Disusun Oleh :
Kelompok 3
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami
dapat menyelesaikan proposal kegiatan Terapi Aktifitas Kelompok dengan kasus
gangguan proses pikir waham.
Proposal ini telah disusun dan dibuat dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar penyusunan proposal
ini. Untuk itu penyusun menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang berkontribusi dalam pembuatan proposal ini.
Terlepas dari semua itu, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan kritik demi membangun
perbaikan pembuatan proposal selanjutnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
I. TOPIK.................................................................................................................................... 1
V. PROSES SELEKSI................................................................................................................ 3
ii
ii
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
I. TOPIK
Terapi aktivitas kelompok: Orientasi Realitas
II. TUJUAN
2.1 Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti TAK klien mampu mengenali orang,
tempat, dan waktu sesuai dengan kenyataan.
2.2 Tujuan Khusus
a. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada
b. Klien mampu mengenal waktu dan tempat
c. Klien mampu mengenal diri sendiri dan orang – orang
disekitarnya dengan tepat
2.3 Tujuan yang ingin dicapai
a. Klien mampu mengenal nama – nama perawat
b. Klien mampu mengenal nama – nama klien lain
i
Secara individu selalu berada dalam kelompok, sebagai contoh
individu berada dalam satu keluarga. Dengan demikian ada dasarnya
individu memerlukan hubungan timbal balik, hal ini bisa melalaui
kelompok. Penggunaan kelompok dalam praktek keperawatan jiwa
memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan dalam upaya
pencegahan, pengobatan atau terapi serta pemulihan kesehatan
seseorang. Meningkatnya penggunaan kelompok terapeutik, modalitas
merupakan bagian dan memberikan hasil yang positif terhadap
perubahan perilaku pasien/klien, dan meningkatkan perilaku adaptif
dan mengurangi perilaku maladaptive.
Beberapa keuntungan yang diperoleh individu atau klien melalui
terapi aktivitas kelompok melalui dukungan (support), pendidikan
meningkatkan pemecahan masalah, meningkatkan hubungan
internasional dan juga meningkatkan uji realitas (reality testing) pada
klien dengan gangguan orientasi realitas ( Birckhead, 1989).
Terapi aktifitas kelompok sering digunakan dalam praktek
kesehatan jiwa, bahkan dewasa ini terapi aktivitas kelompok
merupakan hal yang penting dari keterampilan terapeutik dalam
keperawatan. Terapi kelompok telah diterima profesi kesehatan.
Pimpinan kelompok dapat menggunakan keunikan individu untuk
mendorong anggota kelompok untuk mengungkapkan masalah dan
mendapatkan bantuan penyelesaian masalahnya dari kelompok,
perawat juga adaptif menilai respon klien selama berada dalam
kelompok. sekitarnya. Stimulus tersebut meliputi stimulus tentang
realitas lingkungan, yaitu diri sendiri, orang lain, waktu, dan tempat.
2
Karlina (2009) adalah pendekatan untuk mengorientasikan klien terhadap
situasi nyata (realitas). Pengertian yang lain menurut Keliat dan Akemat
(2005), TAK orientasi realitas adalah upaya untuk mengorientasikan
keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan atau
tempat, dan waktu.
Terapi Aktivitas Kelompok : Orientasi Realitas Orang bertujuan
agar pasien dapat menstimulus realitas yang dipaparkan kepadanya dengan
tepat dan dapat menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang
dialami dan dapat membantu pasien mengenali dan mengontrol gangguan
proses pikir yang dialami.
