Oleh:
Selvia Nurul Qomari, S.ST.,M.Kes
Anggota:
Juhairiyah NIM. 16153010014
Kamaria NIM. 16153010015
Kamelia NIM. 16153010016
Kartika Sari NIM. 16153010017
Lelly Aprilia V., S.SiT., M.Kes Selvia Nurul Qomari, S.ST., M.Kes
Mengetahui
1. Judul
Deteksi Dini Perkembangan Anak Usia Balita Di Posyandu Ceria, Wilayah Kerja
Polindes Mlajah, Bangkalan
2. Analisis Situasi
Pertumbuhan dan perkembangan anak mengalami peningkatan yang pesat
pada usia dini, yaitu dari 0 sampai 5 tahun. Masa ini sering juga disebut sebagai fase
”Golden Age”. Golden age merupakan masa yang sangat penting untuk
memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat
terdeteksi apabila terjadi kelainan. Selain itu, penanganan kelainan yang sesuai pada
masa golden age dapat meminimalisir kelainan pertumbuhan dan perkembangan anak
sehingga kelaianan yang bersifat permanen dapat dicegah. Pemantauan tumbuh
kembang anak meliputi pemantauan dari aspek fisik, psikologi, dan sosial.
Sedini mungkin pemantauan pertumbuhan dan perkembangan dapat dilakukan
oleh orang tua sendiri. Namun dapat juga dapat dilakukan oleh masyarakat melalui
kegiatan posyandu. Posyandu atau pos pelayanan terpadu merupakan tempat kegiatan
di masyarakat yang memiliki peran sangat penting. Di samping karena dinilai mampu
membantu mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Posyandu juga
mampu memberdayakan para ibu untuk memperhatikan kesehatan anak, baik
pertumbuhan dan perkembangannya. Posyandu Ceria merupakan salah satu posyandu
di bawah koordinasi Polindes Mlajah, selama ini sudah melaksanakan pemantauan
pertumbuhan terhadap bayi, balita dan anak pra sekolah yang tinggal di wilayah
setempat. Sayangnya, sampai saat ini penilaian perkembangan belum secara rutin
dilakukan. Oleh karena itu, perlu diadakan pemantauan dan deteksi dini
perkembangan pada bayi, balita dan apras di Posyandu Ceria selain mendapatkan
gambaran perkembangan masing-masing anak, juga memberikan pengetahuan kepada
orang tua dan masyarakat bahwa kesehatan anak tidak hanya terbatas pada
pertumbuhan yang sesuai dengan kurva KMS, melainkan juga perkembangan yang
sesuai dengan tugas-tugas perkembangan pada tiap tahapan usia.
3. Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran perkembangan anak di Posyandu Ceria, wilayah kerja Polindes
Mlajah dengan menggunakan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP)?
4. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan gambaran perkembangan pada anak
usia balita dengan melakukan pemantauan dan deteksi dini perkembangan
menggunakan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP)
5. Manfaat Kegiatan
Dengan adanya penelitian ini orang tua dan petugas dapat mengetahui kesesuaian
tugas perkembangan anak dengan usianya.
6. Sasaran yang Strategis Keterkaitan
Anak usia balita yang melakukan pemantauan tumbuh kembang di Posyandu Ceria,
wilayah kerja Polindes Mlajah, Bangkalan
7. Metode Kegiatan
Simulasi dan deteksi dini dengan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
8. Evaluasi/Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi dilakukan dengan menyampaikan hasil deteksi dini perkembangan anak
kepada masing-masing orang tua. Apabila terdapat penyimpangan perkembangan,
tanyakan kemungkinan factor penyebab penyimpangan serta menjelaskan cara
stimulasi untuk mengejar ketertinggalan perkembangan tersebut.
Berdasarkan data yang dikumpulkan diperoleh bahwa
1. Jumlah bayi dan balita yang melakukan pemeriksaan sebanyak 28 anak dengan
rentang usia 6-60 bulan
2. Hasil pemeriksaan perkembangan dengan KPSP
- 16 anak dengan perkembangan Normal
- 2 anak dengan perkembangan Meragukan
Berdasarkan wawancara dengan ibu dari anak yang mengalami perkembangan
meragukan diketahui bahwa penyebab utama keterlambatan perkembangan
adalah kurangnya stimulasi dari orang tua.
9. Anggaran Biaya
Terlampir
LAMPIRAN 1
LAPORAN KEUANGAN
KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT
Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Usia Balita
Judul Kegiatan : Di Posyandu Ceria, wilayah Kerja Polindes
Mlajah
Hari/Tanggal Kegiatan : Sabtu, 10 Maret 2018
Lokasi : Posyandu Ceria,Polindes Mlajah, Bangkalan
No Keperluan Biaya
Honor pemateri
1. a. Dosen 1 x 150.000 Rp 150.000
b. Transport bidan pedamping 1 x150.000 Rp 150.000
2. Air mineral 4*36.000 Rp 144.000
3. Fotokopi Format KPSP 30 rangkap Rp 60.000
4. Konsumsi peserta dan panitian40 x 10.000 (nasi kotak) Rp 400.000
5. Pengadaan 2 set alat SDIDTK Rp 250.000
Souvenir anak
Buku cerita 28*10.000 Rp 280.000
7.
Susu UHT 28*8500 Rp 238.000
Biskuit PMT 28*7000 Rp 196.000
9. Administrasi kelurahan Rp 150.000
TOTAL Rp 2.018.000
Bangkalan, 28 Januari 2019
DOKUMENTASI