Anda di halaman 1dari 25

TEORI BELAJAR

MATA KULIAH
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

(Dr. Bambang Sigit W, M.Pd)


M.Pd)

1/3/2014 1
TEORI--TEORI BELAJAR
TEORI

 Teori Belajar Behavioristik


 Teori Belajar Kognitif
 Teori Belajar Konstruktivistik

1/3/2014 2
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
Belajar perubahan perilaku sebagai hasil interaksi
bermuara individu dengan lingkungannya (hubungan
antara stimuli (S) dengan respon (R))
Kebiasaan
WATSON
Dua prinsip pembentukan kebiasaan
Kekerapan Makin kerap individu bertindak balas terhadap suatu
stimuli, apabila kelak muncul lagi stimuli itu maka
akan lebih besar kemungkinan individu memberikan
respon yang sama terhadap stimuli tersebut
Kebaruan Jika individu membuat tindak balas yang baru thdp
stimuli, maka apabila kelak muncul lagi stimuli itu
besar kemungkinan individu akan bertindak balas
dengan cara yang serupa terhadap stimuli tsb
1/3/2014 3
BELAJAR Pembinaan hubungan antara stimuli
tertentu dengan respon tertentu.
Semua proses belajar dilakukan
Thorndike dengan trial and error.

TIGA HUKUM

Hukum hasil Hukum latihan Hukum kesiapan


(Law of effect) (Law of exercise) (Law of readiness)

Hubungan antara stimuli dengan respon akan semakin kukuh


jika terdapat kepuasan, jika disertai dengan
dan sebaliknya. jika sering dilakukan kesiapan individu
latihan. dalam belajar.

1/3/2014 4
Skinner
Suatu konsekuensi perilaku
PENEGUHAN yang memperkuat perilaku
(Reinforcement) tertentu.

Rangkuman
Kegiatan belajar mengajar berdasarkan prinsip-
prinsip -
prinsip behavioristik merupakan kegiatan belajar
figuratif.
Belajar hanya menekankan perolehan informasi
dan penambahan informasi.
Belajar merupakan proses dialog imperatif, bukan
dialog interaktif.
Belajar bukan proses organik dan konstruktif,
melainkan proses mekanik.
Aktivitas belajar didominasi oleh kegiatan
menghafal dan latihan.
1/3/2014 5
TEORI BELAJAR KOGNITIF
Belajar Peristiwa mental, bukan peristiwa
behavioral meskipun hal-
hal-hal yang bersifat
behavioral tampak lebih nyata.
Otak
Proses mental yang aktif untuk mencapai,
mengingat, dan menggunakan pengetahuan.
Proses internal
Aktivitas yag melibatkan proses berpikir
yang sangat kompleks.

3 KONSEP PENTING dalam T. KOGNITIF

Adaptasi intelektual Discovery learning Reception learning


(J. Piaget) (J. Bruner) (Ausubel)

1/3/2014 6
Perkembangan Kognitif menurut J. Piaget

Tahap Umur Ciri Pokok Perkembangan


Sensorimotor 0 – 2 tahun Berdasarkan tindakan
langkah demi langkah
Pra--operasi
Pra 2 – 7 tahun Penggunaan simbol/bahasa
isyarat
Konsep intuitif
Operasi konkrit 8 – 11 tahun Pakai aturan jelas/logis
Reversible & Kekekalan
Operasi formal 11 tahun ke Hipotesis
atas Abstrak
Deduktif dan induktif
Logis dan probabilitas

1/3/2014 7
Perkembangan Kognitif
J. Piaget
Proses adaptasi intelektual

Asimilasi Equilibrasi
Proses pengintegrasian informasi Proses pengaturan diri
baru ke dalam struktur kognitif secara mekanis untuk
yang telah dimiliki. mengatur
Akomodasi keseimbangan asimilasi
dan akomodasi
Proses penyesuaian
struktur kognitif ke dalam
situasi..
situasi

1/3/2014 8
Perkembangan Kognitif
J. Bruner
3 tahap

Enaktif Melakukan aktivitas


memahami lingkungan.

Ikonik Memahami objek melalui


gambar dan visualisasi verbal.
Simbolik
Memiliki ide abstrak yang dipengaruhi
oleh kemampuan berbahasa dan
berlogika.

1/3/2014 9
Discovery learning menekankan Pembelajaran induktif
Pembelajaran deduktif
menekankan
BELAJAR Reception learning
Ausubel Konsep penting
Advance organizer
Kerangka konseptual tentang
isi pelajaran yang akan
dipelajari siswa.

