan konsumsi alkohol,
pria dan wanita (WHO, 2014). . Berdasarkan konsumsi lemak jenuh.
data Depkes (2008) prevalensi hipertensi di Dampak mikro dari hipertensi yaitu
Indonesia sebesar 31,7%. Cakupan diagnosis terjadinya penyakit degenerative lain seperti
hipertensi oleh tenaga kesehatan hanya mencapai jantung koroner, stroke, gagal jantung, penyakit
24,0% atau dengan kata lain sebanyak 76,0% pembuluh darah perifer, gangguan ginjal,
kejadian hipertensi dalam masyarakat belum perdarahan retian dan gangguan penglihatan.
terdignosis. Sedangkan dampak makro dari hipertensi yaitu
Di Indonesia, prevalensi hipertensi kualitas hidup penderita menjadi rendah dan
berdasarkan wawancara (apakah pernah kemungkinan terburuknya adalah terjadinya
didiagnosis oleh tenaga kesehatan dan minum kematian pada penderita akibat komplikasi
obat hipertensi) mengalami peningkatan yaitu hipertensi yang dimilikinya (Ramitha, 2008).
dari 7,6% pada tahun 2007 menjadi 9,5% pada Solusi penanggulangan hipertensi pada
tahun 2013 (Kemenkes RI, 2013). prinsipnya ada dua macam terapi yang bisa
Bedasarkan profil kesehatan Jawa Timur dilakukan untuk mengobati penyakit hipertensi,
tahun 2010, selama tiga tahun berturut-turut yaitu terapi farmakologi dengan menggunakan
(2008-2010) hipertensi selalu berada di urutan ke obat, dan terapi nonfarmakologi yaitu dengan
tiga penyakit terbanyak dipuskesmas sentinel di modifikasi pola hidup sehari-hari dan kembali ke
Jawa Timur. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan produk alami (back to nature). Mengacu pada
Dasar tahun 2013, kecenderungan prevalensi konsep back to nature yaitu dengan
hipertensi berdasarkan wawancara pada usia ≥ 18 menggunakan bahan lokal yang banyak terdapat
tahun menutut provinsi di Indonesia tahun 2013, di masyarakat. Salah satu pengobatan
Jawa Timur berada pada urutan ke-6 (Kemenkes nonfarmakologi yang pernah digunakan untuk
RI, 2013). menurunkan tekanan darah adalah bawang putih.
Pada tahun 2015 data jumlah lansia wanita Keunggulan bawang putih sebagai obat diduga
yang mengalami hipertensi yang diperoleh dari karena kombinasi dua senyawa yang ada
dinas kesehatan Kota Surabays terrdapat 9.413 didalamnya, yakni alisin dan scordinin. Alisin
jiwa penderita dari jumlah sasaran lansia wanita merupakan zat aktif yang mempunyai daya
sebanyak 13.703 jiwa. antibiotika alami yang sanggup membasmi
Dikota Surabaya hipertensi menduduki berbagai macam dan bentuk mikroba, sedangkan
urutan ketiga dari 10 penyakit terbanyak pada scordinin sendiri memiliki kemampuan
lansia. Berdasarkan studi pendahuluan yang meningkatkan daya tahan tubuh dan
dilakukan di Puskesmas Dukuh Kupang pertumbuhan (Syamsiah dan Tajjudin, 2003).
