Anda di halaman 1dari 13

Radiasi non-ionik

Polusi elektromagnetik
Sumber radiasi non-ionik
Masalah yang dihadapi pada radiasi non
ionik:
• Besar energinya tidak cukup untuk
memutuskan ikatan kimia (mengionisasi).
• Pemindahan energi tidak menyebabkan
kenaikan suhu (tidak signifikan).
• Besar medan magnet dan listrik tubuh >> dari
medan magnet dan listrik luar.

tetapi
Sel dan jaringan sensitif terhadap perubahan
medan listrik dan magnet.
Hasil beberapa penelitian :
• Paparan 60 Hz medan listrik dan medan
magnet secara kualitatif atau kuantitatif
akan menaikan laju produksi protein
normal di sel, dan memunculkan protein
baru (Goodman, 1986).
• Luben et all (1982) mengamati adanya
reduksi pada sel respon terhadap
parathyroid hormon (PtH) pada sel tulang
tikus, setelah terpapar pulsa medan
magnet 72 Hz dan 15 Hz.
Gaya listrik dan magnet
Saat medan listrik dan magnet
muncul.

Medan listrik Medan listrik

Medan magnet

sri suryani
Arus induksi
Interaksi medan listrik dan
magnet dengan tubuh

a. Medan listrik b. medan magnet


sri suryani
Pola distribusi medan listrik dan medan
magnet pada tower SUTT
Medan listrik

Medan magnet
Radiasi medan elektromagnetik pada SUTT
150 kV di daerah Sulawesi Selatan

2 V0 s 2 Untuk medan listrik digunakan


Ez - 2 2 persamaan di samping,
R1 R0 C dengan hasil E = 0,117 kV/m

Untuk medan magnet 2 I0 s 2


digunakan persamaan di Hx  - 2 2
samping, dengan hasil H = R 1 R 0 2
0,013 A/m

Menurut WHO nilai ambang untuk medan listrik


adalah E = 20 kV/m, dan medan magnet H = 80
A/m
Radiasi medan elektromagnetik pada SUTT
150 kV di daerah Sulawesi Selatan

Anda mungkin juga menyukai