IV. KRITERIA KLIEN
Klien yang mengikuti aktivitas kelompok ini adalah :
a. Klien gangguan orientasi realitas yang mulai terkontrol.
b. Klien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu berlangsungnya
terapi aktivitas kelompok.
c. Kondisi fisik dan keadaan baik
d. Mau mengikuti kegiatan terapi aktivitas kelompok
V. PROSES SELEKSI
a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi:
menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan
aturan main dalam kelompok
3
6.1.1 Jumlah dan Nama klien : klien yang mengikuti kegiatan
berjumlah 4 orang, adapun nama-nama klien yang mengikuti
TAK
a. Ny. X
b. Ny. X
c. Ny. X
d. Ny. X
6.1.4 Fasilitator :
a. Amaliana Aliai
b. Eka Yuliana
c. Monica Hendrayani Puri
d. Serly Dwi Irmayanti
4
e. Syamsul Arifin
Uraian Tugas :
a. Mendampingi peserta diskusi
b. Membantu meluruskan dan menjelaskan tugas yang
dilakukan klien sebagai anggota kelompok
c. Memberikan motivasi pada klien untuk tetap aktif dalam
melaksanakan kegiatan kelompok
d. Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan
6.5 Langkah-Langkah
6.5.1 Sesi I : Pengenalan Orang
6.5.1.1 Persiapan (perawat dan klien)
a. Memilih klien dengan indikasi yaitu halusinasi
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
6.5.1.2 Proses
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujnuan kegiatan, yaitu
mengenal orang
2) Terapis menjelaskan aturan maun berikut:
5
a) jika ada klien yang ingin meninggalkan
kelompok, harus minta ijin kepada terapis.
b) Lama kegiatan 20 menit
c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai
2. Tahap Kerja
a. Terpis membagikan papan nama untuk masing-
masing klien
b. Terapis meminta masing-masing klien
menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, dan
asal
c. Terapis meminta masing-masing klien
menuliskan mana panggilan dipapan nama yang
dibagikan
d. Terapis meminta masing-masing klien
memperkenalkan diri secara berurutan, searah
jarum jam dimulai dari terapis meliputi
menyebutkan: nama lengkap, nama panggilan,
asal, dan hobi.
e. Terapis menjelaskan langkah berikutnya: musik
akan dinyalakan kertas gulung dipindahkan dari
satu klien ke klien lainnya. Saat musik dihentikan
klien yang sedang memegang kertas gulung
menyebutkan nama lengkap, nama panggilan,
asal, dan hobi dari klien yang lain (minimal nama
panggilan).
f. Aktivitas dilakuakan
g. Ulangi aktivitas sampai semua klien
mendapatkan giliran
6
h. Terapis memberikan pujian untuk setiap
keberhasilan klien dengan mengjak klien lain
bertepuk tangan
3. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK
2) Menanyakan kembali tentang materi klien
setelah mengikuti TAK
3) Memberi pujian atas keberhasilan
kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain
sesuai dengan nama panggilan.
c. Kontrak yang akan datang
1) Terapis membuat kontrak untuk TAK yang
akan datang, yaitu “ mengenal tempat”
2) Menyepakati waktu dan tempat.
Hasil
Nama klien
Aspek yang
No
dinilai
1 Menyebutkan
nama klien lain
7
2 Menyebutkan
nama panggilan
klien lain
3 Menyebutkan
asal klien lain
4 Menyebutkan
hobi klien lain
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien
mengetahui nama, panggilan, asal, dan hobi klien lainnya. Beri
tanda √ jika klien mampu dan tanda x jika klien tidak mampu.
Dokumentasi:
Tujuan:
Langkah kegiatan:
1. Persiapan
8
a. Mengingatkan kontrak pada klien peserta sesi 1 TAK orientasi realitas
b. Mempersiapkan tempat dan alat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Terapis dan klien memakai papan nama
b. Evaluasi atau validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama klien yang
lain
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang
biasa dilihat.
