B. Pelaksanaan
1. Perawat menjelaskan adanya
bimbingan rohani yang disediakan untuk
pasien sesuai dengan agamanya
masingmasing.
2. Pasien Non Muslim meminta
diberikan bimbingan sesuai dengan
agamanya.
3. Perawat memberikan formulir
permintaan bimbingan rohani kepada
pasien/keluarga untuk diisi pasien atau
dibantu mengisikan oleh perawat.
4. Setelah itu perawat melaporkan ke
Bagian Bina Ruhani Islam untuk koordinasi
pelaksanaan bimbingan.
5. Bina rohani berkoordinasi dengan
Kantor Urusan Agama
Kecamatan Gamping untuk menyediakan
rohaniawan/rohaniawati yang sesuai dengan
agama yang
PENGERTIAN Kegiatan yang dilakukan petugas bina ruhani untuk memberikan
bimbingan rohani kepada pasien rawat inap Non Muslim.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam kegiatan
bimbingan ruhani pada pasien rawat inap Non Muslim dengan baik.
KEBIJAKAN 4. Rumah Sakit memberikan keleluasaan pasien untuk menerapkan
nilai-nila, agama dan kepercayaan yang dianut selama dirawat,
selama tidak mengganggu ketenangan rumah sakit.
5. Bimbingan doa, peribadatan non muslim diberikan atas
permintaan pasien / keluarga.
6. Rumah Sakit tidak menyediakan rohaniawan non muslim, pasien
yang menginginkan bimbingan rohani non muslim maka
rohaniawan didatangkan oleh keluarga.
PROSEDUR A.Persiapan
1. Penampilan petugas bimbingan rohani :
c. Kerapian pakaian
d. Kelengkapan atribut (ID
card) 2. Alat-alat :
c. Alat tulis
d. Buku bimbingan do’a dan kitab suci
B. Pelaksanaan
6. Perawat menjelaskan adanya bimbingan rohani yang
disediakan untuk pasien sesuai dengan agamanya
masingmasing.
7. Pasien Non Muslim meminta diberikan bimbingan
sesuai dengan agamanya.
8. Perawat memberikan formulir permintaan bimbingan
rohani kepada pasien/keluarga untuk diisi pasien atau dibantu
mengisikan oleh perawat.
9. Setelah itu perawat melaporkan ke Bagian Bina
Ruhani Islam untuk koordinasi pelaksanaan bimbingan.
10. Bina rohani berkoordinasi dengan Kantor Urusan
Agama
Kecamatan Gamping untuk menyediakan
rohaniawan/rohaniawati yang sesuai dengan agama yang
7.