Surabaya pada bulan Januari dan Februari tahun Uji klinis terhadap bawang putih yang
2016 jumlah sasaran lansia wanita terdapat 2.244 dilakukan sebanyak 17 kali telah menunjukkan
jiwa, dan yang mengalami hipertensi sebanyak bahwa bisa menurunkan tekanan darah. Para
70 orang. peneliti Universitas Oxford di Inggris
Penyebab hipertensi menurut Udjianti menganalisis percobaan tredahulu ini dan mereka
(2010) disebabkan beberapa faktor yang berperan menyimpulkan bahwa bawang putih bisa
dalam pengendalian tekanan darah yaitu curah menurunkan tekanan darah hanya secara
jantung dan tekanan darah perifer. moderat. Penurunan yang tipikal adalah 7,7 poin
Keseimbangan curah jantung dan tekanan perifer tekanan sistolik dan 5 poin diastolic. Hal ini
sangat berpengaruh terhadap kenormalan tekanan dicapai dengan dosis bubuk bawang putih
darah. Tekanan darah ditentukan oleh sebanyak 600 mg atau sampai dari sepertiga
konsentrasi sel otot halus yang terdapat pada suing sehari (Liu, 2006).
arteriol kecil dan jika terjadi peningkatan Berdasarkan kondisi tersebut maka penulis
konsentrasi yang lama akan mengakibatkan tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
penebalan pembuluh darah arteriol dan menjadi “ Pengaruh pemberian seduhan bawang putih
awal meningkatnya tahanan perifer yang terhadap tekanan darah pada lansia wanita
irreversible. dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Selain pengaruh curah jantung dan tahanan Dukuh Kupang Kota Surabaya Tahun 2016
perifer, terdapat beberapa faktor resiko terjadinya
hipertensi yaitu keturunan, usia, jenis kelamin,

112
METODE PENELITIAN sebagian besar (53,3%) responden berpendidikan
Metodologi penelitian ini di jelaskan secara dasar yaitu 8 orang.
rinci mengenai desain penelitian yang digunakan, Karakteristik responden berdasarkan
populasi, sampel, besar sampel, identifikasi pekerjaan
fariabel, definisi operasional, pengumpulan data, Tabel 3 Distribusi frekuensi karakteristik
dan etika penelitian. Dalam penelitian ini responden berdasarkan pekerjaan
menggunakan desain penelitian pre eksperimen pada lansia di Wilayah Kerja
dengan rancangan one group pre-test post- Puskesmas Dukuh Kupang Kota
testDalam penelitian ini menggunakan sampel Surabaya Tahun 2016.
yaitu sebagian ibu bersalin di RSUD Dr. Muh Pekerjaan Frekuensi Prosentase
Soewandhi Surabaya dilaksanakan pada bulan IRT 9 60
Januari – Desember 2014 sebanyak 947 ibu PNS - -
bersalin. WIRASWASTA 6 40
Populasi dalam penelitian ini adalah semua Jumlah 15 100
lansia yang mengalami tekanan darah tinggi di Sumber: Data primer penelitian, 2016
Wilayah Kerja Puskesmas Dukuh Kupang Kota Berdasarkan data yang diperoleh pada
Surabaya Tahun 2016. Sebanyak 80 orang lansia tabel 3 dapat di interpretasikan bahwa sebagian
yang mengalami tekanan darah tinggi. besar (60%) pekerjaan IRT yaitu sebanyak 9
orang.
HASIL PENELITIAN Karakteristik responden berdasarkan
Karakteriatik responden berdasarkan umur riwayat hipertensi keluarga
Tabel 1 Distribusi frekuensi karakteristik Tabel 4 Distribusi frekuensi karakteristik
responden berdasarkan umur pada responden berdasarkan riwayat
lansia di Wilayah Kerja Puskesmas hipertensi pada lansia di Wilayah
Dukuh Kupang Kota Surabaya Kerja Puskesmas Dukuh Kupang
Tahun 2016. Kota Surabaya Tahun 2016.
