OMEGA

Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika

Vol 1, No 1 (2015) ISSN: 2443-2911

Simulasi Aljabar Bra-ket dengan Scilab

Juliasih Partini1 , Muhammad Faruq Nuruddinsyah2 , Mirzanur Hidayat3

1
Jurusan Fisika, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
2
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia, Depok
3
Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Jakarta

Homepage: 1 http://acadstaff.ugm.ac.id/juliasih, 2 http://faruq.dafturn.org, 3 http://mirza.dafturn.org

Abstrak

Simulasi interaktif sederhana aljabar bra-ket dengan menggunakan Scilab telah dibuat. Simulasi digu-
nakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran dasar-dasar mekanika kuantum bagi mahasiswa. Cakupan
simulasi berisi penentuan bra hψ | dan hφ |, serta bra-ket hψ | ψi, hφ | φi, hψ | φi, dan hφ | ψi dari
sembarang masukan ket | ψi dan ket | φi. Ket dalam bentuk matriks kolom, riil atau kompleks.
Kata kunci: simulasi, bra-ket, Scilab.

Pendahuluan dekatan dalam proses pembelajarannya. Di pa-

Komputer telah menjadi bagian tak terpisahkan
dalam fisika. Secara tradisional, fisika dapat dibagi
menjadi dua bagian yaitu fisika eksperimen dan
fisika teoritis. Fisika eksperimen meneliti fenomena
yang terjadi di alam nyata, sedangkan fisika teori-
tis menggunakan metode matematis dalam men-
jelaskan temuan eksperimen serta dalam mem-
prediksi eksperimen berikutnya. Ada satu bagian
penting yang baru dalam fisika yang sedang tum-
buh, yaitu fisika komputasi. Fisika komputasi
mengkombinasikan metode-metode dari para pakar
eksperimen dan teori. Simulasi komputer sistem
fisika berguna dalam proses membangun model dan
dalam meneliti fenomena-fenomena tersebut [1].
Kemampuan mentransformasi sebuah teori ke
dalam algoritma membutuhkan pemahaman teori
yang signifikan, pemahaman fisis dan matema-
tis yang rinci, serta kelihaian dalam pemrogra-
man. Debugging, testing, dan pengorganisasian pro-
gram saintifik memiliki analogi dengan eksperimen.
Penggunaan komputasi dan simulasi telah menjadi
bagian penting dalam proses saintifik sedemikian
rupa sehingga banyak orang telah menyarankan
bahwa simulasi agar dimasukkan sebagai dimensi
tambahan dalam paradigma sains [2].
Mekanika kuantum, bagi sebagian mahasiswa
dianggap sebagai matakuliah yang sulit dan ab-
strak. Oleh karena itu perlu dilakukan variasi pen-
per ini, penulis mencoba membuat simulasi inter-
aktif sederhana yang berisi salah satu dasar dalam
mekanika kuantum, yaitu notasi Dirac: bra-ket.
Simulasi diharapkan dapat membantu mahasiswa
dalam mempelajari dan memahami mekanika kuan-
tum.
Simulasi dibuat dengan menggunakan Scilab.
Scilab adalah software komputasi numerik yang
sifatnya free and open source dan dibuat oleh Scilab
Consortium (http://scilab.org).
Secara ringkas, beberapa hal yang dibahas
dalam tulisan ini adalah notasi Dirac: bra-ket;
contoh bra-ket; Scilab; desain dan pembuatan sim-
ulasi; serta testing simulasi.
Notasi Dirac: Bra-ket [3][4]
Keadaan fisis sebuah sistem direpresentasikan
dalam mekanika kuantum dengan elemen-elemen
ruang Hilbert, elemen-elemen ini biasa dikenal seba-
gai vektor keadaan. Dalam melukiskan vektor terse-
but, Dirac mengenalkan sebuah notasi yang tak
ternilai harganya dalam mekanika kuantum. Notasi
ini mampu melukiskan mekanika kuantum dalam
bentuk yang mudah dan jelas. Konsep yang dike-
nalkan Dirac adalah ket, bra, dan bra-ket.
Ket. Vektor keadaan ψ, oleh Dirac dituliskan
dengan simbol | ψi. Ia juga menyebutnya sebagai
sebuah vektor ket, atau ket saja. Ket adalah milik

