RESUME MODUL 5

KEGIATAN BELAJAR 1
PROGRAM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA
Keaksaraan merupakan hal atau keaadaan mengenai aksara yang meliputi membaca, menulis,
berhitung, dan berkomunikasi secara fungsional dan memungkinkan seseorang secara terus menerus
mengembangkan kompetensinya sehingga dapat meningkatkan mutu dan taraf kehidupannya.
A. Tingkat Keaksaraan Fungsional
Tingkat Keaksaraan Fungsional terbagi dikembangkan berdasarkan level dan tingkat yang ingin
dicapai oleh Warga Belajar (WB) yaitu : (1) Tingkat Keaksaraan Dasar, mencakup mereka yang belum
bias menulis, membaca, atau berhitung, tetapi sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam
belajar. (2) Tingkat Keaksaraan Lanjutan, sudah bias membaca dan menulis, tetapi belum lancar dan
belum memiliki semua kemampuan fungsional. (3) Tingkat Keaksaraan Mandiri, mencakup sikap
terus untuk belajar mandiri.
B. Prinsip Dan Strategi Pembelajaran Keaksaraan Fungsional
Prinsip Dan Strategi Pembelajaran Keaksaraan Fungsional mencakup 4 prinsip yaitu : (1). Konteks
local, mengacu konteks sosial lokal dan kebutuhan khusus. (2). Desain local, mencakup merancang
kegiatan belajar sendiri tentang minat, kebutuhan, masalah, kenyataan, dan potensi setempat. (3). Proses
partisapatif, mencakup penggunaan strategi partisipasif. (4) Fungsional Hasil Belajar, mencakup
tentang memfungsikan keaksarannya untuk menganalisis dan memecahkan masalah.
C. Tolak Ukur Keberhasilan Pembelajaran
Tolak ukur keberhasilan pembelajaran, meliputi hal-hal berikut : (1). Kemapuan fungsional untuk
keperluan individu seperti : membaca dan menulis nama dan alamat, dllnya. (2) Kemampuan
fungsional untuk membantu anak-anaknya, seperti : membantu pekerjaan rumah (PR) anak-anaknya,
dllnya. (3). Kemampuan fungsional untuk aktualisasi diri seperti : membaca buku hiburan. (4).
Kemampuan fungsional yang berkairan dengan pekerjaan , seperti : memanfaatkan bahan bacaan
untuk menemukan pekerjaan yang diinginkan, dllnya. (5) Kamampuan fungsional yang berkaitan
dengan sosial ke masyarakatan seperti : membuat permohonan KTP, dllnya. (6) Kemampuan
fungsional yang berkaitan dengan pendidikan seperti : menghadiri program khusus/penyuluhan,
dllnya. (7) Kemampuan fungsional yang berkaitan dengan pengelolaan kelompok belajar seperti :
membuat rencana dan kesepakatan belajar, dllnya.
D. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Dikelompok Belajar
Langkah-langkah yang perlu dilakukan tutor dalam membelajarkan WB antara lain yaitu :
1. Tanyakan perasaan WB dan materi yang akan dipelajari
2. Mintalah WB mengemukakan gagasan/ide, perasaan, pengalaman atau masalah yang dihadapinya
3. Mintalah WB berdiskusi tentang salah satu topik untuk dibuat kesepakatan bersama
4. Buatlah table kosong,peta buta, atau kalender kegiatan kemudian mengisinya
5. Jika topic yang dipilih berkaitan dengan kebiasaan sehari-hari, mintalah WB menceritakan kembali
6. Tuliskan dipapan tulis oleh WB sebagai topic bahasan
7. Kemudian mintalah untuk membacanya
8. Membacanya dengan cara bersama-sama dan bergliliran
9. Kemudian diskusikanlah judul atau tema tulisan tersebut baik secara bersama-sama atau bergiliran
10. Mintalah WB untuk mengkritisinya, dan memperbaiki ide/gagasan, ejaan dan dan tanda bacanya
11. Kemudian tuliskan pada buku masing-masing
12. Kemudian mintalah untuk membaca hasil tulisannya pada buku masing-masing.
Untuk memperjelas langkah-langkah tersebut, berikut ini dikemukan contoh-contoh pembelajaran
yang dapat anda ikuti
1. Strategi Pengelolaan Diskusi
Strategi Pengelolaan Diskusi dapat dilakukan dengan teknik seperti peta, tabel, dan kalender
kegiatan/jadwal. Diskusi merupakan salah satu metode pembelajaran efektif dalam program
keakasaraan fungsional (KF) yang diterapkan pada kelompok belajar. Tujuannya membuka pikiran
WB dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan pengetahuannya. Topik yang
didiskusikan adalah menyangkut minat, kebutuhan WB, potensi, dan hambatan yang mungkin akan
1
 ditemui dalam proses pembelajaran. Kemudian tutor perlu membimbing dan mengarahkan WB
menggunakan pertanyaan fleksibel berikut : Dimana ? contohnya Dimana WB tinggal ?
Kapan ? contohnya Kapan WB melakukan kegiatan rutin ?
Berapa ?
Berapa lama waktu yang diperlukan WB untuk satu kali pertemuan ?
2. Strategi Pembelajaran Membaca
a. Prinsip Membaca
Keterampilan membaca perlu sering diajarkan bersamaan dengan kegiatan fungsional WB,
misalnya tentang :
a. Cita-cita/ keinginan anak
b. Resep :
Masakan maksudnya dalam membaca dan membuat
c. Membuat kamus sederhana
b. Memilih Bahan Bacaan
Caranya dapat dilakukan dengan : (1) menentukan sumber bahan bacaaan, (2) memilih bahan
bacaaan. (3) Meneyederhanakan bahan bacaan
c. Membantu Warga Belajar Buta Huruf Murni Melalui Pendekatan Pengalaman Berbahasa
(PPB)
d. Membantu Warga Belajar Membaca
3. Strategi Pembelajaran Menulis
Dapat dilakukan dengan kegiatan berikut :
1. Kegiatan Pembelajaran Untuk Merangsang Diskusi
2. Membetuk Kelompok Menulis
3. Tutor Melatih Warga Belajar Yang Mampu
4. Gunakan Prinsip Melatih Warga Menulis Seperti : Menggunakan Bahasa Local Atau Daerah
Setempat, Dllnya.
5. Gunakan Hasil Tulisan Wrga Belajar seperti : praktik membaca hasil tulisan, kemudian
memperbaikinya.
6. Menerbitkan Hasil Tulisan Warga Belajar
7. Merangsang WB Menganalisis Situasi
4. Strategi Pembelajaran Berhitung
Dapat dilakukan dengan cara-cara berikut :
1. Mengamati kegiatan berhitung
2. Prinsip-prinsip berhitung
5. Strategi Pembelajaran Aksi/Keterampilan
Dapat dilakukan dengan cara- cara berikut :
1. Membuat jaringan kerja
2. Keterampilan fungsional
3. Membuat proposal dana belajar
4. Proses membuat rencana untuk memperoleh dana belajar
PENILAIAN PEMBELAJARAN
Penilaian pembelajaran pada keaksaraan fungsional terdiri atas :
1. Penilaian Awal sebelum kegiatan pembelajaran dengan kegiatan : wawancara, menilai
kemampuan membaca, menilai kemampuan menulis, penilaian berhitung.
2. Penilaian selama kegiatan pembelajaran dengan kegiatan : menilai kemampuan warga belajar,
menilai kemajuan kelompok belajar
3. Penilaian setelah kegiatan pembelajaran dengan kegiatan : penilaian akhir warga belajar,
membuat laporan akhir kegiatan kelompok belajar.

2
3