1/3/2014 10
TEORI BELAJAR
KONSTRUKTIVISTIK

Belajar Pemaknaan pengetahuan

Konstruktivistik Pengetahuan
menekankan dibentuk

Belajar sebagai pemaknaan Personal Sosial


pengetahuan struktural
J. Piaget Vygotsky

1/3/2014 11
ANALISIS KOMPARATIF
BEHAVIORISTIK-
KONSTRUKTIVISTIK
PANDANGAN TENTANG Pengetahuan,
Belajar dan Pembelajaran
Behavioristik Konstruktivistik
 Pengetahuan: objektif,  Pengetahuan : non-
pasti, tetap objektif, temporer, selalu
berubah
 Belajar: perolehan  Belajar: pemaknaan
pengetahuan pengetahuan
 Mengajar:  Mengajar: menggali
memindahkan makna
pengetahuan ke orang
yang belajar

1/3/2014 13
Lanjutan:

Behavioristik Konstruktivistik
Mind berfungsi sebagai Mind berfungsi sebagai
alat penjiplak struktur alat menginterpretasi
pengetahuan sehingga muncul
makna yang unik

1/3/2014 14
Lanjutan:

Behavioristik Konstruktivistik

Si belajar diharapkan Si belajar bisa memiliki


memiliki pemahaman pemahaman yang
yang sama dengan berbeda terhadap
pengajar terhadap pengetahuan yang
pengetahuan yang dipelajari
dipelajari

1/3/2014 15
Behavioristik

Segala sesuatu yang


ada di alam telah
terstruktur, teratur,
rapi
Pengetahuan juga
sudah terstruktur rapi

1/3/2014 16
Konstruktivistik

Segala sesuatu bersifat


temporer, berubah,
dan tidak menentu
Kitalah yang memberi
makna terhadap
realitas

1/3/2014 17
MASALAH BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
BEHAVIORISTIK KONSTRUKTIVISTIK

Keteraturan Ketidakteraturan

1/3/2014 18
MASALAH BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
BEHAVIORISTIK KONSTRUKTIVISTIK

 Si belajar dihadapkan  Si belajar dihadapkan


pada aturan-aturan yang kepada lingkungan
jelas yang ditetapkan belajar yang bebas
lebih dulu secara ketat
 Pembiasaan (disiplin)  Kebebasan merupakan
sangat esensial unsur yang sangat
esensial

1/3/2014 19
MASALAH BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
BEHAVIORISTIK
Kegagalan atau ketidak-
mampuan dalam
menambah pengetahuan
dikategorikan sebagai
KESALAHAN, HARUS
DIHUKUM

1/3/2014 20
MASALAH BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
BEHAVIORISTIK

Keberhasilan atau
kemampuan
dikategorikan sebagai
bentuk perilaku yang
pantas dipuji atau diberi
HADIAH

1/3/2014 21
MASALAH BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
KONSTRUKTIVISTIK

Kegagalan atau
keberhasilan,
kemampuan atau
ketidakmampuan dilihat
sebagai interpretasi yang
berbeda yang perlu
DIHARGAI

1/3/2014 22
MASALAH BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
BEHAVIORISTIK KONSTRUKTIVISTIK

 Ketaatan kepada aturan  Kebebasan dipandang


dipandang sebagai sebagai penentu
penentu keberhasilan keberhasilan
 Kontrol belajar dipegang  Kontrol belajar dipegang
oleh sistem di luar diri si- oleh si-belajar
belajar

1/3/2014 23
MASALAH BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
BEHAVIORISTIK KONSTRUKTIVISTIK
 Tujuan pembelajaran  Tujuan pembelajaran me-
menekankan pada nekankan pada
penambahan penciptaan pemahaman,
pengetahuan yang menuntut aktivitas
Seseorang dikatakan telah kreatif-produktif dalam
belajar apabila mampu konteks nyata
mengungkapkan kembali
apa yang telah dipelajari

Nyoman S. Degeng 1/3/2014 24


Rangkuman

Belajar menekankan pada proses perubahan


konseptual (conceptual
conceptual--change process).

Siswa melakukan analisis, sintesis


sintesis,,
berargumentasi, mengambil keputusan, dan
menarik kesimpulan sekalipun bersifat tentatif
tentatif..

Konstruksi pengetahuan yang dihasilkan


bersifat viabilitas, artinya konsep yang telah
terkonstruksi dapat jadi tergeser oleh konsep
lain yang lebih dapat diterima
diterima..

1/3/2014 25

Anda mungkin juga menyukai