Usia Frekuensi Prosentase Riwayat hipertensi Frekuensi Prosentase
< 65 tahun 5 33,3 Hipertensi 1 6,7
65-70 tahun 8 53,3 Tidak Hipertensi 14 93,3
≥ 70 tahun 2 13,3 Jumlah 15 100
Jumlah 15 100 Sumber: Data primer penelitian, 2016
Sumber: Data primer penelitian, 2016
Berdasarkan data yang diperoleh pada
Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel 4 di atas dapat di interpretasikan bahwa
tabel 1 dapat di interpretasikan bahwa sebagian hampir seluruhnya (93,3%) responden tidak
besar (53,3%) responden berusia antara 65-70 memiliki riwayat hipertensi yaitu 14 oranng.
tahun yaitu 8 orang. Karakteristik responden tekanan darah
Karakteristik responden berdasarkan sebelum pemberian seduhan bawang putih di
pendidikan wilayah kerja Puskesmas Sdukuh Kupang Kota
Tabel 2 Distribusi frekuensi kaarakteristik Surabaya Tahun 2016
responden berdasarkan pendidikan Tabel 5 Data Statistik tekanan darah responden
pada lansia di Wilayah Kerja sebelum perlakuan konsumsi seduhan
Puskesmas Dukuh Kupang Kota bawang putih di Wilayah Kerja
Surabaya Tahun 2016. Puskesmas Dukuh Kupang Kota
Surabaya Tahun 2016.
Pendidikan Frekuensi Prosentase
Jenis Hipertensi Frekuensi Prosentase
Dasar 8 53,3
Menengah Normal - -
7 46,7
Perguruan Tinggi Ringan 9 60
- -
Sedang 6 40
Jumlah 15 100
Jumlah 15 100
Sumber: Data primer penelitian, 2016
Sumber: Data primer penelitian, 2016
Berdasarkan data yang diperoleh pada Berdasarkan tabel 5 dapat
tabel 2 di atas dapat di interpretasikan bahwa diinterpretasikan bahwa responden sebagian

113
besar (60%) memiliki tekanan darah ringan yaitu Jenis Hipertensi Frekuensi Prosentase
sebanyak 9 orang. Normal 8 53,3
Karakteristik responden tekanan darah Ringan 5 33,3
setelah pemberian seduhan bawang putih di Sedang 2 13,3
wilayah kerja Puskesmas Dukuh Kupang Kota Jumlah 15 100
Surabaya Tahun 2016. Sumber: Data primer penelitian, 2016
Tabel 6 Data Statistik tekanan darah responden Berdasarkan tabel 6 dapat
setelah pemberian seduhan bawang putih diinterpretasikan bahwa responden sebagian
di Wilayah Kerja Puskesmas Dukuh besar (53,3%) memiliki tekanan darah normal
Kupang Kota SurabayaTahun 2016. sebanyak 8 orang.
Analisis pengaruh pemberian seduhan
bawang putih terhadap tekanan darah pada lansia
dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Dukuh Kupang Kota SurabayaTahun 2016.
Tabel 7 Crosstab Pengaruh Pemberian Seduhan Bawang Putih Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia
Dengan Hipertensi di wilayah Puskesmas Dukuh Kupang Kota Surabaya Tahun 2016.

Hipertensi Setelah
Tekanan darah Total
Normal (<70- Ringan (92-104 Sedang (105-
90 mmHg) mmHg) 114 mmHg)
N % n % n % n %
Normal (<70-90
0 0% 0 0% 0 0% 0 0%
mmHg)
Ringan (92-104
7 46,7% 2 13,3% 0 0% 9 60,0%
Sebelum mmHg)
Sedang (105-114
1 6,7% 3 20,0% 2 13,3% 6 40,0%
mmHg)
Total 8 53,3% 5 33,3% 2 13,3% 15 100%
Uji Wilcoxon P Value : 0,001 α = 0,05
Sumber: Data Primer Penelitian tahun 2016
Berdasarkan tabel 7 dapat diinterpretasikan normal setelah mengkonsusmsi seduhan bawang
bahwa dari 15 responden hampir setengahnya putih yaitu sebanyak 7 orang dengan presentase
memiliki tekanan darah ringan berubah menjadi 46,7%.
Tabel 8 Tabulasi Wilcoxon Signed Rank Pemberian Seduhan Bawang Putih Terhadap Tekanan Darah
Pada Lansia Dengan Hipertensi di wilayah Puskesmas Dukuh Kupang Kota Surabaya Tahun
2016.