42
OMEGA
Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika
Vol 1, No 1 (2015) ISSN: 2443-2911

ruang Hilbert H. Scilab oleh Scilab group, yang mana merupakan se-
Bra. Dalam aljabar linier, dual state dapat buah tim peneliti dari INRIA Metalau dan ENPC.
dihubungkan dengan setiap ruang vektor. Dirac Semenjak 2004, pengembangan Scilab dikoordinasi
menotasikan elemen-elemen dual state dengan sim- oleh sebuah konsorsium. Scilab dapat dijalankan
bol h |, yang mana ia sebut sebagai vektor bra, ataudi berbagai platform: UNIX/Linux, MacOS X,
bra saja. dan Windows. Ia dapat digunakan sebagai bahasa
Bra-ket. Dirac menotasikan produk skalar (in- skrip untuk tes algoritma atau untuk komputasi
ner product) dengan simbol h | i, yang mana ia se- numerik, sekaligus sebagai bahasa pemrograman
but sebagai bra-ket. Sebagai contoh, produk skalar dengan memiliki standar library. Sebagai software
(φ, ψ) dinotasikan dengan bra-ket hφ | ψi. Dalam komputasi numerik, Scilab menyediakan berbagai
representasi koordinat, produk skalar hφ | ψi dit- library numerik dalam bidang-bidang berikut, dan
uliskan sebagai tidak terbatas pada: kalkulus diferensial dan in-
Z tegral, aljabar linier, interpolasi, CACSD (Com-
hφ | ψi = φ∗ (~r, t)ψ(~r, t)d3 r. puter Aided Control Systems Design), polinomial,
pengolahan sinyal, struktur data, GUI (graphical
Ket ternormalisasi. Sebuah ket | ψi user interface), dan sebagainya. Berbagai fungsi
dikatakan ternormalisasi jika hψ | ψi = 1. eksternal dan toolbox, juga tersedia dalam Scilab.
Orthogonal dan orthonormal. Dua ket, | ψi Scilab juga menyediakan fungsi-fungsi visualisasi,
dan | φi dikatakan orthogonal jika produk skalar meliputi 2D, 3D, kontur dan plot parametrik, serta
hψ | φi = 0. Dan disebut orthonormal jika mereka animasi. Grafik dapat diekspor ke dalam berbagai
orthogonal serta memenuhi hψ | ψi = 1, hφ | φi = 1. format semisal PNG, JPEG, EPS, GIF, Postscript,
Postscript-Latex, dan sebagainya.
Contoh Bra-ket [3]
Diberikan dua buah ket, yang selanjutnya di- Desain dan Pembuatan Simulasi
anggapsebagai Contoh 1:   Simulasi aljabar bra-ket yang dibuat adalah
5i 3 dalam bentuk GUI. Bentuk ini memungkinkan sim-
| ψi =  2 , dan | φi =  8i . ulasi dapat dijalankan dari sembarang masukan.
−i −9i Objek GUI dalam simulasi terdiri atas masukan (in-
Maka, bra hψ | = (−5i 2 i). put) berupa ket dan luaran (output) berupa bra dan
Nilai hψ | ψi adalah   bra-ket. Adapun detil dari objek GUI ini ditun-
5i jukkan dalam Tabel 1 berikut.
hψ | ψi = (−5i 2 i)  2 
−i Tabel 1 Detil Objek GUI Simulasi Bra-ket.
= (−5i)(5i) + (2)(2) + (i)(−i) Masukan (input) Luaran (output)
= 30. | ψi, | φi hψ |, hφ |
Dan hψ | φi adalah   hψ | ψi, hφ | φi
3 hψ | φi, hφ | ψi
hψ | φi = (−5i 2 i)  8i 
−9i Dari Tabel 1 terlihat bahwa masukan simulasi
= (−5i)(3) + (2)(8i) + (i)(−9i) berupa ket, baik ket | ψi maupun ket | φi. Ket
= 9 + i. dalam bentuk matriks kolom, riil atau kompleks.
Secara sederhana, proses atau algoritma yang
Scilab [5] ada dalam simulasi adalah sebagai berikut. Lu-
Ada dua kategori software saintifik: software aran bra hψ | dan bra hφ |, secara berurutan meru-
komputasi simbolik dan software komputasi nu- pakan hasil dari transpose konjugat kompleks dari
merik. Contoh yang paling dikenal untuk kategori ket | ψi dan ket | φi. Sedangkan luaran bra-ket
pertama adalah Maple, Mathematica, Maxima, Ax- h | i merupakan produk skalar. Simulasi dibuat
iom, dan MuPad. Untuk kategori kedua, praktis dengan menggunakan Scilab versi 5.3.3 dengan plat-
didominasi oleh MATLAB. Scilab, yang merupakan form MacOS X. Simulasi memanfaatkan operator
free and open source software, masuk pada kategori conjugate transpose (’) dan beberapa fungsi inter-
kedua ini. nal yang ada dalam Scilab, diantaranya yaitu
Scilab awalnya bernama Basile dan dibangun di
INRIA sebagai bagian dari Meta2 project. Berikut- figure, uicontrol, evstr, strsubst,
nya, pengembangan dilanjutkan dengan nama sci2exp, regexp

