Penatalaksanaan
1. Pada hidronefrosis akut
a. Jika fungsi ginjal telah menurun,
infeksi menetap atau nyeri yang hebat,
maka air kemih yang terkumpul diatas
penyumbatan segera dikeluarkan
(biasanya melalui sebuah jarum yang
dimasukkan melalui kulit).
b. Jika terjadi penyumbatan total, infeksi
yang serius atau terdapat batu, maka bisa
dipasang kateter pada pelvis renalis
untuk sementara waktu.
2. Pada hidronefrosis kronis
a. Diatasi dengan mengobati penyebab
dan mengurangi penyumbatan air kemih.
Ureter yang menyempit atau abnormal
bisa diangkat melalui pembedahan dan
ujung-ujungnya disambungkan kembali.
Kadang perlu dilakukan pembedahan
untuk membebaskan ureter dari jaringan
fibrosa. Jika sambungan ureter tersumbat
maka pengobatannya melalui :
1. Terapi hormonal untuk kanker prostat
2. Pembedahan
3. Melebarkan uretra dengan dilator
Untuk mengurangi obstruksi, urin harus
dialihkan melalui tindakan nefrostomi
atau tipe diversi lainnya. Infeksi
ditangani dengan agent antimikrobial
karena sisa urine dalam kaliks
menyebabkan infeksi dan pielonefritis.
Pasien disiapkan untuk pembedahan
untuk mengangkat lesi obstruktif (batu,
tumor, obstruksi ureter). Jika salah satu
ginjal rusak parah dan fungsinya hancur,
nefroktomi (pengangkatan ginjal) dapat
dilakukan (Brunner & Suddarth, 2002).
Daftar Pustaka :
- Tanagho, 2010. A.E.Smith’s General Urology:Urinary Obstruction and Stasis.McGraw-Hill: New York. 17th ed : 166.
- Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC.
- Purnomo. 2014. Dasar-dasar urologi edisi ketiga. Sagung Seto : Malang.
- Brunner, Suddarth. (2014). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 12. Jakarta : ECG.
- Tanagho, 2008. Anatomy of Genitourinary Tract in Smith's General Urology. 17th. Edition.
- Eroschenko, V. P., 2008, Atlas Histologi diFiore's dengan Korelasi Fungsional,. EGC, Jakarta.
Mengetahui,
Dokter Pembimbing Stase Radiologi