Mean Sun of
N
Rank Rank
Hipertensi setelah Negative 11a 6,00 66,00
Hipertensi sebelum Rank
Positive Rank 0b 0,00
Ties 4c
Total 15
Berdasarkan tabel 8 dapat pemberian seduhan bawang putih. Ties
diinterpretasikan bahwa 15 responden pada tabel ada 4 responden artinya yang
yang mengalami penurunan tekanan hipertensinnya tetap atau tidak ada
darah (negative rank) sebelum dan penurunan sebanyak 4 responden, hal
setelah pemberian seduhan bawang putih tersebut dapat dipengaruhi beberapa
sebanyak 11 responden. Positive rank faktor yaitu pola makan, pola aktivitas,
sebelum dan sesudah pemberian seduhan strees serta fungsi sistem cardiovascular
bawang putih 0 yang artinya tidak ada yang menurun.
hipertensi yang meningkat setelah

114
Tabel 9 Tabulasi uji statistik Wilcoxon Signed Rank Pemberian Seduhan Bawang Putih Terhadap
Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi di wilayah Puskesmas Dukuh Kupang Kota
Surabaya Tahun 2016.
Test Statistics
Hipertensi setelah – hipertensi sebelum
Z -3,207b
Asymp. Sig. (2-tailed) ,001
Berdasarkan tabel 9 hasil uji statistic elastisitas pembuluh darah arteri. Dinding arteri
menggunakan uji statistic wilcoxon, diketahui akan semakin kaku, sehingga pertambahan pada
bahwa besarnya nilai signifikansi 0,001 dengan α arteri akan semakin besar dan meningkatkan
0,05. Karena nilai signifikansi < α maka H0 tekanan darah. Kemampuan jantung memompa
ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa ada darah keseluruh tubuh menurun 1% setiap tahun
pengaruh pemberian seduhan bawang putih sesudah berumur 20 tahun, hal ini menyebabkan
terhadap tekanan darah pada lansia wanita menurunnya kontraksi dan volume kehilangan
dengan hipertensi di wilayah kerja puskesmas elastisitas pembuluh darah karena kurangnya
Dukuh Kupang Kota Surabaya 2016. efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigen.
Menurut peneliti, tekanan darah tinggi atau
PEMBAHASAN : hipertensi akan meningkat pada peningkatan
Identifikasi Tekanan Darah Sebelum usia. Umumnya sistolik akan meningkat sejalan
Pemberian Seduhan Bawang Putih Di Wilayah dengan peningkatan usia, sedang diastolik akan
Kerja Puskesmas Dukuh Kupang Kota Surabaya meningkat sampai usia 55 tahun.
Tahun 2016 Identifikasi Tekanan Darah Setelah
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan Pemberian Seduhan Bawang Putih di Wilayah
bahwa sebelum diberikan seduhan bawang putih Kerja Puskesmas Dukuh Kupang Kota Surabaya
tekanan darah 9 lansia wanita tergolong Tahun 2016
hipertensi ringan dengan prosentase 60,0%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel bahwa setelah diberikan seduhan bawang putih
1 dapat di interpretasikan bahwa umur responden tekanan darah 8 lansia wanita tergolong normal
sebagian besar (53,3%) berumur 65-70 tahun dengan prosentase 53,3%.
yaitu sebanyak 8 responden. Pernyataan tersebut Hasil ini diperkuat dengan teori yang
diperkuat dengan teori yang menyatakan lansia menyatakan kandungan dua senyawa yang ada di
dihubungkan dengan pengurangan pada estradiol dalam bawang putih yakni alisin dan scordinin.