2) Menjelaskan aturan main yaitu :
a) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
ijin pada terapis.
b) Lama kegiatan 45 menit
c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit,nama ruangan,
klien diberi kesempatan menjawab. Beri pujian pada klien yang
mampu menjawab dengan tepat.
b. Terapis menjelaskan dengan menyalakan tape recorder lagu dangdut,
sedangkan bola tenis diedarkan dari satu peserta ke peserta yang lain
searah jarum jam. Pada saat lagu berhenti, klien yang sedang
memegang bola tenis akan diminta menyebutkan nama rumah sakit
dan nama ruangan tempat klien dirawat.
c. Terapis menyalakan tape recorder, menghentikan lagu,dan meminta
klien yang memegang bola tenis untuk menyebutkan nama ruangan
dan nama rumah sakit. Kegiatan ini diulang sampai semua peserta
mendapat giliran.
9
d. Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan
benar.
e. Terapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan fungsi
ruangan yang ada. Kantor perawat, kamar mandi, WC, ruang istirahat,
ruang TAK,dan ruangan lainnya.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
1) Terapis menganjurkan klien untuk menghapal nama-nama tempat.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan yang akan datang, yaitu mengenal waktu.
2) Menyepakati waktu dan tempat.
5. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK.Untuk Tak Orientasi Realitas tempat, kemampuan
klien yang diharapkan adalah mengenal tempat dirumah saki
Tujuan
Langkah kegiatan
1. Persiapan
10
a. Mengingatkan kontrak dengan klien peserta Sesi 2 TAK orientasi
realitas.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
a. Salam terapeutik, salam dari terapis kepada klien, Terapis dan klien
memakai nama
b. Evaluasi/Validasi
c. Terapis menanyakan perasaan klien saat ini
d. Menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama ruangan yang
sudah dipelajari
e. Kontrak
f. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal waktu.
Menjelaskan aturan main yaitu :
a. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta ijin
pada terapis.
b. Lama kegiatan 45 menit
c. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Terapis menjelaskan akan menghidupkan tape recorder,
sedangkan bola tenis diedarkan dari satu klien ke klien lain. Pada saat
musik berhenti, klien yang memegang bola menjawab pertanyaan dari
terapis
c. Terapis menghidupkan musik,dan mematikan musik. Klien
mengedarkan bola tenis secara bergantian searah jarum jam. Saat
musik berhenti, klien yang memegang bola siap menjawab
pertanyaan terapis tentang tanggal, bulan, tahun, hari, dan jam
saat itu. Kegiatan ini diulang sampai semua klien mendapat giliran.
d. Terapis memberikan pujian kepada klien setelah memberi jawaban
tepat
e. Tahap terminasi
11
f. Evaluasi
g. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
h. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
i. Tindak lanjut
j. Terapis meminta klien memberi tanda/mengganti kalender setiap hari
k. Kontrak yang akan datang
l. Menyepakati TAK yang akan datang sesuai dengan indikasi klien.
m. Menyepakati waktu dan tempat.
4. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK. Untuk TAK Orientasi Realitas waktu kemampuan klien yang
diharapkan adalah mengenal waktu, hari, tanggal, bulan, dan tahun.
12
VII. ATURAN MAIN
1. Peserta bersedia mengikuti TAK
2. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara di mulai
3. Peserta berpakaian rapih, bersih
4. Tidak diperkenankan makan dan minum selama kegiatan TAK
5. Jika ingin mengajukan atau menjawab pertanyaan peserta
mengangkat tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh
pemimpin
6. Dilarang saling mengganggu terhadap peserta lain
7. Tidak boleh keluar sebelum kegiatan selesai
13
IX. ALAT BANTU
1. Papan nama
2. PPT
X. SETTING TEMPAT
OB
L CL
K4
K1
F3
F1
K3
K2
F2
Keterangan:
L : Leader
CL : Co Leader
F : Fasilitator
OB : Observer
K : Klien
XI. PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun atas perhatian, bantuan dan
dukungannya kami ucapkan terima kasih.
14
DAFTAR PUSTAKA
Yosep, Iyus. (2009). Buku Ajar Keperawatan Jiwa dan Advance Mental Health
Nursing. Bandung : Refika Aditama
Yusuf, Ah, dkk. (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta :
Salemba Medika.
15
16