43
OMEGA
Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika
Vol 1, No 1 (2015)
ditambah dengan beberapa fungsi eksternal yang
dibuat oleh penulis. Adapun tampilan atau win-
dow GUI hasil desain dan pembuatan simulasi di-
tunjukkan dalam Gambar 1 berikut.
Gambar 1 Tampilan GUI simulasi bra-ket. Ada tiga
bagian utama dalam simulasi, yaitu kolom input,
kolom output, dan tombol calculate.
Testing Simulasi
Untuk proses testing simulasi, contoh yang di-
gunakan sebagai masukan (input) adalah ket | ψi
dan ket | φi dari Contoh 1.
Cara memasukkan elemen matriks kolom ket
| ψi dan ket | φi (dari Contoh 1 tersebut) ke
dalam simulasi secara berturut-turut adalah seba- berhasil dibuat. Simulasi dibuat dalam bentuk
gai berikut.
5i ; 2 ; -i
dan
3 ; 8i ; -9i
Langkah berikutnya adalah tekan tombol Cal-
culate. Proses testing ini memberikan hasil seperti
ditunjukkan dalam Gambar 2. Dari kolom output
pada Gambar 2 terlihat hasil bra hψ | dan bra hφ |,
berturut-turut yaitu
[-i*5, 2,i]
dan
[ 3,-i*8,i*9].
Maksud dari hasil ini adalah hψ | = (−5i 2 i), dan
hφ | = (3 − 8i 9i). Ini merupakan bentuk matriks
baris bra hψ | dan bra hφ |.
Hasil output berikutnya adalah untuk produk
skalar hψ | ψi, hφ | φi, hψ | φi, dan hφ | ψi, dengan
berturut-turut yaitu:
ISSN: 2443-2911
Gambar 2 Hasil testing simulasi bra-ket.
30, 154, 9+i, 9-i.
Output di atas memberikan hasil yang sama
seperti pada Contoh 1, yaitu hψ | ψi = 30 dan
hψ | φi = 9 + i. Nilai hφ | ψi = 9 − i, sehingga
hφ | ψi∗ = hψ | φi. Nilai output hasil simulasi ini
memberikan nilai yang sama dengan hasil metode
analisis matematis.
Kesimpulan
Simulasi sederhana aljabar bra-ket telah
GUI dengan menggunakan software Scilab. Input
simulasi berupa ket dalam bentuk matriks kolom,
dan output berupa bra dan bra-ket. Hasil simulasi
memberikan nilai yang sama dengan hasil metode
analisis matematis.
Referensi
[1] P.O.J. Scherer, Computational Physics Sim-
ulation of Classical and Quantum Systems
(Springer Verlag, Heidelberg, 2010) p. vii.
[2] R.H. Landau, M.J. Páez, C.C. Bordeianu,
Computational Physics Problem Solving with
Computers (WILEY-VCH Verlag GmbH &
Co. KGaA, WeinHeim, 2007) p. 2.
[3] N. Zettili, Quantum Mechanics Concepts and
Applications (John Wiley & Sons, West Sus-
sex UK, 2009) p. 84-87, 106-107.
[4] T.F. Jordan, Linear Operators for Quantum
Mechanics (Dover Publication, New York,
2006) p. 14.
[5] S.L. Campbell, J.P. Chancelier, R. Nikouhah,
Modeling and Simulation in Scilab/Scicos
(Springer, New York, 2006) p. 3-4.
44