dan penurunan perbandingan rasio estrogen dan Alicin merupakan zat aktif yang mempunyai
testosterone. Hal tersebut mengakibatkan daya antibiotika alami yang sanggup membasmi
disfungsi endothelial dan menambah BMI yang berbagai macam bentuk mikroba, sedangkan
menyebabkan kenaikan pada aktivasi saraf scrodinin sendiri memiliki kemampuan
simpatik yang kerap kali terjadi pada wanita meningkatkan daya tahan tubuh dan
yang sudah tidak menstruasi atau menopause. pertumbuhan. Uji klinis terhadap bawang putih
Aktivitas saraf simpatik ini akan mengeluarkan yang dilakukan sebanyak 17 kali telah
stimulant renindan angitensin II. Disfungsi menunjukkan bahwa bisa menurunkan tekanan
endhotelial ini akhirnya meningkatkan darah. Para peneliti Universitas Oxford di inggris
kesensitifan terhadap garam dan kenaikan menganalisis percobaan terdahulu ini dan mereka
endhotelin. Tidak hanya itu, kenaikan menyimpulkan bahwa bawang putih bisa
angiotensin dan endhotelin dapat menyebabkan menurunkan tekanan darah hanya secara
stresoksidatif yang akhirnya berujung pada moderat. Penurunan yang tipikal adalah 7,7 poin
hipertensi atau darah tinggi. Akibat gejolak panas tekanan sistolik dan 5 poin diastolik. Hal ini
terjadi suatu peningkatan tekanan darah. Pada dicapai dengan dosis bubuk bawang putih
wanita usia 45-70 tahun diketahui peningkatan sebanyak 600 mg atau sampai dari sepertiga
tekanan darah tersebut dimulai selama suing sehari (Liu,2006).
klimakterium. Menurut Meilina (2013) penderita penyakit
Bedasarkan Susanto (2010), tekanan darah darah tinggi disebabkan oleh penurunan
akan meningkat sejalan dengan bertambahnya bioavailabilitas nitric oxide (NO), merupakan
usia. Hal tersebut berhubungan dengan brukuran faktor resiko penting penyebab hipertensi dan

115
penyakit kardiovaskular. Bukti-bukti darah dari 157,53 mmHg menjadi 139,33 mmHg
menunjukkan bahwa NO memegang peran utama dengan p value = 0,000 dan uji Repeated Anova
dalam regulasi tekanan darah, gangguan tekanan darah diastole dari 94,00 mmHg menjadi
bioaktivas NO dapat menyababkan kekuatan 81,27 mmHg dengan p value = 0,000 dimana
arteri, yang merupakan penyebab hipertensi. nilai p < α (0,05). Hasil uji ini dapat disimpulkan
Mekanisme penurunan tekanan darah adalah terjadi penurunan yang sangat signifikan pada
melalui efek vasodilatasi oleh NO. NO tekanan darah sistol dan tekanan darah diastol
merupakam mediator penting dalam homeostatis setelah diberikan terapi ekstrak bawang putih.
tekana darah, karena mempunyai beberapa fungsi Hasil penelitian yang dilakukan Piotrowski yang
fisiologis dalam sistem kardiovaskular. Bawang bekerja di University of Geneva, menggunakan
putih dilaporkan mengandung argirin yang dapat bawang putih pada 100 pasien yang menderta
meningkatkan sintesis NO melalui nitric oxide hipertensi secara tidak normal. Dari sekitar 40%
Extract (NOS). Pemberian bawang putih dapat kasus yang dirawat, terjadi penurunan tekanan
meningkatkan produksi NO sebanyak 30-40% darah yang signifikan dalam satu minggu
setelah 15 sampai 60 menit pemberian bawang perawatan. Piotrowski mengaku bahwa bawang
putih. Sebaliknya kekurangan NO dapat putih memiliki efek dilatoris terhadap pembuluh
menyebabkan hipertensi. darah yakni, bawang putih memiliki efek untuk
Menurut peneliti, bahwa mengkonsumsi membuat pembuluh darah menjadi lebih lebar
seduhan bawang putih dapat membantu untuk sehingga mengurangi tekanan (Jussawalla,
menurunkan tekanan darah, bawang putih 2006). Jadi, kesimpulan dari penelitian ini adalah
mengandung alicin dan scordinin yang bawang putih menurunkan tekanan darah.
merupakan antibiotika alami yang mampu Berdasarkan tabel 8 dapat diinterpretasikan
membasmi berbagai macam mikroba serta bahwa 15 responden yang tidak mengalami
mampu meningkatkan sitesis NO melalui nitric penurunan tekanan darah sebelum dan setelah
oxide Extract (NOS). mengkonsumsi seduhan bawang putih sebanyak
Analisis Pengaruh Konsumsi Seduhan 4 responden.
Bawang Putih Terhadap Tekanan Darah Pada Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel
Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja 2 dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar
Puskesmas Dukuh Kupang Kota Surabaya Tahun (53,3%) berpendidikan dasar SD-SMP yaitu
2016. sebanyak 8 responden.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan Menurut perry dan potter (2005) Tingkat
bahwa dari 15 responden sebagian besar pendidikan dapat mempengaruhi kemampuan
tergolong hipertensi ringan berubah menjadi dan pengetahuan sesorang dalam menerapkan
normal setelah mengkonsumsi seduhan bawang perilaku hidup sehat, terutama mencegah
putih yaitu sebanyak 7 responden dengan kejadian hipertensi. Semakin tinggi tingkat
prosentase 46,7%. Data ini menunjukkan bahwa pendidikan maka semakin tinggi pula
sebagian besar tekanan darah setelah kemampuan seseorang dalam menjaga pola
mengkonsumsi seduhan bawang putih hidupnya agar tetap sehat, latar belakang
mengalami penurunan. pendidikan merupakan faktor yang
Bedasarkann tabel 9 hasil uji mempengaruhi pola piker seseorang. Latar
statistikmenggunakan uji statistic wilxocon, pendidikan akan membentuk cara berpikir
diketahui bahwa besarnya nilai sinifikansi 0,001 seseorang termasuk membentuk kemampuan
dengan α 0,05. Karena nilai signifikansi < α untuk memahami faktor-faktor yang berkaitan
maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti dengan penyakit dan menggunakan pengetahuan
bahwa ada pengaruh konsumsi seduhan bawang tersebut untuk menjaga kesehatan.
putih terhadap penurunan tekanan pada lansia Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah
dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas dilakukan oleh Sigarlaki (2006) yang berjudul
Dukuh Kupang Kota Surabaya Tahun 2016. karakteristik dan faktor berhubungan dengan
Menurut penelitian Yumiati (2010) tentang hipertensi di desa Bogor kecamatan Bulus
efek ekstrak bawang putih terhadap penurunan Pesantren kabupaten Kebumen Jawa Tengan
tekanan darah pada penderita hipertensi. Hasil uji tahun 2016, dimana pada penelitian yang
statistik pada kelompok intervensi bawang putih dilakukan terhadap 102 pasien hipertensi
dengan menggunakan uji Repeated Anova untuk didapatkan tingkat pendidikan responden paling
tekanan darah sistol diperoleh perubahan tekanan banyak yaitu SD/ sederajad sebanyak 67

116
responden (65,68%) dan tidak ada responden Saran
yang berpendidikan akademi atau universitas. Dapat dijadikan sebagai referensi yang
Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang telah dapat digunakan untuk menurunkan tekanan
dilakukan oleh sugiharto, dkk (2003) dimana darah tanpa menggunakan obat kimia.
penelitian menyimpulkan bahwa tingkat
pendidikan dapat mempengaruhi kemampuan DAFTAR PUSTAKA
dan pengetahuan seseorang dalam menerapkan Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur
perilaku hidup sehat. Semakin tinggi pendidikan Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi
maka semakin kemampuan seseorang dalam Revisi V, Jakarta : Rineka Cipta.
menjaga kesehatan. Anggi, (2013). Kitab Khasiat Buah Dan Sayur
Menurut peneliti, tingkat pendidikan sangat Tumpas Segala Penyakit. Yogyakarta:
berpengaruh terhadap kejadian hipertensi karena shira media.
dapat mempengaruhi kemampuan dan Damia, (2012). Pengantar Kimia Buku Panduan
pengetahuan responden dalam menerapkan Kuliah Kedokteran. Jakarta: EGC
perilaku sehat. Desty, (2013). Kita Hebat Tradisional China.
Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel Jakarta : EGC
3 dapat diinterpretasikan bahwa pekerjaan Dorland, (2011). Kamus Saku Kedokteran
responden sebagian besar (60%) pekerjaan IRT Dorland Edisi 28. Jakarta: EGC
yaitu sebanyak 9 responden. Graber, M, A. (2006). Buku saku dokter
Berdasarkan penelitian epidemiologi keluarga, ed 3. Jakarta:Egc
terbukti bahwa ada keterkaitan antara aktifitas Jordan, (2007). Farmakologi kebidanan. Jakarta:
kurang aktif dan hipertensi (Dalimartha, dkk, Egc
2008). Seseorang yang tidak aktif secara fisik Larry, (2010). Buku Saku Hematoma. Jakarta:
memiliki resiko 30-50% lebih besar untuk EGC
mengalami hipertensi (Price, 2005). Hal ini Lenan, (2013). Buah, Daun, Umbi, Biji-Bijian
disebabkan karena mungkin ibu rumah tangga Dan Kacang-Kacangan Berkhasiat Agar
hanya berdiam diri dirumah dengan rutinitas Diberi Momongan Berkualitas.
yang membuat mereka suntuk dan ditambah Yogyakarta:DIVA Pres
dengan adanya berbagai masalah yang ada Manuaba, (2008). Ilmu Kebidanan Penyakit
dirumah tangga yang dapat membuat stress dan Kandungan Da Keluarga Berencana
apabila tidak ditangani akan terjadinya Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
peningkatan tekanan darah. Biasanya ibu yang Mustafa, (2010). Aplikasi Ilmu Gizi Dalam
bekerja lebih aktif dibandingkan dengan ibu Kesehatan Reproduksi. Malang:
rumah tangga. Politeknik Kesehatan Malang Jurusan
Menurut peneliti, responden yang tidak Gizi
memiliki pekerjaan atau IRT memiliki resiko Neal, (2008). At A glance Farmakologi. Jakarta:
yang lebih tinggi dari pada responden yang Salemba Medika
memiliki pekerjaan, karena setiap aktifitas yang Notoatmodjo,S. (2010). Metodologi Penelitian
dilakukan dapat membuat tubuh lebih segar dan Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: EGC
peredaran darah menjadi lebih lancer sehingga Prawirohardjo, Sarwono ( 2009 ). Ilmu
mencegah dan meminimalkan terjadinya tekanan Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka
darah tinggi atau hipertensi. Sarwono Prawiroharjdo.
Rukiyah, A. Y., & Yulianti L. (2010). Asuhan
SIMPULAN DAN SARAN Kebidanan 1. Jakarta : Trans Info Media
Simpulan Saifuddin, (2008). Ilmu Kebidanan. Jakarta:
Berdasrkan hasil penelitian mennjukan EGC
bahwa sebelum konsumsi seduhan bawang putih Sarwono, (2010). Ilmu Kandungan. Jakarta:
sebagian besar responden dengan tekanan darah Yayasan Bisa Pustaka Sarwono
ringan dan setelah mengkonsumsi seduhan Sianturi, (2012). Perawatan Maternitas. Jakarta :
bwang putih sebagian besar responden dengan EGC
tekanan darah normal Siregar, (2008). Buku Saku Kebidanan.
Jakarta: Egc.

117

Anda mungkin juga menyukai